The Golden Shake Hand

Pagi hari yang sangat cerah, di hotel yang sangat bagus dan indah, di seputar jalan setiabudi Bandung saya mendapat kesempatan untuk mengisi acara pembekalan para calon purnawirawan sebuah BUMN yang sangat terkenal.

Mungkin mereka banyak yang tidak menduga bahwa perjalanan waktu ternyata sedemikian cepatnya, sehari-hari mereka bekerja tidak mengenal lelah, waktu pensiun adalah cakrawala yang masih sangat panjang dan lama, dan persiapan pensiun adalah satu hal yang jarang terpikirkan oleh mereka, tapi apa hendak dikata, seberapapun lamanya akhirnya tanpa bisa di cegah saat yang tidak dinanti-nantikan itupun tiba juga.

Sebenernya proses pensiun mereka adalah sesuatu hal yang istimewa. BUMN tempat mereka bekerja memberikan suatu penghargaan yang sangat istimewa, yakni mereka diberikan kesempatan untuk mengambil pensiun dipercepat dengan imbalan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan apabila mereka pensiun normal. Istilahnya mereka mendapatkan “GOLDEN SHAKE HAND” atau terjemahan bebasnya adalah “Salaman Emas” hehehe..artinya setelah mereka bersalaman dan diminta pensiun, mereka dibekali dengan uang tali kasih yang kalau dibelanjakan bisa untuk membeli beberapa kg emas..! hahaha...mungkin seperti itu...

Alangkah senengnya kalau saya bisa seperti mereka, dibandingkan dengann saya, yang ketika mundur. Kalau mereka “Golden Shake Hand” maka saya mendapatkan paket “Bronze Shake Hand”, uang tali kasih saya hanya bisa untuk membeli beberapa kg perunggu..hehehe..

Namun yang membuat saya heran, pesangon yang demikian gede itu tidak terlihat membuat wajah-wajah mereka memancarkan kebahagiaan atau berbinar harapan, tapi justru sebaliknya, cemas, khawatir, tegang, kaku dan ekspresi-ekspresi lain yang agak sulit saya gambarkan terlihat jelas pada sebagian wajah-wajah mereka.

Meskipun pihak management sudah memberikan prolog yang sangat mencerahkan, misalnya pihak perusahaan akan tetap berusaha membimbing mereka agar bisa berdikari diluar, bahkan ada kemudahan yakni ada dana dari perusahaan yang bisa mereka pergunakan sebagai pinjaman modal apabila suatu hari mereka membutuhkannya, tentu saja dengan mengajukan proposal misalnya, namun itupun prolog itu saya lihat hanya sedikit mengubah ekspresi mereka.

Bahkan ketika sessi acara pembekalan dimulai, oleh konsultan, perusahaan konsultan “Pra-Pensiun” yang sudah ahli dan profesionalpun, terlihat suasana masih tetap agak kaku, meski sang pembicara pertama sudah memberikan ice breaker yang menarik.

Ruangan di hotel Sriti, Bandung itu ditata melingkar. Dan jumlah peserta angkatan pertama ini ada 21 Orang, dengan usia antara 45 sampai 52 tahun.

“Bapak-bapak, sebelum acara dimulai, saya akan membuat game perkenalan, yakni Bapak memperkenalkan rekan di samping, siapa namanya, apa kesan baik yang bapak terhadap rekan yang diperkenalkan itu, oke pak..? Ayo kita mulai...” Kata Mas Edi Sasmita.
Suasana hening, bapak yang pertama mendapatkan kesempatan tidak bersedia melakukan apa yang di perintahkan, demikian pula bapak yang di sebelahnya, hingga akhirnya ada salah seorang bapak yang angkat bicara,

“Pak situasi saat ini bener-bener membuat saya shock, dan hati kecil kami belum sanggup untuk menerima apa yang terjadi saat ini, jadi mohon maaf kami tidak bisa melakukan apa yang bapak perintahkan..” wow...kelas yang sangat menarik..pikir saya...

Akhirnya sessi perkenalan peserta di skip dulu, dan diganti perkenalan para pembicara. Sessi pagi itu yang menjadi pembicara utama adalah Edi Sasmita dan Saya sendiri.

Edi Sasmita ini adalah pria kelahiran Jember, Lulusan Filsafat UGM, seangkatan saya, bahkan dulu dari satu kos-kosan di sekitar kampus UGM di Yogya, dari masih kecil sampai lulus, sekitar tahun 95-96.

Namanya satu kos-kosan saya tahu persis seperti apa kehidupan beliau sehari-hari, selalu makan di warung makan yang murah, makan sehari paling 2x, terlalu makan banyak mie instan dan kerupuk....sama-sama mahasiswa eselon sangat sederhana..hehehe.

Wajahnya yang ganteng, pinter bergaul, hebat menjadi orator, dan rajin banget baca koran, membuat saya dan beberapa temen saya yakin beliau suatu saat bisa menjadi pejabat minimal menteri deh.

Hingga pada suatu hari saya mendapat kontak dari dia setelah 12an tahun berpisah, beliau ternyata bekerja di harian bisnis terbesar di Indonesia, dengan jabatan yang sudah mapan, namun ternyata beliau terpanggil untuk wirausaha mandiri, merangkak dari nol, dengan segala resiko, suka duka dan harapan besarnya.


Pertemuan saya dengan Edi Sasmita ini menarik sekali, dan pernah saya ceritakan di artikel Rajaselimut Siaran di Radio FM 103.4 (Day FM).

Saya ceritakan mengenai sosok Edi Sasmita kepada mereka, dan Sohib saya itupun menceritakan tentang perjalanan saya dan hal ini ternyata cukup ajaib, karena pelan-pelan para peserta mulai kendor ketegangannya.

“Bapak-bapak, pernah ada petinggi di Astra yang ngomong kepada saya, bahwa pensiun itu adalah peristiwa yang sangat unik dan menarik. Gini Mas, saya ceritain ya, kata beliau yang big bos, usia pensiun adalah masa dimana loyalitas saya kepada perusahaan ada di peringkat tertinggi, perusahaan seolah rumah,taman bermain,tempat paling menyenangkan, karena bagi orang seusia saya anak-anak sudah tidak mau bergelantungan lagi bermain-main dirumah, mereka sibuk dengan sekolah,tugas,pekerjaan dan temen-temennya. Istri juga sibuk dengan klub-klub arisan, kondangan, pengajian dll..kita dirumah bingung dan asing...” inilah prolog saya di awal sessi ketika giliran saya berbicara tiba.

“Maka dari itulah, otomatis kita lebih betah di kantor, apalagi kalau kita memiliki jabatan, power kita sungguh membanggakan, datang ke kantor dengan sopir pribadi, turun pintu dibukain, tas di bawakan, di loby gadis-gadis cantik serentak berdiri mengucapkan selamat pagi, dan satpam-satpam yang tegap tegak hormat berdiri” Para peserta mendengarkan dengan hening

“Tiba-tiba di puncak loyalitas itu, datanglah surat dari direksi yang mewakili pemilik perusahaan, isi suratnya ucapan terima kasih dan meminta agar kamu pelan-pelan mundur dari pintu gerbang, yang beberapa saat kemudian ditutup, kamu tidak boleh masuk lagi, kecuali kamu ijin dulu meninggalkan KTP pada satpam-satpam mudah yang tidak mengenal engkau lagi, gadis-gadis di loby yang mempersilahkan kamu duduk di ruang tamu, menunggu konfirmasi teman kamu atau bawahan kamu dulu, apakah dia bersedia menemuimu...menarik sekali bukan..?”

“Ini sangat menyakitkan kalau kamu tahu, makanya Apapun kondisinya, pastikan secara mental 10 tahun sebelum kamu pensiun, kamu sudah siap-siap mandiri...nasehat beliau” suasana di kelas masih hening..

“Bapak-bapak, saya ingin anda berbagi cerita kepada saya, apa yang anda rasakan saat ini, dan dalam waktu dekat ini yang merasakan seperti anda ada jutaan orang, dan ingat, bahwa rejeki adalah kaitan Anda dengan Sang Pencipta, bukan anda dan perusahaan anda. Hubungan anda bisa stop, tapi rejeki anda tidak akan putus, kecuali kalau anda sendiri yang tidak mau menerimanya..”

“Bandung ini surganya peluang bisnis, orang dari seluruh penjuru dunia berdatangan untuk berbisnis kesini, dan itu terjadi di hadapan anda, kalau di perusahaan mata anda tertutup karena ada tembok, saat ini tembok itu sudah hilang...dan anda terlahir kembali menjadi orang yang bebas merdeka...dan saya menantang anda untuk sama sekali tidak memakai uang pesangon anda untuk berbisnis, dan 3 hari kedepan ini kami ingin agar anda memiliki wacana, dan membuka mata anda bahwa peluang ada di mana-mana”

Alhamdulillah sessi sampai makan siang sudah bener-bener cair, dan sepanjang sessi saya, isi materinya adalah mengenai perjalanan saya mulai dari ketika saya masih bekerja dulu, hingga posisi saya saat ini.

Saya ceritakan semua perjalanan saya di sebuah buku harian, dan diary saya tempatkan di Internet (http://www.hadikuntoro.blogspot.com) yang anda baca sekarang, supaya jutaan orangn yang senasib atau sejalan dengan pemikian saya bisa mengambil inspirasinya.

Hingga sore hari ketika acara usai, kelas ini menjadi kelas yang amat menyenangkan, tanya jawab, diskusi menjadi aktivitas yang menarik.

Hari ke-2 para peserta diajak untuk berkeliling Bandung, dan salah satu kunjungan menariknya adalah ke Abdurrahman bin Auf Trade Center (ATECE),
kami berikan contoh, berupa fakta yang nyata kepada mereka, bahwa untuk berbisnis modal nomor satu bukanlah banyaknya Uang yang harus mereka miliki saat ini, kemauan, keyakinan, dan motivasi merekalah yang paling penting saat ini.

Acara jalan-jalan di hari ke-2 itu mereka di dampingi oleh para istri agar mereka bisa saling memahami satu sama lain akan kondisi yang mereka hadapi saat ini dan mereka bisa merenda mimpi apalagi yang akan dicapai selepas mereka paripurna dari tempat tugasnya.

Hari ke-3 acaranya adalah couching dan konseling mengenai apa-apa yang akan mereka lakukan setelah hari-H tiba. Para peserta yang saat itu sudah berubah 180 derajat menjadi peserta yang sangat kooperatif kami ajak untuk menuliskan dengan jelas aktivitas apa dan apa target-target yang ingin di capai pada tahun pertama.

Targetnya harus clear yakni Apa, Kapan,Bagaimana dan target besarnya apa.


Pada sessi ini para peserta saya perkenalkan salah satu metode untuk bisa mempercepat mereka untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka, yakni di simulasikan adanya group-group mastermind, seperti yang biasa diadakan di komunitas bisnis kami, yakni komunitas Tangan Di Atas (TDA) http://www.tangandiatas.com/

Mereka membentuk group, sekitar 5-7 orang, yang akan terus menerus bertemu secara rutin untuk saling mereview aktifitas-aktifitas bisnis paska pensiun mereka. Mereka saling sharing mengenai “Dream” mengenai “Strategy” yang akan diterapkan untuk mencapai dream itu, dan “Action” apa yang akan dilakukan segera, saling sharing untuk membangun motivasi, sharing mengenai buku bagus yang mereka baca, mengundang tamu-tamu pebisnis untuk sharing kiat suksesnya kepada mereka dll...
Menarik sekali sessi ini, ada yang mau usaha peternakan Belut, ada yang mau berdagang ATK, pembibitan lobster, menambah kontrakan, membangun penginapan, membuka warung makan dll...


Semua peserta wajib untuk menuliskan semua Dream,Strategi,Action (DSA) yang akan dilakukan, dan di akhir sessi hari ke-3 itu masing-masing harus membacakan di depan kelas dan peserta-peserta yang lain mendengarkan, memberi masukan dan mendoakan agar bapak yang maju itu dimudahkan jalannya oleh Allah agar bisa terwujudi apa yang beliau impikan.Dengan mendaulat para peserta untuk maju dan menyampaikan apa program-programnya diharapkan mereka bener-bener akan serius untuk mewujudkan mimpi-mimpinya itu...kalau enggak pasti akan malu karena di tagih rekan-rekannya..hehehe..

Sebelum kelas ditutup saya menyampaikan pesaan lagi, bahwa selain DSA tadi, ada lagi yang tidak boleh dilupakan yakni :

  1. Reason, untuk sukses harus memiliki alasan yang sangat kuat, kemudian

  2. Believe , yakinlah bahwa kita bisa, anda sudah bisa membawa perusahaan anda sekarang ini menjadi asset negara yang sangat besar, dan ini pekerjaan bukan main-main dan ternyata anda bisa...maka alasan apa yang membuat anda skeptis terhadap diri anda...ketakutan,kecemasan,kekhawatiran itu hanyalah dengan bayangan, dan bukan dengan kondisi sebenernya....yang bisa jadi jauh lebih gampang.

  3. Persistence atau istiqamah jangan menyerah, lakukan terus apa yang harus dilakukan, kalaua da strategi yang gagal bicaralah ke forum mastermind, barangkali ada strategi lain yang orang lain tahu. Dan yang terakhir adalah

  4. Pray berdoa, serahkan semua kepada Allah (tawakkal) dan yakinlah bahwa binatang melata-pun akan diberikan rejeki oleh Allah..apalagi manusia yang dikaruniai Allah yakni bisa berpikir...

Jadi semuanya ada 7 kunci, RBDSAPP –Reason-Believe-Dream-Strategy-Action-Persistence-Pray (tenkyu spesial kepada komunitas TDA, http://www.tangandiatas.com/ yang telah banyak memberikan inspirasi kepada saya hingga saya bisa semakin banyak menularkan ilmu-ilmunya ke khalayak ramai diluar) Acara hari terakhir yang diadakan di hotel Bumi Sawunggaling itu berjalan sangat cepat rasanya, tidak terasa para peserta menjadi sedemikian akrab dengan kami, bahkan kami diberi nomor kontak semua peserta, dan mereka akan selalu kontak-kontak dengan kami, kata mereka..Insya Allah.. Selamat jalan bapak-bapak dan Ibu-Ibu purnawirawan PT.Biofarma, semoga Allah memudahkan segala urusan anda...semoga anda membaca tulisan ini dan saya berharap anda akan terus ingat dan mewujudkan apa yang telah anda bacakan di depan kelas di hadapan saya...Amin...
Semoga artikel ini menginspirasi anda..

Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://www.rajaselimut.com/
http://www.hadikuntoro.blogspot.com/

Note: Ada some one partner kami, yang memiliki visi bisnis besar untuk bisa eksport selimut ethnic kebanggan budaya Indonesia, dan target marketnya selimut high class untuk para kolektor pencinta budaya, dan juga pasar eksport, lihatlah informasinya di http://www.iglooline.com

Ketika "Everyday are Sunday"

Judul diatas mohon maaf, saya tidak sedang membuat anda yang masih bekerja sebagai karyawan merasa kepanasan, hehehe..saya hanya ingin berbagi cerita, dan mensyukuri 1 hal.

Satu hal itu adalah, berkah yang paling berharga setelah saya resign dari tempat kerja dan terjun ke dunia bisnis adalah, saya tidak perlu melingkari tanggalan untuk bisa bertemu dengan Ibu. Kapan saja kangen ingin menikmati makanan buatan Ibu tinggal pulang saja ke Karangkobar, sebuah kecamatan kecil di pegunungan Utara, Kabupaten Banjarnegara.
Jaraknya sekitar 30km dari kabupaten Banjarnegara, sedangkan kabupaten Banjarnegara sendiri adalah tetangga kabupaten dengan Wonosobo, tempat saya, Istri, dan anak-anak bermukim. Jarak antar Wonosobo-Banjarnegara = 30km, sehingga jarak Wonosobo Karangkobar sekitar 60km.
Untuk sampai ke Karangkobar, mobil kami harus mendaki pegunungan, dan jalannya kayak Ular, tidak ada jalan lurus yang lebih dari 200meter saat mulai mendaki, semua berbelok-belok sehingga yang tidak terbiasa bakalan pusing.Saya sering menyebut Karangkobar ini Negeri di atas awan, karena setelah Ashar, biasanya kabut turun, kadang sampai pagi hari, dan sehabis shalat subuh asap seperti orang merokok akan keluar dari mulut kita kalau kita sedang ngomong, karena dinginnya, dan bagi anak-anak pasti ini mengasyikkan.

Sore ini, Rabu 17 Desember 2008, saya dan istri meluncur ke Karangkobar. Kedatangan yang tanpa pemberitahuan ini sering saya lakukan, sengaja untuk membuat Ibu saya Surprise.

Saya melihat meja makan kosong tidak ada makanan terhidang, Ibu baru saja tiba dari pasar Pejawaran (pasar yang jaraknya sekitar 8km lebih mendaki lagi, sebuah pasar yang mulai ramai jam 6 pagi, dan usai jam 11 siang. Cepet banget ya..dan uniknya lagi ramainya hanya pas pasaran Wage saja. Cerita unik mengenai pasar pejawaran ini pernah saya muat di blog saya dan menjadi bacaan favorit pembaca, dengan judul PESONA PASAR KAHYANGAN) dan meski meja makan kosong namun Ibu Jago sekali bermain sulap, dan tidak sampai 60 menit hidangan makanan terfavorit segera mengepul hadir di meja.

Sedemikian cepatnya..? Iya, karena bahan makanan favorit saya ada di sekitar rumah kami sendiri, Ibu kadang masak sayur pucuk-pucuk daun singkong, 10 menit memetik dan 20 menit langsung matang, tidak lupa dipetik pula cabe rawit, yang langsung di gerus dicampur bawang putih, dan tidak lupa di tambahin sedikit Minyak Jelantah dan Garam, ditambah satu satu lauk lagi tempe rebus dan digoreng, dihidangkannya dengan nasi anget...wah...menu alamiah, fresh dan murah ini tidak kalah rasanya dengan makanan di restoran terbaik yang pernah saya singgahi..heheh..Dan khusus menu hari ini ada hidangan spesial lain lagi, yakni Ibu memetik daun talas (ditempat kami disebutnya JANGAN LUMBU, Jangan=sayur, dan Lumbu=daun talas) dan memasaknya di campur dengan petai, lagi-lagi dengan sambal juga, dan saya suprise juga karena ada menu yang enggak biasanya yakni semur jengkol...hehehe...ini tidak biasa, karena saya biasanya makan jengkolnya mentah..hehehe...lebih parah kan..? Mungkin makanan2 diatas rendah kandungan gizinya..hihihi...tapi justru karena itulah saya suka...

Sambil makan siang, kami biasanya saling Sharing, seperti apa bisnis Ibu dan seperti apa kondisi kami, dan apapun yang dikatakan Ibu saya selalu berusaha mendengarkan dengan seksama, karena dari beliau yang tidak lulus SD, justru saya banyak mendapat ilmu luar biasa.

Topik obrolan ringan hari ini masih melanjutkan diskusi beberapa hari yang lalu yakni Kunci sukses dalam berbisnis, yakni kuncinya adalah DUIT, yang sekilas pernah saya tulis di artikel Bagaimana Ibu Saya Menghadapi Krisis Global Di Kampung

DUIT menurut versi Ibu adalah Doa-Usaha-Istiqomah-Tawakkal ( ditulisan sebelumnya saya menulis T=Takwa, teryata menurut versi Ibu adalah Tawakkal)

Setelah berdoa memohon kepada Allah, jangan lupa berusaha (Action) dan jangan menyerah, lakukan ini terus menerus (Istiqomah/persistence) dan yang lebih penting lagi, di ujung-ujung harimu, serahkan semua yang telah kamu lakukan itu pada Allah, dan bentuk penyerahannya itu ada 3, Lisan, Hati/keyakinan, dan perbuatan..

Mmm..saya jadi ingat salah satu kunci Law of Attraction, yakni "Let it go, and Let it God". Saya garuk-garuk kepala, ternyata ilmu-ilmu yang menurut saya terbaru dan tercanggih ini sudah di jalankan oleh Ibu saya jauh-jauh hari sebelum saya mengikuti seminar-seminar hebatnya di Jakarta..hehehe..

Memang, secara materi beliau (Ibu) bukanlah apa-apa.(Lha wong kadang jualannya saja kadang omsetnya sama dengan ongkos transport-nya, itupun berangkatnya pagi-pagi sekali, menembus dinginnya kabut tebal Negeri di Awan),..tapi ketenangan, ketabahan, kesabaran, kebijakan..wow..kalau level saya baru 1 meter, level beliau sudah lebih dari 10 km.!

Semoga Tulisan ini berguna bagi anda..
Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.blogspot.com/
http://rajaselimut.com/

Note :

Agenda di Karangkobar (di kampung Ibu) yang cukup menarik lainnya yaitu saya sedang dalam proses membuat outlet-outlet Offline Rajaselimut.Saat ini kami sedang ujicoba membuat semacam prototype toko khusus peralatan tempat tidur yang berkarakter khusus, dan sengaja untuk trial kita turun ke level paling bawah yakni pasar-pasar di pegunungan, di kebupaten-kabupaten sekitar kampung kami, dan kita akan coba membuatnya dengan budget yang seminimal mungkin, tapi hasilnya diharapkan veri2 optimal.....

Setelah outlet2 percontohan ini berhasil, maka nanti kita akan membuat replika-replikanya ke segala penjuru dimana agen atau dealer-dealer Selimut Jepang kami berada...so pada bersabar tunggu saja ya...nanti giliran anda Insya Allah sampai kok..

Saya Tampil di Portal www.tangandiatas.com

Indonesia akan menjadi negara yang paling di segani di seluruh dunia adalah ketika penduduknya minimal 3% sudah menjadi pengusaha yang tangguh. Dan angka 3% itu saya YAKIN akan dapat tercapai dengan cepat diluar dugaan para ahli di negara manapun.

Kenapa bisa begitu..? Karena kemajuan Internet di Indonesia saat ini begitu pesat, dan semangat berbagi orang2 Indonesia begitu tinggi. Ini saya lihat langsung di sebuah komunitas Bisnis yang terbesar saat ini yakni Komunitas Tangan Diatas (www.tangandiatas.com).

Di komunitas ini, membernya sangat kompleks, semua suku ada, semua agama ada, semua Ras beragam, namun yang paling membanggakan adalah semangat berbagi, menghormati, saling jujur, memegang amanah, silaturahim dll-nya sangat tinggi..

Emang sih..kadang masih 1-2 yang sedikit menyimpang, tapi itu tidak sampai 0.01% dan pelan2 beliau juga ilang dengan sendirinya...

Kemajuan komunitas ini sangat pesat, bahkan saat ini telah dibuka portal bisnis yang sangat brilian idenya, yakni portal untuk para UKM dan pebisnis pemula..

Very surprise...hari ini saya lihat foto saya tampil di portal itu..dengan artikel yang baru saya tulis, yakni "Tip Pensiun Dini"..

Lihat gambar saya di bawah ini...kelihatan cakep kan..hehehe..


Kalau anda ada passion untuk someday terjun di dunia wirausaha, jadikan portal ini sebagai web favorite anda, dan pastikan anda menjadi member yang aktif di komunitas ini..
Salam Hangat..
Hadi Kuntoro

Bagaimana Ibu Saya Menghadapi Krisis Global Di Kampung

"Pak Hadi strategi bisnis bapak untuk menghadapi krisis global sekarang ini bagaimana..?"
"Pak saya bergerak di bisnis IT dan saat ini bisnis saya bener-bener lesu akibat dollar naik dan permintaan turun, apa yang harus saya lakukan pak..?"
"Pak kira-kira tahun depan negeri kita masih hidup enggak ya..?"
"Punya strategy jitu untuk melewati tsunami ekonomi sekarang enggak pak"

Hehehe..menarik ya, banyak orang yang begitu ketakutan, dan besarnya ketakutan dan kecemasan itu melebihi krisis itu sendiri kali ya, padahal semua orang tahu, apapun bentuknya entah krisis, badai, tsunami bahkan kiamat kubro pun pasti ada masa-masa usainya...iya enggak

Banyak pertanyaan yang senada dengan tulisan diatas datang dari segala penjuru, dan saya sendiri keki menjawabnya karena pengalaman saya menghadapai krisis pada posisi saya sebagai pebisnis jua masih bener-bener masih hijau.


Lha Saya baru resign dari kantor kan Maret 2008 kemarin, so bisa dibilang masih sangat hijau kan di dunia bisnis.?


Kalau saya jawab pertanyaan itu dengan mengacu pada buku-buku maupun dari sumber-sumber di Internet barangkali mereka malah jauh lebih jago ...maka saya sengaja mencari jawaban ke narasumber yang bener-bener alamiah, yang kesahihan kata-kata dan sumber-sumber informasinya bener-bener tidak saya ragukan. Siapa narasumber saya..?
Hehehe....tidak jauh-jauh beliau adalah Ibuku..motivator utama saya..


Sudah menjadi rutinitas, setiap jam 5 pagi saya telpon Ibu, itu adalah jam-jam Ibu mau berangkat ke pasar.
“Ibu sehat..? hari ini ke pasar mana..ini pasaran apa disitu, wage apa kliwon sih? Kemarin bagaimana laris..?” kalimat pembuka itu sudah kayak password kalau saya telpon. Ibu setiap hari ke pasar jualan baju dipasar, dan pasarnya setiap hari pindah-pindah mengikuti hari pasaran jawa, kliwon kemana, legi kemana, pahing kemana...dst..muter-muter.

“Mak, wonten mriku krisis global kraos boten (Bu di situ krisis global terasa enggak)” hehehe...pertanyaan ini pasti membingungkan beliau

“Nha..kowe takon kaya ngono nyong dadi kepengin ngerti, neng tivi ana krisis global krisis global...kuwe apa sih..terus beritane arep ana PHK masal barang anu ngapa sih (nha kamu nanya gitu saya jadi pengin tahu, di televisi ada krisis global-krisis global..itu apa sih...terus beritanya mau ada PHK massal segala, itu kenapa sih)” nah loh...malah kebalik ibu yang nanya, saya jadi terkekeh...karena saya yang nanya jadi saya yang menerangkan..

Menerangkan sejarah krisis di mulai di Amerika, dari soal Lehman Brothers, sampai imbas-imbasnya ke Indonesia dan segala macam sungguh mengasyikkan...ibuku jadi ngerti banyak hal, bisa cerita ke temen-temennya di pasar, dan beliau pasti akan menjadi pedagang tradisional yang paling pinter dan modern...hehehe...karena saya tahu persis krisis seperti ini tidak akan ada pengaruhnya di kampung ibuku yang di pelosok pegunungan.

“Terus krisis yang seperti ini baru kali ini apa sudah pernah terjadi..?” tanya beliau, saya jadi garuk-garuk kepala, karena beliau kan lebih tua seharusnya lebih tahu kan..?

“Untuk Indonesia yang sudah sering dong Bu, Jamannya pak Sukarno pernah sampai motong duit katanya, terus tahun 83, tahun 1998, terus sekarang tahun 2008, itu yang gede-gede bu, yang kecil-kecil mah banyak dan sering terjadi di Indonesia” kata saya..

“Kalau sudah sering lalu kenapa pada khawatir dan diributin ya, Ibu yang enggak lulus SD saja, kerja sendirian tiap hari ke pasar, tidak ada liburan sepanjang tahun menghidupi kalian 4 anak ditambah kakek, nenek dan adik-adik ibu alhamduillah masih hidup sampai sekarang, padahal krisisnya sudah berkali-kali ya”

Dan Ibu menambahkan lagi “Jadi bagi orang yang cemas dan khawatir karena tiap hari nonton berita krisis global di TV atau baca koran, barangkali ada efeknya meski di kampung, tapi bagi Ibu ya enggak ada apa-apanya..” oho..ibuku sudah mulai menjawab pertanyaan saya apa ada efeknya krisis global ini di kampung

“Pokoknya jalani saja seperti hari-hari biasa, pergi ke pasar dagangan laku dan dapat untung syukur alhamdulillah, kadang rugi, dapat untung 20ribu buat makan, transport, karyawan ternyata totalnya lebih dari 50ribu ya di syukuri saja, secara angka bagi kita rugi tapi lihatlah..ibu sudah jadi saluran rejeki si sopir, saluran rejekinya si Suryanti karyawan kita yang setiap hari ibu kasih 20ribu, yang punya warung nasi, pengemis, kuli panggul...itu kan kebahagiaan juga..”

“Kalau kamu sakit dan pergi berobatnya ke dukun ya diagnosanya kamu kesambet setan, atau di guna-guna orang, lain lagi kalau ke dokter, demikian juga soal masa depan, jika kamu tanyanya ke ahli ekonomi kelas dunia ya masa depan barangkali akan sangat suram dan dunia akan terasa sempit sekali...pandai-pandailah cari tempat bertanya, kalau jawaban mereka membuat kamu makin cemas berarti kamu bertanya pada orang yang salah...hehe”

“Tidak usah takut,cemas dan khawatir dengan berita, ramalan dan sejenisnya, apapun kendala yang menghadang seorang pebisnis itu adalah test layaknya kamu mau naik kelas saja, enggak cuma di bisnis, di masalah yang lain seperti keimanan, hati, perasaan semuanya sama..ujian sing arep ndadekna kowe tambah pinter lan dewasa (ujian yang akan menjadikan kamu makin pinter dan dewasa)”

“Ibu selalu ingat kata-kata guru ngaji Ibu, orang Wanayasa (Ustadz dari tetangga kecamatan) bahwa untuk berbisnis itu modal utamanya adalah DUIT, De-nya Doa, U-nya Usaha, I-nya Istiqomah dan Te-nya Taqwa...” kata beliau, dan kata-kata yang terakir ini bener-bener membuat saya terperangah...hebat nian nih Ibu dapat ilmu yang uptodate seperti yang saya dapat di seminar-seminar komunitas TDA.

Kalau di TDA, step-step bisnis ada RBDSAPP (Reason-Believe-Dream-Strategy-Action-Persistence-Pray)

Ternyata meski di pelosok Ibu sudah terlebih dulu memiliki jurus Pray (Doa)-Action (Usaha)-Persistence (Istiqomah) dan Taqwa (ini masuk mana ya..mungkin masuk Believe kali ya...percaya bahwa Allah pasti membimbing kita)

“Yang penting rajin sholat dan ibu percaya kamu orang pinter, Ibu hanya tahu pasar Pejawaran, Kalibening, Sibebek,Batur, Karangkobar (ini nama-nama pasar di kampung Ibu yang setiap hari bergantian beliau kunjungi ) sampai hari ini masih hidup...malah makin seneng, lah kamu pasarnya seluruh penjuru pulau, bahkan mulai punya pasar di luar negeri...itu bener-bener diluar jangkauan Ibu...dan bersyukur...mungkin pendapatan kamu tidak seberapa, tapi sekarang kamu sudah menghidupi banyak karyawan...itu adalah kebahagiaan yang tidak ternilai...

Satu lagi nasehat penting banget dari ibu sebelum telepon ditutup :

Sing udan barat tetep gelem dodolan biasane lewih sukses tinimbang wong sing dodolane nunggu nek terang (Yang hujan angin/badai tetap mau berangkat berjualan biasannya akan lebih sukses dibandingkan yang berangkat berjualan menunggu ketika badai reda)


Saya jadi teringat kata-kata kata kata mutiara “Succesfull life is art of dancing in the storm, not waiting to passed on” ( maksud saya adalah menuliskan bahwa yang Sukses dalam kehidupan adalah seni menari di tengah badai, dan bukan menunggu sampai badai reda...bahasa inggrisnya bener enggak ya..? sory kalau salah dan gak nyambung..hehehe tapi )

Semoga ada manfaatnya bagi anda..

Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://www.rajaselimut.com/
http://www.hadikuntoro.blogspot.com/

Note :
Alhamdulillah Protoype selimut animasi yang bahannya 100% Acrylic sudah jadi (Little Mermaid, Spiderman, dan Pricess Amazing Park) dan saat ini sedang kami evaluasi apa-apa yang harus di perbaiki, sebentar lagi anda bisa melihat bentuknya di http://www.rajaselimut.com/ , halus sekali...semoga produk ini akan booming sampai ke negeri jiran..amin...

Hati-hati Kalau anda Lahir tahun 1970-1975..

”Generasi yang lahir tahun 70-75 memang kayaknya generasi tanggung. Kakak-kakak kelas kita Yang lahir tahun 65-69 sudah pada mantap dan mendapat posisi yang bagus di kantor kita, dan keberadaan mereka bener-bener seperti payung yang memblokade karir kita, sehingga sulit bagi kita untuk bisa duduk di posisi yang tinggi di kantor. Paling-paling menunggu mereka pensiun, padahal pensiun mereka itu paling selisih 1-3 tahun dengan kita, sehingga karir bagi angkatan kita memang tidak begitu menjanjikan” ini adalah diskusi saya dengan beberapa temen seangkatan saya yang bekerja masuk ke perusahaan sekitar tahu 95 an.

Di Sessi yang lain saya ngobrol dengan salah seorang temen akrab juga yang dulu sekolah di jurusan Psikologi di Yogya, yang sekarang bekerja di perusahaan harian yang besar di Indonesia ”Bener kata sampeyan mas, memang generasi kita ini kayak generasi yang hilang, bos-bos yang memiliki jabatan tinggi sekarang dulunya lulusan-lulusan sekolah menengah saja, dan dibawahnya sudah menanti kakak-kekak kelas kita yang lulusannya S1 tahun 93-94, dan cilakanya lagi adik-adik kelas kita kok ya pinter-pinter dan karirnya jago2...jadi kita mau naik keatas sulit, dibawah dipepet sama adik kelas..hehehe...kayaknya kita ini generasi yang serba bingung..hehehe..”

Dalam satu sesi obrolan lain dengan seorang sahabat namanya Mas Edi Sasmita, beberapa hari lalu saat akan mengisi seminar "Golden Shake Hand" di PT.Biofarma Bandung, beliau adalah mantan pejabat di sebuah harian bisnis terbesar di Indonesia, yang sekarang membuka konsultan pendampingan untuk para Calon pensiunan, juga ada pembicaraaan yang menarik tentang Fenomena temen-temen yang seangkatan dengan kami

”Bener Cak, saya setuju dengan hal itu. Dulu orang-orang tua kita, Lingkungan, guru-guru kita bahkan dosen-dosen kita sepertinya hanya memberikan 1 opsi yang terbaik untuk masa depan kita, yakni menjadi Pegawai Negeri atau Karyawan perusahaan Swasta yang Besar. Alangkah bangganya dosen kita kalau ada berita kakak kelas kita diterima di IPTN (Nurtanio), Schlumberger, P&G, TAM, Pertamina ..misalnya.”

”Bahkan di mata kuliah kita ataupun di kegiatan ekstrakulikulerpun, tidak ada yang bau-bau entrepreneur hehehe, pernah ada kawan yang sekolah sambil bisnis tapi menurut kita anak ini malah aneh..” kata saya.

”Keadaan yang terbalik adalah saat ini, hampir semua anak-anak kuliah sekarang gandrung sekali dengan wirausaha, dan tidak banyak yang ngacung ketika dalam satu sesi kuliah umum saya bertanya siapa yang nanti lulus berniat menjadi karyawan profesional..aneh ya..mereka maunya pada punya bisnis sendiri..” temen saya yang juga mengajar partimer di sekolah elite London School di Jakarta.

”Jadi kesimpulannya generasi yang seangkatan dengan kita (lahir tahun 70-75) adalah generasi peralihan yang serba tanggung bahkan bingung mau bergerak kiri (jalur profesional) atau bergerak ke kanan (jalur wirausaha)..hahaha...di dalam karir sebagai karyawan tidak maksimal, karena jabatan-jabatan strategis di perusahaan di kuasai kakak-kakak kelas kita, di dalam dunia usaha juga kita kalah nyali dengan adik-adik kelas kita hehehe..kok jadi ruwet begini ya....?”

”Bener Cak...” Kataku”
"Lihatlah sekarang banyak anak-anak muda kelahiran 80an keatas yang melesat dan cepet kaya dari wirausaha, sementar kita di pinggiran bak menonton mereka diatas mobil formula..."

”Saya sendiri yakin angkatan kita ini memang The Missing Link, bahkan kelak kursi-kursi dari presiden sampai menteri-menteripun bisa jadi kita enggak dapat porsi, karena kakak-kakak kelas kita yang sekarang terjun di pemerintahan atau parpol praktis sudah menguasai banyak sudut yang strategis , praktis merekalah yang nantinya bakalan memegang kendali negeri ini"

"Di sisi lain, trend kedepan yang bakalan menguasai pemerintahan adalah mereka yang sangat kuat jiwa entrepreneurnya, terbukti cikal bakal sekarang sudah kelihatan, mereka yang entrepreneurnya hebat bener-bener dielu-elukan atau memgang kendali, seperti Bupati Purbalingga, Lamongan, Abuzial Barie, Jusuf Kalla, Sutrisno Bachir..dll...bahkan dagangan yang sekarang dijual para calon presiden yang kuat-kuta itu tidak jauh dari jualan mengenai Wirausaha”

Terus, siapa yang paling siap terjun ke Wirausaha..? mereka adalah adik-adik kelas kita yang lahirnya tahun 80an keatas..!, jadi yang mengendalikan negara 10 tahun lagi adalah kakak-kakak kelas kita, dan kemudian disusul adik-adik kelas kita...kita sendiri yang lahir tahun 70-75 terbengong-bengong karena mereka bergerak meloncat menyusul diatas kepala kita hahaha..."

"Ya kesimpulan kita sementar ini adalah...NAMPAKNYA kita yang kelahiran 70-75 ini Generasi Yang Hilang atau The Missing Link...hahaha...bener cak..obrolan ini menarik dan saya akan ingat-ingat kata-katasampeyan...kalau ternyata ini bener, nanti saya sebut ini ramalah Mbah Hadi hehehe..”

”Terus...menurut sampeyan piye agar kita tidak menjadi bagian deri generasi yang hilang, atau sithik-sithik melu numpang anget gitu...” dia meeminta pendapatku..

”Kalau menurut saya sih kita ini harus memiliki motivasi yang berlipat-lipat, dan JANGAN TANGGUNG-TANGGUNG MELANGKAH” kata saya..

”Kalau memang kita mantep di wirausaha ya sudah....jangan tengok kanan kiri sepahit apapun kondisinya saat ini keep on track in your wirausaha world. Jalanlah terus dan jangan berhenti berusaha sekecil apapun usaha kita..(meski cuman jadi reseller selimut jepang misalnya ..hehehe) tapi kalau dunia usaha kok membuat kita miris dan tidak menikmati ya sudah, jangan tanggung-tanggung...carilah ilmu, sekolah dan seminar tentang pekerjaan yang sebaik-baiknya, tutuplah segala hal tentang ilmu-ilmu wirausaha dll...agar langkah kita mantap di dunia kerja..menurut saya seperti itu loh...” kata saya

”Yes setuju...wah..beruntunglah kita sekarang sudah diluar ya cak..” kata Mas Edi

”Iya ya..kita bukan termasuk mereka yang bimbang...padahal kita sendiri kadang masih tanda tanya kayaknya apa masih akan bisa hidup layak terus sampai bulan depan..? hahaha..” kata saya...

”Iya, semua orang yang awal-awal menjadi pengusaha ya memang gak akan jauh dari pertanyaan-pertanyaan seperti itu..tapi buktinya sampeyan sudah hampir setahun resign sekarang masih hidup kan..? Saya sudah 2 tahun malah....dan sekarang masih bisa nginep di hotel yang enak begini sambil ngobrol ketawa-ketiwi mbek sampeyan....uenak kan..? inilah hidup yang seseungguhnya..hahaha...” kami terkejut sendiri karena dinihari itu tawa kami terdengar keras banget...

Besok hari kami mengisi seminar di acara calon pensiunan PT.Biofarma Bandung, dan malam ini menginap bareng dengan teman-teman yang dulu 1 kost dari tahun 90 sampai 95..

Semoga ini Mengispirasi anda..
Salam Hangat..

Hadi kuntoro
www.rajaselimut.com
www.hadikuntoro.blogspot.com

Belajar Dari Temen Tionghoa

“Wawa, dagangan bapakmu begitu banyak apa saja ada, gimana cara menghitung hari ini untung berapa.? Hari ini rugi apa enggak misalnya..?” tanyaku pada salah seorang sahabat Cina yang dulu pernah bareng-bareng sebangku sekolah di kampungku, panggilannya Wawa.

“Walah-walah...Coro de’e emang wong Cino dikiro uteke canggih banget po iso ngetung detail ngono kuwi .? (Walah..menurut kamu dikira orang cina canggih banget bisa menghitung detail seperti itu.?)” katanya sambil tersenyum.

Saya penasaran sekali dengan hasil temuan yang saya dapatkan. Harga-harga barang di tempat Cina-cina di kampungku yang jualan grosir kok kadang harganya mepet sekali dengan harga termurah yang saya survei grosir-grosir di Jakarta.

Untuk menjawab pertanyaan itulah saya akhir-akhir ini saya sering merapat banyak mengumpulkan informasi dan sharing dari temen-temen Cina, dan juga dari temen-temen yang pernah atau masih bekerja di toko-toko Sahabat-sahabat Cina di kampungku.

“Ngene (gini) tak ajari ilmu rahasia Engkoh-engkoh itu ya, hanya wong apikan koyo kowe wae sing tak ajari loh..hehehe...” Katanya

Napas bisnis itu adalah cashflow, pokoke nek duit itu bisa muter terus pasti awake dewe (kita) bisa numpang urip (hidup). Namanya uang berputar itu tidak harus selalu diatas terus, kadang dibawah juga. Kadang ada kenaikan harga di hulu sana kita ketinggalan harga dan jual rugi itu juga biasa, enggak apa-apa teruslah memutarkan uang kita” katanya..

“Meskipun enggak ada saingannya, kita hanya ambil margin sedikit saja, 10% itu sudah gede banget, beberapa malah 1-2 % saja, tapi perputarannya yang diutamakan dan nanti secara periodik kita ambil sedikit demi sedikit secara berkala. Misalnya di test kita ambil modal kita 500ribu disimpan apakah masih bisa jalan..? kalau bisa maka yang kita sebut KEUNTUNGAN BISNIS ya yang 500ribu itu. Bulan depan modal kita tarik lagi...kalau memungkinkan nariknya lebih banyak..lebih banyak..gitu terus..dan kalau nanti cashfow terganggu ya kita kurangin penarikanya, gampang kan..?” Katanya..

“Uang-uang tarikan modal itu nanti buat beli tempat lagi, atau disimpan dalam bentuk emas, dan gitu terus, dan yang paling penting GAYA HIDUP kami meski bisnis lagi bagus tetap tidak berubah, makanya nabungnya makin lama makin gede. Kamu bisa lihat toko Cina yang hanya jualan teh di depan itu yang kelihatannya kusam dan enggak laku, jangan salah Enkoh tua yang sering kemana-mana gandengan sama istrinya emas batangannya banyak sekali..hehehe..” Mmmmm..begitu ya...kataku dalam hati.

“Oo..sakjane hanya sederhana saja ya.?” Kataku pada Wawa

“Ya iya Cuma gitu, gila apa, emang cerdas banget, orangtuan atau embah-embah kita harus menghitung detail banget one by one seperak dua perak keuntungan kita seperti itung2an di alfamaret atau indomaret itu.?” Saya tersenyum dengan gaya bicara sahabat Cina saya ini.

Oya, orang-orang Cina di kampungku itu sebagaian besar hubungannya dengan orang-orang jawa baik-baik sekali. Bahkan kadang ada yang bahasa jawanya lebih medok dari kita.

Dialog sederhana Saya dan Wawa ini saya tuliskan disini agar para kita yang bukan Etnis Cina juga bisa belajar dan mengaplikasikan hal ini pada bisnis kita. Tahun ketiga saya berbisnis banyak sekali saya menemukan banyak temen-temen yang memulai bisnis dan berhenti tidak lama sebelum seumuran jagung hanya karena tidak memiliki wawasan seperti ini barangkali.

Untung yang segede-gedenya, adalah jurus yang umumnya dipakai oleh kawan-kawan pebisnis pemula. Ketika ada kawan lainnya yang ternyata jual lebih murah mereka kelabakan dan menganggap bisnis yang ada depannya itu tidak lagi bisnis yang nyaman, dan dia akan ganti lagi...nanti ganti lagi..begitu terus...hehe..dan suatu saat berhenti kecapekan..

AMBIL MARGIN SEDIKIT SAJA...inilah yang saya akan ingat-ingat...putar Terus uang kita, karena CASHFLOW ADALAH NAPAS bisnis dan TARIK MODAL SECARA PERIODIK dengan catatan bisnis tetap jalan..


Cerita-cerita langsung dari lapangan mengenai strategi bisnis temen2 Tionghoa yang lainnya nanti akan saya ceritakan lagi..banyak sekali kok yang bisa kita pelajari dari mereka...

Semoga Anda Terinspirasi..

Selamat Berpetualang..dalam Bisnis Dunia Anda..!

Hadi Kuntoro
http://www.rajaselimut.com
http://www.hadikuntoro.blogspot.com

NB:
Berita Dari Negeri selimut :
  1. Saat ini sudah ada lagi selimut yang paling menjadi favorit konsumen, yakni selimut terbaru koleksi musim dingin Jepang tahun ini, cakep sekali, klik saja link ini Osaka Standard 2Ply.
  2. Prototype Design Selimut Tahun 2009 juga sudah ada, dan anda bisa melihat ada produk spesial yakni selimut animasi namun 100% Acrylic. Lihat selengkapnya di http://www.rajaselimut.com

TIPS Setahun Sebelum Resign

Saya memiliki tips buat anda yang akan mengajikan pensiun dini, dan saya beranggapan saat ini anda sudah memiliki bisnis, apapun bisnisnya dan seperti apapun kondisinya saat ini, asalkan anda YAKIN bawa bisnis anda ini akan berkembang lebih baik ketika anda full memegangnya.

Setahun sebelum anda Resign, bagilah 12 bulan itu masing-masing menjadi 4 periode.

1. Periode I, (3 bulan pertama) Bisnis Testing

Simpan gaji anda sebesar 25% ditempat yang sangat sulit diambil menurut anda. Contoh saya menyimpan 25% dari gajian saya dulu di Bank BTN yang kebetulan di sektiar saya ATM dan cabang2nya tidak banyak, dan sengaja saya tidak membuat ATM. Mungkin dipotong 25% itu dapur anda akan goncang, atau banyak hobi anda yang terhambat, inilah tantangannya....anda tidak boleh di komplain karena kurangnya jatah bulanan. Caranya apapun yang terjadi anda harus mengganti yang 25% itu dari Bisnis..!

2. Periode II (3 bulan berikutnya). Fase Perjuangan (tepatnya Adventure/petualangan)

Sisihkan 50% Gaji anda. Kalau anda dengan mudah bisa menyisihkan 25% belum tentu yang ini bisa. Ini adalah sessi paling berat..mungkin anda harus tidur jam 3 dinihari, sabtu minggu kerja bisnis, padahal anda harus kerja juga...siap2 sering mendapat omelan dari Bos di kantor, tidak mencapai target atau mendapat nilai jelek..(Lihat Postingan saya sebelumnya UNDERCOVER STORY disitu ada perjuangan yang menyenangkan ketika saya ada di sessi ini. Sampai sessi ini usahakan lingkungan kantor anda jangan ada yang tahu bahwa anda ada niat untuk resign..karena kalau entar anda harus menunda malah jadi malu...

3. Periode III (3 Bulan Berikutnya) Goto Apron

Sisihkan 75% Gaji anda, saya Yakin periode ini lebih ringan daripada periode sebelumnya...biasalah...naik tangga awal2 pasti susah dan kalau sudah lebih dari separo baru deh kita makin optimis dan semangat. Pada periode ini anda harus mulai mendekati keluarga (Ayah,Ibu,Kakak, Ipar,Istri, dll...) dengarkanlah masukan apapun dari mereka terutama yang menahan agar anda jangan Resign...dan anda tidak usah adu argumen dengan mereka meski anda optimis banget...buktikan kepada mereka bahwa anda akan survive....pada periode ini saya makin getol sering2 transfer uang setiap kali mendapat hasil yang lumayan dari bisnis kepada Ibu saya...agar beliau bisa melihat sendiri..ingat, terutama orang tua anda, Mereka akan tetap menganggap anda sebagai anak kecil yang sedang berlari-lari di pinggir kolam meski usia anda sudah 30-40 tahun..! Pada periode ini anda sudah mulai bisa bisik-bisik pada temen atau anak buah anda yang bisa menjaga rahasia agar nanti kalau anda resign pekerjaan kantor langsung bisa di handle orang lain..

4. Periode IV (3 Bulan Berikutnya) Take Off

Sisihkan 100% Gaji anda ke tabungan. Horee...ini adalah saat paling degdegan....adrenalin anda tiba-tiba sering meluap...biasa..naik jet coaster itu kalau hampir sampai biasanya malah dikasih kejutan yang membuat puser kadang bisa naik ke dada..hehehe...mulailah mengarang surat pengunduran diri...mulai bisik-bisik ke atasan, berilah opsi kepada beliau siapa2 yang kira2 bisa menghandle pekerjaan anda, kalau atasan setuju kira2 penggantinya siap anda mulailah mengajari pekerjaan2 anda kepada orang yang ditunjuk....buatlah rencana farewel party kecil-kecilan agar proses resign anda menjadi seremoni yang so sweeet....

Semoga Anda Terinspirasi dengan tulisan ini..

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com

Note :

1. Saat ini shiki pada bener2 booming....saya kaget kok ternyata membuat trend tidak terlalu sulit ya...? saat ini justru pabriklah yang kedodoran dengan permintaan kami, apalagi sekarang lagi giat2nya line produksi dipakai buat ekspor musim dingin di Jepang..

2. Saat ini saya sedang membuat Inovasi mengkombinasikan selimut Jepang dan Batik Joglo (Jogja dan Solo) hasilnya produk etnik namun sangat modern dan amazing...tunggu gambar2 selimut Jepang Batik inovasi kami ya....mereka yang datang ketempat kami sudah pada siap2 membuat proposal untuk masuk ke hotel2...sabar ya...

UNDERCOVER STORY (Artikel yang Tersembunyi)

Pada suatu pagi saya tiduran santai bersama anak-anak dirumah, nonton film kartun yang lucu namun penuh makna. Ada seekor naga terbang yang sangat lucu, namanya si Penasaran.

Kenapa namanya si Penasaran? karena setiap kali bertemu siappun dia selalu iseng bertanya "Kamu pasti punya cerita yang kamu rahasiakan, ayo ceritain aku dong..." katanya.

Reaksi yang ditanya macam-macam, umumnya mereka menolak bahwa mereka punya cerita rahasia yang disembunyikan, namun berkat kepiawaian di Naga lucu itu akhirnya kawan2nya mau menceritakan banyak hal yang menjadi rahasia yang tadinya tidak akan diceritakan. Ternyata SEMUA memiliki Undercover Story...dan kartun2 kecil itu akhirnya tertawa ceria dan gembira setelah bercerita semua..ternyata sedikit membuka rahasia itu bisa berguna juga bagi temen2 lainnya...

Pembaca, ketika anak2 saya tersenyum mendengar rahasia2 yang diceritakan kartun2 lucu itu tiba2 saya terinspirasi, karena sayapun memiliki undercover story di blog saya. Saya nulis, saya bikin draft tapi tidak saya posting, malu, jengah, gengsi, takut dilecehin dll...

Dan hari ini ada postingan sangat spesial, yakni kumpulan artikel yang sebelumnya hanya saya simpan sebagai draft saja, say publish di blog saya.hehehe...jangan ada yang menghina ya...karena beberapa tulisan itu bener2 saya tulis ketika saya resah nanti kalau TDA dan bisnis enggak jalan gimana

Ada juga tulisan yang saya enggak saya posting karena saya malu nanti kalau temen2 dan anak2 buah saya tahu bahwa di Kantor pada satu sessi penilaian untuk jenjang karir saya mencetak rekor mendapat nilai C, nilai terjelek yang saya dapat selama 13 tahun bekerja...hehehe...

Mungkin anda juga mengalami, adakalanya kita mengalami masa-masa sulit, tapi kita tidak mau masalah itu diketahui orang lain.

Kenapa ini saya posting..? YES...! EXACTLY..! saya kepengin berbagi dengan anda, bahwa keresahan yang muncul ketika kita mau memutuskan full Bisnis dan berhenti dari Karyawan itu biasa, dan kuncinya adalah Keep on Going and never turning back your head (hehehe...bahasa inggrisnya kacau ya..?)

So..tahan napas....dan bacalah tulisan2 saya dengan hati anda....karena andapun saat ini mengalaminya...anda tidak sendirian..semua orang mengalami hal yang sama kadang jauh lebih sulit bagi anda...

Anda mau cerita rahasia juga..? boleh kok dikirimin ke email saya, nanti saya pajang di blog saya...Berani..?

Salam Hangat
=================


UNDER COVER-1
6 April 2007


Ketika milad ke-I TDA awal 2007 saya menuliskan asal2an bahwa saya akan resign tanggal 6 Juli 2008. Ini adalah joke yang paling besar bagi saya, tapi rasanya aneh..saya bener2 ingin bisa full tda sebelum itu....



UNDER COVER-2
6 Juni 2007
Sejak Januari Saya sudah males sekali kerja, dan saya sebenenrnya ingin ceritakan ini tapi pasti bakalan heboh karena informasinya pasti akan hebat menyebar dan akan sampai di telinga atasan saya, gak apa2 sih cuma saya nggak enak saja, karena mungkin bisa menjadi efek negatif bagi anak buah-anak buah dan temen2 yang lain, takunya mereka ikut2an males kerja...
Saya mulai menjadi karyawan yang nakal..sering terlambat, dan nothing to loose...



UNDERCOVER-3
20 Juni 2007


Man, Saya memutuskan untuk full tda di awal 2008, sekitar Januari or Februari, yakni ketika acara milad TDA ke-II. moga2 berita ini tidak cepat bocor, karena saya takut ini menjadi efek yang buruk bagi karyawan2 yang lain di perusahaa saya, takutnya mereka menjadi males2an seperti saya di pabrik....



UNDERCOVER-4
Juni 2007


Saya barangkali termasuk karyawan paling durhaka di levelku..karena di kantor jarang sekali dalam satu bulan saya nabung OVERTIME meski sehari...beda dengan temen2ku yang harian minimum 2 jam, sabtu masuk kadang minggu masuk....dan yang spt itu dianggap anak baik...saya sudah mulai memanen hasilnya...yakni nilai tahunan saya anjlok menjadi "C" ini adalah nilai jelek yang sekali-kalinya saya dapatkan sejak 12 tahu bekerja...Terima Kasih Boss...anda telah memotret saya dengan bener..!! exactly..!!Kalau saya menilai prestasi terakhir saya di kantor seharunya nilai saya malah "D" hehe....tapi ternyata menurut anda sedikit lebih baik ya...

UNDERCOVER-5
Agustus 2008


Kenapa saya menunda-nunda FULL TDA..? tanya temen2...
Jawabannya, karena saya punya hutang ratusan juta di perusahaan, dan saat ini belum bisa bayar meski pakai semua tabngan saya, dan terus terang saya menunggu sampai akhir tahun agar bonus perusahaan keluar (ini sebenrnya sangat nistha sekali ya...tapi saya bangga, karena saya jujur....hehehe...orang yang ngomong bahwa dirinya jujur bisa jadi enggak jujur..hahaha..it's me...ah postingan ini enggak akan saya posting malu-maluin) dan ini bisa saya gunakan untuk bayar hutang, dan selain itu saya juga sedang menabung mudah2an akhir tahun bisa lunas tarif untuk berhaji berdua dengan istri...Insya Allah... (It's True...? semoga entar setahun setelah TDA ONH bisa lunas dari hasil bisnis.....you hear me God.?)



UNDERCOVER-6
November 2008


Usahanya kan udah banyak, masak nggak berani2 resign juga..? begitu mungkin yang ada di benak temen2...terusterang dari berbagai usaha itu saya belum menyisihkan hasil karena hasilnya selalu untuk tumbuh kembang...emang sih saya mulai agak surprise karena hasil dari selimut selama sebulan ternyata hampir 2x gaji saya...tapi saya tetep masih belum pede, karena belum tentu saya diijinkan bisnis selimut itu seumur2 oleh sanga pemilik pabrik...



UNDERCOVER-7
Desember 2008


Aku coba itung2...sebanyak apa sebernya "take home pay" yang aku dapatkan di kantor saya sekarang ini..? Saya coba tambahkan Gaji selama setahun + THR+Bonus akhir tahun = gaji total setahun dan ketika saya bagi 12 saya agak surprise juga, ternyata gaji saya setiap bulan kalau dibelikan motor bebek Honda, ternyata setiap bulan dapat 1 dan itupun masih cukup bisa makan dengan wajar....Besar ya...? Apakah ini membuat erosi pemikiran saya..? jawabannya Iya..!! karena disamping hal diatas saya bisa ganti mobil baru setiap 5 tahun sekali..!! ini adalah penyebab erosi ke-2....beruntung sekali saya punya istri yang tidak silau dengan itu semua..dia pilih diri saya utuh..meski tanpa mobil...hehe...



UNDERCOVER-8
Desember 2007


Jangan keluar..cari kerjaan susah...gile aja luh udah gaji segitu mau keluar..elu cari-cari apa sebenernya sih...rumput diluar kandangmu emang terlihat lebih menarik dan enak..meski saaat itu di kandangmu sudah tersedia full rumput pilihan dan kualitas import lagi...
"Bilangin suami kamu jangan ambil keputusan ceroboh" kata istriku mengadukan tetangganya yang membicarakan kami...
"Ojo kesusu ambil keputusan lihat dulu kayak apa bisnismu...sampai 5 tahun..." kakak ipar ikut menambahi kebingungan istri saya...

Jadilah Penduduk Dunia

Pagi ini ada email menarik di Inbox saya dari Sahabat saya, mas Uji.
Hallo Mas uji, mohon maaf email anda kami pajang disini agar sahabat2 lain yang sering mengirim email ke saya mendapat jawaban yang sama..

==================

Assalamu'alaikum.
Pak Hadi, Pertama saya ucapkan terima kasih karena saya sudah diperkenankan menjadi bagian dari bisnis selimut jepang yang luar biasa ini.

Saya sudah order produk2 selimut Jepang dan sudah dikirim hari ini. Sebenarnya saya masih belum tau bagaimana akan menjual produk2 tersebut.

Yang sudah saya dan istri saya lakukan adalah menjual kepada rekan-rekan dan tetangga-tetangga kami. Alhamdulillah sudah begitu barang datang sudah ada yang beli dan temen kantor juga ada yang sudah pesan.

Akan tetapi, ke depannya pasti kami harus mencari cara-cara lain untuk bisa memasarkan produk tersebut, karena teman dan tetangga kami kan terbatas. Untuk itulah, kami mohon petunjuk, saran, ataupun sharing pengalaman dari Pak/Mas Hadi bagaimana untuk memperluas area pemasaran produk tersebut.

Perlu Bapak ketahui, ini adalah bisnis pertama saya. Selama ini saya hanya berangan-angan untuk mempunyai bisnis sendiri. Baru kali ini saya memberanikan diri untuk melakukan ACTION memulai bisnis yang nyata.

Saya mohon do'a dan dorongan motivasinya agar saya bisa menjalankan bisnis ini dengan baik.
Terima kasih

Uji Hartono
uhartz2008@gmail.com

Jawab :
Waalaikum salam..
Mas Uji, selamat ya, pertama kali bisnis, pertama kali jualan dan langsung laku, adalah saat2 yang paling membahagiakan hehehe...

Biasanya kita-kita yang pemula ini semangat sekali pada awal-awal bisnis, apalagi mengetahui saudara,tetangga, temen kantor dan siapa saja yang kita tawari mau membeli produk kita. Setelah mereka2 itu membeli semua, kita ngapain lagi...?

Ini adalah kisah klasik saya juga ketika bisnis masih menjadi sambilan dahulu. Jawabannya adalah ANDA JANGAN MEMBUAT PAGAR UNTUK DIRI ANDA SENDIRI.

Dunia ini sangat luas, anda bisa berjualan ke kecamatan lain, kabupaten lain, propinsi lain atau bahkan negara-negara lain..!

Bagaimana caranya..? Saat ini yang seperti ini adalah hal yang sangat mudah kalau anda mau belajat mencari ilmunya. Mulailah dari mendata ulang dimana saudara-saudara anda tinggal..? jangan2 saudara anda ada yang di Brunei, bisa jadi ada keluarga temen anda yang di Malaysia, singapura, Saudi dsb....

Kita bukan hanya penduduk dari kelurahan kita saja, tapi kita adalah salah satu penduduk dunia...dan saat ini tidak ada ujung dunia yang tidak bisa anda kontak dalam waktu 5 menit..! Jangan lupa, lakukan ini semuanya dengan HAPPY dan FUN karena ini adalah petualangan yang menyenangkan...ya...bisnis adalah petualangan yang menyenangkan...

Semoga ini menjadi Inspirasi bagi temen2 yang lain juga....

Selamat Berpetualang di Bisnis Anda..!

Hadi Kuntoro
http://www.rajaselimut.com/
http://www.hadikuntoro.blogspot.com/

Haji Alay dan Abdurrachman Bin Auf Trade Centre (ATC)-III

Baca Tulisan Sebelumnya :
Haji Alay dan Abdurrachman Bin Auf Trade Centre (ATC)-II

Sosok Abdurrahman Bin 'Auf yang tadinya Konglomerat di Mekah, terus sama sekali tidak punya harta karena semuanya ditinggalkan ketika beliau Hijrah ke Madinah, dan akhirnya berkat kerja kerasnya akhirnya beliau merangkak dari nol hingga menjadi Konglomerat lagi di Madinah bener2 menginspirasi Pak Haji.

Beliau sering mengulang-ulang kisah ini, di sebagaian besar pertemuan dgn saya, seakan-akan beliau ingin bener-bener membenamkan ini sebagai mindset kami.

"Pak Haji, memproduksi barang terlebih dulu dan baru menjual apa jualan dulu baru nanti memproduksi barang..?" tanya sayapada suatu sessi pertemuan.

"Kuasai pasar terlebih dahulu, dan otomatis kamu akan berproses dengan sendirinya menguasai hulunya" kata beliau dan dia menambahkan lagi,
"Berjuanglah untuk menguasai pasar, dan kalau tidak bisa maka buatlah pasar sendiri"

"Di Bandung, pasar-pasar berupa mall-mall mewah yang sudah besar dan hidup sedemikian banyak, dan itu ternyaa lagi-lagi hanya dimiliki oleh konglomerat-konglomerat yang juga menguasai pasar di Jakarta. Kalau kalian masuk kesana, sebelum kalian mendapatkan recehan yang pertama kalinya, maka kalian harus membuat mereka untung jutaan dulu, ini sangat tidak adil, dan tidak ada sedikitpun nilai-nilai syari'ah hadir disini, melainkan kapitalisme yang besar-besar makan dari yang kecil..."
"Kita membutuhkan orang-orang yang mau berjuang, berdakwah dan berjihad di pasar-pasar, dan untuk itulah ATC saya hadirkan, meski sebagian besar orang menganggap ide pak Haji ini ide gila, berjualan di tempat 'Jin Buang Anak' kata mereka, peristiwa seperti ini dialami oleh Abdurrahman Bin 'Auf, yang kala itu banyak ditertawakan oleh orang-orang Yahudi di Madinah, hingga akhirnya mereka yang takluk karena akhirnya pasar bisa dikuasainya"

"Untuk membesarkan ini saya butuh para Pejuang yang tidak cengeng. 2 tahun lalu Blok F3 ruko di Tanah Abang seperti apa sepinya, dan waktu itu Pak Haji banyak yang sangsi apakakah kawasan itu bisa hidup, lha wong blok A Metro Tanah Abang saja banyak yang nganggur..? tapi lihatlah sekarang...sewa-sewa tempatnya saja nyaris sama dengan harga beli ruko-nya"

"Lantai dasar di ITC mangga 2 juga begitu, dan yang hebat lagi malah Mall Ciputat Plaza, yang setahun lalu proyek pak Haji disana tidak dilirik orang sekarang orang berebut untuk bisa sew tempat karena saat ini menjadi kawasan yang ramai buat grosir"

"Juga yang terjadi di Cipadu, di Sukabumi, dan di beberapa tempat yang lain yang banyak diserahkan kepada Pak Haji karena pemilik atau pengelolanya menyerah tidak bisa menghidupkan area itu"
Mall "Mati" yang sudah belasan tahun tidak berpenghuni, dan menjadi tempat yang sangat cocok kalau dipergunakan untuk shooting film horor. Jendela yang pecah-pecah, keramik lantai yang hancur, ribuan sarang laba-laba, bau pesing dan pengap disetiap sudut, dan saya terbayang, untuk menghidupkan kembali mall ini tidak ubahnya menghidupkan lagi orang yang sudah mati...alias TIDAK MUDAH...bahkan sebagian besar pasti bilang Impossible...

Ketika saya datang medio July 2008 saya menyaksikan sendiri team pak Haji bekerja siang malam tidak ubahnya sekawanan semut yang bermimpi membangun sarang raksasa yang rusak parah...

Dan Minggu yang lalu sekitar pertengahan Oktober 2008 saya kesana lagi, alangkah tercengangnya kami melihat maal itu sudah mulai muncul wajahnya yang sangat eksklusif, dan dengan awalan seperti ini tidak terbayang akan seperti apa indahnya tempat grosiran ini tidak lama lagi.
(Tampak Depan Bagian Atas, Lantai V, saat ini pembangunan sudah selesai 2 lantai dan sudah mulai sof launching)



(Saya berfoto pada jarak sekitar 200 m dari Mall Atece)Tampilannya sangat memikat dan lain daripada yang lain karena mungkin inilah pertama kalinya ada Mall yang mencantumkan 99 Nama Allah di dinding-dinding dan terlihat sangat mencolok. Saya yakin simbol-simbol ini akan sangat menarik perhatian pengusaha-pengusaha muslim dan bahkan mungkin konsep ini akan diikuti oleh mereka yang memiliki spirit yang sama dengan Pak Haji Alay.

Lantai Dasar dan Lantai I saat ini sudah mulai dibuka untuk umum, dengan pola kerjasama yang sangat ringan dengan konsep seperti yang diterapkan oleh Abdurrahman Bin 'Auf semasa Rasulullah SAW.

Berfoto di Salah satu Counter yang khusus grosiran peci. Terlihat Pak Haji Alay ada ditengah-tengah kami.

Semoga Tulisan ini menginspirasi anda..

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://www.rajaselimut.com/

Haji Alay & Abdurrahman bin 'Auf Trade Centre (ATC)-II

Dear Pembaca,
Kalau anda tinggal di Bandung lama, Insya Allah tidak asing lagi dengan tempat yang fotonya saya pajang dibawah ini, sebuah Mall "Mati" yang sudah belasan tahun tidak berpenghuni, dan menjadi tempat yang sangat cocok kalau dipergunakan untuk shooting film horor.
Jendela yang pecah-pecah, keramik lantai yang hancur, ribuan sarang laba-laba, bau pesing dan pengap disetiap sudut, dan saya terbayang, untuk menghidupkan kembali mall ini tidak ubahnya menghidupkan lagi orang yang sudah mati...alias TIDAK MUDAH...bahkan sebagian besar pasti bilang Impossible...

Dan inilah tantangan yang sesungguhnya bagi seorang Haji Alay, yang kiprahnya saat ini sudah mulai terkenal sebagai juru selamat mall-mall yang ditinggalkan pengunjung dan lambat laun ditinggalkan penghuninya itu.

Ketika saya datang medio July 2008 saya menyaksikan sendiri team pak Haji bekerja siang malam tidak ubahnya sekawanan semut yang bermimpi membangun sarang raksasa yang rusak parah...

Apakah mungkin..? Bahkan orang yang sebesar beliaupun saya masih sangsi...termasuk ketika saya menanyakan kepada beliau apa nama mall itu kelak..?

"Namanya Insya Allah Abdurahman Bin Auf Trade Centre (ATC), dan ini akan Pak Haji jadikan Tanah Abang-nya Bandung...Insya Allah..." Kata beliau..

Siapa sih Abdurrahman Bin Auf, yang menjadi inspirator Pak Haji ini..? saya mencoba membuka-buka literatur, dan Subhanallah...ternyata saya menemukan seseorang yang memiliki nama besar di Dunia Islam, dan dari literatur yang saya baca, saya mencoba menuliskan sejarah orang yang menjadi Inspirator beliau ini :

Abdurrahman bin Auf (bahasa Arab: عبد الرحمن بن عوف) (meninggal 652) adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal. Ia adalah salah seorang dari delapan orang pertama (assabiqunal awwalun) yang menerima agama Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar.

Abdurrahman bin Auf berasal dari Bani Zuhrah. Salah seorang sahabat Nabi lainnya, yaitu Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah saudara sepupunya. Abdurrahman juga adalah suami dari saudara seibu Utsman bin Affan, yaitu anak perempuan dari Urwa bint Kariz (ibu Utsman) dengan suami keduanya.

Kaum muslimin pada umumnya menganggap bahwa Abdurrahman adalah salah seorang dari Sepuluh Orang yang Dijamin Masuk Surga.


ABDURRAHMAN BIN 'AUF

Abdurrahman bin 'Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau diberitahukan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup serta termasuk salah seorang dari enam orang anggota syura.

Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah dan umurnya lebih lebih muda dari Nabi selama sepuluh tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20 April 571M. Dengan demikian Abdurrahman dilahirkan pada tahun 581M. Namanya pada masa jahiliyah adalah Abdu Amru dan dalam satu pendapat lain Abdul Ka'bah. Lalu Nabi s.a.w. menggantikannya menjadi Abdurrahman.

Aktivitas Dakwah dan Perniagaan

Jauh sebelum berhijrah ke Madinah seperti yang diceritakan oleh Ibnu Hisyam dalam kitab sirahnya- Abdurrahman bin 'Auf termasuk di antara para shahabat yang hijrah ke Habsyah gelombang pertama, kemudian kembali ke Mekkah dan seterusnya hijrah ke Madinah.

Abdurrahman Bin “Auf yang merupakan konglomerat di Mekkah, ketika hijrah di samping meninggalkan kota kelahirannya Mekkah juga meninggalkan seluruh harta yang dimilikinya sehingga setibanya di Madinah beliau tidak memiliki apapun harta.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdurrahman bin Auf telah dipersaudarakan (oleh Nabi s.a.w.) dengan Sa'ad bin al-Rabi' al-Ansari tatkala tiba di Madinah. Lalu Sa'ad berkata kepadanya: Saudaraku! Saya adalah salah seorang penduduk Madinah yang punya banyak harta, pilihlah dan ambillah.

Abdurrahman menjawab semoga Allah memberkatimu pada hartamu dan keluargamu (akan tetapi) tunjukkanlah di mana letak pasarmu..?

Merekapun menunjukkan pasar, maka beliaupun melakukan transaksi jual beli sehingga mendapatkan laba (yang banyak) dan telah mampu membeli keju dan lemak. Kemudian tidak lama berselang iapun sudah dipenuhi oleh wewangian (menikah). Lalu Rasulullah s.a.w. bertanya: "apa gerangan yang terjadi denganmu?", Ia menjawab:" Wahai Rasulullah, aku telah menikah. Baginda bertanya: apa maharnya? Ia menjawab: "emas sebesar biji kurma".

Walaupun Sa'ad bin al-Rabi' menawarkannya didasarkan oleh niat tulus ikhlas namun Abdurrahman bin Auf bukanlah tipe manusia yang memanfaatkan kesempatan sehingga beliau menolak secara halus dengan ungkapan semoga Allah memberkatimu, keluargamu dan hartamu.

Ia boleh miskin materi, tapi ia tidak akan pernah menjadi miskin mental. Jangankan meminta, ia pun pantang menerima pemberian orang selain upahnya sendiri. 'Tangan di bawah' sama sekali bukan perilaku mulia. Abdurrahman bukan hanya tahu, melainkan memegang teguh nilai itu.

Ia pun memutar otak bagaimana dapat keluar dari kemiskinan tanpa harus menerima pemberian orang lain. Ia hanya minta ditunjukkan jalan ke pasar. Ia pun pergi ke pasar dan mengamatinya secara cermat.

Dari pengamatannya ia tahu, pasar itu menempati tanah milik seorang saudagar Yahudi. Para pedagang berjualan di sana dengan menyewa tanah tersebut, sebagaimana para pedagang sekarang menyewa kios di mal.

Kreativitas Abdurrahman pun muncul. Ia minta tolong saudara barunya untuk membeli tanah yang kurang berharga yang terletak di samping tanah pasar itu. Tanah tersebut lalu dipetak-petak secara baik. Siapa pun boleh berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa. Bila dari berdagang itu terdapat keuntungan, ia mengimbau mereka untuk memberikan bagi hasil seikhlasnya.

Para pedagang gembira dengan tawaran itu karena membebaskan mereka dari biaya operasional. Mereka berbondong pindah ke pasar baru yang dikembangkan Abdurrahman. Keuntungannya berlipat. Dari keuntungan itu, Abdurahman mendapat bagi hasil. Semua gembira. Tak perlu makan waktu lama, Abdurrahman keluar dari kemiskinan, bahkan menjadi salah seorang sahabat Rasul yang paling berada, dan menjadi konglomerat, penguasa ekonomi di Madinah.

Kegigihannya dalam berdagang juga seperti yang beliau ungkapkan sendiri: "aku melihat diriku kalau seandainya akau mengangkat sebuah batu aku mengharapkan mendapatkan emas atau perak".

SUMBANGAN DI JALAN ALLAH S.W.T.

Laba dari perniagaannya yang semakin meningkat dari ke hari tidaklah menyebabkan beliau menjadi manusia yang pelit dan kikir serta jauh dari jalan Allah. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk menyumbangkan hartanya di jalan Allah dan disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa beliau menyumbangkan setengah dari hartanya.

Hal ini seperti disebutkan Zuhri bahwa Abdurrahman bin Auf menyumbangkan setengah dari hartanya sebanyak empat ribu dirham pada masa Rasulullah s.a.w., kemudian beliau menyumbangkan empat ribu dirham, kemudian empat puluh dinar, kemudian lima ratus kuda perang di jalan Allah, kemudian seribu lima ratus tunggangan/ rahilah di jalan Allah, dan semua penghasilannya bersumber dari perniagaan.

Kemurahan hatinya untuk menyumbangkan hartanya di jalan tidak hanya berhenti dengan menyumbangkan setengah dari hartanya bahkan dalam kesempatan lainnya disebutkan bahwa beliau menyumbangkan keseluruhan hartanya.

Hal ini seperti diceritakan oleh Ibnu Abbas r.a. bahwa manakala Abdurrahman bin Auf ditimpa oleh sebuah penyakit beliau mewasiatkan sepertiga hartanya, maka tatkala sembuh beliau menyumbangkan sendiri dengan tangannya, kemudian berkata: Wahai shahabat Rasulullah s.a.w.: saya akan memberikan sebanyak empat ratus dinar ke atas semua pasukan Badar, lalu Uthman dan beberapa orang lainnya datang menemuinya: lalu orang-orang bertanya kepadanya: Wahai Abu Umar, bukankah anda orang kaya? Ia berkata: ini adalah waslah dari Abdurrahman dan bukan sedekah, dan ia termasuk harta yang halal.

Maka ia menyumbangkan sebanyak seratus lima puluh ribu dinar kepada mereka, lalu tatkala menjelang malam beliau duduk sendiri di rumahnya, lalu menuliskan sebuah memo untuk dibagikan semua hartanya kepada para muhajirin dan Anshar, bahkan beliau menulis bajunya yang dipakainya dalam memo tersebut, dan tidak ada satupun yang disisakannya kecuali dibagikan semuanya kepada kaum fakir.

Ketika menunaikan shalat shubuh di belakang Rasulullah s.a.w. turunlah Jibril dan berkata: Wahai Muhammad sesungguhnya Allah berfirman kepadamu: kirimkanlah salam saya buat Abdurrahman dan terimalah semua memonya kemudian kembalikanlah semua kepadanya dan katakan kepadanya:Allah telah menerima sedekahmu dan ia adalah wakil Allah dan wakil RasulNya maka kembangkanlah hartanya sesuai dengan kemauannya, dan kelolalah hartanya sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya dan ia tidak akan diminta pertanggungjawab dan beritahulah kabar gembir (ia dijamin masuk syurga).

Disamping menyumbangkan hartanya untuk fakir miskin dan orang-orang tertentu beliau juga diceritakan merupakan orang yang paling banyak memerdekan hamba. Dalam sebuah riwayat Ja'far bin Burqan berkata: saya pernah mendengar bahwa Abdurrahman bin Auf telah memerdekan hamba sebanyak tiga puluh ribu jiwa.

Dan Abu Amr berkata: dalam satu riwayat disebutkan bahwa beliau memerdekakan sebanyak tiga puluh hamba dalam satu hari.

Tulisan selanjutnya mengenai perjuangan Pak Haji Alay ini akan saya lanjutkan pada sessi tulisan selanjutnya beberapa saat lagi..dan anda akan surprise sekali melihat gambar mall terbaru yang gambarnya saya ambil beberapa hari yang lalu langsung dari tempatnya dalam sebuah sessi mengasyikkan dan tidak akan pernah kami lupakan dalam petualangan & perjalanan bisnis saya

Semoga anda terinspirasi dan makin semangat, ikuti tulisan saya di :

Haji Alay & Abdurrahman bin 'Auf Trade Centre (ATC)-III

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://www.rajaselimut.com/

Note :

Apakah anda masih ingat dengan tulisan saya tentang SHIKI PAD, alias alas tidur dari Jepang, yang kalau diindoneisa mirip2 kasur Palembang..? sesuai harapan Alhamdulillah pemesanan yang masuk booming, bahkan pabrik saat ini kewalahan dan meminta agar kami Inden 2 minggu untuk mendapatkan barang itu, karena mereka akan membuatkan khusus buat saya....subhanallah...

Haji Alay & Abdurrahman bin 'Auf Trade Centre (ATC)-I

Dear pembaca,
Kalau anda sering walking-walking di blog saya ini tentunya sudah pernah membaca tulisan saya ketika berjalan-jalan sehari ke salah satu Project Pak Haji Alay Bandung yang tulisannya saya buat berseri yakni :
  1. Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-I
  2. Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-II
  3. Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-III
  4. Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-IV (Tamat)

Mungkin diantara pembaca sudah tahu apa nama Project Pak Haji Alay di Bandung itu dari salah satu kutipan dibawah ini :

"Satu lagi kalau Mas Hadi mau membuka grosir selimut disinis silahkan, pilih tempat sesukanya dan nanti boleh bayar sewa ke Pak Haji kalau memang sudah ada untung" Kata Beliau

"Insya Allah Pak Haji, doakan saja mohon doa restu, oya nama mall ini nanti apa Pak Haji..?"

"Namanya Insya Allah Abdurahman Bin Auf Trade Centre (ATC), dan ini akan Pak Haji jadikan Tanah Abang-nya Bandung...Insya Allah..." Kata beliau..

Apakah diantara anda ada yang masih awam atau malah mendengar nama yang aneh yakni siapa sih ABDURRAHMAN BIN "AUF...? apakah nama Pak Haji yang terbaru..? Apakah nama anaknya..?

Tulisan ini akan menjadi perkembangan terkini dari cerita-cerita saya di tulisan berseri diatas, ikutilah terus dan Insya Allah kita akan mendapatkan banyak surprise, inspirasi, spirit dan semangat yang powerfull untuk membangun diri kita dan akan lebih menikmati petualangan dalam perjalanan bisnis kita..

Selamat mengikuti ceritanya yang dimulai dari tulisan yang link-nya ada dibawah ini :

Haji Alay & Abdurrahman bin 'Auf Trade Centre (ATC)-II

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com/


Peluang Bisnis Sering Datang Tidak Terduga

Dear Pembaca,
Kalau anda sering nonton film Jepang, anda pasti sering heran kok rumahnya gak ada tempat tidur ya, semuanya lapang, kursi juga sering tidak ada, demikian pula tempat tidur.

Dan ketika saatnya tidur, tiba2 dari dalam lemari keluar kesur-kasur kecil, yang kalau disini kira-kira mirip kasur tipis yang sering dijual dipinggir-pinggir jalan dan kadang malah dijajakan berkeliling.

Alas tidur yang mereka gelar itu mirip selimut, dan kayaknya kok nyaman banget ya...makanya siang ini dalam pertemuan saya dengan Mr.Yasashi di Owner Selimut Jepang (Baca Kisah Perjalanan Seorang Samurai) saya iseng-iseng tanya ketika melihat barang itu teronggok disebuah ruangan dan.

"Yasashi San, benda itu bahasa Jepangnya Apa Sih..?"

Beliau menjawab dengan tersenyum lucu karena aneh barangkali, kok saya iseng amat tanya2 begitu, namun seprti biasa beliau pasti menjawab dengan gamblang.

Saya baru tahu ternyata itu bukan selimut, bahannya sama seperti bahan selimut, tapi ternyata untuk membuatnya lebih rumit, dan harus dari bahan yang sangat bagus, karena orang kan sering tidur tengkurap, maka harus dipastikan bulu2nya kuat, agar tidak mudah rontok dan terhisap hidung.

Dan yang lebih menyenangkan lagi, ternyata pertanyaan saya itu justru mengundang ide bisnis baru, kenapa saya tidak mencoba memperkenlkan barang ini juga ke pasar Indonesia, dan somedaya menjadi tend baru disini..?

Ternyata bisikan hati kecil saya alhamdulillah tidak bertepuk sebelah tangan, karena tiba-tiba Yasashi San " Kalau anda mau mencoba jual juga boleh, saya kebetulan ada sisa eksport banyak sekali, silahkan jadikan itu sebagai ajang anda membuat trend memperkenalkan budaya kami, karena kalau kita pakai alas tidur itu, maka kita bisa menghemat space tempat yang cukup besar, sehingga rumah tipe 21-pun akan tetap terasa lega..." Bener juga ya...

Dan sepulang dari meeting dengan Yasashi San, saya coba bawa semua sample model yang ada, dan ajaib sekali, ternyata siapapun yang hari itu melihat kok ya langsung suka..?

Bahkan salah seorang staf saya iseng2 memotret pakai HP dan dikirim lewat MMS ke salah seorang pelanggan di Manado, eh beliau langsung pesen 5...! Subhanallah....

Ternyata peluang atau rejeki itu memang bisa datang dari mana-mana tanpa arah yang terduga-duga...hanya dari pertanyaan iseng saja efeknya ternyata menjadi bisnis.....

Saya Yakin andapun bisa banyak menglami hal yang sama...YAKINLAH...bahwa bener-bener ada sutradara yang mengatur semuanya....

Semoga Anda terinspirasi...
Selamat Berjuang, Berpetualang dan bersenang-senang dalam bisnis anda..!

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/
http://hadikuntoro.blogspot.com/

Eh..ada yang lupa, saya belum memberikan jawaban kepada anda, apa nama barang itu..?
Hehehe..saya sengaja membuat anda penasaran...saya ingin anda melihat barang apa yang akan saya pasarkan itu.
Lihatlah gambarnya di Link ini :
http://selimutku.blogspot.com/2008/10/alas-tidur-dari-jepang-shiki-pad.html

Tari Topeng Dari Dieng

Sekitar 30-45 menit dari kediaman saya di kampung ada pegunungan yang sangat Indah namanya dataran tinggi Dieng. Tempatnya tinggi, indah sekali, cerah, dingin, tanaman kentang yang gede-gede, Magis (konon dari prasasti yang tertulis ternyata orang2 Bromo dan Orang2 Bali berasal dari sini) dan ketika liburan kemarin saya iseng2 main dan pas ada tari topeng iseng2 saya rekam.....duh...enaknya kalau ntar sudah 100% dikampung tapi Income tetep Jakarta...hehehe...

Tarian yang auranya sangat magis ini hanya bisa anda temui di Dataran Tinggi Dieng, lihatlah bayangan sang penari di tanah..indah sekali kan..?

Salam Hangat

Sahabat Jepang Yang Sederhana

"Pak selimut yang anda jual ini apakah bener2 produk import dari Jepang..?" Tanya seseorang lewat telepon, dan ketika saya berkata bahwa selimut ini dibuat di Indonesia, terdengar sekali suara disana berguman lemah, dan berkata 

"Kirain bener dari Jepang, Terima kasih ya.." kata suara disana yang mungkin kecewa karena yang dia inginkan barangkali bener-bener selimut yang dibuat oleh tangan orang Jepang dan dikirim pakai pesawat ke Indonesia, dan dijual murah lewat website saya....

"Pertama kali saya lempar ke pasar, untuk uji coba, ternyata sajadah yang saya buat, meskipun harganya murah dan mutunya bagus tidak laku, karena ada tulisan "Made In Indonesia" terpaksa saya jual murah, dan saya buat lagi dengan tulisan "Design by Turkey" ternyata laku keras, bahkan selama bulan puasa kemarin terjual lebih dari 500ribu sajadah. Saya tidak mau menulis "Made in Turkey" karena itu berarti bohong, saya tidak mau" Kata Sang Samurai(Baca Link Ini untuk mengenal Yasashi San) pada suatu hari ketika bermain kerumah saya.

Yasashi San, yang merupakan owner dari pabrik selimut Jepang, produk yang selama ini saya pasarkan sangat prihatin dengan kondisi orang Indonesia yang kecil sekali kebanggaannya dengan dirinya sendiri. 

"Saya senang dan mencintai Indonesia, tapi ketika saya bicara-bicara dengan orang Indonesia, mereka malah tidak respek dengan negara mereka sendiri. Mereka menyalahkan pemerintah, masalalu dan sebagainya. Tidak usah pedulikan pemerintah kalau memang tidak berpihak kepada anda, jadilah orang baik dan berjalan sendiri. Anda ketika di jepang lihat sendiri kan, Orang-orang  Jepang ketika kampanye pilkada misalnya, mereka akan kampanye di pusat-pusat keramaian kota, membagikan selebaran dsb tapi satupun tidak ada yang peduli, tidak apa-apa kan..? bahkan banyak orang Jepang yang tidak tahu siapa Perdana Menterinya..." Kata Yasashi San dengan senyum khasnya...

"Saya lihat anda berbeda dengan yang lain2..makanya saya suka anda.."

Yasashi San adalah figur orang Jepang yang sangat saya kagumi. Meski dia berasal dari keluarga kaya raya namun kehidupannya disini amat sederhana. Bayangkan, keluarganya adalah semacam "Kartel" yang menguasai bisnis selimut di Jepang sana, tapi dia memilih di Indonesia dengan kehidupan sehari2 yang amat bersahaja. 

Pergi ke Amerika,Eropa,Jepang dll bisa dia lakukan kapan saja, tapi ketika sedang di Indonesia, dia berangkat kerja pagi dan pulang malam dengan sepeda onthel ke rumah kontrakannya. Tidak seorangpun tahu kalau dia adalah orang kaya raya di negaranya sana, ketika dia sedang duduk mengayuh sepedanya. 

"Saya senang bersepeda karena tidak macet, dan pagi2 saya bisa mecium bau masakan yang enak-enak dari rumah-rumah yang saya lewati.." tuch kan..sederhana sekali kan..?

Emang sih dia punya mobil yang dipergunakan untuk bepergian jauh2 sama sopir, tapi jangan salah, mobilnya adalah mitsubishi Kuda tahun 1997, yang harganya hanya setengah dari mobil kantor yang menjadi inventaris saya...jadi anda bisa membayangkan, saya sering keki kalau dia datang kerumah mbonceng motor..dan melihat mobil saya yang jauh llebih bagus dari miliknya, padahal saya tidak ada seujung kuku kelingkingya dalam urusan materi.

Dan yang hebat lagi, ketika bepergian dan menemui klien untuk presentasi produk, dia lebih seneng menggotong2 kardus2nya yang berisi produk sendirian, dan sopirnya hanya disuruh menenteng tas-nya sehingga sopirnya juga kadang suka keki....kok jadi saya yang jadi bos-nya..(mungkin begitulah pikirnya..)

Saya senang anda punya teman-teman yang positif, makanya saya akan support agar anda bisa berbisnis dan menjual selimut produk kami dengan style yang menurut anda enjoy. Silahkan anda promosi sendiri, buat katalog sendiri dan saya akan memantau anda...(dalam hati wah senengnya diriku...)

Orang2 kita kadang masih punya keyakinan bahwa barang dalam negeri jelek sementara produk luar negeri selalu bagus, makanya tidak aneh kalau banyak pelanggan-pelanggan saya yang mundur ketika tahu bahwa selimut saya ini "Made In Indonesia". Padahal meskipun Made In Indonesia, ekspornya ke negara-negara maju, dan orang-orang di negera maju bangga pakai produk bagus yang dibikin orang2 Indonesia ini.

Buktinya bisa anda lihat dibawah ini. Saya punya sample produk2 yang diekspor ke amerika untuk klub2 NBA,Base Ball, University, Artis,Klub motor besar dll..lihatlah gambar selimut2 yang dipakai sebagai merchandise klub-klub olahraga kelas dunia dibawah ini


Apakah anda pada website itu ada produk yang sama persis dengan produk kami di blog, yang link-nya ada dibawah ini dibawah ini..?


Kenapa bisa sama persis..? Apakah produk kami menjiplak dari pedagang kelas dunia itu..? 

Sama sekali bukan . Yang membuat produk-produk yang mereka pajang di website itu ya pabrik selimut yang ada di Indonesia ini, dan dibuat oleh keringat dan tangan2 anak bangsa..meski mesin dan management Jepang, namun tetap saja skill dari orang2 kita adalah hal yang sangat vital..

Berapa harga selimut di website itu..? hoho..range harganya $32-$60 alias alias sekitar 300-600an ribu..padahal selimut yang sama ditempat saya hanya 50-60ribuan..! Mereka yang di Amrik sono untungnya gede banget ya..? 

So banggalah dengan produk Indonesia..dan bersyukurlah karena ada produk yang bisa anda jadikan pembelajaran untuk SEKOLAH BISNIS kita...

Salam FUNTASTIC...
Hadi Kuntoro

NB:
Alhamdulillah sebentar lagi launching selimut yang biasa dipakai di hotel2 bintang empat ke atas..oya saya lihat di website, selimut yang akan saya launching ini di negara luar sono harganya bisa 89.5 Poundsterling..

(Berapa kira2..? Pasti mahal diatas 1 juta lah ya..) tapi ditempat kami nanti barangkali tidak ada sepersepuluhnya...kalau tidak percaya lihat website-nya diluar sono (lihat selimut yang warnanya coklat polos, sebentar lagi saya akan launching produk seperti itu loh...ada yang mau indent..?)