MISTERI KATA-KATA "FUN-SIMPLE-MAGICAL" TERPECAHKAN

Brisbane, Selasa 19 Septtember 2017

"Banyak yang menyempaikan pendapat kepada saya , Herbalife sekarang berubah menjadi Bisnis pada umumnya bahkan lebih rumit, tidak lagi seperti dulu, yang FUN-SIMPLE-MAGICAL, dan jawaban saya adalah 'Ketika cek sudah masuk ke rekening kita di tanggal 15 , memang benar FUN-SIMPLE-MAGICA, namun upaya bagaimana agar uang itu masuk, dan terus menerus mengalir setiap tanggal 15 itu bener-bener bukan pekerjaan yang FUN & SIMPLE..!' " itu kata-kata yang saya tangkap dari Stefan Gratziani, pebisnis Herbalife yang sukses dari Perancis yang sudah lebih dari 20tahun menjalani bisnis ini, sejak usia 20an tahun dan sekarang sudah 49tahun

Kata-kata itu bagi sebagian orang lucu, di ucapkan dengan sangat ringan tanpa beban, namun sebenernya itu sesuatu yang sangat berat bagi orang yang melihat bisnis Herbalife murni sebagai pebisnis MLM, dan jika kata-kata itu saya yang mengucapkan whuaaa....akan sangat banyak orang yang mungkin protes atau mengecam...karena kalimat yang sederhanaini adalah kalimat yang melawan arus... sehingga meskipun saya sering menyampaikan ke team yang membuka cabang-cabang rumah nutrisi di daerah-daerah, namun kita enggak berani menyempaikan pandangan itu secara vulgar di forum terbuka seperti Stefan Gratziani.

Bagi pebisnis Herbalife, kata-kata FUN-SIMPLE-MAGICAL adalah 3 kata yang akan sangat sering didengar. Tiga kata itu umurnya hampir sama dengan umur Herbalife itu sendiri, karena kita bisa menyaksikan Founder-nya Herbalife, Mark Hughes sudah sering mengulang-ulang kata-kata ini dalam video-video awal-awal kelahiran Herbalife.

Selalu di ulang-ulang "Jalankan bisnis ini dengan FUN dan SIMPLE maka MAGICAL (kejaiban) akan hadir dan tahu-tahu anda sukses.." itulah yang saya tangkap dari setiap pembicara di acara-acara besar Herbalife baik di dalam maupun diluar negeri.

Makna kata FUN-SIMPLE-MAGICAL yang saya tangkap saya yakin mayoritas sama dengan yang semua orang tangkap, dan kami mengartikan bahwa menjalankan bisnis Herbalife itu yang penting kita SENANG, dan berpikirlah yang SIMPLE yang diartikan gak usah pinter-pinter gak usah belajar ini itu...lha wong produknya sudah jelas-jelas bagus, orang akan dengan mudah mau konsumsi ini dan kita enggak perlu capek-capek meyakinkan mereka, berikan MOTIVASI agar mereka mau makan produk, dan setelah makan produk sebentar saja mereka akan merasakan bahwa produk ini ajaiiib sekali di badan mereka nanti mereka akan terus menrus konsumsi produk ini, dan dengan mudah mereka pasti akan gampang banget kita ajak bisnis.... itu makna yang kebanyakan orang tangkap.

Itulah makanya tahun 2015 banyak pebisnis-pebisnis senior yang "MEMPROTES" metode bisnis "STRATEGI BARU" lewat Nutrition Club yang kita lakukan...bahkan dari media-media sosial dan group-group tertutup yang beritanya sampai ke saya (hehehe...).banyak kalimat dan diskusi-diskusi yang bernada protes.


"Pak Sampeyan metodenya menyimpang dan menyalahi konsep Herbalife yang dijalani bertahun-tahun, apa yang disampaikan di kelas-kelas dan acara-acara pertemuan para pemilik Nutrition Club itu sesuatu yang sangat bertentangan dengan konsep bisnis selama ini... salah satuya menyalahi FUN-SIMPLE-MAGICAL. Bisnis Herbalife konsep baru ala sampeyan itu membuat bisnis Herbalife jadi kompleks dan ruwet sekali, tidak lagi FUN tidak lagi tidak lagi SIMPLE dan gimana akan muncul MAGICAL lha malah mumeet.... ini jadi persis kayak bisnis konvensional, gebrakannya sebenernya bener, dan apa yang disampaikan tidak salah, namun inget bisnis ini latar belakang orangnya multi dimensi, ada yang latar belakangnya ibu rumah tangga, pedagang kaki lima, bahkan ada beberapa orang yang buta huruf juga ikut bisnis ini, jika semua harus sistematis mengikuti alur nya sampeyan bakalan kesulitan mereka " Kata salah seseorang yang mewakili mereka yang berkeberatan.

"Bisnis herbalife ini tidak semudah FUN-SIMPLE-MAGICAL seperti yang sampeyan bayangkan" Jawab saya

"Setelah bener-bener saya pelajari, dengan jujur saya sampaikan kesimpulan saya, bahwa bisnis ini sulit, lebih sulit daripada bisnis paling sulit yang saya jalani. Tidak setiap pedagang atau pemilik bisnis yang hebat bisa sukses disini, tidak setiap orang pinter bisa sukses disini, dan tidak setiap orang yang pernah sukses jadi pimpinan kerja kantor-kantor atau tempat kerja otomatis bisa sukses di bisnis ini. Karena di bisnis ini MODAL UTAMA bukan duit, bukan tempat yang strategis, bukan pula orang yang relasinya banyak.... modal utamanya adalah DIRI KITA" kata saya...

"Maksudnya gimana itu pak..?"  tanyanya

"Kita sebagai pelaku bisnis harus ikut bertransformasi dan larut kedalam bisnis itu sendiri. Pemilik toko alat olahraga tidak harus orang yang suka olahraga meskipun yang dijual adalah alat-alat yang digunakan orang lain berolahraga."

"Seorang dokter jantung tidak harus orang yang sangat care menjaga kesehatan jantung, cukup orang yang pintar yang ahli....apakah dia olahraga menjaga jantungnya, apakah dia makan yang baik agar jantungnya sehat, merokok apa tidak merokok...kita enggak peduli...dia tetap bisa punya pasien yang banyak asalkan dia ahli"

"Entah anda orang baik atau tidak, mungkin suka berjudi, mungkin suka mabuk-mabukan, apapun kondisi anda, jika anda membuka toko bangunan dan harganya miring, dan kwalitas barangnya bagus, maka toko bangunan anda akan laris dan anda mungkin akan jadi pemilik toko bangunan yang sukses"

"Namun tidak demikian dengan bisnis Herbalife ini. Siapa diri anda bener-bener diperhatikan customer-customer atau calon-calon customer anda. Identitas anda harus jelas, dimana anda tinggal harus jelas, customer anda akan mau olahraga jika anda olahraga, customer anda akan mau makan produk jika ada jejak-jejak yang jelas dan bisa terbaca pada tubuh anda bahwa anda makan produk. Coba jika anda customer saya, namun tiap pagi melihat saya nongkrong di warung kopi dan klepas-klepus melihat saya merokok...apakah anda akan tetap menjadi customer loyal saya...? Tentu Tidak..!"

"Ternyata customer memperhatikan Bukan cuma kebersihan saja, bukan hanya shake yang rasanya enak saja, Ternyata rapot kita di masa lalu, ternyata reputasi kita, ternyata gesture tubuh kita, ternyata attitude atau perilaku kita, ternyata tatapan mata kita, ternyata cara kita mendengarkan, ternyata cara kita ngomong, ternyata...ini..ini ternyata itu..itu dan ituu.... termasuk hal-hal yang sangat diperhatikan detail oleh customer kita... meski bagus di banyak hal jika reputasi kita tidak bagus dengan mudah customer akan meninggalkan kita.... enggak mudah kan...?"

"Jadii...betapa rumitnya bisnis kita, kita harus larut bersama produk yang kita jual..hahaha... ini tidak mudah... yaa... betapa tidak mudahnya bisnis ini, sama seperti saya jualan Daster...dan saya harus kemana-mana pakai daster dagangan kita... walaaah dikiro wong edan ora waras ... lha saya laki-laki masak pakai daster....hahaha... sampeyan mudeng gak maksudku broo...?" tanya tanya

"Yes pak saya faham...hahahah...." katanya....

Berjuanglah terus, bertransformasi hari demi hari tanpa terasa kita sedang mengukir sebuah reputasi.... kita yang dulu makan banyak ngawurnya sekarang lebih terjaga, yang dulu suka merokok sekarang ditinggalkan, yang dulu suka nongkrong pagi di warung kopi sekarang pagi-pagi menyeka keringat berolahraga dan banyak minumnya banyak  air putih.... yang dulu enggak suka baca-baca sekarang rajin baca-baca, datang ke forum-forum ilmu.... lama-lama diri kita berubah.... dan tanpa terasa bisnis yang semual RUMIT berubah menjadi FUN alias MENYENANGKAN.

Karena kita  terus menerus belajar, akhirnya ilmu-ilmu tentang nutrisi, ilmu-ilmu tentang anatomi tubuh, ilmu-ilmu biologi tentang sistem pecernaan, sistem ekskresi, sistem transportasi dalam tubuah manusia...yang dulu di sekolah itu merupakan ilmu yang ruwet bin rumit akhirnya menjadi ilmu yang sedikit demi sedikit akhirnya MUDAH difahami, bahkan lama-lama orang awam pun bisa menjelaskan dengan bahasa sehari-hari yang SEDERHANA, inilah yang disebut SIMPLE..!

Jadi kalau Mark Hughes bilang bisnis ini FUN-SIMPLE-MAGICAL, artinya dalam diri Mark Hughes sendiri sudah terkandung nilai-nilai seperti apa yang dia bicarakan. Dia orang baik, memiliki reputasi yang baik, dan terus menerus belajar, terus menerus baca buku, sehingga kalau dia bicara bisnis ini FUN & SIMPLE itu bener sekali... hehehe

Nha kalau kita....masih suka merokok, makan lebih banyak ngawurnya, lebih seneng ngegosip daripada belajar, lebih seneng nonton tipi daripada baca buku, lebih sening ubres masalah politik daripada training, lebih seneng bangun siang ketimbang bangun pagi dan olahraga, lebih fokus ke masalah daripada fokus ke solusi, lebih seneng larut dalam galau daripada semangat memecahkan masalah....maka bisnis ini bukan bisnis yang FUN & SIMPLE  namun menjadi bisnis yang BORING & COMPLICATED (membosankan dan rumit) dan membuat kita stress....


Gimana...? Pilih FUN-SIMPLE & MAGICAL apa BORING-COMPLICATED & SUFFERING (Membosankan Rumit dan Bikin Mumet...hehehe)..? sudah faham apa apa yang ,harus dilakukan agar bisnis ini terasa indah seperti yang disampaikan Mark Hughes...?

Akhirnya ada penjelasan yang menarik dari kata-kata FUN-SIMPLE-MAGICAL, ini bukanlah kalimat misterius semacam "abrakadbra" yang membuat bisnis ini menjadi mudah tanpa perlu upaya keras...namun sebaliknya....

Terima Kasih kepada Stefan Gratziani yang telah menginspirasi kami...dan semoga temen-temen terinspirasi dari tulisan ini...

VOUCHER UNTUK MENGGALI CIRCLE OF INFLUENCE (COI)

Di NC Kami ada salah satu jurus yang bagus untuk menggali COI yakni dengan Voucher                       

Yakni customer yang sedang program di NC kita, diberikan beberapa lembar Voucher,  dan voucher ini boleh diberikan kepada siapapun, untuk sekali minum paket Shake di NC kita                       

Dan COI yang datang tentu saja sebelum minum dia ditimbang dan di WE dulu                       

Dari 2 kuliah terakhir baik Mbak Narwati, maupun Cik Vivi semalam, ternyata mereka mengaplikasikan Voucher juga untuk menggali COI                                               

Dan mungkin di Club andapun sudah mengaplikasikannya.

Cari ini cukup efektif dan menarik untuk menggali COI, namun harus difahami penerapan Voucher saya perhatikan antara NC satu yang lain berbeda....                       

TEmen-temen, jika ingin menerapkan ini, saran saya Jangan hanya mencontoh Voucher Orang lain secara fisiknya saja, namun juga harus memahami Soul alias Nyawa dari Voucher itu.....                       

Sama Halnya dengan penerapan WE Versi 3.0 ada yang menerapkan tapi kok enggak closing-closing acan..babar blas... (sama sekali) alias susah seperti biasanya...😃                       

Ternyata tidak cukup hanya Ndremimil seperti orang merapal mantra....WE Versi 3.0 itu juga ada soulnya... kotak mata, sikap tubuh, pemilihan bahasa, antusias......itulah makanya harus sering berkunjung kepada orang yang sudah sukses...  video hanya bisa membuat kita Ndrimimil-nya sajaa....                       

Demikian juga dengan Voucher meskipun nampaknya sederhana...tinggal kasih saja....dikira NC langsung ramai dengan COI-COI...lha vouchernya sudah di Print puluhan box lha kok COI-COI nya kagak muncul...kemana larinya di Voucher yaaak..???                       

Sebagai gambaran, saya kadang main ke NC-NC duduk diem...kadang mewawancarai dan memperhatikan mereka ayng mengaplikasikan Voucher ...dan tanpa disadari  obrolan itu saya simpan...akhirnya ada gambaran yang menarik tentang hal ini                       

Ternyata meski Wujudnya sama, namun TERNYATA voucher-voucher anda itu di benak para customer penangkapannya berbeda-beda....                       

I.VOUCHER ADALAH "BEBAN BAGI CUSTOMER"                       
 

"Mbak  Sampeyan kan banyak saudara, sedulur, temen, kolega, kenalan, ini saya kasih Voucher Nginum Gratis yaaa... wis terserah berikan kepada siapa saja boleh, jika mereka datang nanti akan nginum sepaket kaya sampeyan, dan jika ternyata dia tertarik program juga, maka nanti akan jadi customere sampeyan seneng mbokan..? selain sehat, sampeyan punya peluang income, lama-lama bisa beli produk murah karena dapat untung, bahkan bisa gratis, bahkan kemungkinan bisa olih duwit akeeeeh... jika customer-customere yang program banyaaak... Ayuk mau berapa lembar Voucher kiyee....?"                       

JAWABNYA :
Walaaah mbakyuu... isinlah...saya saja masih lemu inkag-ingkug kaya Inthuk, weteng iseh segenthong (gemuk banget kayak entok dan perut masih gede) lha kon bagi-bagi Voucher ngajak orang kesini sih gimana..? Lha saya saja belum terbukti apa-apa, malah kalau saya bagi-bagi Vucher nanti di Bully...wes entar-entar sajjjaaa....kalau sudah terbukti turun berat badan baru saya bagi-bagi itu VOucher....

MAKNANYA :

Si pemilik NC menempatkan Voucher sebagai Pekerjaan Rumah Yang justru membebani customer, kalaupun customer mau menerima Voucher dari anda, maka Voucher itu akan tersimpan di dompet, kagak kemana-mana bahkan mungkin entar dibuang....                       

II.VOUCHER  "PEMBERIAN YANG BIASA-BIASA SAJA                       

"Saya biasanya memberikan Voucher di hari ke-3 setelah Talking point" kata pemilik NC

"Cara memberikannya gimana..? ada Semacam ketentuan atau scripnya enggak..? " tanya saya

"Yaa...diberikan saja...kadang saya yang kasih, kadang asisten, tidak ada ketentuan apa-apa pokoke hari ke-3 dikasih saja, jika saya yang ngasih kadang saya ngomong contohnya yaa... : Mbak selamat ya, sekarang sudah hari ke-3 dan ini saya berikan Voucher sarapan gratis boleh diberikan kepada siapa saja, dan boleh minum 1x gratis disini..." Jawab si Pemilik NC sambil memeragakan

"Saya biasanya kasih 3 lembar, kadang esoknya dia bawa 1 temannya.... kadang 2... jarang sih yang membawa 3..namun yang gak bawa COI jauh lebih banyak...hehehe....heran yaa...dikasih gratis saja pada enggak mau" lanjutnya....

MAKNANYA :
Si pemilik NC memberikan Voucher kepada semua orang, siapapun yang program dikasih....dan di benak customer, ini adalah sesuatu yang biasa-biasa saja....tidak ada istimewanya...semua orang dapat...ini adalah strategi agar dia memiliki banyak customer... sama seperti kalau saya belanja di minimarket-minimarket saya juga suka dapat voucher kayak gini.....                       

III.VOUCHER ADALAH "TANTANGAN"                       

Sharing seorang pemilik NC :
Saya mengaplikaiskan Voucher saya berikan PALING CEPAT di hari ke-5 dan itupun dengan PERSYARAN KHUSUS :
#1.Selama 5 hari berturut-turut makannya bener-bener tertib mengikuti mealplan, jadi customer harus mengisi FORM KENDALI / FORM PENGKUAN DOSA jika hari pertama masih ngawur makannya dan mulai tertib di hari ke-2 maka Voucher saya kasih di hari ke-6, jika makan tertib mulai hari ke-3 maka saya kasih voucher di hari ke-7 dst... itu syarat pertama, ada syarat lainya yakni :
#2.Bisa menimbang dirinya sendiri dengan Tanita, yang belum bisa menimbang tidak akan saya kasih Voucher
#3. Memiliki indikator-indikator progress yang baik, lemak tubuh turun, kadar air naik.....masa otot biasanya saya kesampingkan dulu...yang penting air dan lemak tubuh

Jika memenuhi itu semua maka baru saya berikan Voucher
Dan Informasi tentang Voucher ini saya sampaikan sejak awal program, sehingga customer justru akan semangat diet yang benar agar bisa mendapatkan Voucher
Dan saya jelaskan ke mereka "Dengan adanya Voucher ini program di NC sesungguhnya murah sekali, semakin murah, karena diberikan 3 lembar voucher kan kalau dihitung sama saja dengan memberikan bonus 100ribuan, lha program di NC jadi makin murah Bayar Rp330.000 namun dikembalikan dalam bentuk Voucher Rp.100.000 jika memnuhi syarat, akhirnya program hanya Rp230.000 saja selama 10 hariii...meskipun voucher ini diberikan ke orang lain, namun di benak Customer ini jadi murah...dan customer tertantang untuk mendapatkan Vouchernya...

MAKNANYA :
Voucher adalah sebuah Tantangan/Challenge.....                       

Mana yang lebih Menarik...? Mungkin sebaiknya anda coba semuanya....                       

Atau mungkin ada skenario lain lagi temuan temen-temen EST, yang ide itu membuat customer antusias berebut customer...dan berbondong-bondong membawa COI...?                       

Saya Inget Quote dari Pak Budi Supriono (CLub Mutiara Sehat)
"Memberikan sebongkah batu yang dikemas sedemikain menarik, dan disampaikan dengan sedemikian indah, kadang dirasakan lebih bermakna daripada memberikan berlian namun dengan cara yang tidak berkesan apa-apa..."                       

Semoga bermanfaat                       

:: SELESAI ::

LEMAK THOK KURANG BAGUS , YANG BAGUS JUGA JUALAN TULANG

Ketika sekolah kemarin saya ngobrol dengan salah satu team Cozee, kalau gak salah kemarin dengan Mbak Indah, Club Aluna

"Mbak Gimana caranya ngomong untuk menimbang orang ditempat umum...misalnya di simpang lima?" Tanya saya....

"Mbak saya dari Club Aluna, saya punya alat canggih untuk mengecek kondisi tulang, ayuk sini mbak saya cek sebentar, biasanya hanya ngomong seperti itu beliau mau, dan gak lama kemudian orang-orang di sekitarnya mau di cek tulangnya" jawabnya....

"Lha kok enggak ngomong cek kadar lemak seperti biasanya...?" tanya saya penasaran

"Walah pak...sekarang orang sini pada gak mau di Cek lemaknya, pada takut, sebagian menyingkir...lha sudah tahu perut saya begini ya pasti lemak jeleknya banyaak...enggak perlu di cek-cek lagi juga tahu... wkwkwkw..." Katanya

"Jualan Lemak susah, yang mudah sekarang jualan tulang...." tambahnya....

Saya juga inget obrolan dengan Nita (Abbiyu Club, Kertek, Wonosobo) "Pak Nek teng Kertek mriki nek tiyang-tiyang disanjangi masala tulang sami wedos terus kathah sing dateng....lha nek sing di ceritakaken lemak thok boten kalih tulang mboten patos antusias (Pak di kecamatan Kertek sini orang-orang kalau di bilangin masalah tulang pada takut dan banyak yang datang tapi jika diceritakan dan ditekankan masalah lemak saja mereka enggak begitu antusias)"

Bagaimana dengan Kota anda...??

SEGALA SESUATU TERUS BERUBAH

Belajar Dari Michael O Johnson (Tulisan dari Forum FPTR Asia Pasifik di Brisbane 18Sept2017)

MICHAEL O JOHNSON

#1.Lebih Visioner Mana, perusahaan WALT DISNEY atau MARK HUGHES. MOJ berpikir lama ketika  ada pertanyaan seperti itu. Perusahaan Walt Disney Hebat, segala ide dan paten yang berhubungan dengan bisnis animasi terus menerus di beli oleh perusahaan ini, dari semenjak gambar kartun dilakukan pakai pensil hingga teknologi multimedia paling modern saat ini, artinya Walt Disney sangat-sangat visioner dan berpikir sangat detail untuk masa yang akan datang. Namun lingkup area Walt Disney tidak sehebat Mark Hughes...Walt DIsney lebih kepada melindungi perusahaan globalnya, sedangkan Visi Mark Hughes melalui Herbalife lebih luas lagii... Mark Hughes berpikir visioner dan global agar semua orang di seluruh dunia hidupnya lebih baik.....                       

#2.Ciptakan sebuah sistem bisnis yang yang sistematis, mudah di ajarkan atau di pelajari, dan juga bisa di turunkan kepada generasi berikutnya, siapkan regenerasi karena kita cepat atau lambat akan di gantikan generasi-generasi berikutnya..... jangan hanya Royalti dan Check nya saja yang diturunkan kepada generasi berikutnya, namun tatacara anda melakukan aktivitas harianpun dalam memanage bisnisnya ini hendaknya bisa diturunkan.....                       
[18:26, 9/19/2017] +62 813-2714-0542: #3.Pahami Roadmap, pahami rule alias cara kita bermain dan memainkan bisnis ini                       
[18:36, 9/19/2017] +62 813-2714-0542: #4.PELAJARI EGO ANDA
Jangan pernah ego anda melebihi penilaian anda, Ego adalah teman sekaligus musuh.
Pada saat posisi di puncak, kita sukses, diakui, direkognisi, dihormati, semua orang menyanjung kita, semua orang mengidolakan kita, semua orang mendambakan agar kita sering dekat-dekat dengan mereka, rasanya kita begitu di untungkan, namun anda harus ingat, di titik inilah biasanya kita lengah karena Ego.... kesuksesan hanyalah sesaat, jangan terjebak kepada Ego.

Itu adalah nasehat seorang mentor, namanya Jerry, yang jika saya bermain kerumahnya saya tidak habis pikir betapa dia orang yang sangat sukses, namun Egonya sangat rendah....orangnya sangat baik dan rendah hati (Saya membayangkan MOJ saja heran dengan kekayaannya...berarti kaya bingit yaa...hahah...)

Jangan mengambil keputusan saat posisi anda sedang marah, karena itulah keputusan yang mewakili Ego anda yang tinggi.                       

#5. Jangan Kehilangan Sinyal
Jangan melewatkan untuk melihat tanda-tanda, sinyal-sinyal... Pahami...bahwa bisnis apapun saat ini bergerak menjadi sebuah bisnis Pelayanan alias Servis siapa yang memberikan servis terbaik dialah yang akan merebut hati customer. Saya berniat akan membeli alat penyeduh teh made in japan di sebuah toko.
Terpampang jam tutup toko sampai 18.00 dan saya tiba di toko itu jam 17.58 disaat yang tepat pelayan toko akan menutup pintu kaca. Saya mohon ijin masuk hanya untuk beli alat penyeduh teh seharga 50 dolar..namun petugas tidak mau membuka toko karena jam kerjanya sudah habis, saya agar kecewa dan terdiam di mobil beberapa saat, saya cari barang yang sama di Amazon.com dan beli disana, keesokan harinya barang dikirim kerumah saya....dan tidak lama kemudian muncul email pemberitahuan tertera nama saya "apakah saya sudah membeli barang yang benar dan saya puas dengan barang yang dibeli...?"

Petugas di toko itu tidak faham mengenai Tanda-tanda

Jika dalam bisnis Herbalife fokus anda hanyalah barang dan uang saja, anda melupakan SERVIS YANG BAIK kepada customer anda, maka anda telah gagal membaca tanda-tanda, anda kehilangan sinyal, bahkan anda  kehilangan peluang                       

#6.Carilah Mentor dan Jadilah Mentor.
Saya memiliki 2 orang mentor selain Jerry ada mentor lain namanya Frank Walls, dia mengajarkan tentang pengendalian Ego dan kejujuran. Kendalikanlah Ego anda dan tidak harus semua hal terdengar baik. Jangan takut untuk menyempaikan visi anda, meskipun itu tidak nampak baik....jangan jadi mentor yang takut akan kebenaran                       

#7.Setiap pengalaman memiliki Nilai, kita belajar banyak hal banyak justru saat kondisi kita sulit...rangkulah masa sulit karena anda belajar dan berkembang dari sana                       

#8.Masukkan 1 jam dari 24 jam anda untuk bergerak, berolahraga, karena menyayangi diri anda sama saja dengan menyayangi keluarga dan orang-orang yang anda cintai...(MOJ sekarang usianya 63 tahun, namun masih sering memenangkan lomba balap sepeda dengan teman-temannya yang usianya jauh dibawahnya)                       

#9.Harta Pertama dan paling utama yang anda miliki di Bisnis ini adalah kesehatan anda...                       

#10.Tidak ada pekerjaan yang remeh, tidak ada pula pekerjaan yang terlalu penting atau terlalu besar...semua pekerjaan adalah penting, bahkan di perusahaan kami di Walt Disney terdahulu kami sangat memahami bagaimana perilaku orang membuang sampah, orang akan memegang sampai sampai 10 langkah, jika dalam 10 langkah tidak melihat tempat sampah maka dia akan membuang sampah di sembarang tempat, itulah makanya di Taman-taman Walt Disney setiap jarak 10 meter ada tempat sampah...itupun kami masih dibiasakan untuk memungut sampah meskipun posisi kami bukan pemungut sampah...kenapa..? karena semua pekerjaan itu penting...letakkan Ego anda....tidak ada hal-hal kecil maupun hal-hal besar...semua besar...

BISNIS INI "BERBEDA" DENGAN BISNIS PADA UMUMNYA..

"Jane peluange apik, kabeh omongane kowe pas, masuk akal, bukti-buktine yang nyata, tapi kayane ora akeh wong sing bisa sukses neng bisnis iki, kudu wong sing bener-bener seneng....dan mendalami...karena jiwa ne kudu larut melu pola bisnise...." obrolan siang itu di Nutriotion Club (Tempat Kursus Pola Makan) kami sangat menarik.....

Kira-kira terjemahannya begini "Secara peluang menarik, semua yang kamu sampaikan masuk akal apalagi di dukung fakta-fakta yang akurat, tapi peluang seseorang bisa sukses di bisnis ini kecil, karena harus bener-bener orang senang dan mendalami dunia seperti ini, jiwanya harus ikut larut mengikuti alur bisnisnya"

"Iyaak bener, kamu cerdas banget" kata saya...

Juragan garmen yang toko-tokonya ada di daerah Purbalingga dan Purwokerto ini adalah teman main sejak kecil....lawan main catur juga...orangnya smart, dan pikiran-pikirannya kritis....

Temen-temen, obrolan diatas tepat sekali dan memberikan gambaran jelas bahwa yang bisa menjalankan usaha Rumah Nutrisi (Nutriton Club) memang tidak sembarang orang, harus melalui proses yang panjang untuk bisa sukses disini, modal uang, karyawan yang hebat dan tempat usaha yang strategis saja tidak cukup...justru malah itu enggak terlalu dibutuhkan disini...aneh thooo...? 

Jika punya modal cukup, tempat yang strategis, dengan mudah saya bisa membuka grosir daster misalnya, meskipun  saya enggak pakai daster...hehehe.... namun di bisnis ini kita harus bener-bener memakai produk dan menjadi produk mania, kita harus menjaga pola, harus rajin olahraga, harus bisa tersenyum, harus mau jadi pendengar yang baik, karena kita juga  mendengarkan curhatan-curhatan konsumen, dan telaten membimbing mereka, karena Goal Besar terhadap konsumen adalah "Kita Harus Berhasil Mengubah Perilaku Hidup Sehat"  mereka.

Jika anda berbisnis toko bangunan misalnya, muka anda sukanya cemberut, cuek, susah senyum, peluang anda sukses tetep ada...bahkan tidak peduli apakah anda orang baik atau tidak, suka mabuk-mabukan apa tidak, jika dagangan anda kwalitasnya bagus dan harganya miring, maka anda kemungkinan besar bisa sukses...

Jika Nasi goreng spesial porsinya besar, kumplit bumbunya rasanya enak dan harganya mahasiswa, maka meskipun tubuh anda tambun perut buncit keringat menetes dleweran, menggorengnya ngliga (kagak pakai baju), tidak masalah, nasi goreng Pak Brewok dulu semasa kuliah di Bulaksumur larise bukan main.

Bahkan semasa saya kerja di pabrik dulu, ada warung rakyat yang ruame dan terkenal di daerah Cikarang (pabrik kami di Karawang Barat), warungnya dipinggir kali duduknya bersila di bale-balee reyot yang mau makan ambil sendiri...ikan gabus, ikan peda sama , petai rebus, petai bakar... sambel terasi.... dari pabrik kita harus bermobil setengah jam baru sampai, namanya warung Mak Jomih, penjualnya super cuek...kita masuk warung orangnya lagi tiduran miring, kipas-kipas kepanasan, emak-emak tua yang pakai kain jarik, dan atasannya cuma pakai Beha Jadul sekarang sudah mulai punah yaaa...wkwkwk..., itu looh...beha untuk orang tua, yang sering kita sebut Kutang Rompi Anti Peluru....wkwkwk.... si emak enggak bangun ketika kita datang, cuman ngomong "Nooh...nasi dan lauknya ambil sendiri yaaak...!" hahahah..... tapi tetep saja kita gak kapok datang kesono...mungkin yang bikin laris ya rompinya itu kali yaa... hahaha...

Nhaa... di bisnis Rumah Nutrisi (Nutriton Club) orang bener-bener akan melihat siapa kita dulu, karena yang kita jual adalah pola hidup sehat, kebugaran, gaya hidup aktif.... maka gak bisa kita menjual produk ini dengan cara yang sama jika pelayanannya sama dengan Pak Brewok atau Mak Jomih... kita membagikan Flyer, dengan maksud mengundang orang ke Club sambil merokok misalnya...kecil kemungkinan orang mau... atau ketika customer datang ke NC layanan kita seperti contoh pemilik bangunan diatas yang cuek, cemberut, meskipun produknya dijual murahpun kecil kemungkinan suksesnya.....

Ilmu menjelaskan produk mudah di pelajari, gak sampai 6 bulan anda bisa lulus.... ilmu menyajikan produknya dengan mudah anda pelajari dan lulus gak sampai seminggu, namun mengubah wajah kita dari yang sebelumnya sukanya cemberut negatif thingking, menjadi wajah yang cerah, murah senyum dan positif thingking...itu terkadang perlu waktu luamaa...hehehe....enggak mudah kan...?

Semoga cerita ini Bermanfaat...

Hadi Kuntoro