EVENT BAZZAR TAK TERLUPAKAN

Kisah ini terjadi pada 28 Agustus 2006

Sebelum menjadi anggota TDA keramaian macam pameran,bazar,expo,dll yang berbau keramaian adalah sesuatu siksaan tersendiri buat saya.

Pada dasarnya saya orang yang sulit bergaul karena gampang minder kalau harus bertemu banyak orang yang menurut saya jauh lebih hebat dari saya, baik itu penampilan, tongkrongan, jabatan, cara dia ngomong, cara argumentasi..dll.

Makanya setiap ada acara keramaian saya cenderung di pojok, cari temen yang kenal saja,cari orang yang kira2 dibawah saya dll..dan itu menjadi siksaan sendiri buat saya.
Nggak suka keramaian, tapi posisi saya sebagai salah satu pimpinan unit kecil ditempat kerja saya secara moral menuntut saya untuk ikut dalam even2 besar di perusahaan, baik itu Family Day, Tour, arisan-arisan dsb…

Kenapa dengan rekan kantor sendiri minder..?

Karena kebayakan dari mereka cukup bagus penampilannya. Saya Minder....

Bagian saya termasuk bagian yang paling minim bisnis trip atau trainning ke luar negeri.
Temen2 seangkatan saya pulang pergi ke luar negeri terutama ke Jepang adalah hal yang sangat biasa.

Sedangkan saya yang ada dibagian Administrasi merupakan bagian yang cukup miskin pergi2 keluar negeri, meski saya alhamdulillah pernah kesana selama beberapa lama, tapi ini tidak sebanding dengan temen2 saya yang lain.

Mereka ke jepang 1,2,3 , dan kadang 1 kali berangkat bisa 1tahun, 2 tahun malah ada yang 5 tahun, untuk trainning 1 tahun saja bisa pulang bisa bawa 300-500juta hal yang membikin ngiler di divisi kami. Jadi kenapa saya dgn temen sekantor yg se level juga minder terjawab kan..?

Sehingga tiap ada acara besar macam family day sama sekali nggak tertarik berangkat atau bahkan untuk berjualan, karena kalau tidak laku menambah penderitaanku untuk minder.

Termasuk bazar2 TDA..?

Ya...! Benar.!Perasaan minder bawaan itu masih ada, dan karena saya berusaha harus berubah maka kini minder,malu dll sudah mulai hilang....Urat Malu-ku sudah Mulai Hilang....!?

Berawal dari sabtu kemarin 26 Agustus 2006, di RW kami ada bazar Agustusan, dan hari Minggu-nya tgl 27 ada Family Day di stadium Aldiron di Pancoran .

Ikut nggak ya..? Gratis lho...entar kalau aku ikut dan nggak laku gimana..? malu sama tetangga2 dan dengan temen2...ktaku dalam hati dengan lemes.

Selama ini garda depan bisnis adalah istri dan anak buah, saya hanya menjadi pemain belakang layar saja, dan saya persis spt P.Roni yang bosen dan jengah kalau menghadapi pelanggan face to face.

Kapan saya bisa maju kalau saya tetap introvert seperti ini.? Saya harus berubah.!

Kamis malam saya print selebaran2 dan saya perintahkan team saya untuk membagikan kerumah-rumah, dari situ muncul banyak hal2 optimis karena kebanyakan yang menerima selebaran langsung respon positif.

Jumat malam saya pindah sebagian isi toko kerumah, dan meja2 dirumah saya usung ke tempat pameran, tetangga2 pada liatin biarin saja saya tidak malu,kataku dalam hati.
Pagi2 sebelum acara mulai, istri saya beri brifing, bahwa target hari ini hanya memperkenalkan produk plus menguji mental kita, tidak ada kata GAGAL yang ada SUKSES atau BELAJAR, itu yang saya sampaikan mengutip kata2 TDW.

Namun sayang sekali hari pada hari H-nya, sabtu kemarin 26/8/2006 saya terpaksa gak karena harus masuk kerja.

Sebenernya kerja bisa setengah hari tapi saya tetap full saja sampai jam 4, karena terus terang ada rasa takut nanti kalo saya pulang dan ke bazar liat istri saya gak laku jualannya gimana ya..? kan malu dengan tetangga2...dengan kata lain saya biarkan istri saya bertempur dan saya lari sembunyi melihat dari jauh.Kejam sekali ya..?

Sengaja pulang saya bikin lambat sampai rumah jam 6 sore, berharap bazar sudah rampung, dan dengan tanpa ekspresi saya tanya istri, gimana bazarnya hari ini..?
Ternyata SUKSES...Omset bisa 900an ribu dari jam 8 sampai jam 4 sore..!

Wah-wah ini membuat saya makin optimis, dan hari minggu-nya ada famili day di Aldiron, seharusnya saya ikut bazar juga tapi kan saya belum mendaftar stand bazar..?
Gimana ya...?

Tiba2 pertolongan datang, ada mantan anak buahku, punya stand, dia jualan iPod tapi dia bingung. Stand-nya gede 3x6m tapi jualannya hanya sedikit sekali, dan dia mengajak aku untuk ikut mengisi stand-nya.

Tanpa pikir panjang saya setujui dan jam 9 malam saya langsung bawa meja2 ku (yang siangnya saya pakai pameran di RW) bersama temenku itu dan dengan anak istri juga.

Kasihan juga sih sebenernya sama istri yang tadi siang kecapean bazar ..tapi ini demi mimpi kita....kataku dalam hati.

Sampai di Aldiron jam 21.30 banyak orang yang sedang mendekor stand dengan desain yang hebat2.

Nyaliku mulai kecil, tapi saya ingat CD “Sales Team Revolution-nya” TDW disitu ada kisah sukses siapa namanya aku lupa ? kalau menurut pendengaranku namanya Joey Girat (Pak Roni tolong di revisi kalau saya salah nama ya..).
Ingat CD itu, saya langsung kumpulkan temen dan istri saya...

Saya ajak mereka untuk memejamkan mata dan membayangkan besok akan ada ribuan orang yang datang di acara Family day, mereka adalah pembeli2 yang potensial.
Mereka merubung dagangan2 kita dengan antusias , kita luaris banget sampai nggak kelihatan, dan tempat kita seolah2 adalah central atau jantung dari seluruh rangkaian acara besar siang hari besok.

Acara membayangkan itu kita akhiri dengan berdoa sebisa kita sampai ditutup..Amien.
Setelah acara itu selesai dada saya serasa sesak oleh dorongan emosi dan kata2 HARUS berhasil...

Pesimis saya HARUS lenyap.

Ternyata itu sangat mujarab, pulang sampai rumah saya langsung bikin brosur saya print warna warni, gambar2 artis yang pakai kerudung rabbani saya scan san sebisa2nya pakai powerpoint saya print, hasilnya gak terlalu jelek menurutku, kemudian malam2 saya nekat mengetok rumah toko yang punya fotokopi (nekat bener jam 10) saya paksa mereka fotokopi sampai 100 lembar, bayar berapapun aku mau pikirku..alhamdulillah bayarnya Cuma 100 perak perlembar, alias normal.

Tidak terasa semua itu berlangsung samapai jam 2 dinihari.!

Saya hanya ada kesempatan tidur 2 jam, karena jam 4 harus bangun persiapan banyak barang yang masih belum ada, macam: stepless,tali,isolasi dll...wah ternyata barang spt itu kadang menjadi barang yang sangat vital, sendainya ada toko yang buka jam 2 malam dan harganya 10x lipat pun saya beli...

Saya besok akan cari di saudara saya pagi2 subuh...

Akhirnya sayapun menyetel alarm HP yang paling keras berharap bisa bangun jam 4 pagi.
Rupanya kehendak Allah lain, tubuhku menolak hanya tidur 2jam.
Saya bangun kesiangan jam 6 baru bangun..!

Langsung PANIK...kesiangan gini sampai lokasi acara pasti sudah rame orang. Nanti kita bawa2 karung ke Family day kan malu..sama temen2 dan ribuan orang lainnya.?
Oya 1 perusahaanku ada sekitar 5ribu orang, kalau semua datang dengan keluarga paling tidak 10ribuan orang ada...!

Saya malu..nanti kalau anak2 buahku liat gimana..? kalau atasanku memandangiku dgn kasian gimana..? kalau temen2ku 1 level dan lebih sukses menatapku dengan iba gimana..?
Mama..udahlah batal saja.! Percuma kita udah terlambat, kataku stress...istriku bingung juga..

Tapi cling...saya ingat lagi kata2 TDW, tidak ada kata GAGAL yang ada SUKSES atau BELAJAR. Ah mbok nanti seperti apa, malu seperti apapun aku sudah siap...aku siap BELAJAR dan dan aku siap BERHASIL. Aku tetap harus berangkat, tidak boleh kalah..

Buru2 abis sholat subuh saya persiapan, tanpa mandi pagi aku akan tetap berangkat pikirku untuk menghemat waktu, eh..tiba2 anakku bangun minta ikut..wah tambah repot nih..entar kalau bazar gak laku anak rewel gimana...TAMBAH PANIK lagi....

Ah..banyak konflik batin minggu pagi itu..
Akhirnya jam 6.30, minggu pagi TETAP BERANGKAT, padahal planningnya jam 05.00 habis subuh. Aku gak mandi pagi, dan anak rewel pula..akhirnya anakku yang SD daripada nangis tetep saya ajak ikut.

Anakku di mobil masih telanjang dan ganti bajunya di mobil dibantu istriku yang sangat sabar.

Cari2 Ternyata stepless,tali,isolasi dll sampai jam 07.00 MAKIN PANIK...dan dengan degdegan mobil kupacu kencang sampai di lokasi jam 7.30...dan di mobil aku perintahkan istriku men-stepless gambar kerudung warna-warni yang semalam aku print, dan niatnya akan aku tempelkan di tenda stand kami..karyawanku satu juga ikut bantu..dan sampai lokasi sudah beres...satupun tak ada yang protes ketika di tol mobil aku larikan diatas 140km/jam karena tol-nya sepi. Biasanya mereka teriak2 jangan ngebut2...!
Mungkin sangat faham kekhawatiran dan kepanikan yg aku alami dan memakluminya karena ini the firs time...

Alhamdulillah... sampai tempat belum banyak orang, hanya beberap ratus panitia saja yang sibuk sendiri2 sehingga mereka tidak melihatku menggotong-gotong karung dan kardus yang memenuhi mobilku.

Ah aman..bebas dari rasa malu dan gengsi nih...

Temenku Yusuf yang sdh sampai dari jam 5 pagi menyambutku dengan muka lega..tenang pak..masih keburu kok untuk bikin dekorasi.

Kerja kilat membuat dekorasi yang hanya 30 menit membuatku bener2 spt lupa diri, aku tidak boleh mempermalukan diri sendiri...kata2 itu tetap terngiang...Ah...akhirnya jam 08.00 dekorasi kilat selesai...aku lega.....Jam 08.30 ada pembeli pertama datang, beli kerudung 30 ribu.

Alhamdulillah..pecah telor, dan aku pergi mencari-cari sarapan buat istriku yang dari semalam belum makan dan pagi tidak terisi apapun walau seteguk air putih...Untunglah pagi itu sudah ada penjual sarapan di stadion itu...Kembali dari beli sarapan aku kaget..!

Beberapa orang (sekitar 4 orang) merubung stand-ku...wuih..! Durian runtuh nih...kataku dalam hati, mudah2an mereka terus berdatangan...Aku beranikan diri membagikan brosur di pintu masuk lapangan...kikuk juga karena orang kita kalau dikasih brosur sebagian malah pada menghindar takut...

Beberapa orang membaca dan ada yang tertarik, dan datang ke stand kami.Sungguh diluar dugaan..!!

Mulai jam 09.00 stand kami diserbu pembeli.! Makin siang makin hebat..makin hebat sampai tidak terasa saya bisa menikmati melayani pelanggan dan tak satupun pelanggan yang ngobrol dengan saya gagal membeli..! Wah ini huebat..! AKU BISA..! teriakku dalam hati

Oya, dalam bazar ini karena persiapannya kilat saya hanya bawa 3 macam produk, Rabbani, Permata, dan Dannis.

Alhamdulillah semuanya laris persis bahkan melebihi yang kami bayangkan semalam. The dream is really coming true. Ditengah2 aku melayani pembeli para manajer dan temen suksesku yang tadinya aku pikir akan menatap iba malah datang dan mengacungkan 2 jempol demikian pula temen2ku..wow I’m really love it.!

Saya hari itu merasa menjadi garda depan sales paling hebat, pinter ngomong, pinter meyakinkan pembeli, pinter membuat orang yang tadinya liat2 saja jadi beli...ini bener2 my first great experience!

Stand-ku yang sangat ramai itu memubuat temenku yang jualan MP3&MP4 player ikut laris, karena para ibu-ibu belanja ditempatku, bapak atau anaknya akhirnya beli dagangan mereka.

Sungguh bener2 simbiosis mutualisme...

Temenku sampai kehabisan barang, dan orang rela mau pada indent, dengan mendaftar dan ternyata indennya penuh 1 halaman kertas Folio!

Subhanallah wal hamdulillah, daganganku luaris sekali dan omset yang biasanya kita dapatkan setelah buka toko kira2 12 hari dari jam 9pagi sampai jam 9 malam, ternyata bisa kami dapatkan hanya dalam waktu 6 jam saja, dari jam 8 sampai jam 2 siang.

Dan kita akhirnya menjadi stand yang terakhir ditutup.

Wahwah...dari jam 08.30 sampai jam 2 istri saya sama sekali tidak sempat duduk.
Acara hari itu kita tutup dengan closing ceremoni, kita berdiri di stand, temenku Yusuf,Istrinya,Anak buaku dan istriku berdoa syukur.

”Terima Kasih ya Allah hari ini kami telah sukses sekaligus belajar..” kami bersalam salaman dan mengucap selamat, dan menyatakan sepakt ini adalah ”another our small winning.

Semua terharu karena kami telah berhasil...dan saya yang merasa paling berhasil karena rasa MINDER,MALU,TAKUT DITOLAK,TAKUT FACE TO FACE dengan pelanggan telah hilang, itu adalah big winning sesungguhnya yang saya rasakan. Thank’s GOD.

Kulihat tatapan mata mereka berkaca-kaca ketika aku terkhir mengucapkan salam,terimakasih dan saling salam-salaman memberi selamat.

Pengalaman ini sengaja saya tuliskan disini bukan karena saya ingin pamer, tapi semata-mata saya ingin agar anda yang punya perasaan yang sama dengan saya untuk lebih optimis lagi utuk berani memulai terutama yang minder,pemalu,takut ditolak,rikuh pekewuh dan lain-lain...apakah anda ada yang merasa spt itu...? Kalau saya bisa anda pasti bisa lebih hebat.

Kalau ada yang pengin melihat dokumentsinya acara minggu itu bisa dilihat di Blog saya pada judul FOTO-FOTO BAZAR FAMILY DAY

Salam FUUNtastic
Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro.blogspot.com

5 komentar:

Anonim mengatakan...

wah saya seperti anda mas, minder,malu takut face to face
ewuh pakewuh..pokoknya persis diatas,bahkan saya sampai saat ini masih bingung apa yg harus dilakukan diusia yg hampir kepala tiga,saya tidak mempunyai kemampuan apa apa,bahakan pendidikan pun sangat minim,apalagi sekarang saya tinggal dinegeri orang ikut suami. padahal pingin sekali punya bisnis sendiri, tapi masih takut untuk memulai dan tidak tahu harus berbisnis apa dan yg terpenting takut menghadapi konsumen, mungkin kendala bahasa juga. walhasil saya hanya mengandalkan suami untuk segala sesuatunya, padahal jauh di hati saya ,saya tak ingin seperti itu.
membaca cerita anda ..dan juga baca cerita cerita serupa selalu membuat sedikit semangat , tapi lagi lagi masih bisa dikalahkan dgn apa yg akan saya lakukan untuk berbisnis?
sekarang saya hanya ikut kursus kursus yg mungkin bisa membantu saya, tapi lagi lagi saya juga takut untuk melamar kerja, kendalanya saya belum menguasai bahasa sini dgn baik dan takut face to face ke perusahaan..
aduh saya malah curhat....tapi terimakasi banyak paling tidak tulisan anda membuat saya sedikit untuk berani

Anonim mengatakan...

Ini yang mas Siwo quote sbg:
"Dengan CURHAT, kita bisa merubah DUNIA"… :)
Keep sharing pak Hadi...
Semoga bisa menginspirasi & mjd epos yang berfungsi sbg bahan bakar super yah...

Salam sukses.
budiwiyono.com

Anonim mengatakan...

Trimakasih pak hadi atas critanya. saya juga sering minder apalagi kondisi fisik yg saya alami saat ini(kaki cacat habis diamputasi) makin membuat minder. Tapi setelah saya baca crita pak Hadi saya lebih bersemangat tuk menjalani hidup ini. salam sukses. wassalam

HADI KUNTORO mengatakan...

Subhanallah...saya juga makin semangat mendapat komentar dari anda ini..Salam hangat dan semoga sukses..!

danang rahadi mengatakan...

Terima kasih, pak Hadi. saya jadi tambah bersemangat, untuk menghilangkan virus minder ini.
Jika ada waktu, saya ingin sekali ketemu dengan, Bapak untuk sharing dan berguru.

Zemangat