10 Oktober 2007
Saya yakin diatas 90% orang yang akan memulai bisnis, dalam benaknya muncul strategi paling DAHSYAT dalam berbisnis yakni, cari produk semurah-murahnya, kalau perlu ke pabrik atau pembuatnya langsung. Apalagi jaman sekarang, kita butuh apa saja tinggal ketik di Google, terus kejar ke sumbernya, maka kita akan dapat harga paling murah, dan itulah hebatnya kita yang bisa lihat internet.
Tinggal nanti kita jual grosiran atau retail dengan sedikit harga dibawah pesaing kita maka beres lah sudah, kita akan menjadi pebisnis baru yang sukses..!
Apakah anda pernah berpikir begitu juga..?
Haha..cerita2 seperti ini semalam menjadi bahan diskusi yang banyak anekdot..dan ternyata seru juga membicarakan keluguan2 kita para pemula.
Saya pernah berbisnis alat jahit, dan salah satunya yang menjadi primadona adalah RETSLUITING. Ya, ini adalah salah satu barang yang banyak dicari, hingga tidak heran salah satu pabrik retsluiting yang paling terkenal memiliki pabrik gede sekali yang karyawannya kalau datang bisa puluhan Bis.
Perhatikan Retsluting baju atau celana anda, apakah Merknya adalah YKK..?
Perburuan mencari YKK yang murah ini menjadi cerita lucu. Setelah mendapat alamat pabrik dan telpon dari website, saya pergi ke pabrik, berharap ketemu dengan orang paling kunci, tapi ternyata di pabrik nggak ada transaksi penjualan, dan saya diarahkan ke kantor pusat, yang lokasinya di Cikini. Kedatangan saya disambut pemuda berdasi, saya diajak ke showroom untuk menunjuk item yang kan saya order. Saya kaget karena showroom yang isinya sample, gedenya berlipat2 puluhan kali dibanding rumah saya. Ini tempat yang tepat, pikirku..emang aku cerdik cari sumber...ternyata retsluting itu ragamnya bisa beribu-ribu gitu ya..?
Ketika model dan ukuran2 yang aku inginkan sudah kudapat, yang ternyata jenis model yang paling murah (hehe..). Giliran ngomong masalah harga.Topik yang paling mendebarkan, ternyata harganya lebih mahal daripada harga di tokoku.! Duh.!
"Minimal beli berapa mas" kata saya yang mulai grogi.
"Masing2 warna minimal 1 lot pak.Contoh untuk ukuran 6 inch, 1 model ada 144 warna" katanya.
"Oke kata saya, kalau semua model saya beli dari 4 inch sampai 20 inch saya saya harus beli berapa lot" Tanya saya, masalah harga entar pasti bisa nego, pikirku.
"Yang 4 inchi ada Ekonomi,medium,spesial semuanya 144x3=432lot, masing2 kelas ada 2 macam, yakni ada kepala besi ada kepala plastik, total 432x2 =864 Lot. Dan jenisnya juga ada 2, yakni retsluiting jepang dan biasa, jadi semuanya 864x2= 1728 Lot, itu baru yang 4 Inchi" dia menrangkan dengan serius, sementara saya mulai menelan ludah untunglah di sedia-in teh botol.
"Mm..satu lot itu berapa sih mas..?"Tanya saya
Singkat cerita setelah diterangkan detail, tiba kursi empuk yang saya duduki terasa panas..karena untuk membeli semuanya yang aku minta, order minimal harus sekitar 2 kontainer hehe...dan setelah dijalskan semua, meski pura2 pede dan bersikap seolah-olah orang kaya, tetep saja lawan bicaraku menangkap bahasa tubuhku dan maklum yang dihadapi orang yang bayar ongkos kontainernya saja belum tentu sanggup...hihi..
"Kalau masih terlalu banyak bapak ke Semarang saja, disana kan deket dan ada perwakilannya, disana bisa beli partai yang lebih kecil"
"Oke mas, saya pertimbangkan dulu, dan saya akan cari di Semarang"sambil salaman pamitan, dan aku rasany kerdil banget, karena dari masuk tadi nggak saya perhatikan bahwa kantor retluiting itu ternyata 5 or lantai 6.! Waduh2..salah masuk nih..
Perjalanan berikutnya ke Dealer semarang, dan disana meringis lagi, emang boleh beli dengan quantity kecil, tapi harga tetep diatas pasar, dan minimal quantity bisa sepuluh kali lipat dari semua uang yang yang saya miliki...dan ditunjukkan agen yang lebih kecil yang harganya cukup murah yakni di pasar pagi lama jakarta...kesana, dapat lagi, boleh beli minimal 5 juta, alhamdulillah..dapat juga.
Belum lama kami tersenyum setelah memasukkan belanjaan ke sedan tua kami, istriku memanggil, dari toko kecil dekat parkiran kami, ternyata harga disitu lebih murah lagi, dan quantitiy bisa lusinan..nah loh...nyesel juga nih...kita beli juga disitu sekian ratus lusin...ini nih sumber yang laing murah..pikirku.
Seminggu kemudian kami dikagetkan lagi dengan info adik saya, yang pelanggannya cerita bahwa harga ke konsumen retsluiting saya terlalu mahal, dan menyebutkan harga eceran di Solo dimana dia sering beli..alamak..harga eceran di solo lebih murah dari harga saya beli di pasar pagi yang murah...akhirnya beli coba beli di solo..hingga pada suatu hari saya kaget lagi ketika main ke Tanah Abang Blok Auri, ternyata harga kakilima disana lebih murah dari solo...pusing-pusing...dimana sih yang paling murah..?
Pasti Tanah Abang.. Yang Terakhir!
Ternyata nggak Juga..! Ada sumber lebih murah lagi, yakni retsluiting2 lebihan2 dari pabrik garment, yang saya beli 3 juta dapat 6 karung besar..! Tapi ya itu..musti milihin satu persatu, terus mencuci, terus di kelompok2in perwarna satu persatu...apa ada yang lebih murah lagi..? bisa jadi ada kalau dicari terus...tapi terus jualannya kapan.?
Belakangan kita menyerah...capek...dan ternyata yang paling enjoy dan mudah adalah belanja retsluiting di Yogya dengan margin tidak besar...dan ternyata inilah yang paling ideal.
Dan ketika saya minta temen saya Masbukhin, yang saya anggap sebagai temen Maestro binis Pulsa, hingga detik inipun dia tidak tahu dimana cari sumber pulsa yang termurah, kalau ada yang tanya maka akan dijawab
"Golekana dewe, kalau udah nemu kabari aku, mengko tak nunut.." (cari saja sendiri, nanti kalau sudah nemu kasih tahu agar saya ikut numpang juga) hehe...
Jadi saya sarankan agar anda nomor satu mencari sumber yang menurut anda enjoy...tidak harus yang termurah..kalau emang anda bisa kulakan di tetangga anda kenapa tidak ambil saja disana..malah nggak perlu capek2 tinggal tepuk tangan saja, kasih kode dengan tangan, barang datang...ambil margin sedikit, beres deh..
Kalau tetangga punya sumber yang lebih murah wajar, lha wong dia sudah jualan puluhan tahun..sementara kita baru 3-4 minggu...hal2 lain yang perlu di benahi banyak sekali selain hunting sumber paling murah, yakni meng-improve diri anda sendiri, baik dalam Belive-nya, Dream, Strategi maupun Actionnya, atau yang sering disingkat BDSA.
Semoga anda Terinspirasi...
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/
http://hadikuntoro.blogspot.com
3 komentar:
Dear Pak Hadi,
Siang ini sebenernya mata saya ngantuk. Tiba2 inget sudah agak lama nggak nengok blog pak Hadi, ya udah saya kesini.
Dan... wakakaka... saya ketawa geli, ngantuk saya ilang setelah baca kisah pak Hadi gimana serunya berburu resluiting.
Ternyata...
Semoga semakin sukses,
Ramli - Nigeria
Pak Hadi..
Saya baca tulisan ini lagi dikantor.. maklum masih TDB.
Saya tertawa sendiri kuenceng..:)
sampe2 temen sebelah kaget :)
Semoga berhasil pak jadi Full TDA di Milad Tahun Depan.
Do'in saya juga ya pak.. Saya lagi merintis Agen Kelontongan di rumah saya di Cikarang..
hihihi... ngga ada ujungnya yah klo cari yang termurah... Terimakasih pak pengalamannya..
Sepertinya saya dan suami harus mulai usaha untuk menjadii TDA neh..hampir 7 tahun mjd TDB, selalu jantungan klo pas perpanjang kontrak ( putus-enggak-putus-enggak) hehehehh
Posting Komentar