MOHON PENCERAHAN

Judul diatas saya ambil dari judul email salah seorang shohib baru saya, yang merupakan salah seorang member TDA yang cukup aktif. Saya sangat senang membaca email nya karena mengingatkan saya di awal2 mulai usaha dulu...saya yakin roda bisnis beliau tidak lama lagi akan bergerak langsam, kenapa..? karena beliau yang masih kerja sudah bisa mulai membagi waktu juga untuk berbisnis meski merambat dari pedagang kaki lima (PKL)
Selamat membaca, semoga anda turut mendapat Inspirasi..

Assalamu'alaikum Wr. Wb.minat
Dear Pak Hadi,
Sebelumnya perkenalkan saya Junaedi, TDB/ karyawan perusahaan swasta. Saya termasuk pengagum Bapak & pak Roni lewat tulisan2 Bapak & Pak Roni saya tergerak untuk segera take action. Saat ini dengan modal impian dan dana seadanya, saya coba berjualan kaki-5 di pasar kecil di daerah Tg.Priok dengan dibantu adik saya. Product kaos wanita remaja yang saya beli dari pasar Tanah Abang. Omset rata2 Rp 100.000 per hari, Alhamdulillah, saya benar2 baru dalam dunia bisnis, karena sekian lama saya berkutat menjadi TDB. Target saya tahun depan omset bisa 10 juta per hari! Insya Allah
Bila bapak berkenan saya mohon pencerahannya pak. Saya ingin menyewa kios di pasar tradisional, harga sewa 7 juta/tahun. Saat ini dana yang masih saya punya 3 juta. Menurut bapak, apa sebaiknya saya tetap ambil sewa kios tsb dengan dana pinjaman untuk kekurangan sewa kios dan juga untuk keprluan isi kios. Atau saya tetep kembangkan untuk usaha kaki5 saja.
Sebagai informasi: Kaki5 hanya buka dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi, siang dan sore tidak ada kegiatan. Bila hujan kaki5 tidak bisa buka dan tempat yang berpindah2 (masih disekitar pasar tsb).

Untuk sewa kios berada di dalam sebuah pasar yang masih baru, pengunjug belum terlihat banyak. Saya cuma berpandangan kalau ada tempat menetap mungkin pengembangannya bisa lebih terarah. Dan saya sedang lobi investor yang mau kerjasama dengan saya
Mohon maaf bila pertanyaan saya kurang berkenan. Saran dan tanggapan Bapak sangat berarti bagi saya. Sukses selalu untuk Bapak & keluarga dan saya doakan agar Bapak dapat segera meng-hajji kan ibu secepatnya. Amien
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
AR Junaedi
December 18, 2006 2:21:30 PM

Jawaban :

Subahanalllah...
Pak Junaedi, saya seneng sekali mendapat kabar anda sudah mulai usaha, dan mohon maaf saya terlambat sekali membalas surat anda.

Berapapaun omset yang ada saat ini syukurilah, karena langkah kita masih panjang, kalau sekarang sudah bisa 100rb sehari gimana 5 tahun lagi..?
Temen2 kita jutaan yang masih belum melangkah sedikitpun kesitu, jadi ada termasuk salah satu anggota dari barisan yang leading...Selamat.!!

Menurut saya kalau kontrak setahun 7 juta, sementara anda sudah ada uang 3 juta, Ambil SAJA..!!

Tempat yang masih sepi justru disitulah anda bisa jadi pemimpin...jangan Takut.
Saya pernah jualan peralatan2 dan perlengkapan jahit-menjahit yang letak tokonya ada di ujung lorong gelap..!
Pasar induk Wonosobo di lantai 2 temapt kami jualan perlengkapan jahit pada tahun 2002 adalah tempat yang sangat sepi dan jarang dilewati kecuali orang yang yang maaf..mau kencing..!

Ada lorong yang kanan-kiri toko belum buka, jadi gelap kalau mau ke toko saya bau pesingnya cukup menyengat, lebih2 kalau disitu ada orang-orang kurang waras yang numpang tidur..hmmm.
Karena impian kami begitu besar, kami nekad sewa tempat yang bayarannya 3.5 juta setahun dan saya sewa 5 tahun sekaligus menghabiskan tabungan dari gaji kami selama setahun lebih.
Banyak cerita2 sedih yang mengiringi kehidupan toko peralatan jahit kami, hingga akhirnya pelan2 mulai bangkit penjualan mulai bagus karena kami istiqamah, walau omset sering dibawah 10ribu sehari tapi kami tetap buka.
Alhamdulaillah tahun 2005 toko itu sudah menjadi salah satu toko peralatan jahit yang cukup terkenal di kota kami, Wonosobo, dan semua penjahit baik kecil maupun pemilik garmen besar tahu yang namanya toko peralatan jahit "BASMALAH".

Saat ini toko itu sudah kami pindah tangaankan ke Adik ipar kami yang saat itu belum memiliki pekerjaan tetap.
Meskipun sebenenrya masa panen dari hasil toko sudah tiba, karena adik kami itu memohon dengan sangat, akhirnya kami ikhlaskan dan kami terjun ke bidang lain yakni Garmen seperti sekrang ini...
Dan kami puas...karena toko Basmallah kami itu masih berkibar sampai sekarang dan menjadi passive income adik ipar kami tercinta...

Jadi...P.Junaedi..Anda jangan takut...!
Hilangkan itung2an matematika atau statistik yang ruwet dikepala anda karena bisnis setahu saya hingga saat ini akan sukses kalau kita tawakal dan pasrah sama Allah....
Dan berkali-kali saya sudah membuktikannya...

Ingat.."Jangan Pernah Menyerah" dalam Mengejar Impian Anda...
Dan Ingat2 juga....Syukurilah sekecil apapun yang sudah anda dapat..
Jangan resah dengan yang belum anda terima...
Maka anda akan gampang berhasilnya....

Anda mungkin belum merasakan bahwa kalau sering belanja ke Tanah Abang, maka suatu hari nanti anda akan bisa bisnis tanpa modal....Insya Allah andapun akan bisa mendapatkannya...

Salam FUUNtastic
Hadi Kuntoro




JANGAN PERNAH BERHENTI DAN BERSYUKUR

JANGAN PERNAH BERHENTI DAN BERSYUKUR

Dream atau Impian memang indah, dan ditangan motivator-motovator yang handal, lengkaplah sudah tekad kita atau motivasi kita apabila kata-katanya telah dirangkai dengan sedemikian indah, “Jangan Pernah Putus Asa Mengejar Impian Anda”.

Kata-kata ini begitu menyihir kita untuk bergerak-bergerak-bergerak…namun tetap saja ada kalanya bahan bakar semangat kita habis atau menipis, kendur, loyo, sebel, masa bodoh, menyalahkan orang,keadaan,stress,depressi…dan mulai muncul rasa bahwa “This Not my way…” ini bukan jalan saya.

Saya merasa jadi asing dengan apa yang saya lakukan saat ini. Kenapa saya memilih jalan ini…? Kenapa orang bisa berhasil..? kenapa saya sial terus…?

Apakah anda sering atau pernah atau bahkan sedang mengalami hal diatas ini..?

Kalau anda sudah merasa menderita karena persoalan2 diatas, berarti anda harus sudah mulai buru-buru untuk menancapkan tiang atau monument atau Milestone atau apalah...yang merupakan bahwa anda sudah mulai BERHASIL. Dan ini mungkin awal dari keberhasilan anda.

Bagai kita yang memiliki tubuh overweight, yang sedang berusaha untuk mengecilkan berat badan. Dari semua literatur dan saran para ahli berbagai media, yang paling cocok untuk menguruskan perut yang menonjol kian kemari adalah dengan olahraga lari secara teratur misalnya.

Hari pertama kita begitu semangat. 10 kilometer rasannya nggak mustahil akan dilahap pada kesempatan pertama itu. Kita mulai berlari…ternyata…betis anda terasa terpaku di tanah, paha anda pegel, keringat dingin malahan yang keluar atau bahkan keringat2 yang bikin gatal, nafas anda terburu seakan oksigen sudah begitu menipis, apalagi antara nafas dan langkah tidak kompak, kepala anda mulai berdenyut, satu putaran lapangan tennis seakan sudah cukup untuk meledakkan paru2 anda..dan terakhir otak anda berkata stop..! berhenti.! Dan akhirnya anda berhenti….sedih, belum juga 1 kilo…pengin lari lagi nggak kuat, esok harinya malah pegel, kesal dengan diri sendiri akhirnya malah jadi makan banyak2 karena stress dan menyalahkan diri sendiri atau kadang menyalahkan keadaaan....

Padahal yang harus dia lakukan pada hari pertama dia lari dan tidak kuat itu adalah....Alhamdulillah.... bersyukur..bersyukur..dan bersyukur...hari ini sudah bisa mulai berolah raga meskipun belum kuat lama, atas kesadaran sendiri, ditempat lain ada yang memulai seperti ini pada saat dia sudah mulai kena stroke ringan....dan esok harinya kita datang lagi ke arena dengan gagah, kita lari lagi dapatnya kok menurun hanya setengah putaran lapangan tennis..? itupun diakhiri dengan memegang lutut yang rasanya mau copot..? bersyukurlah...pas pulang timbangan malah naik, biarin saja, besok kita mulai lagi dan selalulah bersyukur..Insya Allah setelah 3-4 bulan segendut apapun tubuh anda anda akan bisa lari 6-8 km non stop..! Bahkan 1 km terakhir bisa Sprint.! hehe..ada kok yang mengalaminya...

Anda pebisnis yang biasa profitnya diatas 10 juta kok sekarang 5 juta saja susah, besyukurlah, temen yang lain ada yang profinya gak sampai 1 juta.

  1. Anda pebisnis yang biasa profitnya diatas 10 juta kok sekarang 5 juta saja susah, besyukurlah, temen yang lain ada yang profinya gak sampai 1 juta.
  2. Biasanya profit 1 juta sebulan sekarang kok paspasan hanya bisa untuk bayar sewa dan karyawan saja? Bersyukurlah tdaers lainnya ada yang merugi lho..
  3. Tiap bulan rugi dan nombok melulu..? Tetaplah bersyukur... karena anda sudah memulai, tdaers yang lain ada yang baru cari2 peluang,
  4. Stress...peluang banyak sekali..tapi nggak tahu mau ambil yang mana.? Syukurilah..karena ternyata mindset anda sudah mulai berubah..Insya Allah degan bersyukur anda akan dipilihkan pilihan terbaik.
  5. Jangankan memilih peluang bisnis KEPINGIN SAJA TAKUT nanti kesengsem sementara modal dan nyali nggak ada, Bersyukurlah...karena ana saat ini sudah memiliki baynak temen2 di tda yang senantiasa akan berempati dgn anda, jangan malu,gengsi,dan semacamnya untuk menceritakan apa yang sedang anda alami saat ini..apalagi hal2 yang menyedihkan, kalau kita mau berbagi kadang malah cepet ilang sedihnya...
  6. Temen sudah banyak, tapi melihat sharing2 mereka kita malah stress...? Apakah ada yang tidak berdaya begini..? Bersyukurlah...anda jauh lebih baik, nun jauh disana ada teman sekolah saya yang saat ini jadi guru dengan honor hanya 200ribu sebulan. Beberapa waktu lalu HP dia yang biasanya hanya untuk menerima panggilan saja, diam2 saya isi lewat M-Kios, dia begitu takjub karena 100rb yang saya isikan ini biasanya biaya pulsa dia 5 bulan...!

Jadi syukurilah apa yang anda sudah dapatkan saat ini, dan apabila rasa syukur itu digabungkan dengan dream2 kita yang indah, makan akan kita dapatkan kata2 yang memiliki power yang sangat dahsyat. Jangan memusingkan apa yang belum kita capai tapi coba periksalah apa2 yang sudah kita dapat, dan bersukurlah.

”Jangan Berhenti Mengejar Impian Anda, dan Syukurilah Terhadap Apapun yang Sudah Anda Capai Sampai Detik Ini”

Sering2lah mengucapkan Alhamdulillah...dan hayatilah makna "Bersukur" yang terkandung didalamnya dengan hati...niscaya anda akan dengan mudah menangis karena begitu banyak yang telah kita dapatkan....

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

www.hadikuntoro.blogspot.com

PERTANYAAN YANG BERBEDA EFEKNYA BERBEDA

Judul diatas terlihat sepele tapi luar biasa kalau kita terapkan pada diri kita. Saya yang beberapa waktu lalu agak loyo sekarang hanya dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda dengan cara memberikan pertanyaan yang berbeda pada diri kita ternyata hasilnya 180 derajat.
Bener2 MANTAPFULL..!
Siang ini saya perintahkan istri saya untuk membuka lagi satu tabungan ONH, buat siapa lagi..?
Ini buat Ibu saya..! Benarkah..?
Ya..saya ingin sekali lagi beliau pergi ke sana bersama saya, dan targetnya tahun 2008 Insya Allah. Uang darimana ..? menghajikan 3 orang (saya-istri-ibu) masak secepat itu..?
Uangnya dari hasil bisnis..!
Apa bener setahun bisa terwujud..? Dengan Usaha yang masih pemula seperti sekarang ini..?
Inilah tantangan saya, kalau dihitung pake akal sehat ya nggak ketemu, tapi dengan membuat target real seperti ini saya malah bener2 bersemangat dan happy untuk mewujudkannya...
Aneh ya...tapi ini nyata.
Dibawah ini saya sisipkan postingan dari salah satu konsultan bisnis kami yakni dari Action International (hehehe..meskipun bisnisnya kecil2an kami sudah punya konsultan lho...tapi kebanyakan kami ambil sessi2 yang murah atau gratis....)

Selamat membaca, semoga anda ter inspirasi..

Dear pak Hadi Kuntoro,
Pada saat kita sedang down sering kali kita bertanya sbb :
apa yang salah dengan saya? Kenapa saya belum berhasil?
Kenapa saya belum direstui oleh bunda tercinta?
kenapa....kenapa dan kenapa....

Hati2lah dengan pertanyaan2 seperti yang diatas karena dapat
membuat kita tenggelam kelubang yang dalam sehingga kita
tidak dapat menolong diri sendiri untuk keluar dari lubang
tersebut (Ini yang disebut kita masuk ke Pit Fall).

Sering kali hal ini terjadi kalau kita berada di
persimpangan jalan yang membuat kita bimbang dan ragu serta
frustasi (ingat Slide Pertubation? )

Untuk menjadi above the Line lagi dan semangat kembali
berkobar apa yang dapat kita
lakukan?.... ...hm.... interesting. ..

Cobalah rubah pertanyaan diatas menjadi sbb :

1. Apa yang saya dapat berbuat?
2. Apa yang saya dapat perbaiki?
3. Siapa yang dapat jadikan role model keberhasilan saya?
4. Bagaimana saya dapat melakukannya secara berbeda dan
berhasil?
5. Saya telah belajar dari kesalahan saya dan sekarang
bagaimana caranya untuk memperbaikinya?
6. Strategi apa yang dapat saya terapkan sehingga dalam
waktu 1 tahun goal saya berangkat haji dengan ibunda
terwujud? dsb...dsb

Dapatkah anda rasakan BEDA nya pertanyaan2 diatas dengan
pertanyaan2 yang dapat menjerumuskan anda ke Pit Fall?
Adakah semangat yang terbentuk di dada Anda?

So......Change Your Question and You will change Your Life.
Remember Quality of Life start from Quality of Mentor =>
Quality of Knowledge => QUALITY OF QUESTIONS

BE Happy and have a Fuuntastic day

Prijono Nugroho
Your Action Int'l Coach
NEW KOMENTAR UNTUK ARTIKEL "SHOW ME THE MONEY"

(Satu lagi postingan penebar semangat yang tidak boleh dilewatkan, bacalah komentar dari gledeknya tda dibawah ini yang begitu membakar semangat saya. Semoga andapun ikut kecipratan menjadi lebih semangat lagi..!!)


Pak Hadi,
Saya pun pernah mengalami hal yang tersebut.Dan memang tentangan yang paling besar akan datang dari orang2 tercintasekitar kita.
Sekedar sharing juga.
Saat awal saya menjadi amphibi (saya bekerja di perusahaan asuransi) padatahun 2000, saat itu saya dan beberapa teman membuka toko computer bersamadi Harco Mangga Dua. Toko ini hanya dapat bertahan beberapa bulan karenasaya dan teman saya tidak benar2 menjalankan usaha kami tersebut, saat itukami memang menjadi TDB. Dan akhirnya toko tersebut kami tutup dan kami laluberkonsentrasi di TDB kami.
Karena kegagalan tersebut, ibu saya mengultimatum saya : " Anak Mama nggaada yang bisa jadi pedagang, sudah kerja saja!!!".
Justru dari ulmatum itu saya jadikan magic moment untuk saya buktikan kepadaibu saya.3 tahun saya mempersiapkan semuanya. Mulai dari mental/mindset bisnis (ikutsalah satu MLM) hingga mengumpulkan relasi2 bisnis.Tahun 2003 saya resign dari pekerjaan saya dan "pindah kerja" (menurut PakAgus Ali) di usaha yang saya bangun hingga sekarang.Selama perjalanan 2003 - hingga sekarang pun banyak sekali pasang surutusaha yang saya temukan namun insya Allah karena tekad dan belief saya akanusaha saya, Allah akan memberikan petunjuk jalan yang terbaik buat bisnissaya.
Dan saat ini ibu saya sudah dapat menerima dan menyaksikan perjalanan usahasaya. Walaupun saya belum dapat memberikan kepadanya yang terbaik secaramateri namun saya dapat dengan bebas mengatur waktu saya untuk mengantar ibusaya terapi / konsultasi ke RS tiap hari tapi bisnis saya tetap dapatberjalan (beliau saat ini sedang terkena stroke 3 thn terakhir ini, dudukdiatas kursi roda). Itu mungkin yang bisa ibu saya nikmati dari hasil usahasaya dibanding dengan 4 saudara kandung saya yang masih TDB. DanAlhamdulillah saya pun dapat memindahkan rumah saya yang jauh di Cengkarengke Kemayoran tahun 2004 sehingga lebih dekat dengan rumah Ibu saya (hanya 10menit) sementara saudara saya yang lain masih tinggal dirumah mereka di luar/ perbatasan Jakarta. Memberi waktu yang lebih kepada ibu saya adalah salahsatu impian saya.
Semua kembali kepada belief dan tekad kita untuk mewujudkan impian kita.Apakah kita percaya dan bertekad bahwa kita dapat mewujudkan itu semua? Danmembuktikannya kepada orang2 yang mencintai kita.
Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Pak Hadi.Inilah gunanya komunitas TDA. Pak Roni pernah bilang bahwa TDA adalahcharger kita.Semoga Pak Hadi semangat kembali dan kembali menginspirasi teman2 yang lain.

Salam sukses,
Iim Rusyamsi. com
KOMENTAR POSTINGAN "SHOW ME THE MONEY"

Memilki komunitas memanga sangat menyenangkan, apa yang menurut kita berat ternyata dengan cepat bisa menjadi enteng hanya dengan sekali posting, dan dibawah ini saya cantumkan komentar dari petinggi2nya tda terhadapa postingan saya terakhir.
Selamat membaca semoga anda mendapat inspirasi....

DARI PAK RONI :

Pak Hadi, satu hal yang ingin saya sampaikan. Pak Hadi sudah dianggap sebagai icon di TDA. Pak Hadi adalah salah satu inspirator bagi teman-teman. Jadi, Pak Hadi nggak boleh down. Kalau Pak Hadi down, nanti Bu Roess, Bu Doris, Mbak Anria, dan penggemar yang lain ikutan down juga. Itulah risikonya jadi panutan. Hehehe...
Saya pikir yang dialami Pak Hadi juga banyak dialami oleh teman-teman lain. Yang sudah pasti, Pak Agus. Ternyata, ada 'tembok' tebal yang harus ditembus selain dari suami/istri, yaitu orang tua. Show me the money, adalah salah satu caranya. Seing is believing.
Saya kira wajar, kalau ibunya Pak Hadi belum yakin. Lha wong baru bisnis beberapa bulan dibandingkan dengan bekerja yang sudah bertahun-tahun. Wajar sekali. Lagi pula kekhawatiran bahwa bisnis itu susah, tidak bisa dihilangkan begitu saja. Itulah tantangannya. Jadi, sabar aja Pak Hadi. Buktikan dulu. 'Show, don't tell' kata Mbak Meidya. Jadi, perlihatkan bukti-bukti hasil bisnis itu, jangan hanya diceritakan saja. Kalau bisa, buktikan dengan naik haji bersama itu. Dan katakan, bahwa uangnya berasal dari bisnis, bukan dari gaji.
Selamat berjuang ya Pak Hadi...
Salam FUUUNtastic!Roni



DARI PAK AGUS ALIS

Pak Hadi, sahabat saya yang senasib dengan saya... ya itulah gunanya sharing di komunitas ini, Pak Roni sharing dengan masalahnya, saya juga dan mencari alternatif solusinya, tapi yg paling penting sharing dengan Allah pak, setiap shalat dan paling afdol pas shalat malam.
Alhamdulillah, kemarin siang saya di telpon teman saya, dengan bicara " Gus, kalo sudah siap silahkan aja masuk ke perusahaan yang baru ini, meja dan notebook sudah disiapkan, company profile dan marketing tools sudah disiapkan, beberapa leads juga sudah ada, tinggal pendekatan ke customer dan proposalnya" . Saya jawab "Oke thanks, kasih saya waktu sampai akhir desember 2006, untuk transfer job ke temen saya selama 1 bulan dan akan dmulai minggu depan, tapi saya akan paralel kerja disana juga", kemudian temen saya langsung "oke deh, nanti kita bicara lebih detail"..kata temen saya.
Saya langsung ucap syukur Alhamdulillah Ya Allah, dream saya selama ini untuk keluar dari kantor secara pelan-pelan dikabulkan oleh Allah. Setiap do'a saya selalu minta kepada Allah untuk melakukan transisi dari kuadran Employee menjadi Self Employee dan Investor dengan pelan, mulus dan terencana. Kekuatan pikiran dan do'a (Power Of Thinking and Power of Praying) saya setiap hari dan setiap saat saya curahkan untuk melakukan transisi ini.
"Gugup, Pak.. seperti artis yang mau naik panggung atau Gelisah Pak alias H2C - Harap2 Cemas" itu kata saya ketika saya ditanyakan bagaimana perasaan saya ketika memutuskan mau keluar oleh atasan saya. Tapi saya gak mau terjebak dengan 'Penyakit Manusia" yang Paling Dominan yaitu "Terlalu Khawatir" ketika rencana kita belum dijalankan dan "Terlalu Menyesal" ketika rencana kita sudah dijalankan seperti yang diucapkan Ustadz Rusli Malik waktu acara pengajian di Masjid. Saya berusaha "Menikmati" setiap hirupan nafas dan pikiran saat ini. Kadang ini mengganggu pikiran saya sewaktu shalat 5 waktu, dan solusinya ada di Ustadz Abu Sangkan sewaktu saya nonton AN TV pagi hari bersama penyiar cantik istri dari Eep Saepuloh.
Ustadz Abu Sangkan menyarankan dengan melakukan "Sadar Diri" bahwa saat ini adalah sedang "Shalat" atau "Berkomunikasi" dengan Allah dan pikiran kita harus "Fokus" dengan bacaan shalat, artinya, gerakannya, suara pada saat ini dan jangan coba-coba berfikir hari kemarin, berfikir hari yg akan datang atau fikiran lainnya dan Alhamdulillah bisa dicoba dan diterapkan dengan baik.
Tadi malam sewaktu mau tidur saya bicara dengan istri saya mengutarakan niat saya sekali lagi untuk keluar kerja akhir desember dan sudah bicara dengan atasan saya , juga saya informasikan mengenai perusahaan IT Konsultan yang baru dibentuk dan status saya sebagai karyawan dan pemegang saham sudah konfirm dan status bisnis otomotif yang Insya Allah saat ini tahap tes untuk karyawan utk selanjutnya di Training selama 2-4 minggu karena, bangunan bengkel sudah siap dan target akhir Desember sudah bisa jalan dan istri saya setuju dan saya bilang juga kita berdo'a aja semoga berjalan mulus transisinya.
Saya yakinkan lagi ke istri saya bahwa niat saya ini jangan diartikan saya KELUAR KERJA tapi diartikan saya PINDAH KERJA ke PERUSAHAAN SENDIRI, hal itu juga yang nantinya saya akan bicarakan dengan IBU saya yang paling saya hormati dan kebetulan saya anak kesayangannya beliau dan paling dipercaya, bayangin aja kalo Ibu saya dikasih duit oleh kakak-kakak saya atau saudara saya yang lain, duit itu diserahin ke saya untuk saya simpan, sewaktu-waktu ada keperluan tinggal telp. saya untuk minta. Bahkan adik saya yang perempuan beliau tidak percaya, setiap ada masalah Ibu saya akan curhat ke saya dan minta solusinya termasuk betulin rumah kalo bocor he..he..he..
Buat saya cara berkomunikasi itu penting bukan hanya dengan customer, juga termasuk dengan istri dan orang tua, mudah-mudahan saya tidak membohongi Istri dan Ibu saya, karena saya TIDAK KELUAR KERJA tapi PINDAH KERJA. Sebab beberapa orang, termasuk orang tua saya kalimat KELUAR KERJA artinya adalah keluar dari pekerjaan walaupun sudah punya usaha, beberapa menganggap TIDAK PUNYA KERJAAN LAGI karena SUDAH KELUAR KERJA, padahal dia adalah pemilik, kalo dilihat dari sisi INCOME mungkin lebih besar dari pegawai tapi KELUAR KERJA adalah NGANGGUR dan efeknya Ibu saya akan bilang kamu nanti TIDAK DIHORMATI ORANG karena kamu NGANGGUR atau TIDAK KERJA padahal pemilik bisnis. Maka dari itu saya sedikit mengubah KELUAR KERJA menjadi PINDAH KERJA ke PERUSAHAAN SENDIRI, memang yg saya katakan benar adanya, contoh seperti Pak Iim, menurut saya TIDAK KELUAR KERJA tetapi PINDAH KERJA ke ke-2 Perusahaannya Sendiri, walaupun dari sisi waktu pemilik bisnis bebas aja mau WAKTU KERJAnya seperti Pak Iim dan Pak Roni, tetapi tetap HARUS BEKERJA karena kalo tidak bekerja ya perusahaa itu tidak jalan dan tidak mendapatkan income. Walaupun Pak Purdie Chandra atau Pebisnis lainnya yang kerjanya cuma maen GOLF dan Lobi saja tetapi mereka TETAP BEKERJA bukan KELUAR KERJA walau cuma maen GOLF karena kalo tidak begitu tidak bisa melihat peluang bisnis dan punya temen bisnis baru. Pastinya bila kita pindah kerja ini hasilnya harus lebih baik dari kemarin.
Jadi konotasinya adalah kita yang saat ini sebagai TDB tidak cepat panas dan berpikiran pendek karena membaca beberapa postingan temen-temen TDA lainnya untuk segera keluar dari kuadran Employee saat ini, karena pindah kuadran harusnya lebih baik dari kuadran sebelumnya. Kalo saat ini di kuadran E dapat gaji 10 Juta misalnya, maka itu sebelum kita pindah kuadran menurut saya kita harus punya pendapatan minimal 10 juta atau lebih besar 2-3 x nya, seperti yang dilakukan Pak Bukhin. Kalimat "Hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini" berlaku juga untuk "Pendapatan Hari Ini Harus Lebih Baik Dari Pendapatan Kemarin dan Pendapatan Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Ini", Agama Islam dan mungkin agama lainnya pasti mengajarkan itu. Jadi kalo saya PINDAH KERJA ke perusahaan sendiri saya akan dapet gaji, dapet pemasukan juga sebagai share holder, dapet pemasukan lagi sebagai pemilik bisnis, sebagai investor dll yang lebih besar bila saya tetap bekerja di perusahaan yang lama.
Demikian Pak Hadi, dan temen2 TDA lainnya mudah-mudahan berguna untuk kita berkomunikasi dengan beberapa orang, temen, saudara, sahabat, keluarga atau orang tua mengenai cara pemindahan status atau yang saya sebagai Transisi dari E ke SE, BO atau I. Mungkin ini sekedar teori yaa.. saya sendiri sudah melakukannya terhadap istri saya dan hasilnya pikiran istri saya tidak terlalu berat atau khawatir tentang masa depan karena perbedaan istilah tersebut.
Semoga Bermanfaat,. .
Salam Funtasticcc. ..
Agus Ali"PINDAH KUADRAN atau PINDAH KERJA bukan KELUAR KERJA"