Ibu Ning Harmanto, Ibunya Komunitas TDA

Selama ini member TDA di dominasi oleh wajah-wajah muda baik para pria maupun kaum srikandinya, dan orang yang kami anggap sepuh hanya beliau Pak Haji Alay saja, hingga pada suatu hari saya melihat ada member baru yang semenjak posting artikel pertama kali di komunitas TDA kok rada2 aneh nih...ceritanya tetang hal2 aneh...jualan bumbu nasi goreng di pameran raya dan habis diborong, jualan jamu di malaysia, pandai hipnoterapi dan ngajari ngobatin anak2 ngompol dan di praktekin para TDAers dan ada testimoni 3 hari langsung sembuh, jamu mahkota dewanya menyembuhkan penyakit diabetes yang kronis, posting bahwa dia sudah oma2 alias embah2 tapi sukanya kemana-mana pakai baju ungu...hihihi..geli ya..dan tiba2 dia posting lagi mengisi seminar bareng orang kaya pemilik Sido Muncul, Irwan Hidayat...dst..dst..karena seringnya beliau posting artikel kadang bahkan sehari kadang sampai 3 artikel di millis membuat saya makin penasaran..pasti bukan sembarangan Ibu2 nih...

Dan benar saja, dugaan saya tidak meleset, senang sekali komunitas kami kehadiran tamu dan langsung menjadi member, dan orang hebat lagi. Beliau adalah Ibu Ning Harmanto (http://ningharmanto.wordpress.com/) , owner PT.Mahkota Dewa, perusahaan yang telah memiliki paten berupa formula jamu mahkota dewa.

Saya bersyukur sekali, TDA "kemasukan" member seperti ini, dan bagi saya ini bagaikan hadiah dari langit buat TDA. Dan kehadiran seorang Ibu ini kontan membuat srikandi-srikandi di TDA serasa mendapat power berlipat ganda untuk ikutan unjuk performa berlomba dengan werkudoro-werkudoro alias pria-pria yang semula mendominasi komunitas ini. Dan tidak terasa kini sudah ada kutub yang seimbang. Dulu kalau ada acara2 yang tidak memasukkan unsur srikandi rasanya biasa2 saja, tapi sekarang jangan sembarangan, sang Ibu ini sanggup menggerakkan srikandi2 yang lain untuk PROTES KERAS..hehe..dan justru disinilah saya seneng.

Saya termasuk orang yang mendukung agar kaum hawa bisa memiliki bisnis atau usaha yang besar, tapi tanpa sedikitpun melalaikan kewajiban sebagai pendamping suami maupun ibu dari anak2....dan ibu yang paling ideal menurut saya adalah yang bisa bisnis namun sambil tetap setiap saat bisa membelai pipi anak2nya dan menyambut keceriaan mereka sepulang sekolah atau bermain...dan di TDA saat ini sudah banyak lho yang seperti itu..dan Bu Ning ini melengkapi Srikandi2 TDA sudah hebat2 sebelumnya..bahkan salah satu member TDA ada yang sudah memiliki jaringan yang amat besar, dan membentuk Klub Bunda in Businiss, yakni Mbak Nadia http://bundainbiz.com/

Ibu Ning Harmanto ini new comer, tapi posisinya langsung hinggap di setiap hati semua member. Yang membuat kami makin salut adalah beliau mau berbagi ilmu,pengalamn hidupnya sudah sangat matang,cerita,ide, tip dll..beliau selalu berusaha membuat member2 yang lain happy. Bisnisnya seingat saya "hanya" jualan jamu dan bumbu, tapi jangan meremehkan ya, transaksinya bisa melebihi 10 kali lipat omeset bisnis saya. "Kalau pas lagi kebanjiran rejeki, omset kami sebulan bisa 1 Milyar" katanya dengan enteng..(wah..)

Salah satu produk beliau, jamu mahkota dewa, dan ternyata telah merambah ke negeri jiran, tapi merambah juga ke Perancis, Jerman bahkan saat ini beliau sedang di shooting2 untuk ditayangkan keunikan produknya di tivi Perancis. Pergi pameran dan jualan produk ke negara tetangga macam Malaysia dan Singapura sudah tidak ubahnya seperti kami ikutan bazar di kampung saja..alias sudah biasa..


Pertemuan pertama saya dengan Ibu Ning Harmanto ini terjadi di malam hari 20 Nopember 2007, di Kantor manet, yakni ketika ada acara menyambut Pak Wuryanano, sedulur dari Jawa Timur.

Ketika datang, langsung suasana pertmuan yang semula agak2 kaku menjadi cair "Hallo..! Aku bawa oleh-oleh buat kalian" cerita sekali beliau datang bersama sang suami."Oo..ini tho yang namanya "HADI KUNTARO" kalau jawa "Hadi Kuntoro" tapi karena jualan selimut jepang mendingan namanya "Hadi Kuntaro" Saja...hehe..

"Ibu ini kemana-mana kok pakai baju Ungu" tanya seorang teman

"Nggak cuman baju, tuh lihat sepatuku juga ungu, jarang kan ada sepatu ungu..hehe..tahu nggak arti warna ungu..gini saya terangin ya..." dan beliaupun menerangkan semuanya dengan gayanya yang membuat kami terpingkal kadang2. "Eh ngomong2 kalian ini sudah kenal semua yang ada disini belum, itu siapa..ini siapa...wah gimana ya biar gampang ingat..? gini saja silahkan ikut saya, saya akan menyebutkan nama saya, nanti temen sebelah kananku menyebutkan namanya sendiri, dan harus menyebut namaku juga, dan seterusnya muter semuanya harus begitu jadinya kita hapal semuanya...setuju..?" kataya dengan ceria, dan ternyata cara itu sangat efektif untuk memecahkan kebekuan...ckckck...orang ini emang hebat. Efeknya dalam pertemuan di Manet yang membernya ada 20an orang, dalam waktu singkat, member yang new comer pun bisa langsung hafal nama temen2 yang lain...

"Ayo buat ngisi waktu nunggu pak Wuryanano, kita latihan membaca garis tangan kita..mau..(spontan semuanya teriak Mau..!) kita buka tangan kiri kita, yang paling atas ini adalah garis jodoh, yang tengah ini adalah garis rejeki, dan yang bawah adalah garis kehidupan, ini garis kesehatan...tidak usah terlalu serius, ini upaya agar anda tahu apa yang harus dilakukan, yang bagus bersyukurlah yang tidak bersyukur juga karena malam ini tahu dan percayalah kan ada LOA, dan kalau garis kesehatannya tidak bagus kan ada jamu Bu Ning...heheh" pinter sekali ibu ini..bener2 marketing yang handal...dan sekitar setengah jami larut dalam keseriusan membaca-baca garis tangan kami...

"Wah, semua garis tangan Mas Hadi ini bagus sekali, wajar saja sih kalau anda sukses terus menerus, dan anda memiliki prinsip yang hati2 namun sangat kuat tekadnya" ..Amin... kataku..hehe..seneng juga ya main2 kayak gini .

Ketemu baru pertama kali, tapi banyak sekali hal yang bisa saya tuliskan mengenai ibu ini, dan pendamping beliau lebih dahsyat lagi. Orangnya terlihat diam dan banyak tersenyum tapi terasa sekali rasanya adem, ketika saya berdekatan dan ngobrol dengan beliau. Dia adalah Pak Harmanto, seorang mantan pejabat di perusahaan Multinasional, yang dulu satu bendera dengan say, dan saat yang memilih jalur TDA dan sekarang ikut menjadi aktor di belakang layar pada bisnisnya Ibu Ning.

"Dulu ketika saya mulai nanam2 tanaman jamu, bapaknya mencibir, ah Kamu paling2 sebentar juga paling2 bosen, kata2 itu bukannya membuat semangat saya surut malah sebaliknya, saya full semangat dan akan membuktikan yang sebaliknya..! Saya mencoba bisnis ini, bisnis itu, bahkan kadang bapak sambil kerja saya suruh bawa dagangan ke kantor, katanya, waduh2..ibu ini lha wong saya orang kantoran dan pakai dasi begini masak suruh kerja nenteng termos kanan kiri begini..apa kata orang bu..." Kata Ibu Ning mengenang kisah2 awal beliau berbisnis...

"Dan rupanya apapun yang kita pegang, asal kita tekun dan fokus pasti ada saja jalannya, bahkan setelah bisnis saya jalan,mulai terlihat hasilnya, saya tantang Arjuna untuk berani terjun ke bisnis membantu saya, awalnya keberatan..hingga pada suatu hari saya ajukan "petisi" jurus pemungkas, yang sampai saat ini masih selalu saya ingat, Bapak Mau Milih ASTRA apa ISTRI..? dan ternyata dia pilih Istri..hehe..." lanjut bu Ning

Bapak Yang sudah matang ini ternyata memiliki hobi mirip dengan saya, yakni hobi dengan cerita2 wayang dan juga cerita2 silat made in jawa, macam Mahesa Jenar, dan website nya yang memuat hobi2nya, saat ini menjadi salah satu tempat refreshing saya.

"Saya sangat menjaga diri saya untuk tidak pernah ngomong sesuatu yang negatif dan akan menyedot habis energi dan motivasi kita, makanya saya biasanya otomatis langsung menegur atau menasehati siapa saja yang menulis atau berbicara yang energinya negatif seperti gagal, kacau, gundah dll..karena kita ini seharusnya setiap saat bersyukur dan bersyukur..bukan sebaliknya" kata Bu Ningu.hebat sekali kan..?.

Dan di tengah2 sessi ngobrol bebas di Manet malam itu Pak Harmanto memberikan gambaran, bahwa jangan tunggu pensiun, paling ideal lakukan pensiun dini paling tidak 10tahun sebelum masa pensiun tiba, karena menjelang pensiun itu adalah masa2 paling membuat terlena, kita lagi seneng2nya kerja, padahal tanpa kita sadari kita sedang menuju ke pintu gerbang, dan ketika kaki kita melangkah keluar gerbang, maka pintu itu tertutup dan kita nggak boleh kembali lagi, aha..kata2 ini sungguh benar adanya..pikirku..

Saya punya rekan kerja, yang 3 bulan menjelang pensiun diberikan kebebasan untuk tidak masuk kerja, namun tetap digaji, untuk mempersiapkan masa pensiunnya. Tapi apa yang terjadi..? 2 minggu dirumah sudah nggak betah, dan dia kembali ke kantor bekerja seperti biasa, bahkan terliaht rajin sekali, kembali lagi seperti masa2 muda ketika magang jadi calon pegawai dulu...dan dengan rekan2 kerjanya juga baik2 banget..pokoknya perfek-lah kerjanya, tapi ternyata itu hanya berjalan 2,5 bulan, dan pada hari H-nya dia tetap harus melangkah menjauh dari pintu gerbang, dan ditutuplah pintu gerbang itu...memang beberapa bulan kemudian kadangkala dia masih datang, tapi saya lihat rekan2 dia di kantor sudah berbeda sikapnya...barangkali karena kita sibuk seperti biasanya, atau karena sudah ada tirai..U Are not our community again...hiks..sedih ya..

Syukur Alhamdulillah saya bisa kenal dengan pribadi2 matang seperti beliau, dan pertemuan di manet malam itu bener2 bermakna, karena saya mendapatkan satu lagi tempat berlabuh, berkonsultasi ketika someday nanti ada tantangan yang harus saya lalui.

Bu Ning dan Pak Harmanto, salam hangat buat anda, kalau pada suatu hari nanti anda mempir dan membaca tulisan ini...saya senang sekali bertemu dengan anda.


Salam Funtastic..!

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com/

http://rajaselimut.com/

http://mysajadah.com/

NB:

-Perbanyaklah kalimat Syukur. Hindari mengeluh, ketika mengeluh anda melepaskan getaran negatif ke alam semesta, dan ini akan menarik hal-hal negatif ke dalam hidup anda. begitu juga sebaliknya. Perhatikan betul kata-kata yang anda ucapkan dan yang tidak terucapkan (di hati)-diambil dari buku Quantum Ikhlash.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Mas Hadi, anda memang benar-benar Kuntaro...teKun...tabah...rosa rosa...tangan mbah Marijan "mengepal", ..he he smile.

Wah wah bukan main tulisan tentang kami berdua. Saya sampai bingung mau nulis apa klo itu kenyataan ...narsis nggak ya....

Ok Pak Harmanto makin bersemangat dapat teman seide...dan seperjuangan. Selamat dan terima kasih ya mas Hadi...Salam dan doa sehat sukses bahagia.

Unknown mengatakan...

Mas Hadi, anda memang benar-benar Kuntaro...teKun...tabah...rosa rosa...tangan mbah Marijan "mengepal", ..he he smile.

Wah wah bukan main tulisan tentang kami berdua. Saya sampai bingung mau nulis apa klo itu kenyataan ...narsis nggak ya....

Ok Pak Harmanto makin bersemangat dapat teman seide...dan seperjuangan. Selamat dan terima kasih ya mas Hadi...Salam dan doa sehat sukses bahagia.