Seputar Halal Bihalal TDA-1

  1. Hari ini saya mengikuti sebuah acara TDA yang sangat hebat auranya, yakni acara Halal Bi Halal (HBH) yang diadakan di Omah Sendok sebuah kafe yang miliknya member TDA juga. Acara pagi di mulai jam 10.00 tapi saya sudah berangkat pukul 6.30 karena saya sambil menyelam minum air, ke Tanah Abang dulu, suplai selimut pesanan Pak Haji, Suhu Provokator nya TDA, yang memesan selimut 600an selimut Jepang, cuman hiks..sayangnya saya hanya ada stok sekitar 400...(eh kok malah cerita selimut, kayak iklan saja..hehe..maaf ya...).
    Karena kebetulan ke TA, maka sekalian saya ajak beliau bareng2 semobil dengan saya, dan ini adalah kedua kalinya saya melakukan hal yang sama, dan tidak lupa saya selalu ceplas-ceplos cerita apa saja, dan tanya apa saja kepada beliau seolah-olah beliau sahabat saya sendiri, misalnya

    1.Pak Haji, pas waktu masih muda dulu terpikir nggak kalau someday saya akan memiliki sekian ratus toko yang tersebar di tempat2 strategis di berbagai lokasi dan daerah
  2. Dulu suka menyusun dream2, bikin target, atur strategi dll spt yang sekrang sering diajar-ajarin oleh coach2 rujukan kami..?
  3. Sering sekali Pak Haji saya denger ambil properti ini, akuisisi properti itu dalam waktu yang sangat berdekatan, (bahkan spt tanpa ekspresi Pak Haji dalam perjalanan hari itu menunjuk gedung 4 lantai, yang ada tulisan dijual, dipinggir jalan besar, dan berkata "kita lagi mau ambil tempat itu buat tempat main futsal, dan saat ini sedang nego"), nha pandangan beliau terhadap "uang" sendiri sebenernya bagaimana..?
  4. Pak Haji, apa pandangan Bapak terhadap Uang..?
  5. Apa yang menjadi alasan utama saat ini bagi beliau mengembangkan bisnis dimana-mana..?
  6. Apa konsep Pak Haji dalam mencari Rizki..?
  7. Kok Pak Haji betah banget melayani pembeli baju di toko dari pagi sampai sore..? Kenapa nggak sering2 aja jalan2 kemana-mana karena pasif incomenya saja kan sudah wow...?
  8. Sering nggak Pak Haji merasa khawatir atau takut dalam mengambil keputusan..?
  9. Sering nggak Pak Haji motivasinya down..?
  10. Kalau lagi suntuk apa yang dilakukan pak Haji..?
    dll...

Alhamdulillah semuanya dijawab beliau dengan sangat 'Manis' dan salah satu yang paling membekas di hati saya adalah, saya harus merombak cara pandang saya dalam hal rizki. Pengertian bahwa kita bekerja itu untuk mencari riski adalah salah, yang benar kita bekerja untuk mencari Ridlo Allah, dan jerih payah kita,cucuran keringat kita itu adalah ibarat dzikir atau ibadah kita kepada, dan kalau kita diberikan rizki itu semata2 karena Kasih Allah kepada hambanya yang suka berdzikir dan beribadah.

Apabila cara pandang kamu diubah, maka akan akan banyak hal yang berubah juga, kamu tidak pernah menganggap saudara kamu adalah saingan kamu, karena dibalik kata2 mencari itu ada makna persaingan dengan sesama manusia, padahal manusia itu tidak perlu bersaing, tapi perlu berbagi, dan rizki dari Allah itu akan tersisa meskipun seluruh dunia ini kaya raya...apalagi kalau hanya Indonesia..

Pak Haji, kalau orang Indonesia nanti mengikuti Rosul berdagang semua bagaimana..? kata saya, dan jawabannya,kalau orang Indonesia semua berdagang, maka seluruh dunia bisa kita kuasai, sebagaimana orang Singapura menguasai perdagangan di Asia. Pasar kita bukan lagi yang di Tanah Abang, tapi seluruh dunia, lihatlah si Alfi Henri pagi tadi, dia telah membuka mata,telinga dan hati kita, bahwa saingan toko kita adalah toko sebelah, itu harus di revisi. Dia adalah partner, dan untuk memotivasi, kita figurkan bahwa saingan kita adalah negara sebelah...

Terima kasih Pak Haji, Mungkin saya termasuk member TDA yang cerewet kalau sedang berdua dengan pak Haji..

Nha sharing session Pak Haji yang merupakan pendiri TDA pada siang ini, yang didaulat untuk sedikit mengulang apa yang disampaikan ketika titik 0 (zero) pada saat pertama kali talkshow yang merupakan cikal bakalnya lahirnya TDA, sungguh merupakan ungkapan yang sangat inspiratif.

Tidak ada satupun ayat yang menyatakan agar kita menengadahkan tangan minta shadaqah, atau meminta zakat.! Yang ada adalah memberi-memberi dan memberi..! Dari kelima rukun Islam, hanya satu saja yang bisa kita laksanakan dengan sempurna tanpa mengeluarkan harta, yakni Shahadat.

-Kita wajib Sholat, dan diminta agar dalam sholat kita mengenakan baju yang baik, dan untuk baju yang baik ini tidak gratis...tidak ada perintah untuk meminta baju kepada siapapun...
-Wajib bayar zakat! dan tidak ada perintah satupun agar kita menengadahkan tangan meminta zakat kepada siapapun.
-Wajib Puasa, dan salah satu amal kebaikan dalam berpuasa adalah apabila kita menghidangakan makanan buat sesama muslim yang berpuasa, maka kita akan mendapat pahala seperti pahalanya orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi hak mereka, dan lihatlah di Mekah, dimana-mana orang berlomba-lomba mengajak/mempersilahkan siapapun untuk ikut berbuka puasa bagi orang2 yang lewat di hadapan mereka, pada saat berbuka puasa tiba.
-Wajib Haji, dan jelas untuk ini harus ada biaya besar...

So, secara implisit sudah jelas, bahwa kita wajib memiliki harta..atau wajib kaya! Kalau kita ingin sempurna melaksanakan kewajiban kita.
Dan tengoklah dimana-mana, siapa yang mengusai ekonomi, maka merekalah yang menguasai negara, itu jelas sekali..! Dan negara yang menguasai ekonomi adalah negara yang menguasai seluruh dunia.!


Alhamdulillah pak Haji hari ini bersedia full time dari pagi hingga petang di acara ini, dan dari kejauhan saya terharu karena Pak Haji terlihat memberikan semacam couching & Conselling kepada siapa saja yang hari itu kepengin curhat dan bercerita kepada Pak Haji, padahal Jakarta dari pagi hingga sore mendung dan kadangkala diiringi hujan rintik2 tapi pak Haji dengan sabar menerima mereka yang menghadap satu persatu.

Dan di akhir acara saya berkesempatan ngobrol panjang lebar lagi dengan beliau, karena kebetulan searah, dan ada juga Pak Abduh (raja batik) dan Pak Hantiar (eksportir busana muslim ke dubai) dan istri, yang semobil sehingga perjalanan pulang yang macet lagi2 menjadi bahan diskusi yang menarik, seputar aktivitas beliau dan pandangan2 beliau tentang TDA.

Saya antar beliau sampai kerumah, dan saya kaget karena saat berpisah pak Haji tiba-tiba berkata "Mas Hadi saya masih menyimpan amlop anda di milad tahun lalu, yang isinya kapan anda full TDA, inget ya.."
Subhanallah...untuk kesekian kalinya beliau berkata spt itu kepada saya, dan saya spechless..karena dia sangat peduli kepada saya...
"Minta doa restu Pak Haji ya.." kata saya seperti biasanya..

Semoga anda terinspirasi..
(nanti saya akan sambung lagi di Seputar Halal Bihalal TDA-2)

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
http://mysajadah.com/

1 komentar:

anugerah perdana mengatakan...

alhamdulillah, pagi-pagi udah dikasih sarapan bergizi. Nuhun pisan pak hadi!!!