Mulai dari yang Kecil, Mulai dari yang Mudah-VI

Dulu di kantor, kalau ada pekerjaan misalnya ada project besar, rasa-rasanya enggak ada masalah, karena didukung dana besar dan team yang sudah tahu pekerjaan masing-masing, tapi kalau nanti anda memiliki project, yang project itu milik anda sendiri, maka ceritanya akan lain...ternyata enggak mudah ya punya bisnis...hehehe...tapi ini sangat-sangat menarik...dan anda akan mendapatkan cerita itu di artikel kali ini.Ini adalah sambungan dari tulisan saya sebelumnya, dan link-nya adalah
(LINK-Mulai dari yang Kecil, Mulai dari yang Mudah-V)

Untuk membuka toko yang ke-5, usaha yang cukup besar bagi kami, tidak semulus yang direncanakan, dan menarik sekali untuk diceritakan.

Banyak hal besar yang sebelumnya benar-benar tidak kami pikirkan, misalnya untuk mengisi interior saja dari rak-rak, tata lampu dll, tadinya kita pikir angkanya 10-15 juta sudah cukup, eh ternyata butuh sampai 40an, belum ditambah ditambah renovasi bangunan, membuat baliho-baliho, nambah daya listrik…whua...pokoknya seru..uang sudah enggak ada, jadinya lucu deh…setiap ada pengeluaran kami langsung ngitung-ngitung berapa bunga tiap bulan yang harus kami bayarkan..hehehe…Setelah eksterior dan interior selesai, tempatnya beres dan lega, ternyata kami kebingungan ngisinya..

Barang-barang dari pabrik di Bandung datang 1 truk, dan kelihatan banyak banget ya..? tapi sebenernya tidak ada apa-apanya ketika barang itu kami tata di rak-rak baik rak utnuk retail maupun rak buat persediaan grosir, karena kami membawahi Agen se Jogja dan Jateng, sehingga stok kudu banyak..Mau opening besar-besaran...barang kok cuman sedikit..? malu-maluin kan..?
Akhirnya kami tarik barang-barang yang ada di toko-toko kami sebelumnya, dan ini menjadi problem tambahan lagi..karena toko-toko yang sekarang running malah melompong, sedangkan toko yang baru karena belum opening ya belum ada transaksi...menarik kan..?Bukan cuma itu yang diluar perhitungan, Biaya besar yang lagi-lagi lebih besar dari perkiraan kami adalah acara opening Ceremony, tadinya kami berpikir seperti di kota besar saja, opening cukup pakai snack saja, tapi usulan dan masukan dari keluarga selain snack, makanan juga wajib bagi tamu undangan, karena ini di desa bukan di kota, kata kakak ipar kami.

Menutup akses jalan raya, karena di tengah jalan itu kami dirikan panggung ternyata juga butuh biaya lumayan, karena kami juga harus meminta bantuan aparat untuk menertibkan arus kendaraan.

Malam-malam sebelum pembukaan, ketika dekorasi sedang dilakukan muncul problem juga, ada warga yang merasa terganggu dengan acara itu, protes, intinya mengapa kami mau mengadakan keramaian kok tidak meminta ijin dan tidak melibatkan beliau....hehehe..ada-ada saja ya...untunglah Yoyok tahu persis bagaimana meredam sekaligus mengambil hati dari orangyang protes ini..Oya, Ikonnya Kerudung Rabbani, Mbak Aci (Astri Ivo) juga sengaja diundang di acara ini, dan ini kami maksudkan agar memberikan efek heboh kepada masyarakat sekitar kami, yang selama ini hanya melihat artis dari layar televisi. Beliau terbang dari Jakarta dan mendarat pagi-pagi sekita jam 7 di Yogyakarta, sehingga perlu ada team penjemput yang harus berangkat dari Wonosobo Subuh.Tidak lupa Pejabat-pejabat daerah juga kami undang juga untuk acara pengguntingan pita meresmikan toko kami (hehehe...ini ada efeknya juga loh..kan ibunya jadi tahu..dan nanti akan cerita ke ibu-ibu yang lain).Selain itu kami undang juga group Nasyid dari Bandung beserta semua crew Rabbani termasuk Ownernya (Pak Amri Gunawan dan Ibu Nia Kurnia)...Bener-bener momen acara yang tidak kami bayangkan sebelumnya...sampai saya stress sendiri, meski saya bukan pelaku utama, tapi hanya aktor di belakang layar, dan pelaku utamanya adalah Yoyok...sedemikian khawatirnya saya....hingga saya melakukan pelanggaran atas kebiasaan buruk yang sudah saya tinggal sekitar setahun waktu itu...yakni merokok lagi heheh...(ssst ...itu berjalan sampai saat ini, dan saya sekarang sedang berusaha untuk berhenti lagi mengingat fatwa ROKOK=HARAM sebentar lagi keluar...kalau sudah di nyatakan haram ya enggak bisa saya tawar-tawar lagi kan..? heheheh..ini sebenernya aib yang enggak boleh diceritakan disini ya, tapi biarlah…agar tulisan ini mengingatkan saya dan saya akan senyum-senyum ketika membacanya 20-30 tahun lagi..hehehe )

Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang berdirilah toko kami yang ke-5...alhamdulillah...
Lokasinya tidak berada di pusat kota, kira-kira 500m dari pusat kota, namun cukup strategis tempatnya karena berdekatan dengan tempat tinggal kami sekeluarga.Ada kata-kata menarik dari Yoyok, adik saya “Tempat usaha yang tidak dekat dengan pasar/pusat keramaian justru tempat yang menarik, karena orang yang datang 99% adalah orang yang tertarik dan memang mau beli produk kita, bukan hanya melihat-lihat saja, dan seni kita menggiring mereka ketempat kita itulah hal yang sangat menarik” optimis sekali kan..?
Keramaian acara ketika pembukaan toko kami ini ternyata ada dampaknya juga di kemudian hari.
So saya menyarakan kepada anda, kalau memang dana anda cukup untuk membuat bisnis yang gede, pada saat pembukaan, lakukanlah opening ceremony yang heboh, dan nanti efek ramainya dan efek getok tullarnya pasti akan menggema terus menerus
Semoga tulisan ini menginspirasi anda, dan tulisan ini masih akan berlanjut dan selanjutanya kami akan ceritakan bagiamana strategi kami untuk menaikkan penjualan retail dan grosir kami.

Kami juga akan ceritakan bagaimana toko ke-5 di kampung ini akhirnya melanglang buana menjadi toko yang mengekspor baju-baju muslim dan kerudung ke berbagai negara.

Baca sambungannya di Link ini:

Salam Hangat...
Nimati petualangan bisnis anda hari ini..

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://rabbani.asia
http://hadikuntoro.blogspot.com

Nb:
Insya Allah minggu-minggu ini, salah satu agen kita akan membuat Outlet Selimut Jepang Hasuko di daerah Yogyakarta. Insya Allah outlet-outlet ini akan kami copy-copy kan dengan kepada partner-partner kami yang lain di seluruh Indonesia...dan ini akan kami lakukan setelah outlet2 percontohan bener-bener telah kami selesaikan konsepnya...

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Sungguh luar biasa pak Hadi....semoga akan membawa keberkahan ummat ilmunya..amin...
siapa yang tidak menginginkan kesuksesan berbisnis sembari syiar agama...subhanallah....doakan saya juga semoga mempunyai kesuksesan seperti bapak walau mungkin jalannya lain...www.sahabatkaribku.blogspot.com
salam hangat

KOZZY mengatakan...

wah,,, lumayan gede banget ya pak dananya,, saya berencana buka outlet ni pak, tapi bingung setengah mati pke duit apa, hehehhe

HADI KUNTORO mengatakan...

Hallo mas kozzy...bingung ya duit darimana..? sama deh spt kita beberapa tahun lalu...dan ternyata banyak cara kok...ikuti cerita ini dari awal ya..semoga anda inspirasi untuk mencarinya..Insya Allah