I. RESPONSIBILITY PRINCIPLE (Prinsip Bertanggung Jawab)
"Wah hebat sekali bisnismu bertumbuh ya selamat..!" Kata saya kepada seorang leader.
"Alhamdulillah Pak Hadi semenjak saya turun ke bawah langsung saya dampingin mereka, saya bikin kelas ini itu. Aktivitas ini itu, mereka manut mereka menurut dan dan alhamdulillah seperti sekarang ini pak....." jawabnya semangat
Dan waktu bergulir, datanglah tantangan, saya pelajari dari angka-angkanya bisnisnya menurun, saya lihat timnya yang biasanya bervolume lebih dari 3.000VP turun menjadi 1.000 bahkan, bahkan dirinya yang biasanya di atas 5.000 sekarang pas-pasan..
Ada sesuatu yang menarik ketika sang leader ini saya ajak ngobrol apa yang dia katakan...?
"walah Pak saya pokoknya ingin ngadem dulu, maklumlah Pak kondisinya sedang seperti ini, kita sulit bergerak, customer mengalami penurunan pendapatan sehingga banyak yang berhenti, tim saya banyak yang beralih ke bisnis yang lain, untuk training online mereka males males, menimbang dan flayeran juga tidak memungkinkan, dll..dll..dll"
Teman-teman perhatikan obrolan saya di atas, jika anda ada memiliki leader yang seperti itu menurut Anda bagaimana....?
Pada saat bisnisnya bagus dengan detail dia bisa menjelaskan peran serta dirinya dalam pertumbuhannya.... Namun pada saat bisnisnya menurun dia mengatakan bahwa penurunan itu terjadinya karena hal-hal yang ada di luar....ππ
Tim saya nggak manut Pak, gara-gara pandemi Pak, gara-gara kebijakan pemerintah di daerah kami yang berubah-ubah, masih suasana lebaran Pak jadinya sulit, lingkungan kami umumnya karyawan dan buruh Pak, gara-gara BBM naik, maklum Pak ini kan puasa, maklum tim kami kebanyakan abg-abg yang labil pikirannya, maklum tim kita umumnya senior-senior yang kehidupan yang mapan jadi lambat bergerak, tim saya umumnya orang kantoran jadi training2 itu susah....
Apa yang saya tuliskan diatas adalah ciri-ciri leader yang responsibility nya masih kurang....
Segala sesuatu disebabkan oleh hal-hal yang ada di luar dirinya, apa saja bisa disalahkan, sponsor keluarga, pasangan, pemerintah, cuaca, anak, crossline, downline, lingkungan, bahkan customer2 disalahkan...π
Lho Pak bukankah saya bicara apa adanya dan ini memang fakta, seluruh Indonesia juga turun kok karena pandemi, seluruh Indonesia juga turun karena kenaikan harga dll....
Yess...! Apa yang dikatakan semuanya benar dan semuanya masuk akal namun Jika segala hal yang disalah apa-apa yang ada di luar maka anda akan menjadi leader yang terus-menerus pikirannya capek
Kenapa pikirannya capek...? Karena hanya terfokus kepada kesalahan-kesalahan yang ada di luar yang kita sendiri tidak bisa melakukan apapun... Karena semua yang dikatakan itu di luar kendali kita...? Jika leader-nya pikirannya capek maka timnya juga pikirannya capek bahkan customer customer nya juga pikirannya capek....π€£π€£
Dan yang seperti ini justru hal yang paling berbahaya dibandingkan masalah dari luar yang sebenarnya..!
andemi, orang lain banting harga, team tidak akur, kenaikan harga, toko online, puasa, lebaran, krisis dll tidak akan menenggelamkan bisnis, Justru karena Leader nya berpikiran yang membuatnya capek inilah yang paling berbahaya dan bisa menenggelamkan anda
Prinsip responsibility mengatakan "Apapun yang terjadi pada dirimu dan dan tim bisnismu adalah tanggung jawabmu"
Mungkin banyak yang protes ya Masa sih apa-apa kok karena saya. ..?? Apa-apa Kok saya yang harus bertanggung jawab...??
Yang pertama-tama harus teman-teman yakini adalah bahwa prinsip responsibility ini benar dan Anda harus menerima sebagai sebuah kebenaran...!
Masalah anda belum paham tidak masalah Namun yakini dulu saja..!!
Dan tugas kita adalah mengkaji Apakah di dalam diri kita sudah menganut prinsip responsibility ini...?
Marilah pelan-pelan kita terus perbaiki diri agar level kita di prinsip responsibility ini semakin naik, seminimal mungkin menyalahkan segala sesuatu yang diluar, fokuslah kepada hal-hal yang bisa anda lakukan saja.....
Dan untuk melatih kita agar memiliki prinsip responsibility ini, maka ambillah buku, tulis dan kerjakan tugas dibawah ini π diskusikan dengan team bisnis
1. Apa Tantangan di bisnis yang sedang dihadapi saat ini...?
Tantangan itu apa .? Tantangan adalah gap antara kondisi yang diinginkan dan kondisi saat ini.
Contoh tantangan :
- Saat ini saya AWT, Goal saya bulan Oktober nanti menjadi GET Team, dengan 20 supervisor aktif, saat ini supervisor saya ya baru lima
- Tantanganya adalah tim saya ngumpul hanya satu kota, Saya kudu ekspansi paling tidak ke ke tiga kota yang lain dan klub-klub nya berkembang tidak hanya di sini saja....
- Kebanyakan Team saya orang kantoran, dan saya ingin di setiap kantor yang ada di tim saya, di sana ada NC..!
- Ada 20 supervisor yang sampai bulan Mei ini produksinya belum sampai 1000 volume dan ini sangat menantang karena bisa jadi mereka tidak requal
- SPV-SPV saya pada nyaman dengan menempel, jadi tantangan saya adalah bagaimana agar mereka membuat layanan sendiri di rumahnya (membuat Home Club)
- Memasuki pandemi tim bisnis saya pada ketakutan, VP organisasi saya ya turun, bahkan tidak mendapatkan bonus, tantangannya adalah semangat Mereka lagi agar mereka aktif percaya diri sehingga bonus saya kembali lagi ✊
- Supervisor saya ya setiap kali mendapat customer selalu saya yang disuruh majudan mereka tidak paham bagaimana ngomong, tantangan saya adalah harus bisa menggiring mereka semua sekolah ke NCOP Pati dan Magelang
2. Untuk Mengatasi tantangan itu, anda punya Ide-ide solusi apa..?
Tulislah ide-ide solusinya, jangan gak usah berpikir bisa atau tidak bisa
Contoh :
Memasuki pandemi tim bisnis saya pada ketakutan, VP organisasi saya ya turun, bahkan tidak mendapatkan bonus, tantangannya adalah semangat Mereka lagi agar mereka aktif percaya diri sehingga bonus saya kembali lagi ✊
Solusi buat mereka :
1. Mengulang lagi sekolah NCOP Pati
2. Mengulang Lagi sekolah Magelang
3. Giring mereka ke STS-STS Offline
4. Ajak mereka Tour ke NC yang tetep aktif produksi
5. Mereka dikumpulkan dan saya akan mengundang Pembicara yang bisa memotivasi
6. Ada bisnis meeting secara reguler
7. dll....dll.....
3. Apa Peran Aktif yang akan anda lakukan untuk mewujudkan yang nomor 2 diatas..?
Mungkin tidak semuanya bisa anda lakukan sendiri anda butuh kolaborasi atau bekerjasama dengan orang lain…
- Alternatif lain anda bisa berikan insentif bagi yang berprestasi si akan disekolahkan di Pati atau Magelang misalnya.
- Anda bisa bekerja sama dengan pemilik NC yang ramai untuk Anda kunjungi bersama tim-tim anda, bisa minta kepada pemilik NC itu untuk memotivasi tim Anda yang sedang redup semangatnya.....
- Anda bisa juga adakan Quick Start Training alias STS kecil-kecilan cukup 20 peserta saja tidak masalah anda panggil teman Avengers yang lain dari luar kota untuk jadi pembicara nya atau siapa pun yang nampak berprestasi jadikan narasumber di pertemuan2 offline...
Tidak ada orang yang sempurna, semua butuh proses, bergeraklah hari demi hari agar Anda naik level responsibility atau tanggung jawab Anda terhadap diri Anda maupun terhadap tim.
Jangan kecil hati jika saat ini merasa belum bisa berperan apa-apa tapi dengan meyakini kebenaran ini paling tidak Anda faham, saya sekarang ada di level yang seperti apa dan apa goal saya untuk menaikkan level saya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab
Semoga tulisan ini bermanfaat dan di lain waktu saya akan membahas prinsip kepemimpinan yang kedua yakni PRINSIP INTEGRITAS
:: Selesai ::