III. SELF INITIATIVE PRINCIPLE (PRINSIP AKTIF MENJADI INISIATOR)

Melanjutkan kuliah yang sebelumnya, nya kita akan membahas Prinsip  Kepemimpinan yang ketiga SELF INITIATIVE PRINCIPLE. Temen-temen Masih ingat ya ada 4 prinsip yakni Responsibility, Integrity,  Self initiative dan Energy, yang agar mudahnya kita singkat menjadi RISE. (saya mendapatkan kuliah ini dari mentor bisnis saya waktu di dunia bisnis awal-awal namanya Pak Fauzi Rahmanto dari Bandung)

SELF INITIATIVE PRINCIPLE (memiliki inisiatif terus melakukan perbaikan, tanpa menunggu apapun)

#1. Sebenarnya saya punya banyak ide Pak Hadi, namun posisi saya kan masih rendah Saya menunggu nunggu action dari sponsor saya yang lebih tinggi levelnya, Saya sudah lama menjelaskannya tapi ya begitulah Pak belum ada Action sampai saat ini

#2. Saya ngikut kawan-kawan yang lain dan sponsor saya pak , kalau pada berangkat ya saya bernagkat, kalau nggak saya gak pak, karena saya ngikut mobil mereka

#3. Menunggu yang Millteam-Millteam bergerak dulu pak, saya kan GET Team, nanti kalau mereka sudah bergerak baru kita akan support

#4. Kamu enak yaa, sponsormu baik banget Keppo di support, acara-acara banyak di support, kalau sponsor saya waah pelit sekali, jadinya ya Keppo enggak jalan, acara-acara gak jalan juga kan semuanya perlu biaya mas, sedangkan kita kan masih pas-pasan

#5. Sor-Sponsor..! mbok diadakan promosi lagi dong, ini team kita lagi loyo-loyo nih, kalau ada promosi lagi kan semangat sor...?

#6. Dari awal Sebenarnya saya sudah memperingatkan jangan gunakan cara itu gunakan saja ide saya, Sekarang bisa kita lihat akibatnya kan mereka nggak manut saya sih ih…? Saya tanya " kamu sendiri bagaimana Apakah kamu sukses dengan ide kamu..?  ya karena tidak ada dukungan dari mereka ya akhirnya ide saya ini saya simpan saja saya pun tidak melakukan"

Teman-teman Avengers, apa yang saya tulis di atas    nanya contoh contoh-contoh mengenai pemilu yang yang belum memiliki inisiatif untuk sebuah perbaikan dia menunggu apa yang diluar berubah barulah dia akan berubah,  kadang-kadang punya ide-ide yang bagus brilian,  namun ide-idenya itu terbatas hanya sekedar itu saja tidak ada upaya untuk mengaplikasikannya

SELF INITIATED PRINCIPLE mengatakan  : "Seorang pemimpin hendaknya menjadi inisiator dari perubahan. Yaitu mengambil inisiatif untuk memulai sebuah tindakan perubahan."

Sang Pemimpin tidak menunggu-nunggu. Kadang ada pemimpin yang menunggu-nunggu orang lain bertindak barulah dia akan bertindak. Dia bukan menjadi motor penggerak perubahan bahkan kadang kala justru dia yang tergilas menjadi korban sebuah perubahan

Jika Anda bertemu seseorang dan dia punya ide-ide yang nampak canggih namun ujung-ujungnya menyalahkan orang lain yang membuat ide-idenya itu tidak jalant, itu artinya Anda menemukan pemimpin yang yang kurang memiliki (Self Initiated) Inisiatif Mandiri

“Dulu kan aktif ada meeting bisnis ada pelatihan-pelatihan menimbang reguler kenapa sekarang tidak ada lagi…? “ Tanya saya

Dijawab “Iya Pak para Leadernya masih tertidur belum pada berniat mengadakan lagi padahal saya sudah sering ngomong loh pak kapan mau di adakan lagi tapi tidak ada respon”

Mendengarkan dialog yang seperti diatas itu rasanya lumrah yaa... heheh

Seorang pemimpin harus lebih aktif memperhatikan  perubahan-perubahan yang seperti apalagi yang bisa dilakukan kan agar kondisi timnya terus menjadi lebih baik dan lebih baik lagi

Seorang pemimpin yang memiliki  Self Initiated yang baik maka setiap kali ada sebuah hal yang menurutnya harus diperbaiki maka dia akan jadi tokoh yang pertama untuk mengambil tindakan perbaikan

Teman-teman pasti bisa membayangkan team anda yang sangat aktif di grup-group bisnis, dan anda juga bisa membayangkan team bisnis yang nongolnya jarang-jarang dan kalaupun nongol juga mungkin hanya karna enggak enak karena nggak nongol.

Dari waktu ke waktu perubahan terus terjadi sebuah organisasi bisnis akan bertahan dan terus maju jika ada inisiatif perubahan dari sang pemimpinnya,  sang pemimpin   bukanlah orang yang ada di luar sana namun  diri kita lah yang nomor satu

Teman-teman, tidak ada manusia yang sempurna, jika 0 adalah ukuran untuk orang yang pstif total, dan 100 adalah orang yang sangat aktif melakukan inisiatif, maka kita bisa mengukur, kira-kira saat ini level kita ada dimana yaa...?

Ayo temen-temen kita berlatih untuk meningkatkan self inisiatif kita dalam team organisasi,  dengan menjawab beberapa pertanyaan dibawah ini :

1. Apa perubahan-perubahan positif yang anda inginkan namun belum terlaksana...?

Mungkin anda menginginkan  adanya kelas dasar NC di kota Anda Namu program itu belum jalan...?

Mungkin anda punya harapan timnya semua ikut sekolah ke Pati atau ke Magelang namun keinginan itu belum terlaksana...?

Mungkin anda menginginkan tim Anda semua belajar KLW  dan memahami seluruh konsep bareng-bareng namun saat ini belum jalan

Saya menginginkan kan ada acara Tour ke NC nya Fulan atau Fulanah yang bagus itu namun program itu belum jalan sampai saat ini

Silakan teman-teman tuliskan apapun sesuatu yang positif yang pernah nempel di angan-angan namun sampai hari ini belum juga dijalankan.....

2. Apa hal dari diri anda yang menghambat pelaksanaan hal yang positif itu...??

Ayo kita audit diri sendiri, kita bahas faktor yang paling penting yang bisa dikendalikan yakni faktor internal.

Jangan-jangan semua yang kita angan-angan kan di atas justru kitalah yang sebenarnya paling menghambat dan membuat hal itu tidak jalan...

Faktor eksternal mungkin saja ada namun kali ini ini kita fokus benar-benar mendata apa faktor-faktor internal dari diri kita

Dan jika kita jujur mengaudit diri kita sendiri pasti kita akan terkejut karena sebagai pemimpin kita baru sadar sebagian besar penghambat dari tidak berjalannya program program itu justru datangnya dari diri kita sendiri

Menunda, tidak mau belajar caranya, ada leader yang sangat menginginkan tim timnya agar bisa update teknologi yang kekinian, Namun ternyata timnya susah untuk move on, dan setelah dipelajari ternyata sang ridernya itu sendiri pun juga tidak belajar dan belum move on juga, jadi segalanya masih berupa keinginan.

3. Bagaimana anda sebagai Pemimpin akan menghilangkan kendala-kendala yang datangnya dari diri anda itu...?

Anda Sang pemimpin menginginkan timnya pinter-pinter,  Namun ternyata anda sendiri tidak mengarahkan timnya dan tidak memberikan contoh timnya untuk belajar agar lebih pinter,  

Bahkan yang aneh ada leader yang tidak menginginkan timnya untuk belajar ke orang lain karena berpikir dirinya sudah sangat pintar kenapa harus belajar dirinysa saja.?

Lambat bergerak, Menunda sesuatu, adalah indikator yang paling kuat bisa kita dilhat pada pemimpin yang kurang SELF INITIATIVE-nya, dan jika sang pemimpin punya komitmen untuk memperbaiki dirinya, segera take Action, tidak menunda, tidak menunggu, tangkas dan cepat bergerak, maka kemajuan yang luar biasa akan cepat anda dapatkan..!

Is has been a year...! waduh sudah setahu nih...kok kita masih disini-sini saja.... waduh sdah tahu dan sudah diperingatkan dari tahun lalu bahwa kamu harus berubah kok masih tetep saja disitu.... satu jam menunda nunda...tahu-tahu sehari lewat. Sehari dua hari menunda tahu-tahu seminggu lewat. seminggu duamininggu menunda tahu-tahu sebulan lewat, dan wow sekarang tahu-tahu sudah setahun..! program yang dulu belum jalan-jalan juga....😃😃

Oke temen-temen ini SELF INITIATED PRINCIPLE adalah  prinsi ke-III yaaa..... lain kesempatan kita akan bahas prinsip yang ke-4 yakni ENERGY PRINCIPLE

Semoga Bermanfaat

Hadi Kuntoro

Mendongeng dari kaki gunung Dieng

FASE-FASE PENDERITAAN HINGGA MENERIMA KENYATAAN


Ternyata Shock itu ada fase-fasenya, Entah karena ditinggal sesorang, entah kehilangan sesuatu, ketimpa sebuah penyakit, dll..

Dan saya kilas balik satu pengalaman saya (berarti pengalaman yang lain banyak hehehe) sewaktu bisnis BANGKRUT..? Gambaran perasaan saya waktu Bangkrut seperti ini :

#1. Its not me : Pengingkaran, apa ini..?! gak mungkin ini terjadi pada saya, Gak ah ini paling ming ngimpi wae, eh paling tidur entar juga bangun. eh pagi-pagi bangun masih sama..... tidaak..!

#2. Why Me : Mempertanyakan. kenapa ini terjadi pada saya..? Masak siih, selama ini kan saya baik-baik saja, saya kan orang baik nggak pernah menjahati orang lain, saya kan suka memberi, dan banyak kok yang lebih jahat, kenapa harus saya...?
#3. Please not Me : Ooh benar... ini terjadi pada saya, tapi mudah-mudahan ini sesuatu yang baik-baik saja, sebentar juga lewat, saya pasti akan ada skeario baik but saya, tenaaag ini hanya sesaat saja, enggak mungkin bangrkut, please ya Allah, kalau sampai bangkrut gimana anaka saya, gimana istri saya, tahapan ini tahapan full Permohonan hehehe

#4. Why is it still me : Waduuh ternyata ini urusannya panjang, dulu nggak mengira sampai sejauh ini, kenapa saya hanya menggantungkan satu pintu, kenapa saya dulu resign, kenapa saya gak ambil peluang lain, wah seandainya dulu begini, seandainya dulu begitu, wes-wes gak becus emang saya, hancur dah.... di fase ini rasane ancur-ancuran dan disebut fase "depresi / putus asa" kalau sebelumnya nyalah-nyalahin orang lain, kini nyalah-nyalahin diri sendiri

#5. I will but : Fase Negosiasi. semoga tidak berkepanjangan ya, semoga saya menemukan bisnis lain yang lebih menarik, semoga Allah menunjukkan pintu-pintu yang lain,

#6. Its Oke : Baiklah...saya terima sepenuhnya, ini memang Kenyataan, saya bangkrut itu fakta, dan saya harus memulai lagi dari titik nol ini, hal kecil apapun yang saya mulai pasti lebih baik daripada berdiam diri gak jelas. Di Fase inilah kita bisa berpikir jernih kembali.... berdiri lagi dan mulai bergerak lagi. di Fase ini orang akan mendengarkan nasehat, saran , masukan, bahkan kritik pun kadang sudah mulai diterima... its oke.... its oke.....

Tarik Nafas dalam lewat hidung...hembuskan sampai bener-bener habis....tarik lagi sambil tersenyum katakan "Apapun yang terjadi pada diri saya, itu memang hal yang harus terjadi...dan saya bebas memilih untuk tetap tersenyum...enjoy.. dan saya siap memulai langkah baru dan mengawali semuanya dengan bahagia, Fun" ...ayuk mulai..! Hadi Kuntoro Mendongeng dari Kaki Gunung Dieng