DAHSYATNYA PERJUANGAN SEORANG SAHABAT

Pagi ini ada email di komunitas yang melambangkan betapa dahsyatnya daya juang dan mindset member tda. spt P.Faif ini yang ternyata belum lama bergabung di komunitas Tangan Diatas.
Semoga anda mendapat inspirasi :

Dear TDAers,
Sebelumnya saya mohon maaf kalau bercerita agak panjang tentang kejadianyang saya alami semalam. Semoga ada hikmah bagi saya dan temen temen yangmembaca... Hari Ahad kemarin saya menghadiri acara TDA Qolbun Salim di rumah Bp.Hantiar.
Alhamdulillah walaupun sempat berteduh kira kira setengah jam karena hujan deras, saya tidak terlambat karena acara ternyata belum dimulai.
Terus terang saya sangat terharu dengan sambutan tuan rumah Bp. Hantiar yangsangat hangat, jabat tangan beliau amat erat.saya sampai merinding, adaenergi positif yang kuat terpancar.saya bisa merasakannya.
Acaranya sendiri menurut saya sangat luar biasa..banyak pencerahan yang sayadapatkan, apalagi waktu sesi terakhir bersama rombongan H. Alay.
Terima kasih kepada rekan rekan panitia yang telah mengadakan acara kemarin.

Setelah acara selesai kurang lebih jam enam sore, saya berniat silaturohmike rumah pak Hadi, kebetulan beliau juga hadir dalam acara kemarin. Selain silaturohmi saya juga ingin minta doa restu beliau untuk pembukaantoko busana muslim saya yang pertama " KAFANA DISTRO" yang saya rencanakanbisa launching akhir bulan Maret ini.

Kebetulan ada rekan TDA juga , Pak Pangestu, yang ingin bersilaturohmi ke Pak Hadi, sekaliyan belanja selimut. Akhirnya kami bertiga konvoi ke rumah Pak Hadi...Saya takjub juga melihat selimut pak Hadi dirumahnya yang amat banyak, kamartidur dan kamar tamu dijadikan gudang selimut.
Apalagi mendengar langsungmotivasi bisnis beliau dan cerita tentang orang orang yang mendapatkan smallwinning dengan berjualan selimut nya pak Hadi. Saya yang semula tidak ada niat belanja selimut, jadi ambil juga tiga buah dengan jenis yang berbeda.

Kebetulan Pak Hadi ada janjian dengan seseorang yang punya banyak pesantrenyang berniat membeli selimut buat jaringan pesantrennya, sehingga beliauharus ke sana, saya dan Pak Pangestu pamit pulang kurang lebih jam delapanseperempat malam.Selepas dari rumah pak hadi semangat saya makin menggebu.
Saya pun naikmotor pulang ke rumah saya di Tambun Bekasi dengan semangat berikut tigabuah selimut terikat di jok belakang motor saya.Dari arah kranji saya ketimur, lewat stasiun bekasi terus kearah terminalbekasi. Karena ingin lewat kalimalang, saya tidak lewat depan terminal, tapimenyusur jalan pinggir sungai yang nantinya akan tembus di jalan inspeksi kalimalang dari arah barat daya (jalannya serong), tepatnya tembus diperempatan seberang jembatan RS. Mitra Keluarga Bekasi Timur.
Di sinilah saya semalam mengalami kecelakaan.. .Tidak tahu kenapa tiba tiba saja saya terjatuh dan terseret bersama motorsaya sekitar 5 meter..saya setengah sadar dan masih tertegun ketikamenyadari ternyata saya memang bener bener dalam posisi tertidur miring ditengah jalan beton tersebut.
Dengan bantuan beberapa orang yang kebetulanada di sekitar situ pelan pelan saya mencoba bangun.alhamdulilla h tidak adaluka serius yang saya rasakan, "hanya" luka lecet dan memar di beberapabagian tangan dan kaki. Celana hitam saya juga sobek dan bolong bolongsehingga tidak mungkin dipakai lagi. Jaket hitam saya juga sobek bagian lengan kanan.

Motor kesayangan saya juga baret baret di bagian tedeng depan, spion lepasdan kacanya pecah, kaca lampu depan dan slebor depan juga baret cukup parah.Mungkin akibat terseret dan bergesekan dengan jalan beton tersebut.Ternyata setelah saya amati, jalan yang saya lewati tersebut terbelahmenjadi dua bagian. Setengah bagian sudah di beton sehingga posisi nya lebihtinggi kira kira 30 cm dari jalan sebelahnya yang belum di beton (masihaspal biasa) Karena tidak ada lampu di daerah tersebut dan tidak ada tandaapapun, plus kaca helm saya yang agak gelap, saya pun tidak melihat samasekali adanya perbedaan ketinggian jalan tersebut, akibatnya ketika mo belokmasuk ke jalan kalimalang, otomatis motor saya nabrak pinggiran beton jalantersebut dan terjatuh.

Kalau ada temen temen TDA yang lewat di jalan tersebut mohon untuk lebih hati hati. Tampatnya nggak jauh dari jembatan RSMitra Keluarga Bekasi Timur, serong arah barat daya menuju ke terminalbekasi. Garis garis warna putih bekas gesekan motor saya ( atau mungkinmalah gesekan dengan saya kali.) mungkin saat ini masih kelihatan, anehnyakok saya nggak apa apa. .hanya luka ringan, .it's miracle..alhamdulil lah.

Setelah dicoba dan sedikit dibetulin sama orang orang yang menolong saya,motor saya masih bisa dinaiki walaupun harus pelan pelan. Karena stang nyaudah nggak "center" lagi. dan saya khawatir ada yang nggak normal. Setelahsaya ucapkan terima kasih saya pun melanjutkan perjalanan pulang dengan rasa" kemranyas" di beberapa bagian badan yang luka dan memang belum dikasihobat.Kalau dalam berbagai peristiwa sebelumnya saya lebih sering menyalahkan kondisi eksternal tentang apa yang saya alami, semalam saya berpikir dengansikap dan sudut pandang yang sungguh jauh berbeda. dalam perjalanan pulang setelah jatuh, sambil berintrospeksi untuk lebihhati hati, dan dalam pikiran saya kok malah terlintas
" wah...saya mo dapatrejeki nih" ;
"saya mo mendapat keberuntungan nih.." (mungkin ini efek darimembaca berbagai syaring rekan rekan TDA yang selalu berusaha untukmenyikapi apapun yang kita alami dengan sikap yang positif sehingga itunanti akan menjadi afirmasi dan akhirnya kejadian juga.saya tidak memaksakan pikiran tersebut muncul..tapi entah lah..kok munculdengan sendirinya..

sampai di rumah .setelah tahu yang saya alami di jalan, istri saya sempatkaget juga, setelah membersihkan luka dengan air hangat dan memberikanbetadhin..dengan entengnya dia berkata."sudahlah nggak papa.kayaknya modapat rejeki nih "..Wah..mindset nya ternyata dah sama ..padahal dulu kalau motor lecet dikitaja..udah komplain sama saya..mungkin ini juga salah satu efek setelahgabung TDA. dan berusaha menerapkan ilmu yang didapat selama ikut kegiatandi TDA.

Setelah agak tenang saya mulai melepaskan selimut yang masih terikat kuat dijok belakang motor saya...hati hati sekali saya melakukannya. ...takur rusak.Di sinilah keajaiban yang saya maksud..kondisi selimut masih bagus.plasticpembungkus nya pun masih mulus.tidak ada lecet sedikitpun.Aneh..lha wong motor saya aja pada baret baret..celana dan jaket sayasampai sobek..ini selimut kok masih mulus .seperti belum kesentuhaja.padahal waktu jatuh tadi mestinya ikut terseret bersama motorsaya...bener bener ajaib.

Saya jadi berpikir."amalan" apa yang dilakukan pak Hadi.sehingga bisa adakeajaiban seperti ini ( bagi bagi dong Pak Hadi amalan wirid nya he..he.)Pagi hari tadi.sebelum berangkat ke kantor istri saya menitipkan 1 tasplastic besar yang katanya isinya jilbab dan gamis ( saya memang seringdititipi jilbab, cuma biasanya masih bisa dimasukkan ke dalam tas ranselsaya ),
Saya tanya istri .kok banyak amat.Iya..pesenan dari istri temen kantor ayah..nilainya 1.5jutaan..alhamdulill ah..Sampai kantor saya pun mulai cerita soal selimut ke temen sebelah mejasaya.eh.pesen satu...Wah..wah...wah. .bener nih ..pagi pagi dah dapet rejeki..sekali lagialhamdulillah. .
Saat menulis email inipun badan saya masih linu linu, tangan sama kaki masih"kemranyas" tapi semangat untuk mewujudkan impian toko pertama saya padabulan maret ini tidak memudar..Mohon doa dan dukungan rekan rekan ...Semoga pada bulan maret ini dari "rahim" Komunitas TDA akan lahir sebuahtoko busana muslim sebagai wujud action saya "KAFANA DISTRO"
Salam FUUUNTASTIC
Faif Yusuf

JAWABAN DARI SAYA :
Yth P.Faif...

Subhanallah....saya sungguh kaget mendengar berita ini, karena pagi tadi anda masih sms saya "Pak saya sudah transfer ..jam 7:30" semoga lecet2 anda cepet sembuh, dan saya juga pernah ngalami kejadian spt anda, hikmahnya adalah sekarang kalo naik motor 60km saja tangan sudah "ndredeg" bahasa indonesianya apa ya...itu lho menggigil karena ketakutan...

Inilah hikmahnya...sehingga istri saya enjoy saja kalo sekarang naik motor dengan 3 anak pada ikut semua...karena pelan2 banget kalo saya naik motor.

Benar, saya semalam ke pesantren Annur di kaliabang Bekasi, sungguh miracle..saya diundang seorang ibu yang adiknya mengenal saya lewat tulisan di blog, dan adiknya ini ada di Mesir...
Saya semalam bener2 seperti sales keliling yang menawarkan selimut..orang2 yang ada disitu nampaknya awam dengan internet sehingga saya cukup kerepotan juga meyakinkan mereka agar beli barang saya....

Tapi tiba2 saya sadar..wah ini tantangan ujian mental bagi saya, sebenrnya sepiawai apa sih untuk berjualan, apa sudah bener2 teruji...apa cuman berani di kominitas saja...akhirnya saya bicara panjang lebar meyakinkan para audience di rumah seorang kiyai yang cukup terkenal di
Bekasi, dan alhamdulillah presentasi saya selesai jam setengah sebelas malam...

Saat close selling saya tutup dengan ucapan " Oke..silahkan apa kira2 ada yang tertarik mencoba..? tapi saya nggak bawa banyak..." padahal saya bawa se bagasi mobil selimut2 yang mahal lagi yang harganya osaka 185 dan Osaka Super 250...alhamdulillah sales keliling cukup berhasil malam itu....
Hampir 90% barang yang saya bawa terjual malam itu...sepanjang jalan pulang saya telepon istri...
"Bu, Aku tadi kayak sales keliling nawarin parfum.."
"Ha..yang bener, Bapak kemana sampai hampir jam 12 begini..?"
"Baru jualan dirumah seorang Kiyai.."
"Terus..." kata istri saya penasaran...
"Hampir semua yang saya bawa HABIS...." kataku
"Haaa...malam2 begini...?" Kata suara di kampung sana tidak percaya...

Mm..minggu malam ini cukup puas, dari pagi buanyak temen tda ngumpul borong selimut, pengajian di pak hantiar, sore pak pangestu dan P.Faif, mereka pulang aku pergi ke pesantern...hingga jam 12 malam...sungguh pengalama yang menyenangkan..punya hari lebih panjang dari biasanya.

Oya, P.Faif saya nggak punya wirid atau doa2 khusus, kemungkinan cara ketika anda jatuh saja yang posisinya tidak membuat selimutnya rusak...hehe...

Salut dengan Perjuangan Anda.....

"Saya suka uang, tapi saya lebih suka PROSES/SENI untuk mendapatkannya "

Salam FUNtastic...
Hadi Kuntoro
25-1000-20

Tidak ada komentar: