COUCHING BISNIS DENGAN ACTION INTERNATIONAL

Rabu 14 Juni 2006 jam 17.00 ada konsultasi pribadi tentang bisnis dengan Action International, suatu perusahaan konsultan bisnis yang mempunyai visi mencetak jutawan sebanyak 1.000.000, dan fokusnya adalah enterpreneur. Huebat sekali ya....

Konsultasi saya dengan Ibu Mutia namanya berjalan sangat bagus menurut saya bahkan tidak terasa perjanjiannya 1 jam tapi akhirnya molor sampai 2.5 jam karena keasyikan ngobrol seputar ”SAYA” dan usaha yang mulai saya lakukan.

Yang membuat saya heran setiap kali bertemu Action International adalah selalu ada oleh-oleh yang saya bawa pulang, dan satu oleh-oleh yang paling berharga menurut saya adalah Bu Mutia bisa dengan fokus, kecepatan dan setting kamera yang tepat (seandainya dia fotografer) memotret saya sebagai figur yang saat ini sedang ”GROWING PAIN” atau sedang berat-beratnya menderita karena dorongan dari dalam hati untuk berubah dan saat ini harus menyesuaikan diri dari TDB yang manis menjadi amfibi yang liar.

Harus punya tekad kuat atau akhirnya hanya akan jadi ”Kucing yang berupaya keras berlari-lari mengejar-ngejar ekornya sendiri”, lama-lama kecapean dan ternyata gak pernah kemana-mana.Kalau ingin tahu growing pain saya kira-kira rasanya seperti apa..? sebelum dan sesudah usaha kira-kira seperti ini :

Tidur jam 10an malam    -> tidur jam 1.00-2.00

Bangun jam 4.30an        -> bangun jam 06.00

Sholat subuh di masjid -> Sholat seperti capung lagi mandi

Berangkt krja jam 6.30    -> 6.15 baru berangkat

Berangkat kerja santai    -> Berangkat kerja tergesa-gesa (tiap hari 50km ketempat kerja)

Tidak pernah terlambat   -> Sering terlambat minimal mepet banget 2 menit sblm bel

Lari pagi tiap hari           -> Sudah 1 bulan tidak olah raga (padahal lari pagi saya sudah jalan tiap hari lebih dari setahun)

Badan segar                 -> Lesu dan loyo

Jarang menyalahkan      -> Mudah menyalahkan

Anak rewel..biasa saja   -> Anak rewel sedikit saja stress

Sering baca Alquran      -> Jarang banget paling seminggu sekali

Betah di kantor              -> malesss...banget

Seneng lembur              -> Denger bel langsung pulang....

Dll..dll....sebenernya masih sangat buanyak lagi...,

Hal-hal yang ada disebelah kiri bagaikan air bah semuanya membuat saya merasa bersalah, dan yang lebih hebat lagi ”saya merasa bersalah karena saya punya rasa bersalah”

Tapi Alhamdulillah sejak saya ikut konsultasi gratis dengan Ibu Mutia itu semuanya seperti api yang disiram air...tidak terbakar lagi rasanya meskipun  belum sepenuhnya mati bara apinnya dan mungkin akan membesar lagi tapi saya sudah tahu cara menyiramnya dengan cukup mengingat kata-kata beliau yakni :

  1. Kalau ada masalah pilihlah respon sebelum bertindak, “Ini masalah hati atau kepala.?” jangan terbalik masalah hati diselesaikan dengan kepala
  2. Iklash...karena memang ini bayarannya kalau ingin berubah
  3. Go For It

Temen-temen apakah ada yang mengalami hal yang serupa..?

 

Salam Fuantastic…

 

Tidak ada komentar: