YANG PROSPEKNYA BAGUS BISNIS APA YA..?

US HTTP://HADIKUNTORO.COM
Pertanyaan sederhana ini sering membuat saya kelimpungan ketika dari pembaca blog saya mengirim email laksana spyware ke inbox saya...
Dan jawabannya sudah saya siapkan yakni balas bertanya
"Apa kira2 di sekitar anda yang tidak bisa di bisniskan..?"
hehe..enak ya menjawabnya dan jawaban ini saya kutip dari salah satu pembicara top ketika ada sessi ngobrol2..
Tapi kalau di dalami jawaban menjengkelkan ini banyak benernya dan kadang malah menimbulkan banyak imajinasi dan muncul peluang2 di otak kita.
Lihatlah gambar di pojok kiri bawah (coba anda klik gambarnya biar terlihat gede) :
Nampak istri saya duduk diatas sebuah batu yang berserakan ditempat kami, dan ketika kita jalan2 ditempat lain ternyata batu2 itu di pecah2 sebesar kepalan tangan dan bisa dijual sampai 20ribu...ya..karena batu itu batu belerang, yang katanya kalau ditumbuk halus dan dipakai keramas maka rambut Ibu2 bisa berubah laksana rambutnya bidadari...
Lihat juga gambar diatas kepala saya...
Itu adalah tumbuhan mirip tanaman liar yang kita jumpai di pedesaan, dan ternyata sekarang bisa dijadikan bahan baku untuk membuat dashboard mobil..dan saya sudah trial untuk mencoba menanam dan hasilnya bagus sekali di Jawa Barat...meski sekarang baru angan2 untuk menanam masal.
Background paling atas nampak pepohonan pinus..dan saya inget kreasi temen kampung saya yang menyewa lahan murah sekali nggak sampai 5 juta 10 tahun sekitar 3-4 hektar, dan sekarang ditanami pohon ribuan pinus dan setelah 5 tahun pohon2 pinus tanggung itu sudah ada yang menawar 700juta...padahal perawatan nyaris tidak ada...
::Di daerah paling panas sekalipun kita bisa jualan selimut..padahal awal2 bisnis saya pesimis dan blog selimut saya juga jarang sekali ada pengunjung awal2nya...dan sekarang..? ribuan selimut bisa diterbangkan dari blog selimut itu...
::Di kampung, adik ipar saya bisa berjualan kotoran ayam sampai seribuan kantong lebih padahal dulunya nggak laku sama sekali..
::Kakak ipar saya bisa menjual serbuk gergaji dan bisa untuk beli tanah lumayan luas padahal sebelumnya gunung serbuk gergaji di workshop kayunya itu sering dibakar agar tidak makan tempat, belakangan kabarnya malah bisa export ke korea untuk briket..
Jangan menganggap remeh apapun yang di hadapan anda, karena begitu anda renungkan apapun yang anda pegang bisa jadi peluang hebat juga...
Saya Pengin sharing mengenai bisnis sajadah saya, yang sebelumnya termasuk peluang yang saya remehkan.
Sebenernya sejak pertama kali kenal dengan Sang Samurai, saya sdh tahu bahwa pabriknya juga membuat sajadah atas ide dari seorang China yang menjadi pelanggan dia, tapi saya tidak tertarik, selimut saja pangsa pasarnya nggak mudah apalagi sajadah..? dimana-mana kita bisa dapat, di Tanah Abang mau beli sejuta lembar juga masih jauh lebih banyak sisanya..di pasar tradisional di lapak ibu saya di kampung juga bisa dapat sajadah 10ribuan...
Merasa tidak tertarik, tidak berminat, tidak yakin, tidak mungkin dsb..dsb..itulah yang barangkali menutup peluang yang ada di depan mata saya...

Saya pernah membawa sample2 sajadah itu pulang ke kampung, dan manakala saya tanya ke Ibu bahwa sajadah dagangan ibu dengan corak yang sama ada kok yang supply dengan harga 13ribuan...
Mendengar itu saya tidak tertarik untuk melihat sajadah dagangan Ibu saya dan saya juga tidak tertarik membuka sajadah sample saya dari Jakarta, dan saya bilang ke Istri "Kasih saja ke Ibu biar beliau jual terserah berapa...nanti uangnya jangan diminta.." dan ini makin menutup mata saya, pokoknya bisnis sajadah..? No Way....
Hingga saya pada suatu hari tersadar..kalau lebaran kan jualan apa saja laku..? Jual tali plastik din pasar sampai kantong beras keliling juga laris...pikir saya..
Kenapa nggak saya coba lagi..? tapi sebaiknya saya mulai serius dengan cara survei ke Tanah Abang, saya datangi dari pagi sampai sore pedagang2 besar disana atas rekomendasi dari Pak Haji, dan salah satunya adalah Importir sajadah dari turki yang terbesar disana...dan saya dapatkan fakta bahwa sajadah turki itu emang lebih bagus...tapi yang bagus2 itu nggak ada yang harganya dibawah 20ribu...aha ini point yang panting menurut saya...dan saya memborong sajadah2 yang harganya dibawah 20ribu...
Terus saya pergi ke salah satu guru bisnis saya, Pak Haji, dan sekali lagi saya mendapat masukan yang menantang...sajadah seperti kamu ini sama seperti sajadah2 buatan Bandung, sebaiknya kamu bandingkan dengan yang sejenis...kata beliau dan saya lihat beliau juga terlihat agak pesimis...
Alhamdulillah saya masih sedikit ada semangat...dan saya cari2 sajadah buatan2 Bandung seperti petunjuk Pak Haji...dan emang saya dapatkan bahwa sajadah ini kalah harga dengan sajadah dari kota Mode itu...hiks...dan sayapun menyerah....
Hingga pada suatu hari saya tiba2 diajak jalan2 keliling Pabrik sama Bos Selimut Jepang di pabriknya, sungguh surprise, saya yang hanya pake kaos oblong dan sandal diajak jalan2 oleh Sacho (Bos besar) melihat step2 dari awal pembuatan selimut dari awal sampai akhir dan mendengar dengan seksama akan kecanggihan mesin2 pembuat selimut miliknya yang ini merupakan kunci utama keunggulan produk2nya...dan saya tersenyum geli ketika karyawan2 saya menatap dengan aneh kepada saya yang bersandal dan melihat kerja mereka dari dekat, yang ini merupakan sesuatu yang terlarang bagi pabrik Jepang biasanya, kecuali melalui prosedur rumit, dan barangkali mereka makin kaget ketika melihat yang menjadi guide saya adalah bos tertingginya..!
Dan yang membuat saya tidak bisa tidur setelah kunjungan itu adalah, ketika saya melihat adanya gunung sajadah di bagian penjahitan (sewing)...
"Yasashi san, siapa yang beli sajadah sebanyak ini..?" tanya saya..
"Ada orang Chinese langganan saya " katanya datar. "Dulu kita bingung ketika dia minta dibuatkan sajadah, sehingga corak2 sajadah dari kami terlihat kuno, karena kami asal meniru sajadah segala, kita pikir sajadah itu harus ada simbol kabah,mekah,mesjid ternyata tidak harus begitu ya.." katanya lagi..
"Habis itu ada kesalahan fatal juga, kita melabeli sajadah itu dengan tulisan "Made In Indonesia" dan ternyata nggak bagus penjualannya karena orang Indonesia tidak suka buatan sendiri, even buat alas sholat" Katanya lagi.
"Makanya sekarang pada label untuk produk yang baru ditulisin Turkish Design dan kita tidak mau menulis Made in Turkish atau Made in Turkiye seperti sajadah2 lainnya karena itu bohong"
"Berapa sih pesanan sajadah buat kebutuhan lokal ..?" Tanya saya kepada seorang karyawan
"200Ratusan ribu setiap bulan, dan kalau menjelang lebaran bahkan sampai 500ribuan"katanya...
Kalimat terakhir inilah yang akhirnya kembali membangkitakan semangat saya untuk berbisnis sajadah, kalau orang lain saja bisa jual segitu ratus ribu kenapa saya enggak..? Dan akhirnya sedikit demi sedikit saya mencari potensi2 pasar yang kira bisa dimasuki sajadah ini...kalau dipikir2 ternyata sangat besar, misalnya :
1. Perusahaan yang akan memberikan souvenir kepada klien atau karyawan (menjelang lebaran ini jumlahnya bisa ratusan ribu)
2. Toko2 yang akan memberikan hadiah buat pelanggannya (ini juga menarik karena sajadah saya yang herganya dibawah 20ribu ini tampilannya seakan2 lebih dari 50ribu)
3. Hadiah dari toko busana2 muslim anda, daripada anda berikan diskon besar2an atas produk anda yang akhirnya merusak harga barang anda, mendingan berikan sajdah ini sebagai bonus kalau belanja diatas 200ribu misalnya...sebenernya anda memberi diskon seharga sajadah ini, tapi dipikir konsumen diskonnya 50ribuan, dan toko anda terkenal sangat dermawan, dan ini tidak akan menjatuhkan harga barang anda.
4. Oleh2 mereka yang pergi haji (sekarang sudah tidak asing lagi bahwa oleh2 haji itu belinya dari Jatinegara or Tanah Abang, bahkan oleh2 ini sdh dibeli ketika status mereka masih Calhaj. Asal tidak berbohon bahwa oleh2 ini dibeli di arab kan no problem tho..? nggak bohong...
Haji2 yang rumahnya di pelosok2 desa kan kasihan kalau harus menenteng sajadah puluhan atau ratusan pake kargo dari arab, mendingan anda tawari pertolongan saja untuk meringankan beban mereka baik fisik maupun kocek...dengan membeli sajadah dari kami, nanti barang anda antar langsung kerumahnya pada hari H mereka pulang misalnya..atau sebelumnya..
Oya, apalagi kalau anda punya akses ke Depag, atau ke Pengurus pengajian Haji2 misalnya, atau punya kenalan dan bekerjasama dengan someone di biro perjalanan haji untuk menawarkan produk ini...nggak usah takut2 krn ini produk baru yang sampai 3-4 bulan barangkali belum ada jiplakannya..
5.Ke lembaga2/perorangan yang akan menyumbang barang2 sejenis ini ke korban bencana misalnya atau ke pesantren, atau ke yatim piatu...(untuk yang ini anda jangan ambil untung banyak2 ya...karena nanti anda akan dapat banyak pahala dari Allah..)
6.dll..dll...masih banyak lagi yang lainnya..
Ternyata Keyakinan saya bahwa bisnis ini bisa berhasil adalah Benar, setidaknya melihat gebrakan di minggu2 pertama ini yang sudah sekitar seribuan sajadah kita kirimkan kemana-mana....Bahkan beberapa temen2 TDA dan pembaca2 blog saya yang non muslim pun banyak yang ikutan menjualnya.
Sharing panjang ini saya maksudkan agar anda jangan membatasi keyakinan anda atas apapun yang ingin anda dapatkan atau yang ingin anda lakukan. Karena kalau anda YAKIN BISA maka itu adalah BENAR ADANYA...
Semoga Anda mendapat Inspirasi dari postingan ini...
Salam Dahsyat
Hadi Kuntoro
Note :
NB1.Persiapan panen lebaran dengan promosi "Lomba Foto Berkerudung" dan Bazar yang dilakukan oleh team saya hasilnya sangat terasa mendongkrak penjualan, dan khusus untuk lomba2 foto begitu akhirnya kita dapat model iklan gratis, nggak ada salahnya anda coba deh..lihat info-nya di http://yoxjourney.com/
NB2.Kalau toko anda butuh modal cepat coba deh datangi BMT terdekat dengan anda dan minta pinjaman short term 2-3 bulan dengan cara bagi hasil...ini pinjaman yang menurut pengalaman kami tidak membikin degdegan...meski kadang bagi hasil buat BMT gede..tapi gak apa2 kan win2 solution...saya ada contoh perhitungannya lho..ada yang mau..?
NB3. Team kami Lagi ngimpi punya mobil khusus untuk promosi di daerah...doain berhasil ya...
NB4. Kami ingin lebih mendekati anda yang menjadi agen/dealer Rabbani yang di DIY dan Yogya dengan membangun Markas2 cabang Rabbani di YK dan Semarang, ada yang punya tempat strategis tapi nggak produktif dan berminat bekerjasama dengan kami..? sebelum keduluan yang lain nggak ada salahnya anda email2 ke saya sekarang..
NB5. Ada yang menarik lagi, saya ditawari untuk bekerjasama bisnis sajadah ini dengan pesantren LET'S GO INDONESIA di Cileungsi yang menurut surat yang dikirim kepada kami adalah milik Mas Valentino Dinsi...dan sistemnya konsinyasi nanti yang memasarkan adalah santri2 pesantren itu...ada yang tertarik dgn info ini..? Coba hubungi Bapak Wahibul Minan minanpasir@yahoo.co.id barangkali ini peluang dahsyat buat anda..?

2 komentar:

fauzie mengatakan...

Selamat Pak Hadi buat sukses penjualan sajadahnya. Menanggapi tentang prospek bisnis apa yang bagus, sebenarnya saya tuh banyak sekali ide-ide, bahkan kadang suka gak bisa tidur mikirin bagaimana cara menjalankan ide tsb. saya rasa banyak orang yang punya ide dan peluang, namun sulit untuk menjalankan. Seperti cerita2 awal pak Hadi ketika mau bisnis sajadah.

wiwin mengatakan...

mantab pak infonya... jadi semangat lagi nih !
thanks.