http://hadikuntoro.com
Ketika di forum diskusi TDA banyak postingan berseliweran bagus atau tidaknya "Bisnis Ikut2an" saya memilih menjadi penonton yang melihat-lihat saja, karena memang saya sendiri belum banyak pengalaman terjun di dunia bisnis.
Dan saya sendiri sejak awal juga bisnisnya ikut2an, yakni saya baca2 di websitenya Purdie Candra (http://www.purdiechandra.com/) lulusan EU banyak yang berhasil di bisnis garment, dan ini bisnis yang sangat mudah dan resiko paling kecil menurut saya. Ditambah ketika ada acara Tour de Mall bersama temen saya Masbukhin, yang acara tournya di Tanah Abang, dan ketika disana bertemu dengan Pak Haji Alay, Sang Milliarder Garment, yang nuansa religusnya sangat kental, saya semakin jatuh cinta, dan akhirnya Ikut-Ikutan Bisnis Garment.
Menurut saya bisnis itu sepanjang kita enjoy dan bisa menikmati, maka apapun yang kita lakukan atau kita pegang akan berhasil. Entah yang kita lakukan itu ikut2an atau enggak.
Pertanyaannya adalah kalau kita nggak tahu kita enjoy-nya bisnis apa bagaimana..?
Pertanyaan menarik...
Jawabannya adalah carilah yang paling sederhana atau paling mudah menurut kita.
Kita nggak perlu peta yang rumit2 kok untuk pergi dari Jakarta ke Surabaya, cukup ngikutin Bus Kramatjati yang ada tulisannya Jakarta-Surabaya, entar juga sampai, meskipun awalnya lama, tapi kedua-ketiga dan seterusnya makin gampang dan cepet.
Kalau sudah begitu, suatu ketika kita kalau kita HARUS ke Banyuwangi misalnya, sudah gampang, paling tidak separo jalan lebih kita sudah menguasai, dan medan sepanjang pantura sudah jadi langganan, jadi kalau pada akhirnya harus ke bali bawa mobil pasti hayo aja...
Konsep paling tenar saat ini kan ATM (Amati,Tiru dan Modifikasi) A&T itu gampang sekali, kapan kita menjalankan yang M-nya..? Hehe..anda nggak usah tergesa-gesa, nikmati dulu saja A&T itu bener2 sampai mendarah daging, dan tetaplah anda untuk selalu Syukur,Silaturahmi,Sedekah,Do the Best, dan Pasrah... maka dengan tidak terduga-duga M-nya akan ketemu entah dimana saja. Bisa di Buskota, bisa di terminal, bisa di rumah sakit dll... ketika kita ngobrol dengan orang lain yang sebelumnya jarang kita lakukan karena belum tahu ilmu Luck Factor, setelah ilmu itu di aplikasikan ternyata Cling...ngobrol dengan seorang sopir saja buntutnya alhamdulillah kami bisa bisnis selimut yang lumayan bagus karena bisa menjual lebih dari 1000selimut dalam 3 bulan terakhir ini..
Bisnis ini bener2 diluar agenda yang saya rencanakan.
Oya, ada contoh lagi, hari Jumat kemarin ketika pulang kampung saya ngobrol dengan orang asing, hal yang dulu sangat jarang saya lakukan. Karena saya sudah berniat, apabila bertemu dengan forum yang isinya orang-orang asing, maka saya yang akan menyapa duluan (Lihat postingan berjudul "Smaiiii....il" ). Saya bertemu dengan orang yang kebetulan duduk di sebelah saya di Bus antar kota, dan ngobrol ngalor ngidul akhirnya terbukalah cerita bahwa beliau punya bisnis yang unik, yakni memborong karpet2 bekas pameran, tepatnya pemulung spesialis kali ya...
Tadinya saya pikir ah, seberapa banyak dan seberapa menarik sih omset karpet bekas spt ini..? Ternyata kita nggak boleh pandang sebelah mata. Setiap minggu ternyata selalu ada ajang entah fashion show,bazar,pameran,dll yang selalu membeli karpet dari yang murah sampai yang paling mahal, dan setelah acara dari 1/2 (macam fashion show), seminggu macam pameran otomotif di JCC, hingga durasi 30 hari macam PRJ, perputaran karpet bekas sangat bagus. Seminggu nggak mati 10.000 meter karpet bisa didapatkan. Dan lubang untuk menjual juga sangat mudah, karena karpet2 itu kondisinya 90% dan dengan sedikit sentuhan ala laundry maka kondisinya menjadi 95% dan orang awam akan melihat itu karpet baru.
Mendapat karpet kelas "Nobel" seperti karpetnya hotel2 mewah sudah biasa, dan karpet spt itu oleh beliau hanya dijual 25ribu, padahal saya pernah beli 150an ribu keatas lho...dan beli dari dia 25ribu kalau dijual ke pasar 50 ribu adalah Mbahnya gampang...karena sekarang hampir semua rumah butuh karpet, toko2 banyak yang pakai karpet agar pembeli bisa belanja lesehan...dan temen sebangku di bus yang bernama Mas Taufik, yang berasal dari tegal ini sekarang full TDA dari pekerjaan di kantornya, yakni di kantor utama service produk2 Philips di Indonesia.
Insya Allah pertmuan itu akan tindaklanjutnya, dan jangan kaget ya kalau tiba2 saya ada tambahan bisnis Selimut,Karpet dan Sajadah...Amin....
Padahal saya awalnya nggak nawaitu kesana lho...dan saya hanya kepengin ikut-ikutan saja...
So, don't worry kalau anda saat ini ikut2an...nanti anda akan nemu jalan sendiri yang terbaik buat anda kok, entah darimana datangnya, yang jelas waspada ya, karena bisa jadi peluang itu datangnya dari tukang koran yang tidak pernah anda ajak ngobrol ketika menunggu bus datang, atau dari tukang becak yang setiap hari mangkal didepan rumah anda tapi tidak anda ketahui namanya....
Salam Funtastic..!!
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
NB1-Temen2 yang ikut2an bisnis selimut sekrang sdh pada punya toko boneka, toko busana, toko kerudung, toko makanan...dahsyat kan..?
NB2-Saat ini ada Kakek2 dari Kuningan yang juga ikut2an bisnis selimut, hasilnya
Funtastic..entar kapan2 aku sharing ya, dan sang kakek itu adalah ayah dari salah satu member TDA, silahkan anda kontak Ibu Deby debby@globalxl.co.id atau di charleymix@yahoo.com
NB3-Alhamdulillah saya sudah merampungkan 80% dari katalog selimut yang harus di selesaikan, dan anda sudah bisa mendownloadnya di http://selimutku.blogspot.com/2007/08/katalog-selimut-jepang.html
NB4-Sekarang ada tambahan produk baru dari Pabrik Selimut Jepang milik Sang Samurai, yakni produk sajadah, baca selengkapnya di http://selimutku.blogspot.com/2007/08/sajadah-acrylic.html
NB5- Ada NB2 ini juga saya ikutan kok, ikutan tulisan menarik di blog-nya sang Jenderal TDA, Pak Roni Yuzirman...makasih ya Pak Jenderal...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar