"Mulai dari yang kecil, Mulai Yang Mudah dan Menyenangkan dan Mulailah dari Sekarang"
PESONA PASAR TASIK
“Kumaha teh..? daramang..? nuhun-nuhun….”
Suara-suara dialek sunda yang sangat kental terdengar di semua sudut, dan bersahut-sahutan di pagi hari yang masih dingin, kalau anda ketempat ini dengan mata tertutup saya yakin anda akan mengira ini adalah pasar yang ada di daerah sekitar ibukota Jawa Barat, Bandung dan sekitarnya. Tempat itu ternyata berada di depan stasiun kereta api Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Itu adalah dialek kental mereka yang berasal dari Tasikmalaya Jawab Barat, yang rutin setiap Rabu dan Minggu malam sekitar jam 22.00 berkonvoi ke Tanah Abang menjual hasil karya dari desa-desa mereka, Senin dan Kamis dinihari mereka sampai di Jakarta. Dari waktu ke waktu rombongan ini makin besar, bahkan ada tanda2 pasar mereka akan di lokalisir dan disediaka tempat yang sangat lega, ini saya baca dari spanduk2 yang terpapang di pintui masuk pasar tanah abang.
Pedagang2 yang di dominasi ibu2 dan teteh yang cantik2 karena 99% memakai jilbab itu menjajakan dagangan terutama baju2 muslim,atasan,terusan,rok, pakaian ihrom, jilbab2 dan peralatan2 sholat. Barang di pasar ini murah tapi dari pengamatan saya tidak murahan. Harga mukena berkisar dari 300ribu sampai diatas 4juta rupiah. Mahal kah..? Tentu tidak, karena harga yang mereka tawarkan adalah harga per 1 kodi atau 20pcs… Sehingga harga mukena yang ada disana antara 15ribu sampai diatas 200ribu.
Pengalaman kami semurah-murahnya menjual mukena ke end user adalah 40ribu, dan untuk mukena parasit yang kami beli di pasar Tasik 15ribu itu bisa kami ecerkan dengan harga 45-60ribu, yang biasa kami jual 150an, bisa kami temukan disitu seharga 65ribu, dan untuk atasan2 muslim yang biasa kami dapat di Metro Tanah Abang 65ribu dan kami bisa jual 110ribu disitu bisa kami dapatkan dengan harga 45ribu saja... dahsyat khan..?
Bukan itu saja, sekarang terlihat sudah banyak orang2 lain diluar tasik yang memanfaatkan gebyar pagi-nya pasar Tasik di Tanah Abang. Disitu saya bisa ketemu orang2 dari soreang Bandung yang membuat jiplakan baju dannis persis sekali, dan harga hanya dipatok 600rb atau 700rb sekodi, bahkan beberapa orang padang yang biasa jualan di blok F Tanah Abang pun ada yang berjualan disitu dan uniknya harganya lebih murah dari dia si blok F. Contoh kami beli atasan seharga 60ribu, ketika kami pesen sekitar 10kodi, maka dia meminta kami menunggu ambil barang dulu di blok F, yang tokonya tertera di kartu nama dia, ketika dibilang kita ambil di blok F saja ya, agar dekat dengan parkir mobil kami, dia mempersilahkan, tapi nanti harganya akan lebih mahal 10ribu..nah loh…
Tapi tidak berarti semua barang yang di Tanah Abang berasal dari tasik tentu saja, itu hanya sebagian saja, karena masih banyak tempat yang suplai ke Tanah Abang, termasuk dari Kebayoran,Kebun Jeruk, Bekasi, Cipulir bahkan juga luapan2 banjir dari China… Untuk bisa berbelanja dan menikmati momen yang indah di pasar tasik ini anda harus bangun pagi2 di hari Senin atau Kamis, dan bagi anda yang masih seperti saya yang TDB saya sarankan anda ambil cuti saja agar puas.
Dari rumah Bekasi, saya berangkat jam 03.30 dan jalan raya menuju kesana masih serasa milik anda karena Jakarta masih tidur. Lewat Jalan Casablanca hanya 30an menit kami sampai di pasar. Kami parkir di Blok F ambil tempat yang kira2 paling gampang keluar, terus kami jalan kaki 5 menit ke mesjid terbesar, bersih dan nyaman di seputar Tanah Abang yakni mesjid An-nur yang ada si jalan Mas Mansyur. Setelah shalat sekitar jam 05.00 dilanjutkan jalan kaki ke lokasi, dan sebenarnya ini adalah waktu yang sangat tepat bagi anda untuk menghafalkan lokasi2 di Tanah Abang, karena kalau sudah siang, terutama bagi anda yang baru sekali dua kali kesana, maka tanah abang tidak ubahnya seperti hutan belantara baju…
Saya ingat ketika ada orang yang bertanya “Pak, ada nggak sih peta detailnya tanah Abang, menurut saya kok ruwet banget belanja kesana..?
Bapak Yang ditanya yang sudah tahunan bergelut di Tanah Abang memberikan jawaban yang sangat cantik, yakni “Peta itu ada di Jempol Kaki anda” Nha, mulai sekarang saya akan mulai berikan sedikit peta yang saya ketahui.
Lihatlah foto yang saya muat di blog ini :
Foto itu saya ambil kira2 jam 5 pagi, jadi masih terlihat kabur-kabur. Anda yang masih bingung2 di Tanah Abang, pertama2 carilah stasiun kereta api, dan naiklah keatas tangga stasiun, dan amatilah darisana. Carilah hamparan2 tenda biru dari atas stasiun, maka dipastikan hamparan tenda biru itu adalah lapak2nya para pedagang tasik, di di kejauhan sana terlihat ada blok F, maka kalau agak siang sedikit dan anda pergi ke parkiran mobil di lantai atas, maka anda juga akan temukan pedagang2 tasik disana.
Kalau beruntung, anda akan ketemu dengan pedagang jilbab yang kalau anda beli grosiran di Tanah Abang 140ribu sekodi maka anda bisa dapatkan harga disana anda bisa dapatkan harga dibawah 70ribu per-kodinya. Alias Rp3500 rupiah setiap potongnya… Kapan2 saya akan cerita lagi tentang pusat2 grosir yang lain ya… Semoga anda mendapat inspirasi…. Salam Funtastic…
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/
RAJA TANPA KAWULA, PANGLIMA TANPA WADYABALA
LAUNCHING TDA-PROPERTY & TDA-FINANCE
TDA-PROPERTY
Adalah merupakan "halaqah" atau kelompok TDA yang akan serius mendalami bisnis property, suatu bisnis yang sangat dahsyat namun pemain2nya saat ini hanya didominasi oleh sedikit kalangan elite di Indonesia. Salah Satu Sub-Komunitas yang anyar di TDAKini tibalah waktunya bisnis kaum elite itu akan di jabarkan menjadi bisnis yang open di TDA. Ya..kami akan saling berbagi dan mereka2 yang ahli di bisnis property dengan gamblang akan berbagi ilmu bagaimana bisnis properti yang gamblang dan tetap mengedepankan "Nurani".
Selama ini yang menjadi pentolan bisnis di properti adalah sesepuh TDA sendiri, sang milliarder, Pak Haji Alay dan Pak Yosep Hertanto, dan kini bergabung member baru yang sekaligus menjadi member istimewa di properti yakni Pak James Sastrowijoyo.
Namanya cukup sangar, tapi setelah bertemu ternyata sebaliknya, sangat ramah. Dan yang mengejutkan beliau masih sangat muda yakni sekitar 25 tahun..! Tapi prestasinya sungguh hebat, karena dia telah menjadi pebisnis properti yang transaksinya puluh milliar di usia sedini itu, bahkan Pak James ini yang sering2 dibicarakan di seminar2nya Pak Tung Desem Waringin.
Hari itu oleh Pak James dan pak Haji Alay diterangkan secara gamblang mengenai bisnis properti ini, diulas ilmu2 dari A sampai Z yang merupakan intisari dari ilmu yang saya yakin mereka dapatkan bertahun-tahun...ajaibnya mereka sharing dengan kami secara free..!
Bahkan sudah ada genderang bagi para TDAers untuk segera berlomba "Take Inspired Action" dan saling panas memanasi keberhasilan2nya di bisnis ini..Isn't That Dahsyat...
[Ketrangan Gambar : Ada tanda titik Merah James, Yang hijau Chandra dan Yang Kuning..]
Saya tercenung dan terkesima, ternyata banyak peluang2 di sekitar kita yang selalu kita lewat2kan begitu saja..dan hari ini saya bener tersadar dan berniat untuk ikut berpacu di arena yang pasti akan membuat saya terasa mendidih...dan degdegan karena kalau berhasil ini akan cepat mendapat hasil yang besar juga rasa takut2 gelisah dll...
Dan seperti biasa, dimana-mana di TDA selalu ada kejutan2 besar.! Salah satu peserta dari acara ini ternyata ada yang jauh2 dari Kalimantan sekitar sungai Mahakam sana, yang usianya belum genap 25 juga, ternyata ada yang sudah berhasil berbisinis milliaran juga, padahal semua bisnisnya baru dimulai dari Januari 2007 lalu...Namanya Pak Chandra...
Seperti yang sering saya baca di cerita silat. Khoo Ping Ho, "Diatas Langit Ada Langit"..dia selalu berulang-ulang menuliskan ini...Pendekar2 muda yang dahsyat selalu hadir di dunia persilatan...
[Keterangn Gambar : Dari kiri Josep Hertanto ahli properti di TDA, Saya, Chandra sang pendekar muda Properti, dan Pak Roni Jenderal TDA]
TDA-FINANCE
Acara ke-2 yang tidak kalah dahsyatnya adalah mulai launching-nya TDA-FInance, yakni semacam lembaga keuangan TDA, yang kelahirannya akan dibidani seorang pentolan yang sudah ahli di keuangan syariah, yakni Pak Asep Triono. Ingat cerita saya mengenai salah satu profile orang ini..? Ya, dia adalah salah satu member TDA yang pendapatan dari bisnisnya sudah besar, Pajak yang dia bayarkan saja melebihi gaji saya setahun, namun di masih sering datang kerumah membawa berkarung-karung selimut dan kadang bahkan pagi dan sore yang seperti itu dia lakukkan...
Di TDA-Finance inilah digulirkan lembaga keuangan yang nama awalnya sesuai ide Pak Haji adalah "RUMAH HARTA INDONESIA (RHI)" apakah nama ini terlihat sangat BESAR dan HEBAT..? kalau anda melihat spiritnya Insya Allah ini akan menjadi lembaga yang sangat besar, bahkan saya optimis karena semua ini berangkat dari NAWAITU kita untuk menebar rahmat, maka "TIDAK MUSTAHIL" kelak Negeri Indonesia inipun, bahkan negara2 tetangga akan meminjam dana dari RHI, dan tidak lagi meminjam uang dari IMF atau lembaga2 dhalim yang lain...
Opening seremoni yang didahuli dengan penyerahan modal awal 20juta cuma2 dari sang Millarder, Haji Alay ini begitu menyentuh...dan saya yakin seandainya saat itu ada pejabat yang hadir dia akan menitikkan air mata...
Negeri kita begitu terpuruk, begitu terpuruknya hingga secara legal ekspor yang paling dibanggakan adalah export orang2 lemah, dan menjadi pembantu2 diluar negeri...
Dengarkan jeritan "Sulastri" sang pembantu, yang dengan berlinang airmata meninggalkan anak, suami dan kampungnya yang tercinta demi sedikit harapan mengubah nasib dengan menjadi di luar negeri...demi memohon dilemparkannya recehan2 oleh sang majikan kaya disana...namun yang didapatkan adalah sumpah serapah dan aniaya yang mengiris-iris perasannya dan juga fisiknya...hingga akhirnya harapan mendatkan recehan itu tidak kunjung tiba sampai tali menjerat lehernya dan Sulastri pulang dalam peti mati tanpa sepeserpun kepeng logam menyertainya, tidak terbayangkan seperti apa perasaan anak dan keluarganya... Naudzubillah mindzalik...
Saya tersentuh..memang kita harus TURUN TANGAN...dan saya berharap dari HALAQAH kami, Komunitas TDA, semua ini akan bergulir...
Dengan atau tanpa campur tangan dari Pemerintah, kami akan berpacu, ditunggu ataupun tidak kami akan melewati dan mengungguli semua program2 unggulan yang seringkali hanyalah jargon2 penguasa saja..Insya Allah...semoga Arrsy Allah bergetar mendengar doa2 dan harapan kami hari ini...
Salam FUNtastic...
Hadi Kuntoro
SETAHUN PERJALANAN BISNIS GARMENT
Waktu itu saya dan Istri cari2 majalah Ummi, karena beberapa hari sebelumnya saya ingat kata2 pak Roni dan sekaligus dari Bukunya Pak Tung juga, bahwa agar bisnis kita cepat maju, maka belajarlah dari yang terbaik.
Kalau yang terbaik idola kita itu ada di luar negeri atau sudah pada mati gimana..? Tanya saya waktu itu, dan dijawab " Ya..baca2 buku2nya, carilah spirit2nya…dll…"
Nha inilah masalahnya..saya termasuk orang yang diatas rata2, yakni bisa menghabiskan waktu 4 sampai 5 kali lipat lebih lama dari rata2 orang kebanyakan dalam membaca dan memahami suatu buku…jadi meski rajin beli buku, saya tidak tahu kapan akan memulai membukanya apalagi menyelesaikan bacaaanya…(hehe..kesian deh gua…dan inilah sebabnya saya paling sering protes sama istri kalau dia sedang memaksa anak2 disuruh belajar, rasanya hati saya ikutan sakit…lha wong bapaknya saja malas baca buku kok)
Karena nggak suka baca itulah maka untuk mencari figur terbaik yang bisa dijadikan partner saya lebih seneng hunting nyamper2in orangnya…
Tapi alhamdulillah saya berusaha dan tidak pernah memposisikan diri saya sebagai orang yang meminta sesuatu cuma2 dari orang2 itu, tapi memang saya berusaha dan berniat memposisikan diri saya untuk sedikit membantu membesarkan mereka-mereka juga, jadi sampai saat ini saya tidak pernah merasa underdog dan tetap bisa vokal, kalau suatu ketika saya harus vokal…
Alhamdulillah…saat ini partner bisnis kami adalah orang2 yang Insya Allah tidak lama lagi akan menguasai beberapa jalur bisnis yang sangat strategis di Indonesia, semacam Haji Amri Gunawan (Pemilik Rabbani) , Haji Alay (Pemilik Mira Super Grosir), dan partner satu lagi yang cukup Istimewa Yasashi San "SANG SAMURAI" yang bisnisnya kelas dunia…(http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html)
Dan kalau saya perhatikan, ternyata seperti yang pernah di ulas oleh Pak Fauzi Rachmanto, salah satu guru saya, circle-circle itu selalu ada di setiap jenjang.
Sebagai contoh di kantor saya untuk dapat pinjaman 10-20 juta susahnya minta ampun, teken ini-itu dll…ini saya sebut circle ke-1.
Di Circle ke-4 ini saya tahu dahsyatnya pebisnis2 asing yang transaknya puluhan milliar seminggu macam Northwest, Ishikawa-Living, Marvel, Ikea dll…
Setelah kita terbiasa bertemu dengan cirlce2 yang diatas kita itu, ternyata tidak terasa kita terseret kedalam circle2 yang ternyata terdiri dari berbagai level dimanapun kita berada.
Nha kalau kita sudah NGEH atau MENYADARI seperti ini kita bebas kok memilih…misalnya kita memilih dan menjadikan diri kita sebagai orang yang FLEXIBLE, yang dengan enjoy bisa melompat ke circle manapun...
Seperti di kampung, kami kenal dengan Circle pengusaha2 kampung yang omsetnya sebulan miliaran juga, yang dari uluran tangan mereka itulah bisa lahir outlet/toko kami yang saat ini gambarnya terpampang dimana-mana tersebut…dan Alhamdulillah sampai saat ini kami alhamdulillah sudah bisa mempekerjakan 17 orang karyawan…semoga jumlah ini akan terus bertambah dan membesar, karena justru inilah sebenernya goal utama saya membuka usaha…agar kami bisa memposisikan diri lebih berguna bagi orang lain...
Dan untuk anda yang pekerja keras, dan sedang membangun bisnisnya, dan modal anda sangat tipis seperti saya di awal usaha, YAKINLAH…bahwa anda pun bisa jauh lebih cepat melesat..asal anda YAKIN.. …
PELUANG BISNIS "BAKSO GEPENG PAK KADIR"
Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-IV (Tamat)
Badai laksana TSUNAMI menimpa sangat cepat dan bergulung-gulung...tak ayal akhirnya terguncang juga Pertahanan Samurai ini. (Kalau saya ingat cerita teman yang mengatakan di salah satu rumah sakit yang elite di Jakarta, disana terkapar banyak bos-bos pemilik pabrik dari Kawasan Industri Pulogadung, bos-bos yang terkena stroke,stress dan sakit jantung karena badai krismon 1997-2003....saya bisa memakluminya sekarang...)
Meski begitu, GEMPURAN TSUNAMI EKONOMI yang dahsyat itu tidak urung mempengaruhi kehidupannya juga.
Yasashi San, yang sering saya juluki Sang Samurai berusaha mati-matian memangkas apa saja yang bisa dipergunakan untuk menyelamatkan kapalnya yang berisi 300-500 orang yang hanya menggantungkan diri buat nafkah diri dan keluarganya dari perusahaan Yasashi San tersebut.
Karena banyak memangkas anggaran sana-sini agar kapalnya selamat, akhirnya pekerjaannya jadi dobel-dobel.
Kenapa dia mengurus semuanya sendirian..? Karena kondisi keuangan perusahaan bener-bener sangat terpuruk….
Kabar-kabar baik mulai terdengar, tanah yang ditempatinya yang merupakan tanah milik Hitori san dan menjadi agunan kredit bank yang macet tidak lama lagi akan menjadi milik Yasashi san secara utuh…Subhanallah...itu uang tidak kecil lho...
Pasar-pasar export mulai dibenahi dan menggunakan merk sendiri bukan pakai merk perusahaan Hitori San dahulu, dan pesanan mulai banyak mengalir mulai dari Eropa Timur, Amerika, Australia dan Jepang sendiri.
Sebagai gambaran, pada saat dia memperkenalkan produk-produknya di calon-calon prospek di tanah air, maka dia akan lebih memilih memanggul kardus-kardus yang berisi produk-produknya, dan tidak pernah meminta atau membirakan sopir/driver yang membawanya
Kepada anda para pembaca, semoga cerita ini bermanfaat, Segeralah TAKE ACTION mulai dari saat ini…Ingat….kesempatan buat anda hanya sekali, dan jangan menyesal ketika masa tua anda datang, dan ketika itu anda sadar bahwa masa muda telah lewat dan banyak impian-impian yang belum anda dapatkan…Sungguh..itu adalah kekecewaan yang susah dicari obatnya…
Dan cerita Kisah Perjalanan Samurai berakhir disini..Insya Allah saya akan posting mengenai kisah pertemuan saya dengan Yasashi San..yang erat hubungannya dengan perjalanan bisnis selimut saya…
Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-III
Alhamdulillah tahun 2001an, usahanya akhirnya launching juga. Teman Jepang partner dia sebut saja namanya Hitori San, memiliki pabrik selimut yang Sangat jaya di Indonesia waktu itu, dan memproduksi jutaan selimut untuk konsumsi lokal, termasuk yang disuplai ke kampung-kampung dan dijual oleh Ibu saya.
Dan semenjak itu selimut perusahaan milik Hitori san makin berjaya baik di dalam maupun luar negeri karena bisa membuat selimut baik yang kwaliatas bawah maupun kwalitas atas bahkan export atas dukungan Yasashi San.
Di Jepang sono perusahaan selimut keluarga milik Yasashi San produknya sudah merambah ke semua benua, sehingga untuk memasarkan selimut yang dibuat di Indonesia ini, meski pakai merk dagang milik Hitori san, tidak mengalami kendala yang berarti. Kalau ada masalah pemasaran di negara lain, tinggal kontak perusahaan induknya di Jepang beres deh….
1-2 tahun perjalanan bisnisnya sangat bagus, tenaga kerja dan bahan baku yang murah di Indonesia membuat profit perusahaan cukup besar, karena itulah anak dan Istri Yasashi San pun diajak ke Indonesia, tinggal di tempat apartemen yang elit di Pondk Indah, anak-anak di boyong ke Indonesia dan bersekolah di International school yang bergengsi, bayarannya sangat mahal, termasuk bagi orang Jepang, harga itu sangat tinggi, tapi tidak apa-apa karena bisnis disini enak...katanya....
Disela-sela kesibukannya, Samurai yang rendah hati ini belajar bahasa Indonesia dan sangat akrab dengan karyawan-karyawannya bahkan setelah cukup lancar berbahasa Indonesia beliau bahkan kadang tertarik untuk mempelajari Bahasa Jawa..!
Diantara para Jepang2 yang lain Dia adalah orang yang paling seneng ngobrol dari hati ke hati dengan karyawan yang sekitar 98% adalah hanya lulusan SLTA+SLTP.
“Saya ingin agar karyawan-karyawan saya pintar dan nanti akan ikut mengubah nasib dan perjalanan hidup bangsa Indonesia, tapi karena “Cara Pikir” orang itu berbeda-beda, maka sampai saat ini belum ada yang bener-bener tertarik mengenai apa yang saya katakan.
Yasashi san tidak mengatakan orang Indonesia “bodoh” atau “malas” tapi lebih seneng mengucapkan “Cara Pikir berbeda-beda” (ini mungkin untuk memperhalus kata-katanya ya...hahaha).
Kira-kira di tiga tahun perjalanan bisnisnya, badai besarpun Datang..!!
Berpartner dengan teman senegara adalah hal yang ideal tapi nampaknya kali ini asumsi itu sedikit meleset. Ibarat pohon perdu yang menempel di pohon lain, alih-alih “simbiosis mutualisme” yang didapatkan ternyata sebaliknya.
Singkat cerita perusahaan Hitori San akhirnya bangkrut habis, terpuruk sampai titik minus lengkap dengan piutang ke Bank, Pesangon Karyawan dan juga piutang ke Yasashi san yang nilainya sangat besar, bisa untuk beli berlusin-lusin mobil mercy…
Hitori San pun pulang ke negaranya, meninggalkan Yasashi san yang termangu kebingungan, karena tempat yang ditinggalkan oleh Hitori San dan sekaligus tempat usahanya berdiri juga ternyata diagunkan ke Bank di Jepang sono, sehingga kelangsungan usahanya Yasashi San di Indonesiapun terancam....
Daya tahan mental Samurai Muda ini sebenernya sangat hebat, tapi karena badai BESAR SEKALI laksana TSUNAMI menimpanya dengan sangat cepat dan bergulung-gulung...tak ayal lagi akhirnya terguncang juga Pertahanan Samurai ini.
Apakah Samurai muda ini akan menyerah begitu saja, dan pulang ke negeri asalnya sebagai seorang yang tetap kaya raya disana..?
Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-II
Ketika orang-orang asing yang sudah puluhan tahun merasa nikmatnya madu berbisnis di Indonesia ramai-ramai berhenti berbisnis dan pulang ke negaranya, dan BAHKAN sampai orang pribumi yang manja dan banyak uangpun pada berhamburan keluar negeri mencari selamat takut uang hasil bisnisnya, atau hasil korupsinya habis di Indonesia, Sang Samurai malah mengambil keputusan yang sebaliknya….
"Saya pasti bisa sukses disini…" tambahnya lagi....barangkali itulah KEYAKINANNYA
Kalau anda pernah ke Jepang, dan anda orang kaya raya disana, maka keputusan untuk Hijrah ke Indonesia hanyalah keputusan orang-orang yang NEKAT …sehingga oleh keluarganya keputusan itupun ditentang habis, tapi dia tetap Kukuh dan sangat kuat memegang pendiriannya.
- Apakah perjalan Yasashi lancar sekali tidak ada hambatan..?
- Cobaan-cobaan berat apa yang dialami Yasashi di Negeri Orang..?
- Apa sebenernya yang membuat Yasashi bersiteguh kepengin di Indonesia..?
3 BULAN BERBISNIS SELIMUT JEPANG
Alhamdulillah doa kami terkabul, mulai saat ini kami bahkan diperbolehkan memesan langsung suatu produk bahkan meminta lebih dini untuk produk yang sedang dibikin.....Alhamdulillah...
Emang Sih, karena setiap model permintaanya masih kecil, baru sekitar 500an setiap warna dan model, maka produksi kita dibuatkan atas "belas kasihana" (hiks...) dan diselip-selipin diantara produksi pesanan buyer raksasa2 yang lain, macam Marvel,Disney, Ishikawa-Living dll..yang pesanannya mencapai puluhan kontainer setiap minggunya...tapi di hati kecil saya selalu berkata
"Awas ya..jangan dikira pasar Indonesia kecil...entar saya juga bisa jual ratusan ribu sebulan..dan jangan mengecilkan saya, karena saya bisa menjual produk ini se ASEAN..."bisik saya dalam hati
Oya, seiring dengan waktu, dari bulan ke bulan makin terlihat nyata, bahwa sebagian dari anda yang rajin memesan selimut kami lewat email, sms bagi yang jauh2 diluar kota atau lain pulau dan ada sebagaian yang datang langsung ketempat kami, dari Surabaya,Sidoarjo,Lampung,Dumai,Pekan Baru dll...saya beritahu bahwa beberapa dari anda yang msih merasa bahwa anda pemula, mulai saat ini menurut saya anda sudah LULUS dan naik kelas, bukan lagi PEBISNIS PEMULA tapi sudah menjadi PEBISNIS MADYA yang sebentar lagi menjadi PEBISNIS BESAR...If You Know Loh...
Kalau sudah SUKSES MENJUAL SELIMUT, Anda pasti akan sukses jualan Manet, Jualan Komputer, Jualan Rabbani, Jualan Dannis,jualan apa-apa yang ada di Tanah Abang termasuk berjualan mobil, jualan apartemen, jualan pulau sekalipun...atau jualan produk2 yang anda bikin sendiri misalnya...Mulailah di rencanakan dari sekarang..!
Dan untuk anda para NEW COMER jangan khawatir, saya masih terus akan membimbing anda dengan berusaha sekuatnya melobi sang pemilik pabrik, agar terus menerus memberikan produk yang bisa kita jadikan media pembelajaran...
Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-I
Banyak yang samar ya…yang sering terbayang adalah kesuksesan atau prestasi yang kita dapatkan saat ini, di periode hidup kita saja, dan sedikit sekali yang membayangkan kelak bisnis yang kita tekuni sekarang akan diwariskan, makin lama makin gede ke anak-cucu-cicit kita.
Kalau ada bisnis yang diwarisakn sampai 5 generasi, pasti bisnis itu hebat sekali ya, karena 5 generasi itu artinya begini ;
- Anggap saja anda adalah anak pertama, usia anda 30 tahun saat ini, berarti anda lahir sekitar tahun 1977 (Generasi ke-5)
- Dan orang tua anda adalah generasi yang lahir tahun 1940an (generasi ke-4)
- Nenek kakek anda generasi tahun 1900-an (generasi ke-3)
- Buyut anda dilahirkan sekitar tahun 1860an (generasi ke-2)
- Orang tua dari buyut anda dilahirkan sekitar tahun 1820-1840an (generasi ke-1)
Tahukan anda..?
Sebut saja Ojiisan Namanya ya...(dalam bahasa Jepang artinya kakek).
Selimut buatannya begitu halus karena beliau sangat telaten, sehingga tidak mengherankan kalau dia mendapatkan julukan EMPU alias PUJANGGA-nya selimut, yang artinya membuat selimut itu bagi beliau sudah menjadi pekerjaan seni yang mendarah daging.
Ketenaran selimut dia tersebar seantero Jepang, hingga dia akhirnya mendirikan Pabrik selimut yang barangkali merupakan pabrik selimut pertama di Jepang untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang berlipat dari waktu ke waktu. Peristiwa ini terjadi tahun 1898, yakni Ketika Embah kita saja barangkali belum lahir……
Kalau begawannya otomotif Jepang adalah Toyoda (yang punya Toyota) atau Soichiro Honda (yang punya Honda) maka begawannya selimut adalah Senshu Yomo.
Toyota dahulu juga pabrik tekstil, hanya dalam perjalannya perusahaan itu berubah menjadi perusahaan otomotif, sedangkan Senshu Yomo masih tetap bertahan bermain di produk tekstil saja, yakni membuat selimut, hingga saat ini
Keahlian-keahliannya membuat selimut diturunkan dari generasi ke generasi hingga akhirnya lahirlah sesorang sebut saja namanya SAMURAI KECIL (ini hanya sebutan saya saja untuk menjuluki sahabat saya ) yang merupakan generasi ke-5 dari Ojiisan (pendiri Senshu Yomo).
Kehebatan samurai kecil ini dalam bisnis nampak menonjol sehingga dia menyerap semua ilmu-ilmu pembuatan Selimut dari Para Kakek-kakeknya. Samurai kecil yang lahir kira-kira tahun 1963 ini sebut saja namanya YASASHI (bukan nama sebenernya) atau biasanya dipanggil “Yasashi San”.
Dari Yashashi San inilah legenda selimut yang paling bagus di ASEAN itu mengalir..
Salam FUNtastic