Pandai-pandailah menentukan TUJUAN

"Nak lanjutkan sekolahmu.tapi tidak usah muluk2..kalau ibu nanti biayai kamu hanya sampai setahun ya kamu ikhlasin saja....belajarlah..carilah ilmu agar kamu tidak bodoh seperti Ibumu...Jika kamu berilmu, pasti kamu tidak akan kesulitan. Seandainya kamu hanya menjadi tukang mencari rumputpun, kamu pasti menjadi tukang rumput yang berbeda dibanding mereka yang tidak berilmu..." Saya masih ingat pesan yang selalu Ibu saya sampaikan kepada saya agar saya sekolah semata-mata mencari ILMU ketika saya mau masuk ke SMA, dan sampai kuliahpun saya masih ingat itu....dan kata2 beliau iniah yang mengispirasi saya menulis ini...

Kita sering tidak tepat menge-set Tujuan,

Misalnya kita kuliah atau sekolah. Kalau sekolah itu dilakukan dengan maksud agar kita bisa mendapatkan pekerjaan, maka selama masa perjalanan sekolah itu kalau ada berita-berita bahwa saat ini cari  pekerjaan sulit, banyak S1,D3 nganggur, Lulusan SMA,STM hanya jadi cleaning service  misalnya, maka berita2 itu akan membuat kita jadi resah...semangat sekolah melemah..  kadang ...pesimis...dan ini sangat menganggu belajar kita...

Dan apabila kita lulus kok ternyata BENAR, bahwa mencari pekerjaan itu sulit, dan kita merasa sudah mati-matian berusaha enggak dapat2 maka kita semakin frustasi...sekolah saya gagal...

Atau pada suatu hari barangkali anda dapat perkerjaan, tapi pekerjaanya remeh dan posisi anda disamakan dengan yang pendidikannya jauh dibawah kita ...kita akan berpikir, "Ngapain saya  capek-capek kuliah..? kalau ternyata dapat kerjanya enggak elit begini...?"

Sahabat-sahabat, Sekolah dengan maksud "agar kita bisa mendapatkan pekerjaan" ini saya sarankan agar anda merevisi-nya, karena kalau tujuan kita hanya itu, maka ketika tujuan itu tidak tercapai kita akan merasa gagal....

Kalau sekolah anda niatkan semata agar anda bisa menjadi orang yang berilmu, maka tanpa anda mati-matian melamar kian kemari pekerjaan itu akan datang menghampiri anda....

Dalam dunia bekerja-pun anda harus pandai-pandai memilih tujuan anda...

Kalau anda bekerja keras semata-mata tujuannya hanya agar bisa naik kelas atau jabatan, maka siapsiaplahlah suatu ketika anda kecewa...kadang ada rekan anda yang jauh lebih santai ternyata malah naik duluan menyalip anda, atau malah menjadi atasan anda. Anda merasa gagal...menyesal..

"Sia-sia deh saya kerja keras, kalau ternyata hasilnya seperti ini.."

Kalau anda bekerja semata-mata dengan tujuan mendapatkan gaji gede, maka suatu  saat anda akan kecewa juga......ada temen di bagian yang lain, yang kerjanya lebih enteng, tanggung jawabnya kecil..eh gajinya sama saja...akhirnya ketika ada beban pekerjaan yang cukup besar dan rumit, anda akan sering-sering mengumpat....

"Ini seharusnya bukan kerjaan saya..saya cuman SMA disuruh ngerjain begini...ini seharusnya kerjaanya S1..."

"Ini seharusnya pekerjaan bos saya yang gajinya lebih gede, bukan saya.."

Coba kalau sekali anda ciptakan tujuan yang agak "Sedikit Beda" misalnya, suatu saat nanti saya akan memiliki bisnis sendiri yang sangat besar, apa saja yang ada di perusahaan ini saya harus tahu, karena ini adalah ladang ilmu, atau sekolah bisnis yang dibayar...

Saya harus tahu tentang ilmu memimpin anak buah, ilmu membuat planning; menyusun action plan yang bagus baik planning, tindakan maupun evaluasinya; saya harus tahu bagaimana cara perusahaan ini menjaga kualitas produk; saya akan pelajari bagaimana mengontrol cost; bagaimana cara rekrutment karyawan, trainning karyawan baru, sistem penggajian dll....

Semakin anda semangat untuk belajar, dengan tujuan bahwa nanti anda akan memiliki perusahaan sendiri yang besar, maka apapun pekerjaan yang dilimpahkan kepada anda anda akan enjoy...anda akan makin menikmati..semakin banyak pekerjaan makin bagus...nanti anda akan semakin cepet lulus...hingga karena anda saking semangat dan bahkan mungkin tanpa dibayar lembur-pun anda mau bekerja...tahu-tahu tanpa diduga-duga anda dapat bonus naik jabatan lebih cepat, dapat bonus lebih gede....apa enggak seneng..? Dan suatu saat nanti ketika anda pensiun atau resign, anda sudah mantap..lha wong banyak hal yang sudah anda ketahui...maka niatan anda punya bisnis besar akan semakin di depan mata...iya nggak.?

Di dunia bisnis juga begitu...

Kalau kita memulai bisnis dengan maksud semata-mata karena tergiur dengan "Uang" maka ketika ternyata kita tidak mendapatkan nya, atau malah rugi , kita akan  merasa diri kita telah gagal.

Tapi kalau berpikir yang lain, misalnya memulai bisnis ini dimaksudkan agar kita  bisa menggosok diri kita sendiri dan memiliki kepandaian meyakinkan orang, agar pandai bernegosiasi, pinter membaca peluang, agar tahu ilmu 'produk knowlede', agar tahu sampai seberapa sih ilmu tahan banting saya, seberapa hebat sih mental saya..dll...maka kita akan tetap semangat dan tidak mudah menyerah...karena segagal-gagalnya bisnis kita itu an hanya medianya...yang berkurang atau rugi kan hanya duitnya...kita sendiri kan malah tambah pinter...kalau kita bisa berpikir seperti ini maka tunggu saja...tanpa di duga-duga anda dapat bonus...kalau ditempat bekerja anda dapat bonus naik gaji gede atau naik jabatan..di bisnis anda dapat bonus dikejar-kejar uang...bukan sebaliknya...

Semoga anda mendapat Inspirasi....

 

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com

http://rajaselimut.com

Nb:

Insya Allah katalog selimut Jepang Minggu depan, atau akhir maret 2008 sudah ada, saat  ini sudah masuk percatakan. Temen2 yang join ke bisnis selimut jepang butuh katalog fisik sabar dulu ya...bentar lagi ada kok..

2 komentar:

Bogi Mahwandono mengatakan...

Betul sekali, mas. Saya juga sering merasakan hal ini. Kalau tujuannya duit biasanya yang datang ya...dhe-mit. Jadi ya yang bikin I feel good saja lah...

Anonim mengatakan...

betul sekali pak hadi, kalau hanya berpikir tentang gaji, belum bekerja udah capek duluan. jadi niat untuk ibadah dan cari ilmu bisa membuat bekerja jadi lebih enteng