Upline atau Sponsor adalah sesuatu yang sangat menarik di bisnis Herbalife...dan istilah ini tidak ada di bisnis konvensional pada umumnya, yakni Sponsor atau Upline. Kesepakatan umum arti kata sponsor di Herbalife adalah orang yang memperkenalkan kita dengan herbalife.
Karena posisinya diatas kita, Sponsor atau kadang sering disebut juga Upline, adalah orang yang mendapatkan transferan bonus atau royalti dari kita, jika kondisinya memenuhi Syarat, yakni kita yang dibawah (downline) berproduksi, dan dia yang diatas (upline) berproduksi.
Di acara-acara seminar kita terbiasa mendengar kalimat indah..... "Terima kasih sponsor, sponsor saya adalah malaikat saya, the best sponsor is my sponsor, I love Sponsor... dan kalimat puji pujian indah sepada sponsor" awal-awal di Herbalife kalimat itu terasa sumbang, aneh dan menggelitik di kuping saya..... rasane berlebihan, lebay...wkwkwwk.... dan hari ini tiba-tiba saya kepengin membagikan pemahaman saya tentang "sponsor" setelah 9 tahun saya ada di Bisnis Herbalife.
Mungkin sponsor kita enggak bisnis, tahu-tahu kita dikenalkan dengan temannya si sponsor orang yang tadinya tidak kita kenal, dan menjadi Upline kita.
Mungkin juga sponsor kita meninggal, dan tahu-tahu uplinenya orang lain yang sebelumnya tidak kenal
Mungkin juga dulu kita "Di Stacking" alias dipasang-pasangkan dengan orang lain yang kita tidak kenal, tujuannya agar bisa membeli produk bareng-bareng, mengejar diskon besar dan menjadi supervisor bareng dengan orang lain, dan orang yang "mengatur-ngatur Stacking" itu sekarang sudah tidak ada....dan kita memiliki Upline-upline yang sama sekali tidak kenal....(sebenere ini tidak boleh / dilarang oleh Herbalife, prakteknya ada yang terjadi seperti ini )
Ada juga orang yang sponsornya orang luar negeri, ada Bule ganteng gagah membuka lowongan bisnis, wuih menarik sekaleee, akhirnya tertarik dengan bisnisnya, dan ternyata bisnis itu adalah Herbalife, sebuah peluang yang menarik siih, namun ada yang tidak menarik, jebulnya upline bule yang nampak ganteng gagah itu attitudenya tidak segagah body nya hahahaha... si sponsor bule itu minjem uang minta ditalangi bayar sewa ruang training di apartemen selama beberapa bulan, sekalian deh sama biaya sewa kamar apartemmnya... dan eh lhadalah.....tahu-tahu dia kabur pulang ke negerinya dan menghilang, alamaaak dikibulin sponsor orang asiing hahaha.... itu adalah ceritanya Bu Silvia (Salah seorang Pebisnis Sukses di Herbalife yang sekarang menjadi President Team) yang memiliki Sponsor orang Argentina, dan karena terlanjur cinta bisnis Herbalife akhirnya bisnis tetep dilanjutkan meskipun tanpa sponsor di Indonesia, perginya menghilang tidak baik pula.
Setiap bulan Bu Silvia terus menjalankan bisnisnya dengan aktif, sampai sukses jadi orang kaya seperti sekarang.... dan berkembangnya bisnis Bu Silvia tentu saja mendatangkan Royalti bonus kepada upline-uplinenya entah di pojok dunia sebelah mana.....
Dan tentu saja upline-upline itu Bu Silvia tidak paham tidak kenal sebelumnya. Menarik yaaa......ternyata perjalanan kita sampai akhirnya kenal dengan herbalife itu misterius......
Oya, membicarakan problem-problem hubungan downline dengan para Sponsor/Upline juga sangat menarik, lucu-lucu, dan banyak orang yang konsultasi ke saya, makanya saya bisa menuliskan tulisan ini, sebagai bahan pembelajaran. Misalnya :
#1. Dulu katanya kalau Join herbalife lewat dia, akan dibimping, dibantu, di support, kalau beli HMP (Herbalife Member Pack) nanti dapat bonus Mentoring gratis...lha nyatanya saya enggak pernah diajari apa-apa acan...apa enggak sebel Pak...? Janjinya palsu ternyata dia enggak bisa apa-apa dan enggak ngajari apa-apa.
#2. Pak itu looh sponsor saya hanya mau telpon , chatting, ngobrol ke saya kalau lagi ada butuhnya, tilpunnya kalau menjelang akhir bulan, tanya downlinenya berapa, VP nya berapa, mau belanja berapa lagi, ayuk belanja lagi yang banyak... haha... sudah dihapal, dia lagi ngitung-ngitung mau dapat transferan royalti berapa, jika ternyata mencapai angka tertentu maka dia akan belanja juga agar royatinya atau bonusnya keluar ....... wakakakakaka
#3.Sponsor sukanya utang produk dari saya pak, dan udah gitu gak segera dibayar-bayar, logikanya dia hutang produk kan untuk customer, harusnya begitu customer membayar uangnya mbok ya langsung dikasih ke saya, eh ini kalau enggak ditagih gak bayar, kadang ditagih malah saya di marahi, gimana saya bisa hormat dengan sponsor saya pak...??
#4. Pak Hadi Sponsor saya peliiiitnya bukan main, jangankan promosi kasih uang kek atau sekedar handuk, daster apa sabun, lha wong makan bakso adep-adepan saja dia pergi duluan.....kalau saya ada di warung dan banyak team saya di warung itu malah dia mau masuk warung saja enggak jadii...wkwkwk.... laah jyaan pokoke pelite pooll... "Nek jaluk guluhe apa dosa-dosane bae kayane ora oliih loh pak, jaan pokoke pelit kuthit setan ora gelem ndulit, naudzubillah minddzalik pokoke Pak (Kalau diminta dakinya atau dosa-dosa dimintapun gak boleh, pokoke sepelit-pelitnya orang)"
#5. Sponsore saya Pak, transferannya banyak dari kita, dan dia tahu ada orang lain yang sedang bagi-bagi duit promosi kepada teamnya, kita melihat planga-plongo ngeleg idu kesereten (melongo dan menelan ludah) eh mbok ya tanggap seharunya kita dikasih dikit-dikit laah, kan team jadi seneng... apa ditraktir Ayam goreng apa Sroto misale, eh sponsor saya malah ngomong begini ke saya "Tuuh lihat bagus yaa...kamu harus seperti itu kasih bonus ke team kamu yang berprestasi" masak ngomong ya tepuk jidat dan garuk-garuk aspal saya pak, ealaahhh..... ini oran kok enggak paham jyaaan kepengin cincing-cincing jempalikan saya.....
#6. Lhaaa itu pak sponsor saya... kalau dipanggung kaya dewa turun bumi, bijaksana bijaksini ngomongya..... santun lembut kaya penyair... meledak-ledak seperti motivator internasional, berwibawa seperti pemimpin, dan nampk dermawan seperti seperti tokoh dalam dongeng, tapi dilapangan pak Jarkoni alias pinter ngajar ora pinter nglakoni , sukanya diskonting, sukanya ngrebutin customer saya, saya nitip customer malah diambil, customer-customer saya kecewa..... hadewwh sponsor saya ituuuuhhh.....
#7. Sponsor saya pak, kerjanya ongkang-ongkang sikil (goyang-goyang kaki di kursi) saya sangat SEMANGAT teamnya pada semangat tetep nyantai, organisasi membesar dia bisa naik level , seharusnya kan semangat eh dia enggak pak... tetep saja nyantai... jadinya tidak bisa mencetak VP , Dan ketika VP Organisasinya makin besar tahu-tahu pak dia pinjem uang saya untuk beli VP Pribadi, nanti transferannya banyak akan dikembalikan dan saya dikasih untung katanya.... aduuuh pak... sekarang dia sudah naik level bisa beli mobil, maring ngendi-ngendi ider pring, alias ider pringas-pringis (kemana-mana tersenyum) tapiiiiii.... jangannkan ngasih untung, lha utang ke saya untuk beli produknya itu belum dibayar jugaa....hadeeeeuhhhhhh 🙈🙈🙈 tuluuuung.... 🏃♀🏃♀🏃♀📢📢
#8. Anehnya sponsor saya itu Pak, setiap kali saya punya team di deketin terus nanti diajak training ini training itu.... macam-macam training sampai training spiritual... eh ujung-ujungnya pak nanti selain jualan herbalife team saya suruh jualan minyak wangi 🙈🙈 dan team saya manut-manut bae katanya kalau sukses jualan minyak wangi itu akan masuk surga jarene pak.... lha saya ya nggeblag semaput mbokan (Saya jatuh pingsan kan...) 😅😅😅
#9. Huh kalau janji Pak, sponsor saya itu nomor satu, katanya nanti kalau naik level duitnya akan banyak, dan enggak pusing nanti kita akan dikasih uang, kasih baju-baju boleh memilih sesukanya di Mall, habis itu katanya akan makan di restoran sepuasnya habis itu terus piknik ke pantai sampai Matahari terbenam, terus malamnya katanya akan nginep di Hotel juga ada pesta makan malam....pakai baju baru yang kita beli.... jebulanya Palsu-palsu-palsu.... Pehape-pehape-pehapeeee...... satu saja tidak ada yang terwujud Pak. Gombal laah....
#10. Setiap bulan sejak masuk Herbalife saya selalu belanjanya banyaak karena customer saya banyak, tidak pernah saya dibawah 10.000VP selalu diatas itu...pernah 20.000VP pernah 30.000VP, pasti transferan dari Herbalife karena saya itu banyak sekali, tapi dia enggak ada ngertinya, hadiah apa yang diberikan sponsor saya..? tidak adaa, Nangis batin rasane Pak, kejam nian sponsorku.....
Temen-temen cerita-cerita diatas adalah contoh-contoh kasus bagaimana hebohnya downline menceritakan uplinnya. Membicarakan sponsor di herbalife itu topik yang menarik dan tidak akan selesai selama kita masih di herbalife sampai ajal mendekat hahaha..... kalau kepengin terhindar dari cerita-cerita tentang sponsor maka caranya adalah keluar dari herbalife hihihi..... jadi meskipun dihadapan sang sponsor nampaknya baik, kebanyakan downline di belakang sponsor ternyata punya sesuatu yang bebeda..
Namun ada hal yang unik, sejak masuk herbalife sampai detik ini, setiap pembicara dari negara manapun, dari presteam sampai Founder Circle (level tertinggi di Herbalife), semua pesannya sama, seperti : berbuat baiklah dengan sponsormu, berdamailah dengan sponsormu, berterima kasihlah dengan sponsormu, bahkan ada yang mengatakan sponsor adalah malaikatmu, seusai training sering kita disuruh berpelukan dengan sponsor, kalau sponsor tidak datang suruh telpon, SMS atau menghubunginya... aneh yaa..?
Sebagai orang yang Tipe Reasoning saya enggak mudah percaya begitu saja...bahkan menurut saya menyebut Sponsor dengan Angel, malaikat itu Lebaay selebaylebaynya alias berlebihan.......
#1. Apa iya kita harus berterima kasih kepada orang yang dari awal stacking dan tidak kita kenal, bukankah seharusnya dia yang mengucapkan terima kasih ke kita karena dapat transferan uang berupa royalti dari kita...??
#2. Apa iya kita harus tulus mengucapkan terima kasih kepada sponsor padahal dia orang nyebelin yang sukanya utang ke kita, dan bayarnya susah minta ampun padahal dia dapat pemasukan dari kerja yang kita lakukan....?
#3. Apa iya kita harus berterima kasih kepada orang yang tidak mengajarkan apapun kepada kita, kita pinter di herbalife karena diajari orang lain, upline kita hanya lulusan SMP habis itu gak pernah hadir ke acara-acara pelatihan-pelatihan, training-training, HOM, STS, enggak pernah kelihatan di acara apapun, ketemu juga cuma say hello doang, lebaran juga enggak ngasih parsel bahkan kartu atau sms selamat lebaranpun gak ngirim, Kenapa kita berterima kasih kepada dia....??
#4. Sponsor menganggap saya saingan, dia tidak ingin saya naik level karena menyaingi dia, jadi dia sukanya melemahkan team-team saya, bukankah itu ironis sekali..... Njelehi... kenapa saya harus baik kepada orang yang attitude nya seperti itu dan berterima kasih kepadanya ya...?
#5. Apa iya saya harus berterima kasih kepada orang yang tidak tahu terima kasih..? Apa iya saya harus berdamai dan berterima kasih dengan orang yang melihat fotonya atau membayangkan wajahnya saja sudah enegh.... lha wong saya kepenginnya pindah sponsor kok malah suruh berterima kasih..... apa iyaa....? apa iyaa.......? dst.dst... pasti banyak alasan diantar anda , banyak hal yang menghalangi anda secara hati yang ikhlash mengucapkan terima kasih kepada sponsor anda .... mungkin yang bisa namun banyak juga yang tidak bisa....
Namun ya itu, anehnya semua orang pebisnis yang senior di herbalife DARI SELURUH DUNIA, yang sudah puluhan tahun kok memberikan nasehat yang sama.... bahkan pembicara-pembicara herbalife dari Rusia, termasuk President Team Oksana Osetrova yang sudah lebih 20 tahun di herbalife dan belum lama ini jadi pembicara di Leadership Development Retreat (LDR) di Hotel Tentrem, Yogyakarta juga mengatakan hal yang sama "Berdamai dan Berterima kasihlah kepada sponsor anda apapun kondisinya, karena itu kunci sukses bisnis anda"
Jika yang ngomong menghimbau agar berdamai, menerima sponsor apa adanya dan terus berterimakasih itu Orang Asia saya bisa menerima, wajar karena orang asia semacam India, Philipina, Thailand, Malaysia, Indonesia cukup religius, dan umumnya punya kepercayaan ada hukum karma....
Namun tidak untuk orang Rusia. Orang Rusia itu kan orangnya logis, mengandalkan pikiran, atheis tidak percaya Tuhan tidak percaya kekuatan Tuhan, mereka tidak percaya hukum karma, segala sesuatu harus ada penjelasan logis yang bisa diterima akal, Jepang atau Amerika juga termasuk yang seperti itu meski tidak sekuat Rusia, mereka agak religius.....
Bertahun-tahun memikirkan, lama-lama saya faham, ternyata berdamai, mengucapkan terima kasih, menerima sponsor apa adanya, ini adalah bukan tentang hukum karma, ini bukan tentang penghormatan berbakti sebagaimana bakti kita kepada orang tua.... namun ini adalah tentang PERBAIKAN HATI KITA
Bisnis herbalife adalah berbisnis hati..... sejak awal MarkHuges pun sudah berkata bahwa kekuatan bisnis ini tentang hati
Kata MarkHuges "Yang menggerakkan bisnis ini adalah semangat berbagi, semangat itu datang dari inspirasi yang terjadi kepada ibu saya....dan semata-mata saya ingin berbagi kepada orang lain dan saya mendedikasikan diri untuk selalu melakukan hal yang terbaik yang saya bisa lakukan setiap hari..! Saya tidak menginginkan kejadian yang sama (Wanita-wanita meninggal karena obat pelangsing) menimpa wanita-wanita lain di seluruh dunia, itulah kekuatan yang menggerakkan saya.."
Jadi kalau kita tidak memiliki Kekuatan hati yang terus menerus dipupuk, dan terus menerus diingatkan maka lama-lama hati kita akan melemah dan semangat rasa berbagi kita lemah, lama-lama PURPOSES atau tujuan jangka panjang kita seakan meleleh mencair seperti kabut asap, dan lama-lama hilang begitu saja....
Kekuatan sebuah Rantai berada pada titik rantai yang paling lemah.......
Ini adalah oabratnya diri kita. Kita jago memotivasi, kita tampil memukau di panggung, kita hebat closingnya, kita ahli retail yang bisa 20.000VP tiap bulan, kita jago meyakinkah orang, kita jago memimpin meeting, kita jago memimpin team, kita jago mengarahkan team untuk semangat, kita jago membuat planning, kita jago ini, jago itu.... jago-jago-dan jago itu ibaratnya Satu mata ratai yang kuat yang dihubung-hubungkan dan jadilah ratai panjang yang sangat kuat, namun suatu saat rantai itu akan putus di titik yang terlemah.....
Titik terlemah dari para Pebisnis herbalife di seluruh dunia pada umumnya adalah titik mata rantai yang disebut "Berdamai, berterima kasih, dan hormat kepada Sponsor"
"Kenapa yaa Tidak Berdamai, Tidak berterima kasih, Benci atau tidak hormat kepada Sponsor akan merusak bisnis ini...??" Itu pertanyaan Cerdas...!!
Logikanya begini. Setiap kali kita seorang supervisor Bervolume, dan sponsor juga bervolume dengan hitungan tertentu, maka akan ada transfer uang dari herbalife kepada sponsor..... dan secara manusiawi kita akan mengatakan bahwa sponsor itu dapatnya duit dari kita para donline....
Maka jika sponsor melakukan perbuatan yang menurut kita enggak pas, katakanlah jahat sedikit saja saja maka hal jahat yang sedikit itu nampak jadi besar sekaliii...!!
Misalnya ada seseorang menurut kita MEREBUT CUSTOMER.
- Jika yang merebut customer itu donline kita maka kita anggap kejahatan itu dosanya 10..!
- Jika yang merebut customer itu Crossline kita maka kejahatan menurut kita dosanya 100.!
- Jika yang merebut customer itu Snsor kita maka kejahatan menurut kita dosanya 1.000.000 bahkan mungkin lebih, sampai kapanpun kita tidak akan bisa melupakannya...😃😃
Jangankan Berbuat jahat, seandainya tidak berbuat jahatpun bisa juga sponsor kita anggap, mungkin karena melihat orang lain memberikan sesuatu dan sponsor tidak, Mungkin karena orang lain memberikan sesuatu jumlahnya banyak, sponsor memberikannya sedikit....
Mengapa tidak Baik kepada sponsor akan merusak bisnis kita...??
Jika kita membenci sponsor maka segala pertimbangan strategi kita di bisnis ini menjagi kacau..... pikiran tidak jernih dan segala pertimbangan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu maka kebencian kita kepada sponsor ikut dibawa-bawa.....
Banyak orang tidak mau belajar apapun kepada sponsor, meskipun meskipun sponsornya punya jurus yang bagus.....apapun dimata dia jika itu keluar dari sponsor maka dianggap tidak bagus...akhirnya si sponsor terus bertumbuh terus berkembang, terus naik level....sementara dia stagnan karena pekerjananya hanya mengkritisi si sponsor.....lama-lama hancurlah bisnisnya karena waktunya terbuang percuma
Banyak orang yang membenci sponsornya, sampai dia membuat strategi yang menurut saya LUCU BIN KONYOL dan membuat saya sakit perut karena tertawa, strateginya adalah "Saya hanya mau mengembangkan bisnis yang di level-level bawah saja, saya enggak mau firstlining, saya enggak mau memiliki orang -orang baru di line 1 dan 2 saya karena nanti akan membuat sponsor saya makin kaya karena dapat Royalti makin banyak....laaahhhh 🙈🙈🙈🤣🤣🤣"
Saya enggak mau kumpul-kumpul bisnis meeting, saya ogah datang ke STS saya mendingan bikin kumpulan dewek, saya mendingan STS ketempat yang jauh daripada saya STS ditempat mana ada sponsor saya.....wkwkwkw..... Keputusan strategi yang lucu bukan...?
Baru paham saya.... ternyata kalau kita tidak baik dengan sponsor itu akan membuat bisnis kita oleng, karena segala keputusan didasarkan suka atau tidak suka terhadap sponsor kita.... bukan karena strategi yang rasional dan obyektif bahwa kita memang harus memilih jalan itu
Jadiii...temen-temen di bisnis herbalife ini, anda pasti punya Sponsor atau upline, yakni orang yang saat ini menerima Royalti atau bonus dari anda.... sebagai Downline apapun kondisinya, mungkin dia orang nyang tidak anda kenal, mungkin dia orang yang pernah menyakit hati anda, mungkin dia orang yang pernah membohongi anda, mungkin dia orang yang pernah janji dan tidak ditepati..... mungkin dia sebenernya tidak layak dan tidak pas jadi upline anda..... mulai saat ini terimalah dia apa adanya..... karena itu akan membuat hati anda jernih mementukan strategi di bisnis ini.
Ternyata mengucapkan "Terima kasih sponsor, sponsor saya adalah malaikat saya, the best sponsor is my sponsor, I love Sponsor... dan kalimat puji pujian indah sepada sponsor lainnya " adalah sebuah upaya AFORMASI AGAR KITA MENGUATKAN DIRI KITA SENDIRI PADA TITIK RANTAI YANG PALING RAPUH PADA DIRI KITA..! Berterima kasih kepada sponsor adalah pendidikan kepada diri kita, kepada team bisnis kita, kepada semua orang agar mereka berdamai dengan dirinya sendiri, karena kita titik paling lemah itu bisa sangat kuat, maka keseluruhan mata rantai itu merupakan RANTAI YANG SANGAT KUAT.
Makin paham kan....? Karena sejujurnya masalah bisnis terbesar kita di Bisnis Herbalife hanya ada pada diri kita, bukan karena orang lain, terutama sponsor yang menjadi masalahnya......jujurlah.... betul kan...? hehehe
Jadi temen-temen, mulai sekarang nasehat saya "berterima kasihlah kepada Sponsor anda, siapapun dia dan apappun kondisinya" kalaupun dia orangnya brengsek, kalaupun dia orangnya tidak anda kenal, kalaupun dia orangnya menyebalkan..... janganlah jadi pertimbangan bagi kita untuk berterima kasih dan pandanglah sponsor dengan sikap yang baik.
Oya, khusus untuk yang merasa "Sponsornya tidak baik" coba miliki pandangan yang lain yang lebih obyektif, karena hal yang tidak baik dari sonsor itu itu hanya satu atau dua saja, kita benci hal tidak baiknya, namun sebenernya kita tidak perlu membenci orangnya.....
Sebagaimana kita melihat Sponsor, kitupun juga sangat mungkin memiliki banyak kejelekan-kejelekan kita dimata donline, dan kita dianggap upline yang tidak baik.... fahami saja posisi anda, terus memperbaiki diri, dan bersabarlah.....
Dan ingaat...... jika anda menjadi Sponsor/upline berbuatlah yang extra hati-hati kepada team anda...karena anda sudah tahu yaa..... jika anda Menjanjikan sesuatu dan anda lupa atau berkilah maka anda akan dianggap sangat jahat.... jadi bersikaplah mengalah.........
Jika anda merasa tidak menjanjikan sesuatu, namun menurut team anda menjanjikan sesuatu, dan ber argumentasi.....! kalau sesuatu itu kok ada...dan anda punya... maka berikanlah..!!
"Pak Hadi dulu janji looh.... kalau saya bisa lolos ini saya akan dikasih Bonus looh..... " Kata seseorang.
Tak inget-inget....saya bener-bener enggak ingat..... atau saya inget pernah ngomong tapi sebenernya DIA SALAH TANGKAP, maka saya tidak mau berargumentasi..... saya akan gunakan apa yang menurut dia benar..! jika memang saya memiliki sesuatu yang katanya saya janjikan itu, maka saya akan berikan..!
Anda sebagai Upline inget-inget, anda harus hati-hati menjadi hubungan yaaa
Inget iniiii 👇
- DONLINE berbuat salah, Dosa = 10 point
- CROSLINE berbuat salah, Dosa = 100 point
- UPLINE berbuat salah, Dosa = 1.000.000.000 sd tidak terhingga
Dan nasehat terakhir penutup tulisan ini kepada anda para donline adalah :
- Jangan pernah meminta apapun kepada upline baik berupa bonus, promosi (uang, infaq, zakat, sedekah, sripilan, Uang Transport, THR) baik berupa ucapan yang jelas-jelas meminta, atau meminta secara halus atau dengan sindiran.... jika anda dijanjikan sesuatu sudah sepantasnya anda menagih, namun jika MEMINTA saran saya malu lah kepada orang yang ada di depan cermin
- Jangan pernah membandingan sponsor anda dengan sponsor orang lain yang disamping anda, apalagi anda berkata dia dikasih sesuatu oleh sponsornya dan saya tidak... itu jangan pernah terucapkan karena akan menyakiti hati sponsor, dan kita tidak pernah tahu mungkin saat ini ada kondisi dimana sponsor kita belum memungkinkan.... atau jika kasat mata nampak memungkinkanpun jangan melakukan itu
"Apakah menurut anda saya pernah menjanjikan sesuatu yang hingga saat belum saya penuhi....? jika iya katakan saja jika saya pernah menjenjikannya maka saya akan memenuhi janji itu jika kondisinya sudah memungkian......" ini adalah kalimat yang kadang perlu kita sampaikan kepada team kita mulai saat ini, karena bisa jadi kita melupakan sesuatu yang pernah kita ucapkan
Jika kita pernah melakukan apa yang sepantasnya tidak dilakukan oleh seorang Downline, atau kita pernah melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh kita sebagai upline, akhir Ramadhan ini adalah waktu terbaik untuk saling memafkan..... dan membuka lembaran baru berikutnya....apa yang sudah kita lakukan kemarin sebelum ada tulisan ini kita anggap itu adalah karena kita belum paham.....ayuk terus berbenah diri......
Semoga bermanfaat....
Hadi Kuntoro
mendongeng dari lereng Gunung Dieng, sore penghujung ramadhan, 3Jun2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar