15 Hari Lagi Menuju Full TDA

Pembaca, saya yakin anda yang saat ini masih menjadi karyawan, dan berniat someday ingin menjadi pebisnis, dan enggak harus menunggu sampai pensiun, pasti tertarik pengin tahu kayak apa sih perjalanan yang saat ini seang menjalaninya..? Anggap saja ini siaran langsung hehe..

Nha..dengan senang hati saya akan mencoba menulis perasaan saya di saat2 terakhir menjadi karyawan, dan saya akan mencoba untuk jujur menulis termasuk ketika saya merasa gelisah,gundah,cemas dan sebagainya...dan juga ketika saya sedang happy krn ada small2 winning...ingat, Insya Allah saya tak bermaksud Riya’ tapi Nawaitu agar anda ikut termotivasi. Bila ada kisah sedih, saya tidak bermaksud menyurutkan langkah anda, tapi sebaliknya ingin agar ANDA LEBIH TEGAR, KARENA ANDA TIDAK SENDIRIAN.

Semoga ini menjadi referensi anda agar anda kelak memiliki jalan yang lebih bagus, terutama dalam menata emosi dan motivasi anda.

Tanggal 28 Februari 2008 nanti saya akan mendapat wawancara akhir dari bagian personalia dan saya sudah menanyakan banyak informasi misalnya seperti : Apakah ada semacam uang pesangon, utang2 saya ke perusahaan bagaimana, cara mencairkan jamsostek bagaimana, mengurus dana pensiun bagaimana...untuk yang seperti ini menurut saya kita yang harus aktif karena pasti banyak hal yang bisa jadi diluar perkiraan kita.

Apa2 yang menjadi pertanyaan kita sampai yang sekecil2nya enggak usah malu2 untuk ditanyakan, contoh "entar saya dapat pesangon atau enggak sih" misalnya. Mungkin ada sebagian yang rikuh pakewuh nanya2 spt ini, padahal dalam hatin butuh..hehe...main saja jangan ragu2 ke bagian personalia dan lakukan diskusi santai dengan staf disana...

Ada yang menarik...dimana-mana saya sering di rubung temen2 sekantor yang tertarik untuk diskusi mengenai keputusan spektakuler saya, dan ada salah seorang rekan yang masuk kerjanya lebih dulu setahun daripada saya, dengan posisi yang masih dibawah saya bertanya siang tadi

"Mas diluar pasti sudah sukses banget ya, kok dengan posisi yang uenak seperti sekarang plus dengan harapan masa depan cerah di kantor kok masih tetep belum puas..? APa menurut sampeyan masih tetep kurang..?" dia terlihat penasaran..

"Kalau sudah sukses memang sudah...tapi definisi sukses saya bisa jadi berbeda dengan sampeyan loh..." kata saya.

"Yang jelas resign saya ini bukan karena masalah materi, tapi karena pilihan 'Way of Life' saja, dan ingat, baik di dalam maupun di luar yang namanya Materi orang pasti selalu merasa kurang, meski sebanyak apapun yang telah mereka dapat..." Lanjut saya..

" O..gitu ya..saya juga sering merasa begitu tapi enggak berdaya" katanya..

"Saya juga begitu, maka saya pikir kalau saya hanya kepengin saja tapi enggak action ya sampai pensiun bahkan sampai mati-pun saya akan tetap ragu...saya sering merenung, hidup kok rasane singkat sekali, baru kemarin2 dan masih ingat benar saya SD,SMP,SMA,Kuliah...kok tahu2 sudah setua sekarang..kuliah selesai hanya nganggur 3-4 hari langsung dipanggil kerja...dan kerja sampai hari ini...barangkat pagi-pulang malam...dan ini akan berjalan monoton sampai 55 tahun..hidup yang sekali ini kok rasane eman-eman (kok rasanya sayang) kalo hanya seprti itu saja..hehe.." Kata saya dan dia terlihat manggut2..merenung...

"Hhhah..saya juga suka merasa begitu..tapi rasanya enggak berdaya.." katanya lemah..

"Enggak apa2...saya dulu juga persis sama memiliki perasaan seperti itu...perasaan itu seperti nyala api tapi cepat2 saya padamkan..nyala lagi saya padamkan lagi..sampai suatu hari saya berpikir kalau sedang menyala kenapa enggak saya kasih kayu dan minyak bakar sekalian biar gede...'kayu dan Minyak Bakar' itu adalah sekalian rajin baca2 artikel bisnis..rajin kumpul dengan temen2 yang sedang berbisnis..seneng main dan ngobrol dengan para pedagang dll...akhirnya dapat banyak inspirasi"

"Di tempat2 kerja kita, sangat banyak ilmu yang hebat2..dan diluar tidak banyak orang yang tahu ilmu itu, tapi semakin banyak ilmu kita makin takut karena kita makin kritis...padahal di dunia karyawan, satu yang jarang kita dapat adalah 'Ilmu Tahan Banting', dan itu yang membeakan kita dengan orang2 yang sukses diluar sana...kalau kita menggali agar kita bisa dapat ilmu tahan banting itu, maka kita akan menajdi orang yang luar biasa karena sudah memiliki ilmu kerja yang bagus plus ilmu tahan banting, gabungan keduanya Insya Allah akan membuat kita lebih mudah sukses...asal kita YAKIN..." kata saya...

Apakah saya sendiri yang nekad ini nantinya diluar juga akan dapat Ilmu Tahan Banting..? Kita tunggu saja ya...tapi saya mohon doa restu dan support dari anda ya...

Semoga bermanfaat..dan nanti saya akan ceritakan obrolan dengan temen2 yang lain...

Salam Hangat..

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/

3 komentar:

WURYANANO mengatakan...

Sejak awal membaca tulisan Mas Hadi di milis TDA, kemudian di blog pribadi ini; saya sudah tahu, bahwa Anda memang orang Huebat Tenan! LUAR BIASA PRIMA!

Saya ikut berdo'a, semoga perjalanan Full TDA Mas Hadi Kuntoro ini, selalu memperoleh rahmat ALLAH SWT, dan semakin dimudahkan rejeki panjenengan. Amien.

Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano

Bachrul Ulum mengatakan...

Pak Hadi,...
bagaikan pengantin aja. deg - deg an pak ya?. hr ini (sabtu, 16 feb) saya akan ke Rumah Bapak mau ngambil selimut.
jzk,...
ulumonthemove.blogspot.com

Anonim mengatakan...

ya pak, saya setuju.hidup kita yang satu kali ini ... ya pak, saya setuju.

hidup kita yang satu kali ini kok nggak bisa menggali potensi kita yang luar biasa itu. rasanya sayang sekali ya pak.

coba kalau hidup tiga kali. hidup yang pertama saya jadi akan karyawan/pns. hidup yang kedua saya akan jadi pedagang. trus hidup yang ketiga saya akan jadi pengusaha full. tapi sayang hidup cuma sekali. maka saya akan coba ambil yang dominan memberi kepuasan batin bagi saya. bukan begitu pak?
Publish Reject