REJEKI MEMANG BISA DATANG DARI MANA-MANA

Dear temen2,
Pernah ada yang mendengar kutipan “Bertaqwalah, maka Allah akan mendatangkan rejeki dari tempat yang tidak disangka-sangka….”
Percayakah kepada kalimat yang tertulis sedemikian indah itu..? saya mencoba percaya tapi hati kecil saya jujur saja…susah komprominya, bagi orang lain mungkin iya, tapi bagi saya yang pekerja murni, yang sudah 10an tahun ngandelin gaji..ya tetep sulit mempercayainya…tapi ini di Al-Quran lho…kalau saya gak percaya sama dengan saya tidak mempercayai Al-Quran dong.
Dan akhirnya saya memilih 100% percaya.!
Ya..Saya memilih mempercayai dan mencoba meyakininya melebihi keyakinan pada diri saya bahwa besok matahari akan terbit dari sebelah timur. Dan untuk memuaskan bisikan2 di sebagian hati yang tetap masih belum yakin saya saya akan membuktikannya!
Itulah pergolakan kecil di hati pada saat saya mau memulai bisnis.
Sharing dibawah ini adalah salah satu hal yang makin mengikis sedikit keraguan akan keyakinan itu…
Selamat mengikuti.


Sabtu pagi 16 Des, dalam perjalanan bersama keluarga menuju ke tempat kakak di Bogor, kami dikejutkan oleh tampilnya wajah saya yang terlihat asing di majalah/Tabloid ‘Peluang Usaha’ yang pagi2 kami beli.

Aku jadi ingat, beberapa waktu yang lalu memang ada telepon menanyakan beberapa hal tentang cara berbisnis produk bermerek. Karena lagi sibuk saya arahkan agar beliau kirim email saja ke kantor. Dalam emailnya si pengirim minta foto saya juga, saya pikir boleh juga nih sesekali tampil di tabloid, buat membangkitakan motivasi team kami terutama, dan agar istri sedikit surprise.

Dan surprise yang diharapkan itu bener2 datang pagi itu, istri sampai bolak balik membaca artikel yang aku tulis, padahal isinya biasa saja seperti yang biasa aku tulis di blog ini.

Tapi sebenernya tanpa disadari istriku, diam2 sebenrnya saya sedang pusing dan khawatir. Itu lantaran pada artikel yang saya tulis, dan fotoku nampang disitu, tertulis jelas-jelas bahwa agar bisa kontak dengan saya si editor menampilkan alamat email saya, dan cilakanya alamat email yang ditulis besar2 itu alamat email kantorku!
Wah..wah..bisa berabe nih, nanti kalau orang2 kantor membaca tulisankua itu efeknya macam-macam dan yang paling aku khawatirkan adalah diam2 aku dituding memanfaatkan fasilitas kantorku untuk pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan urusan kantor.
Kalau berita ini sampai dibaca oleh bos2 kan jadi gak enak…?
Di ketahui sesama rekan saja gak enak kok, maunya saya pingin bisnis diem2, berhasil tapi orang2 di kantor jangan banyak yang tahu..

Sehari, dua hari, tidak ada respon yang mencolok , termasuk email2 yang masuk, kecuali beberapa sms dari rekan2 tda…Alhamdulillah..mudah2an mereka tidak mengenaliku di tabloid itu.

Tapi pada hari ke-3 sampai hari ini, kira2 seminggu setelah penerbitan, bagaikan air bah; ucapan2 terkejut, selamat, pertanyaan2 dsb..muncul tiap hari, dan yang paling saya ingin hindari ternyata malah sebaliknya. Beberapa bos di kantor ternyata tahu info itu langsung dari majalah langsung, ada yang diberitahu istrinya, ada yang diberitahu temennya…dan akhirnya terbongkarlah hal2 yang selama ini ingin aku sembunyikan…hehe..awalnya malu juga, tapi saya pikir kenapa musti malu.

Maklumlah…kami kerja di perusahaan otomotif Jepang yang nomor wahid, sehingga nuansa dan budaya Jepun-nya terasa sekali. Kesetiaan kepada perusahaan tidak kalah dan bahkan cenderung melebihi kesetiaan kepada istri.
Pulang malam, anak sudah tidur, adalah pemandangan biasa dan malah dijadikan sebagai kebanggaan (atau malah beban..?), meski untuk itu tidak dibayar overtime, tapi memang gaji,bonus dan fasilitas terutama kesehatan di tempat kami termasuk bagus dan bener2 membuai kami untuk full berkarier disitu tanpa melirik kesana-kemari.
Dan bagi laki2 pekerjaan disini bener2 menantang dan membangggakan karena ilmu2 di perusahaan kami serasa tidak terbatas, terus saja ada ilmu2 yang baru..
Orang Jepang menganggap perusahaan adalah rumah kedua dan pekerjaan adalah istri kedua juga, dan bagi orang sana pamali sepertinya, kalau orang itu ada bisnis sambilan, karena takut mengganggu barangkali..
Sikap seperti itu menular juga kepada kami apalagi beberapa tahun yang lalu saya sempat beberapa waktu mempelajari ilmu-ilmunya langsung di negara asalnya.

Tapi yang membuat saya cukup surprise adalah tanggapan2 dari atasan-atasan saya terhadap bisnis sambilan yang saya lakukan saat ini malah tanggapan yang positif! Alias mereka malah mensupport kami.
Beberapa bahkan saat ini sering datang ketempat saya dan mengajak diskusi atau ingin mendengarkan cerita2 saya semenjak memulai bisnis hingga perkembangan terakhirnya saat ini.
Hampir semuanya menyatakan bahwa mereka sebenernya sangat berminat untuk terjun di bisnis juga tapi belum tahu caranya, dan bahkan masih ada yang berpikir bahwa bisnis itu hanya untuk orang2 yang memang bakat saja, alias sulit sekali…

Hehehe..ternyata orang2 yang menurut saya senior, pinter presentasi, jago bikin planning, pandai meng councelling anak buah..dll masih bingung juga dengan hal yang satu ini…

Alhamdulillah…hikmah dari dimuatnya saya di tabloid ini saya malah jadi konsultan beneran, meskipun konsultan ‘free of charge’ alias gratisan, saya seneng, karena dengan sedikit ilmu yang saya punya, saya sudah bisa menularkannya kepada orang2 lain di sekitar, bahkan pertanyaan2 lewat email2 dan juga dari blog saya makin deras mengalir.

Dan efek yang menyenangkan yang langsung dapat kami rasakan adalah, saat ini makin banyak orang yang berbisnis dengan kami, banyak pelanggan2 kami yang berasal dari luar kota dan Alhamdulillah istri sekarang rutin sibuk mengirim barang2 ke luar kota.

Kami sering sujud syukur, Alhamdulillah rejeki yang tidak disangka-sangka kok sekarang makin sering nongol. Dulu bayangan kami rejeki hanya mengalir dari kantor, ternyata sekarang bisa mengalir dari toko, tetangga, temen kerja, atasan,tanah abang, dari Yogya, Bandung, Jawa Timur..dll.
Semoga anda makin semangat berbisnis dan mendapat sedikit inspirasi dari tulisan ini..

Salam FUNtasticc..!
Hadi Kuntoro

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Pak Hadi memang jago bakar semangat orang sih..Salut!!

Anonim mengatakan...

pak, kalo saya boleh tau bisnis yang anda geluti sekarang seperti apa ?

biar saya bisa bercita cita jadi konglomerat ke 201 juga gpp

suwun

agus@superhemat.com

Anonim mengatakan...

Wah...Wah...Wah....
Tulisan dan pengalaman P'Hadi dan P'Roni selalu membuat saya iri sekaligus memberi motivasi agar segera dapat meniru langkah-langkah Anda.

Selamat Sukses salam Super Funtastic