"Mulai dari yang kecil, Mulai Yang Mudah dan Menyenangkan dan Mulailah dari Sekarang"
KISAH BISNIS : SELIMUT-SELIMUT JEPANG
Bermula ketika dari kampung Ibu berpesan agar saya membelikan obat yang sering Ibu minum karena kebetulan stok di kampung sana kosong.
Obat akan saya kirimkan melalui tetangga dari kampung yang kebetulan ke Jakarta.
Tetangga dari kampung itu akan mengunjungi kerabat dia yang kebetulan rumahnya dekat dengan rumah kami. Namanya Anto.
Dari Anto itulah bisnis ini muncul, dia adalah karyawan perusahaan Jepang yang membuat selimut.
Awalnya karena sesama TDB ya ceritanya seputar buruh...berapa gajinya, lemburan banyak nggak, bos nya enak nggak, rumah sakit gratis nggak dll..dll...
Setelah saya bertemu dan bergaul dengan sesama member TDA, barulah ngeh bahwa Anto ini menyimpan banyak peluang.
Bisnis Selimut..!! Itulah kata-kata yang memenuhi pikiranku saat itu.
Memang kalau mindset berbeda, ternyata cara pandang,tindakan dan obrolan2 yang dibicarakan jadi jauh berbeda.
Kemana2 kita bergerak pikiran secara otomatis selalu mencari-cari ’peluang’ kalau kita memang sudah niat cari peluang.
Ini sama dengan cerita ketika pertama kali membuka toko kerudung. Secara tidak sadar kami selalu memperhatikan setiap orang yang pake krudung, dan akan segara tahu, orang ini pake kerudung merk x, orang itu pake kerudung merk y, atau pake kerudung tembakan merk z misalnya...
Sejak masuk group tda Saya jadi sering diskusi dengan Anto seputar produk2 yang dihasilkan dari perusahaannya bekerja, hal yang sebelumnya jarang saya tanyakan, paling-paling sekedar formalitas saja....Setiap bulan pabrik itu menghasilkan 90ribuan selimut..! Ratusan macam model. Selimut2 produknya adalah ’high quality’ dan hanya untuk pasaran export saja.
Ada satu produk ’best seller’ di pabrik itu, yakni selimut yang berwarna hijau rumput kombinasi putih. Selimut ini rutin di ekspor ke Jepang dan Ikiya (Amerika Serikat) kata Anto. Karena konsumennya negara maju, maka kualitasnya juga dijaga sangat ketat. Produk Knowlegde dari para karyawan pun sangat bagus, ini saya dengar ketika saya mencoba menanyakan tentang keunggulan2 produknya ketika suatu hari main ke pabriknya.
”Selimut2 produksi kami adalah high quality, Anti Bakteri,anti alergi terutama penderita asma karena tidak terbuat dari kapas tapi dirajut dari benang dan akrilik sehingga warna tidak pudar dan sangat mudah dibersihkan, tidak seperti selimut biasanya yang terbuat dari kapas. Warnanya bagus tapi kalau sudah setahun akan menjadi kumal....” katanya menjelaskan keunggulan produknya.
Untuk produk2 yang ’best seller’, setiap hari bikin dan setiap minggu ada pengiriman keluar negeri, karena metode produkasinya adalah lot, maka selalu saja ada kelebihan produksi. Lot makin besar, kelebihan produksi juga makin besar. Produksi yang berlebih adalah produk bagus, bukan produk reject.
Nha..disinilah....cling..peluang itu muncul...bagaimana saya bisa mendapatkan produk yang berlebih dan rutin itu..?
Sebelum mendapat celah untuk bisa mendapatkannya, saya mendatangi grosir2 selimut dari mall2 yang besar sampai di tanah abang, memang tidak saya dapatkan satupun yang menjual selimut seperti ini. Artinya ini bener2 produk untuk eksport, Saya berpikir seandainya saya bisa jualan disini, dengan sedikit edukasi kepada pelanggan, pasti barang ini laku dan gampang di jual...pikirku.
Tapi bagaimana mendapatkannya..? ’Bos Jepang’ dari perusahaan ini begitu kuat prinsipnya untuk lebih baik menghancurkan daripada menjual barang sisa atau scrap produk. Memang setelah ketemu temen2 tda selalu saja ada masalah yang menarik yang menantang untuk didapat. Apalagi market gampang, taaapi....sumbernya malah yang susah.....
Namun Alhamdulaillah pertolongan dari Allah datang...
Ceritanya bos Jepang tertinggi di perusahaan itu punya sopir pribadi orang Indonesia, karena sering ngobrol2 dan lama2 merasa akrab dan berhutang budi akan kesetiaan sang sopir itu, akhirnya atas ijin Allah si sopir ini diberilah ijin untuk memasarkan sisa2 produknya di Indonesia.
Sang sopir yang beruntung itu memanfaatkan selang waktunya nungguin mobil bilik majikannya sambil jualan di rumah kecil disamping pabrik.
Alhamdulillah tidak lama kemudian saya diperkenalkan oleh Anto kepada sang sopir ini...dan cerita saya jualan selimutpun mengalir mulai bulan April 2006.
Pengalaman yang paling mendebarkan dari jualan selimut ini adalah ketika saya berhasil mengirim menjual selimut ke temen saya yang jualan kasur di kampung.
Awalnya temen saya ragu2.
”Selimutnya bagus,murah tapi kok warnanya semua sama..? konsumen jadi nggak ada pilihan..?” katanya pesimis, ketika saya tawari selimut dari 1 macam produksi yang berlebih.
”Saya ajarin ya...” kata saya
” Kamu jual saja selimut ini eceran dengan harga 250rb/pcs (dari saya hanya 70rb an) Kamu kan jualan kasur, yang harganya 300ribu, naikkan saja jadi 400ribu, nanti kamu iklankan kasur kamu, untuk pembelian 2 buah kasur akan mendapat bonus selimut seharga 250ribu. Nanti konsumen akan senang...gampang kan..?” kataku mencontek ilmu dari action international, yakni ilmu untuk menaikkan margin.
Kenapa dipasang harga 250rb..? Karena barang yang saya punya bisa disebut harganya gelap, karena untuk kwalitas standard yang mirip (halus,lembut) harga di toko sekitar 200an, dan kita ada kelebihan mutu yang lain, yakni anti bakteri, anti alergi Asthma, dll... bila ini kita terangkan ke customer maka mereka akan maklum kalau harganya 250an, meskipun terlihat sama dengan selimut pada umumnya, tapi ada perbedaa besar. Selimut kami dibuat dari bhan benang yang di proses denga mesin teknologi jepang, sedangkan selimut2 yang biasa pakai bahan dasar kapas.
Mendapat 1 jurus itu saja temen saya langsung order untuk sample awalnya 3 potong. Sayapun tersenyum senang karena itu pertama kalinya saya bisa berhasil menjual selimut, apalagi temen saya ini terkenal paling jago menjatuhkan lawan kalau untuk membeli sesuatu. Jadi saya bener2 merasakan kemenangan. Nggak lama setelah berhasil menjual sample 3 potong itulah ordernya muncul lagi, makin hari makin bertambah bahkan nggak lama kemudian order ½ truk, dan disusul lagi 2x lipatnya...Alhamdulillah...
Saya ikut seneng walaupun yang UNTUNG buanyak ternyata temen saya itu, saya hanya ambil margin sekitar 15%, sedangkan temen saya untuk eceran lebih dari 100% dan untuk grosiran 40%, dan semenjak itu dagangannya melonjak drastis dan sekarang menjadi toko kasur terlaris di kampung saya, bahkan terakhir saya denger produk dari dari saya itu di masukkan juga ke supplier2 yang dulu supply ke tokonya...
Mungkin supplier2nya itu heran kok temen saya itu dapat barang bagus dan murah seperti itu ya...hehehe..belum tahu dia....
Oya,saya pernah tanya, berapa sih kamu jual kasur sebulan..? total sebulan 500an kasur ada kali...wuih hebat ya..kalau dia untung 50ribu saja bersih, maka dia sebulan akan untung 25juta..!weleh..weleh...pantesan masih bujangan sudah punya 3 toko besar...pikirku
Tapi memang saya akui, kalo produk2 jepang itu memang secara quality sangat memihak pelanggan, ini saya alami sendiri karena saya juga bekerja di perusahaan jepang. Produk2 rejek yang saya yakin sekali customer tidak akan tahu/lihat dimana atau kenapa rejek-nya, tetap akan di tahan tidak akan dikirim ke customer...
Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini, dan saya yakinkan kepada anda bahwa peluang itu bisa datang darimana-mana, makanya sering2lah silaturami ke orang2 di sekitar anda, dan kontaklah temen2 lama anda....siapa tahu ada peluang hebat dari mereka...
Oya kalo pengin liat contoh selimut yang paling laris yang saya sll kirim ke temen saya itu, anda bisa lihat foto2nya diantaranya dibawah artikel ini...siapa tahu anda bisa join bisnis selimut juga...hehe..(promosi ni ye...)
Salam FUNtastic...
Hadi Kuntoro
FOTO SELIMUT JEPANG-II
Selimut produksi Perusahaan Jepang yang lain adalah model selimut, yang namanyanya Atol. Selimut ini spesial, biasanya dipakai di daerah yang lebih dingin atau dan di Jepang sana akan sangat berguna kalau musim salju, sehingga untuk bulan musim dingin produksinya buanyak sekali...
Yang spesial dari selimut ini adalah lapisannya di double (2 ply), jadi seperti 2 buah selimut yang sama, di gandengin dan di jahit, jadi tebelnya 2x lipat. Sehingga wajar kalau harganya sedikit lebih mahal daripada yang terlihat di postingan sebelumnya, yang warnanya hijau+putih.
Saya biasanya jual ini ke luar daerah dengan harga grosir 90 ribu, dan oleh temen2 saya diluar daerah selimut ini dijual eceran 175-250 ribu. Untung mereke gede banget ya.... tapi justru disitulah saya seneng, karena temen2 yang tadinya nggak bisa bisnis jadi bisa bisnis...
Sayang sekali dari sononya warna selimut ini hanya ada 2 macam yakni warna biru seperti terlihat di bawah ini
dan warna hijau pupus. Itu saja, warna lain2nya nggak ada..sayang ya...
Tapi seperti biasanya, namanya konsumen ternyata berlapis-lapis, warna seperti ini menurut saya tidak bagus, tapi customer ternyata justru seneng...yang sudah memesean ini cukup banyak terutama untuk daerah2 yang berhawa dingin...
Oya...semenjak saya posting selimut2 ini alhamdulaillah permintaan banyak dari berbagai daerah, saya cukup bahagia karena temen2 baru saya makin banyak, dan setiap hari ada saja temen baru yang datangnya tidak disangka-sangka...
Silaturahmi akan memperpanjang umur......
Kini aku percaya hal ini..karena setiap kali ketemu temen2 baru rasanya ada harapan2 baru. Ketemu dengan yang lebih tinggi, aku seneng karena bisa aku jadikan profile untuk belajar, kalau ketemu yang dibawah seneng juga, karena aku bisa membagi ilmu dan semangat dengan mereka.
Salam FUNtastic..dan tetaplah Semangat.!
Hadi Kuntoro
FOTO SELIMUT JEPANG-I
Seperti yang sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya, ini adalah salah satu sample selimut jepang yang paling sering saya kirimkan ke luar daerah. Pasarnya besar sekali tapi karena ketersediaan barangnya terbatas, akhirnya kami hanya bisa jual rutin tidak lebih dari 3 item, dengan warna yang selalu sama.
Selimut model2 yang lain buanyak, tapi karena produksinya tidak rutin barang ada kadang nggak.
Untuk selimut yang ada di gambar ini, produksinya rutin tiap hari ada, jadi sisa produksinya hampir selalu ada dan stock selalu tersedia.
Selimut ini ukurannya 150x220 cm, warna cerah hijau plus putih.
Barang ini hanya untuk eksport ke Ikiya,USA saja, sehingga dijamin barang ini tidak akan ada di Mall-mall di Indonesia.
Melihat mutu barang ini, pantas kalau dijual 150 sampai 200an ribu, padahal harga di saya hanya 75ribu saja (harga tahun lalu 70an).
Nha temen saya yang di kampung, dia menaikkan harga kasur sebesar 100ribu, tapi pembeli dapat hadiah selimut yang harganya di banderol sendiri 250ribu.
Pelanggan akan melihat mutu dari sleimut yang bagus, dan kalaupun survei2 ke toko selimut juga nggak akan nemu barang ini.
Kasur2 dagangan temen saya jadi laris manis setelah di join dengan selimut sebagai hadiah. bener2 pinter dan simple strateginya ya....
Dari kasur untungnya besar karena pembeli nggak menawar, dari selimut untung 25rb, kasurnya luaris lebih dari 3x lipat lagi...
Oya, kalau anda sudah punya bisnis dan mau menerapkan hal yang sama spt temen saya itu bisa juga lho...cari barang yang harganya gelap, nanti jadikan itu sebagai hadiah, maka anda nggak perlu jualan dengan main diskon, atau kalau perlu dinaikkan saja dagangan anda....
Kalau nyari barang gitu susah..nggak ada salahnya pake selimut saya juga boleh..nanti saya samakan dengan temen saya 75rb perpotong, tapi kalau anda pesen diatas 20 potong nanti kami diskon menjadi 70ribu saja. Atau anda pengin beli yang buanyak lebih dari 100 potong..? masih ada potongan lagi...bahkan kalau diatas 200pcs 65rb juga boleh...Tapi harga itu harga di tempat saya ya....ongkos kirim tersendiri, tapi nanti akan saya carikan yang murah dan aman (hihi..malah jadi promosi).
Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini...
Salam FUNtastic....
Hadi Kuntoro
Acara Ulang Tahun ke-1 Komunitas Tangan DIatas (TDA) diadakan di wisma Indocement Ruang melati , Jalan Sudirman Jakarta Pusat , pada Minggu 28 Januari 2007 jam 13.00-19.00. Pada acara ini kejadian langka berlangsung, yakni adanya wisuda anggota2 yang sebelumnya buruh,kuli,karyawan,pekerja dll menjadi pengusaha, ada yang baru punya 1 karyawan, yakni dirinya sendiri hingga ada yang sudah puluhan karyawan...hebat ya..
Sesepuh TDA,Penasehat,Orang Tua,Inspirator,Motivator,akselerator wah..banyak banget tor-tor nya untuk Pak Haji Ali Yang bener2 dahsyat ini. Bisnisnya berkembang pesat dari tanah abang, batam,malaysia,singapura hingga China.
Acara Talkshow, dari Kiri Masbukin Pradhana si Raja voucher, temen kantor juga yang sekarang sudah free
Ibu Febby Rudiana, pemilik Aliff Collection yang sudah sering keluar masuk Media, dan beliau jadi wakil best srikandi TDA.
Saya Sendiri (Hadi Kuntoro) mewakili pemula, saya lupa lagi ngomong apa ya..?
Paling kanan pak Budi Rachmat, murid cerdas dari Oom Robert Kiyosaki, sekarang propertinya sudah merambah sampai singapura, dahulu beliau karyawan juga di Unilever.
Saya di todong untuk Berikrar agar untuk menjadi wisudawan Periode 2007. Cukup takjub juga kenapa saya kok nekat amat punya target secepat itu..? Wes..pokoke Wani Wae Lah...ada Allah yang tetap akan memberi rizki kepada saya..
Provokator,Inspirator nomor 1 di TDA, Pak Roni Badroni, Inilah yang sering masuk di perbincangannya Bapak TUng Desem Waringin, bisnisnya di garasi rumahnya tapi omsetnya puluhan kali lipat selagi bisnis grosiran di Tanah Abang...Hebat ya..
Mereka semua adalah temen2 tapi kedekatan hati kami kadang sejajar atau sama dekatnya seperti kakak atau adik sendiri. Tidak ada yang berkeberatan untuk berbagi informasi dan berbagi rizki...Subhanallah...semoga tahun depan yang join puluhan ribu agar tidak sampai 5 tahun demam TDA ini menular keseluruh Negeri...
Hari minggu sore yang paling indah yang saya alami selama di Jakarta adalah hari minggu 28 Januari 2007 kemarin.
Acara yang sangat kami tunggu2, karena hari ini ada acara Pertemuan Besar, ulang tahun TDA ke-1 di wisma Indocement di Jalan Sudirman.
Pada acara yang pagi2 sudah menjadi berita utama harian republika ini, akan diwisuda sekitar 30 orang yang sebelumnya menjadi karyawan/penerima gaji atau TDB (Tangan dibawah) menjadi bisnis owner/pemberi gaji atau TDA (Tangan Diatas).
TDA lebih baik dari TDB....kata2 ini menancap kuat dan menjadi tonggak arah yang dituju oleh anggota-anggotanya.
Ini adalah momen dan mungkin aktivitas yang hanya ada satu di dunia saat ini.
Puncak acara, terjadi menjelang petang, ketika sesepuh TDA, Pak Haji Ali kedepan dan menyampaikan ikrar wisuda yang barangkali sama sekali tidak terbayang oleh para wisudawan bahkan oleh panitia sekalipun.
”Dengan ini kami menyatakan bahwa yang berdiri di depan ini telah lulus dari TDB, menjadi TDA dan tidak akan kembali lagi menjadi TDB”
Kata2 dari Pak Haji yang sederhana, dan tanpa di konsep ini ternyata sanggup membuat tenggorokanku tercekat, Bibir bergetar mengucapkan amin, dan tidak terasa air mata keluar tanpa bisa saya bendung karena terharu...
Singgasana Allah pun Bergetar karena even ini….bisikku dalam hati.....
Disini, di Jakarta ini yang interaksi antar sesama menjadi sesuatu yang kadang sulit dilakukan, hari ini semuanya terasa begitu mudah sangat-sangat indah....saya bermimpi kelak member TDA ini mencapai jutaan orang, dan tidak hanya dunia, langit pun akan sering2 tergoncang karena terharu melihat kiprahnya pelaku-pelakunya...dan saat2 itulah kejayaan Indonesia yang hilang, bener-bener akan hadir....
Acara ke-1 diawali pembukaan pemaparan aktivitas komunitas TDA setahun ini oleh sang provokator Roni Badroni, sosok yang hebat, karena apapun yang dikatakan terdengar aneh tapi menarik dan menyenangkan didengar...
Acara ke-2 tausyiah agama, mental,bisnis,dll..dari figur hebat, Pak Haji Ali yang membuka wawasan kepada kami bahwa uang bertebaran dimana-mana, kedua tangan ini tidak akan mampu memungutinya kalau kita tahu ilmunya. Mencari kekayaaan berupa materi saat ini bahkan dinyatakan ”Wajib” hukumnya saat ini, karena faktanya kemiskinan itu bener2 membawa mereka menuju kemusyrikkan, dan penguasa ekonomi itu meskipun itu negara kecil tetap sanggup menaklukkan negara raksasa sekalipun. Berbahaya kalau kekayaan jatuh ke orang2 yang dhalim spt saat ini...dan untuk menjadi pengendali ekonomi itu apalagi yang tidak lebih cepat selain kita langsung yang menjadi pelakunya.
Kapan bisa menolong orang lain kalau kita sendiri di rantai dibawah orang lain..?
Acara ke-3 Pemberian penghargaan kepada para member, tidak menyangka penghargaan ”TDA Action Member” ternyata jatuh ke tangan saya, dan terharu karena apa yang saya lakukan rasanya belum ada apa2nya..saya masih sering merasa resah,lelah,tertekan,pusing,stress dengan ”bisnis” yang saya punya karena justru adanya bisnis ini saya nggak nyaman karena perhatian saya harus fokus ke 2 tempat, kerja dan bisnis.. mudah2an penghargaan ini menjadi pemicu saya untuk lebih cepat lagi Go TDA.
Acara ke-4 Pemaparan oleh Bank Syariah Mandiri (BSM)yang siap mensuplai bahan bakar buat bisnis para TDA yakni MODAL.
Acara ke-5 Obrol2an dari TDA untuk TDA,talkshow yang kebetulan di wakili oleh Masbukhin Pradana, Ibu Febi Rudiana, dan P.Budi Rachmat, mereka pebisnis2 sekaligus member yang sudah full TDA, dan bisnisnya wow..sangat hebat.! Peserta berikutnya Saya hehe..masih TDB hiks...makanya aku heran kenapa justru aku yang dipilih talkshow padahal aku masih jadi buruh juga...PUNCAK kekagetanku adalah ketika aku disodori amplop, dan aku musti menulis tanggal,bulan,tahun aku RESIGN dari TDB. Ditodong spt itu aku degdegan...hi..ngeri juga, tapi Bismillah..Allahu Akbar...akupun menuliskan waktunya. Yang lebih tidak terduga lagi amplop di simpan sendiri oleh sang sesepuh, Pak Haji Ali...alangkah malunya kalau ntar nggak jadi...Insya Allah, saya berusaha lebih cepat dari yang saya tuliskan..Amin.
Acara ke-6 Ini acara yang lebih mengejutkan lagi. Saya ditodong untuk memimpin ikrar bahwa ”Tahun ini para yang hadir di depan ini berikrar akan full TDA tahun 2007 ini..!! YESS..!!” kenapa saya ikut ikrar ini ya..? Saya sendiri bingung..waduh nanti kalo orang2 pada nagih aku gimana, udah terlanjur ikrar difoto-foto bahkan di shoting lagi...
Acara ke-7 Bincang2 dengan coach bisnisnya TDA, yang mengantarkan TDA agar melek mengenai cara berbisnis dari nol samapai jadi perusahaan kelas dunia. Moto dari konsulatan bisnis ini adalah mencetak 1 juta jutawan dari UKM dalam waktu 2 tahun! Para peserta larut dalam acara bincang2 segar ini.
Acara ke-8 Puncak acara, yakni wisuda bagi mereka yang telah berhasil Breakthrough dari TDB menjadi TDA...inilah momen dahsyat yang saya saya bilang sanggup menggetarkan tahta di langit...! Mereka telah berikrar untuk mengbdikan hidupnya agar lebih berguna bagi orang lain...
Acara ke-9 Acara yang sangat mendebarkan untuk bisa ikut, yakni TDA akan tour ke singapur & Malaysia, anggota TDA diharapkan untuk ikut, dengan syarat biayanya dari uang hasil bisnis murni, bukan dari gaji dari pabrik atau kantor..sungguh tawaran yang menantang...
Acara ke-10 Tidak ada orang yang tidak akan terbakar adrenalinnya kalau P.Yusef ini sudah tampil. Sungguh berkah tersendiri P.Yusef menjadi salah satu anggota kebanggaan TDA. Dia motivator yang sanggup mengaduk-aduk pikiran kita. Kita dibawa ke alam bawah sadar, untuk menggali sebenrnya apa yang kita inginkan, dan beliau akan menancapkannya di alam pikiran kita, tinggal kita sering2 saja pergi ke Dreams yang telah ditancapkan agar Allah Maha Semesta pun mendukung Dreams kita. Beliau ini adalah orang pertama yang memperkenalkan TDA dengan ilmu2 hypnoterapi.....membahas beliau ini rasanya tidak aka ada habis2nya.
Acara ke-11 Cerita dari negeri china, oleh anak Pak Haji yang masih imut dia disekolahkan disana. Sudah 3 taun sekolah di china dan dia bersedia untuk menjadi mediator kalau TDA akan berbisnis dengan pengusaha2 china. Sungguh rencana langkah kedepan yang hebat. Oya, Pak Haji ini sudah banyak mengislamkan orang2 china yang komunis lho.., bahkan sekarang beberapa orang sudah fasih mengaji di beberapa peantren di Indonesia.
Pada sessi ini juga ada tawaran mearik dari Pak Haji, yakni penawaran menarik pembiayaaan dari P.Haji untuk 3 orang pilot percontohan. 3 Orang ini akan mendapat pembiayaan untuk bisnisnya yang sama sekali tanpa bunga, cukup membuat proposal dan lama waktu pinjaman, boleh 1tahun,5tahun atau 10 tahun..! Selain itu juga ada tawaran adanya ruko free di tanah abang, 4 lantai untuk bisnis yakni grosiran batik pekalongan..ada yang berminat..?
Acara ke-12 Foto2 bareng. Wahwah..peserta pada berebut untuk foto dengan P.Haji yang alhamdulillah hari itu dari siang sampai malam full mengikuti acara panjang yang diadakan oleh komunitas TDA.
Sungguh menakjubkan, karena hanya dari yahoogroups yang oleh ”koreografer” nya pun tidak dirancang untuk sebensar ini, kok dalam perjalanannya melebihi menggelindingnya bola salju.
Acara dari jam 13.00 sampai jam 19.00 itu ener2 sanggup menyihir sekitar 200an peserta yang memenuhi ruang pertemuan itu, untuk terpaku dari awal hingga akhir acara. Ada suasana senang,damai,bahagia,tenteram,lucu,terharu,semangat,antusias dll campur jadi satu. Secara keseluruhan acara wisuda ini “Perfect” menurut saya meski sang ketua telah berkali-kali mengingatkan kita kadang harus bersahabat dengan ketidaknyamanan.
Sekian laporan dari even Minggu 28 Januari 2007 yang sangat dahsyat..
Salam FUNtastic..!
Hadi Kuntoro
Saya seneng pagi ini membaca postingan dari P.ROni tentang DSA. jadi untuk memulai usaha initinya kita harus punya impian dulu, terus nanti rancang strategi, terus jalankan..tapi jangan lupa motivasi dan keyakinan akan potensi bahwa semua orang bisa sukses harus kita bangun dalam diri kita.....
Mungkin postingan dari provokator TDA ini berlebihan menilai menilai saya, tapi saya seneng memaparkan kepada anda, agar anda tambah terbakar semangatnya...
Jadi..? kapan anda akan mulai bergerak..?
Ikuti postingan selengkapnya...
Action Members TDA,
Menyambung tulisan "pemanasan" dalam rangka Milad I TDA, saya teringat
kata-kata Pak Haji Ali atau Haji Nuzli Arismal, inspirator kita. Beliau
mengatakan TDA itu adalah akselerator bisnis. Beliau mengibaratkan kita ini
seperti orang yang berjalan di atas tangga berjalan. Jadi lebih cepat!
Simak beberapa fakta ini:
1. Pak Hadi, salah satu icon TDA. Sejak bergabung di TDA pada bulan
April 2006, Pak Hadi telah berhasil membuka 4 toko dan membukukan omset yang
cukup fantastis dalam hitungan bulan saja. Saya pribadi memperhatikan sepak
terjang Pak Hadi ini. Mulai dari perkenalan dengan TDA, Pak Hadi selalu
mengikuti semua kegiatan TDA seperti TDA IT, TDA Franchise (sekarang vakum),
TDA Business Re-education bersama Action Coach seperti Leverage Game,
Seminar 5 Ways, bedah buku TDA Book Club, silaturahmi TDA Bekasi dan
sebagainya. Pak Hadi adalah sebuah contoh sukses dari kurikukum DSA (Dream,
Strategy, Action) di TDA. Perbedaannya, Pak Hadi adalah seorang quick
learner. Dia langsung mempraktekan ilmu-ilmu itu tanpa banyak
menganalisanya. Itulah mindset TDA, believe (keyakinan). Tulisan-tulisan Pak
Hadi Kuntoro begitu diminati di milis maupun blognya. Belum lama ini Pak
Hadi juga sempat mengisi rubrik konsultasi di Tabloid Peluang Usaha.
1. Ibu Roess dalam hitungan hari berhasil membuka sebuah restoran
Bakmi yang diberi nama Bakmi Patriot77 dan baru saja muncul di majalah DUIT!
Di belakang proses yang cepat itu ternyata ada tangan TDA di belakangnya,
yaitu berkat bantuan Pak Khadik yang memberikan resep beserta kokinya
langsung kepada Bu Roess. Terus terang saya sangat terharu mendengar cerita
ini.Bu Roess ini adalah salah satu Action Member TDA yang paling
aktif. Hampir semua kegiatan diikutinya. Sebenarnya Bu Roes termasuk founder
juga. Sayangnya waktu Talkshow I tidak sempat ikut karena alasan darurat.
Setelah sempat "menjajal" TDA Seluler, akhirnya Bu Roess menetapkan pilihan
di bisnis makanan.
1. Pak Agus Ali - salah satu founder TDA - mengakui bahwa tahun 2006
lalu begitu diwarnai oleh peristiwa-peristiwa yang mengubah hidupnya. Mulai
dari membuka kios baju anak di ITC Mangga Dua, Membeli franchise Auto
Bridal, Resign dari statusnya sebagai TDB yang telah dijalaninya selama 13
tahun dan sebagainya. Dan semua itu tidak terlepas dari keterlibatannya di
TDA selama ini.
dll..dlll..buanyak sekali....
Masih banyak fakta lain yang belum terungkap. Ini hanya beberapa yang saya
ingat saja. Ini bukan bermaksud pamer atau membanggakan TDA, tapi ini adalah
fakta sebenarnya. Komunitas kita yang berorientasi "action" telah membuahkan
hasil yang dinikmati oleh para membernya.
Dari cerita di atas, terlihat proses akselerasi yang begitu cepat dialami
oleh TDA dan para membernya. Ibarat berjalan di tangga berjalan, hal itu
telah terjadi di TDA.
Ya, TDA adalah akselerator bisnis kita. Masih ingin bukti lain? Kenapa bukan
anda yang menjadi buktinya?
Salam FUUUNtastic TDA!
Roni Badroni
(Tanggapan terhadap postingan "TOKO MUNGIL YANG TERGUSUR")
Punya temen2 di millis tda sungguh amazing...saya bagai menemukan keluarga baru tapi serasa sudah jadi saudara lama. Saya mengenal temen2 saya tda dengan hati sangat dekat, dan saling percaya.
Saya yakin ini adalah era kebangkitan pemuda-pemuda yang sesungguhnya.
Beberapa saat yang lalu saya memuat judul 'TOKO MUNGIL YANG TERGUSUR' dan saya juga posting tulisan itu ke millis tda, dan efeknya sungguh luar biasa, dan saya sama sekali tidak merasa patah semangat atau resah meski biaya yang harus dikeluarkan cukup besar, dan hasilnya nanti akan jadi toko super mungil.
Semangat yang muncul adalah sebaliknya, makin optimis,semangat dan full motivated, atas ijin Allah saya akan dan HARUS bisa membuktikan bahwa saya bisa mengubah setiap hambatan yang muncul akan saya pantulkan kembali menjadi kesuksesan yang besar.
Insya Allah tahun 2007 ini memang tahun dimana bendera kami makin tinggi berkibar...
Di Bawah ini komentar-komentar dahsyat dari temen2 tda
Roni Yuzirman Badroni, Orang nomor 1 di TDA
Selamat Pak Hadi!
Anda telah masuk kelompok "orang-orang tergusur" sepertisaya. Insya Allah, Kalau Pak Hadi ikhlas menerimanya, akan dibukakan pinturezeki yang jauh lebih luas.
Tidak percaya? Ini buktinya:
Saya adalah anak dari orang tua yang pedagang kaki lima. Istilah tergusuritu tentu saja akrab dengan keluarga kami:
1. Akhir 80-an kios kaki lima orang tua saya ditertibkan oleh aparat didaerah Pademangan, sehingga harus mengungsi dengan mengontrak toko di daerah Penjaringan.
Dari sini alhamdulillah, orang tua saya bisa membeli rumah danmembiayai kuliah anak-anaknya.
2. Akhir 90-an tergusur lagi karena ada pembangunan jalan tol punya MbakTutut, padahal saat itu saya lagi butuh biaya kuliah. Akhirnya pindah tidak jauh dari toko lama. Alhamdulillah, setahun di toko yang baru, terbangunsebuah rumah yang cukup megah.
3. Maret 2004, saya (Manet) tergusur dari Tanah Abang karena diusir secarasemena-mena oleh Direktur PD Pasar Jaya (sekarang dia mencalonkan diri jadi Wagub DKI). Alhamdulillah, dengan mulai dari garasi usaha kami bangkitkembali sampai sekarang.Semua itu kami terima dengan ikhlas. Mau apa lagi. Lha wong yang mau dilawanitu orang-orang kuat. Dan memang benar, setelah itu pintu rezeki dibukalebar-lebar.
Jadi, peristiwa yang dialami Pak Hadi ini pertanda sebentarlagi pintu rezeki akan dibuka lebar-lebar. Percayalah.
Insya Allah...
Salam FUUUNtastic!
Roni
Ibu Roesmijati-Pemilik Bakmi Patriot 17
Saya baru denger mengenai Tokonya Pak Hadi semalam dari teman2 waktu Pertemuan Milad di Sarinah. Jadi Shock, kaget tapi lha kok Power of thinking saya langsung berpikiran positif : "Pak Hadi akan bergelimang rejeki tahun ini...Amiin" ..Bener dech Pak, ngga tau kok tiba2 saya jadi berpikir kayak gitu. Entahlah.., mudah2an saja ya Pak..Amiiin sampe dalem nih ngamimin..
Toko tergusur bukan halangan asal pikiran, kreatifitas & semangat kita TIDAK AKAN PERNAH TERGUSUR sampai kapanpun & oleh siapapun hanya Allah yang sanggup merubahnya.
Pak Hadi, mudah2an berguna ya, sekedar dari cara berpikir n pandang saya nih. . .
Salam Top to the T op Funtasticc..
Roess
Edi Supriatna-Pengusaha Bakso yang Sukses
Hikmah dibalik semua itu, apa yg selanjutnya akan di berikanoleh NYA. Tentunya saya dan kita semua hanya bisa mendoakan agar hal ini dijadikan titik terang untuk semakin berkibarnya Distronya Pak Hadi.
Iya toh.... kena pelebaran jalan, jalan jadi lebar, semakin orang banyak lewat semakin banyak orang melihat, berkunjung &belanja di Radisa Distro...amin.
Salam,
Priatna
Hidayat-Pemilik Grosir Sepatu Tanah Abang
Yap...Pak Hadi, saya sih merasakan Anda bakalan ketiban rejeki yang lebihberlimpah tahun ini, insyaAllah. :-). Kalo kata istilah orang yang habisdapat 'musibah', Pak Hadi bakal dikasih 'enak'...hehe, sudah banyak buktinyalho, Pak. So dont worry...
Salam fuuuntastic TDA,
-Hidayat-
Masih banyak komentar2 yang lain...
Terima Kasih temen-temen...
Semoga anda dan juga pembaca-pembaca setia blog ini juga makin sukses..!
Salam Dahsyat..!!!
Hadi Kuntoro
Kata-kata ini sering sekali diucapkan dimana-mana dan jadi euforia, artinya ya.. ‘diluar kotak’.”Kita harus berpikir out of the box”, kata temen2 yang lagi semangat2nya menyelam di dunia amphibi atau full entrepreneur. Berpikir diluar kotak..? apa..? bagaimana..?sperti apa..?apa saya bisa..? dll ribuan pertanyaan menggelayut.
Kalau sang motivator lagi nerangin kok enak ya, misalnya pisang goreng, yang biasanya 500 perak, bisa dijual 2ribu perak, karena ada yang membuat gebrakan memasarkan pisang goreng dengan konsepnya KFC misalnya.
Tapi kalau saya disuruh berpikir out of the box, kok kayaknya kok hasilnya cuman khayalan melulu, yang kalau diterapkan kok susah banget.....abis itu bingung mualinya darimana..?Lha wong kita sekarang belum bisnis apa-apa kok disuruh bisnis, out of the box lagi...aneh-aneh saja...
Dalam berbisnis saya merasa tidak pernah out of the box, biasa2 saja, saya hanya mengikuti apa yang temen2 atau yang ada di buku2, yaitu bergaulah dengan orang-orang yang bisa dijadikan teladan, sering silaturahmi ke mereka aga bisa saling men-charge, dan full lagi semangatnya..dll...
Dulu saya termasuk orang yang Introvert, tidak nyaman ketemu orang2 baru apalagi yang kelihatan kaya,perlente,keren,..dsb..saya mendingan minggir aja deh...Muncul pikiran jelek..kamu2 kok pada sok2 banget sih..! Atau kalian2 kok pada hebat banget sih..sementara aku...
Ternyata itu penyakit..!
Saya HARUS berusaha mengubah diri saya, yakni tidak hanya bergaul dengan temen2 yang sudah kenal dari jaman baheula, tapi juga aktif ngobrol dengan temen2 baru yang saya kenal, implikasinya sangat bagus bagi mental saya, yakni dengan temen2 lamapun hubungannya juga makin bagus, karena jadi ada obrolan-obrolan yang topiknya baru, misalnya hanya dengan menceritakan apa yang dialami atau apa yang lakukan oleh temen2 baru saya.
Kata temen2 saya dari kampung ”Kok kamu sekarang mikirnya atau cara memandangnya jadi lain banget sih..emang kamu bergaul sama siapa saja..?”
Aha... mungkin ini yang dimaksud ’out of the box’ itu…ternyata gampang ya…
Kita nggak usah2 susah mencari ide2 baru yang brilian untuk dapat berpikir ’out of the box’ cukup kita banyak bergaul dengan orang-orang sekitar kita, tidak usah malu-malu, perbanyak kenalan2 baru yang bisa menjadi kiblat kita dalam belajar berbisnis, nanti ternyata setiap orang unik dengan ide2 dan pandangan masing2 kita cukup merangkum atau saling mempertemukan seperti rangkaian puzzle dan hasilnya adalah bisnis.
Karena sering silaturahim itulah tanpa terasa akhirnya cara berpikir saya jadi ’Out Of The Box’.
Insya Allah akan saya tuangkan beberapa cerita buah dari silaturahmi mendatangkan hasil yang tidak disangka-sangka di blog agar anda bisa mencopy dengan gratis....
Salam FUNtastic....
Hadi Kuntoro
Ada Lagi pertanyaan lewat email ke saya, yang cukup menarik, dan saya memuat di blog saya agar anda yang sekarang masih ragu2 untuk berbisnis atau takut2, segara buanglah jauh2 ketakutan itu, Ingat..kita hidup hanya sekali lho…Jangan sampai nanti kita mati dengan masih menyimpan angan-angan atas rencana2 yang belum terwujud…
Selamat Membaca, semoga anda terinspirasi…
Dengan hormat,
Assalmualikum wr wb
Maaf atas kelancangannya tapi ini mungkin peluang buat Pak Hadi dan bagi saya. Lokasi di dekat Unismuh (100mtr) dan UIN 700mtr-an ada juga Madrasah (300mtr). Apakah ini cocok buat buka usaha distro khusus muslim.
Terus terang saya tdk tahu apa2 dlam masalah ini, krn usaha saya adalah cetak foto digital yg lokasinya di depan Unismuh, kebetulan di dekat situ ada kios
nganggur, maka saya tertarik untuk memenfaatkannya. Knp distro muslim? krn disekitar situ banyak sekolah islam, di daerah situ juga blm ada toko sejenis dan yg
terakhir krn ikut milis TDA dan bisnis-smart apalagi setelah lihat2 foto2 toko pak Hadi di blog, Mengenai toko mungil yg mau di gusur ikut prihatin dan di
syukuri aja pak itu kan juga peluang ..kalo jalan lebar kan tambah rame otomatis prospect bertambah.
Sekarang saatnya minta saran.
Trus apa benefit bila bapak Hadi jadi Supplier Saya?
Apakah harga barangnya murah? :)
apakah saya bisa pesan dengan jumlah sedikit dulu?
Apakah saya bisa belajar tentang dekorasi? apakah saya bisa belajar promosi?
apakah saya di beri material promosi?
apakah saya di beri kiat2/training? pokonya semua ilmu bapak hehe...
Ngomong2 omset perhari berpa yg bapak dapat dari semua tokonya?
Karena ini konsepnya distro..bukan toko biasa (trus trg apa sih bedanya antara distro dan yg bukan?) maka tentu ada hal2 yg membuatnya menarik dan berbeda.
-ERWIN-
Jawaban :
Waalaikum salam...
Hehe..pertanyaannya banyak sekali ya..? LOkasi anda sudah cocok banget dengan bisnis itu, istri saya saja punya temen yang buat toko di depan sebuah sekolah Islam, cuma kebetulan SD islamnya itu cukup favorit (SDIT) meski tempatnya cukup tersembunyi, bukan dijalan ramai tapi di ujung jalan buntu, omset dia sebulan rata2 50 juta..!
Hebat kan..?
Karena kalau kita pandai memantain relation dengan pelangggan maka satu ibu yang datang akan datang lagi, nanti kalau dia punya 10 warna baju maka dia kan beli 10 warna kerudung juga, nanti anak2nya juga, nanti adik si ibu melihat kakaknya pakai kerudung cantik terus nitip dibeliin, belum kalau nanti ada acara ngasih2 kado ke guru dll...wah bakalan seperti gelombang...kalau kita mau....
Trus apa benefit bila bapak Hadi jadi Supplier Saya?
Benefitnya Insya Allah kita akan sama-sama banyak belajar, karena saya juga masih pemula dan Insya Allah tidak akan merahasiakan sesuatu hal kalau itu terbukti membuat saya sukses, dan saya juga tidak akan malu atau menutup-nutupi kalau saya sedang gagal, jadi minimal bisa saling menuntun..
Oya, kalau disitu, ditempat anda ada supplier yang produknya sama, akan lebih menguntungkan barangkali kalau anda belanja ditempat yang dekat dengan anda.
Apakah harga barangnya murah? :)
Untuk ukuran kerudung, tempat saya termasuk mahal...harga berkisar dari 20ribu sampai 75 ribu, padahal diluar kerudung yang 10ribu dapat tiga dengan bentuk yang mirip banyak, tapi saya memang tidak memilih pasar itu..
apakah saya bisa pesan dengan jumlah sedikit dulu?
Boleh, nanti kami bisa kirimkan sample2 produk baju, kerudung, dll dengan harga karena spesial .
Apakah saya bisa belajar tentang dekorasi?
Saya sendiri tidak bisa dekorasi, biasanya saya hanya main ke mall, cari yang bagus kemudian contek atau jadikan inspirasi..simple kan..? Atau pas ada pelangggan macam member tda banyak juga yang bisa dekorasi, nanti pada komentar, saya catet nanti saya ngikut2 saja gitu...
apakah saya bisa belajar promosi?
Saya juga masih belajar...tapi nanti kita bisa diskusi kalau mau ada kegiatan promosi,misalnya pas pameran gimana, kalau ada produk baru gimana dll...tergantung kasus per kasus saja ya..
Apakah saya di beri material promosi? apakah saya di beri kiat2/training?.
Insya Allah...apa2 yang saya punya anda boleh dan halal untuk mencontek, fotocopy atau klonning sekalipun hehe....
Ngomong2 omset perhari berpa yg bapak dapat dari semua tokonya?
Mmmm berapa ya....yang jelas untuk ukuran saya yang biasanya hanya makan dari gaji, hasil dari toko sekarang menurut saya cukup menyenangkan, apalagi dengan waktu yang longgar ,pikiran tidak terlalu pusing dan tenaga yang tidak terlalu terkuras spt di kantor, bahkan kerjanya happy & enjoy, banyak ketawa-ketiwi dan banyak nambah saudara...(Itu menurut penuturan Istri dan adik saya, karena posisi saya sekarang juga masih buruh kok..)
Trus trg apa sih bedanya antara distro dan yg bukan? tentu ada hal2 yg membuatnya menarik dan berbeda.
Distro biasanya stok barang yang dijual terbatas, nanti barang yang sama nggak keluar lagi, ganti model lagi, toko biasa biasanya sebaliknya. Kalau tempat saya sebenenrnya campuran. Ada produk yang eksklusif dan juga ada yang mass production, tapi saya hanya ambil pangsa pasar menengah keatas saja...saya kasih nama distro sebenernya karena awal2nya saya awam tentang bisnis garment, dan nama Distro itu kok terdengar enak di telinga saya..akhirnya dipakaialah nam "Almasyhur Distro" di kampung dan "Radissa Distro" di Bekasi...jadi nama mah bebas.
Oya dulu malah saya terpikir namanya ”Almasyhur Maestro” enak juga ditelinga saya...meski artinya sama sekali nggak ada karena kata2nya nggak nyambung, tapi kadang hal2 yg spt itu yang membuat orang malah penasaran....
Oke Pak Erwin, Selamat Berjuang membuka toko anda, Salam Dahsyat & FUNtastic....
Hadi Kuntoro
RADISSA DISTRO, Toko Mungil Kami Kena Gusur
Sore itu sepulang kerja saya mampir ke toko kami di Bekasi. Pandangan mata saya tertuju pada coretan cat pilok warna merah, yang dibuat garis dan ada tanda panah di ujungnya.
Sebelum aku sempat bertanya, dia sudah tahu jawabannya, “Toko kita kena gusur 4 meter dan garis merah itu tanda segeitu banyak yang harus di hilangkan…”
Cukup lemes juga mendengar penjelasan dari istriku, tapi diam2 aku maklum , karena toko saya yang di Bekasi ini berdiri diatas lahan pemerintah, dan kami hanya mendapat fasilitas “boleh memanfaatkan” sepanjang tidak dibutuhkan oleh pemerintah daerah….
Dan beberapa hari semenjak itu saya begitu anti kalau melihat garis2 atau panah2 yang berwarna merah….
Setiap pulang kerja kami amat-amati deretan bangunan2 di samping kanan kiriku toko kami , ternyata hampir 2 km semua bangunan mendapatkan bonus garis merah yang sama dari Pemda.
Aku hitung2, dulu aku bikin bangunan ini 20an juta, dipakai baru 8 bulan sudah digusur…ah mungkin ini hanya gertak sambal dari pemda saja, sebenernya pemanfaatannya barangkali masih beberapa tahun ke depan, Cuma isunya dihembuskan dari sekarang barangkali…kataku salam hati mencoba menenangkan diri.
Aku katakan pada istri untuk tenang saja, paling2 itu hanya segelintir oknum yang mau memeras kami, karena terdengar selentingan juga untuk membayar 1 juta kepada pegawai pamong kalau ingin tidak terkena gusuran, istriku bisa menerima walau terlihat tetap tidak yakin, demikian pula aku.
Hari berganti hari, dan setiap pulang kerja aku rajin liat2 garis merah yang ada di rumah2,toko,ruko sepanjang jalan di deretan tokoku, hingga di suatu pagi pertengahan Desember Istriku telepon dari toko, ”Pak tadi orang2 pemda dan polisi banyak banget pada nyaemperin semua bangunan yang di garis merah, kalau sampai tgl 11 Januari tidak di bongkar, maka akan di bongkar paksa!”
Weit...ternyata beneran tho...spontan agak lemes dan terasa loyo beberapa hari, inilah ujian di bisnis, pikirku...Tapi oke, orang tidak akan naik kelas kalau tidak lulus ujian, dan di bisnispun begitu, kalau saya bisa melewati tahap ini dengan senang,serius dan tetap semangat, maka aku akan naik ke kelas yang lebih bagus.
Akhirnya tgl 26 Desember kemarin toko ”mungil” kesayangan kami itu di stop operasinya, di rombak cukup banyak. Dan karena awalnya toko mungil dan harus di potong, maka menjadi toko ”kecil mungil” karena toko akan menjadi sekecil gardu siskamling hehe...tapi gak apa2...kami HARUS berusaha agar dengan berkurangnya space setengah-nya itu malah justru akan membuat omsetnya naik 2x lipat..!
Bisa atau tidak bisa adalah tergantung dari keyakinan kita saja.....saya ingat kata2nya Mas Adam Khoo, doain saja ya......
Anda Pernah mengalami digusur seperti ini..? kalau pernah kirim2 posting atau comment ya...
Salam FUNtastic...
Hadi Kuntoro
Toko kami di bekasi yang mungil , toko dibangun di halaman depan depan rumah saudara kami di kampung rawa bebek. Namanya RADISSA DISTRO (Jl.Kalibaru Barat No.11A, Komplek perumahan Harapan Baru I, Rawa Bebek,Bekasi Barat Telp 0813-17357117).
Di bangun pertengahan mei 2006, dan launching perdana tgl 16 mei. Kami yang belum pernah bisnis garmen bener2 nekad membangun toko ini dan hanya karena pengaruh sesaat dari ketemu P.Roni & P.Haji ALi
Sampai malam hari pun Alhamdulillah toko mungil kami masih tetap ada pembeli, dan justru biasanya selepas maghrib adalah saat2 peak-nya, tetangga kanan kiri pada datang..
Yang utama kami jual adalah kerudung2 eksklusif, dan sebagai pelengkap ada juga baju2 muslimah yang eksklusif juga.
Garis Merah, adalah tanda bahwa kami harus membongkar toko dan termasuk membongkar pagarnya, nanti sebatas garis merah itu akan terkena pelebaran jalan.
Dear temen2,
Pernah ada yang mendengar kutipan “Bertaqwalah, maka Allah akan mendatangkan rejeki dari tempat yang tidak disangka-sangka….”
Percayakah kepada kalimat yang tertulis sedemikian indah itu..? saya mencoba percaya tapi hati kecil saya jujur saja…susah komprominya, bagi orang lain mungkin iya, tapi bagi saya yang pekerja murni, yang sudah 10an tahun ngandelin gaji..ya tetep sulit mempercayainya…tapi ini di Al-Quran lho…kalau saya gak percaya sama dengan saya tidak mempercayai Al-Quran dong.
Dan akhirnya saya memilih 100% percaya.!
Ya..Saya memilih mempercayai dan mencoba meyakininya melebihi keyakinan pada diri saya bahwa besok matahari akan terbit dari sebelah timur. Dan untuk memuaskan bisikan2 di sebagian hati yang tetap masih belum yakin saya saya akan membuktikannya!
Itulah pergolakan kecil di hati pada saat saya mau memulai bisnis.
Sharing dibawah ini adalah salah satu hal yang makin mengikis sedikit keraguan akan keyakinan itu…
Selamat mengikuti.
Sabtu pagi 16 Des, dalam perjalanan bersama keluarga menuju ke tempat kakak di Bogor, kami dikejutkan oleh tampilnya wajah saya yang terlihat asing di majalah/Tabloid ‘Peluang Usaha’ yang pagi2 kami beli.
Aku jadi ingat, beberapa waktu yang lalu memang ada telepon menanyakan beberapa hal tentang cara berbisnis produk bermerek. Karena lagi sibuk saya arahkan agar beliau kirim email saja ke kantor. Dalam emailnya si pengirim minta foto saya juga, saya pikir boleh juga nih sesekali tampil di tabloid, buat membangkitakan motivasi team kami terutama, dan agar istri sedikit surprise.
Dan surprise yang diharapkan itu bener2 datang pagi itu, istri sampai bolak balik membaca artikel yang aku tulis, padahal isinya biasa saja seperti yang biasa aku tulis di blog ini.
Tapi sebenernya tanpa disadari istriku, diam2 sebenrnya saya sedang pusing dan khawatir. Itu lantaran pada artikel yang saya tulis, dan fotoku nampang disitu, tertulis jelas-jelas bahwa agar bisa kontak dengan saya si editor menampilkan alamat email saya, dan cilakanya alamat email yang ditulis besar2 itu alamat email kantorku!
Wah..wah..bisa berabe nih, nanti kalau orang2 kantor membaca tulisankua itu efeknya macam-macam dan yang paling aku khawatirkan adalah diam2 aku dituding memanfaatkan fasilitas kantorku untuk pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan urusan kantor.
Kalau berita ini sampai dibaca oleh bos2 kan jadi gak enak…?
Di ketahui sesama rekan saja gak enak kok, maunya saya pingin bisnis diem2, berhasil tapi orang2 di kantor jangan banyak yang tahu..
Sehari, dua hari, tidak ada respon yang mencolok , termasuk email2 yang masuk, kecuali beberapa sms dari rekan2 tda…Alhamdulillah..mudah2an mereka tidak mengenaliku di tabloid itu.
Tapi pada hari ke-3 sampai hari ini, kira2 seminggu setelah penerbitan, bagaikan air bah; ucapan2 terkejut, selamat, pertanyaan2 dsb..muncul tiap hari, dan yang paling saya ingin hindari ternyata malah sebaliknya. Beberapa bos di kantor ternyata tahu info itu langsung dari majalah langsung, ada yang diberitahu istrinya, ada yang diberitahu temennya…dan akhirnya terbongkarlah hal2 yang selama ini ingin aku sembunyikan…hehe..awalnya malu juga, tapi saya pikir kenapa musti malu.
Maklumlah…kami kerja di perusahaan otomotif Jepang yang nomor wahid, sehingga nuansa dan budaya Jepun-nya terasa sekali. Kesetiaan kepada perusahaan tidak kalah dan bahkan cenderung melebihi kesetiaan kepada istri.
Pulang malam, anak sudah tidur, adalah pemandangan biasa dan malah dijadikan sebagai kebanggaan (atau malah beban..?), meski untuk itu tidak dibayar overtime, tapi memang gaji,bonus dan fasilitas terutama kesehatan di tempat kami termasuk bagus dan bener2 membuai kami untuk full berkarier disitu tanpa melirik kesana-kemari.
Dan bagi laki2 pekerjaan disini bener2 menantang dan membangggakan karena ilmu2 di perusahaan kami serasa tidak terbatas, terus saja ada ilmu2 yang baru..
Orang Jepang menganggap perusahaan adalah rumah kedua dan pekerjaan adalah istri kedua juga, dan bagi orang sana pamali sepertinya, kalau orang itu ada bisnis sambilan, karena takut mengganggu barangkali..
Sikap seperti itu menular juga kepada kami apalagi beberapa tahun yang lalu saya sempat beberapa waktu mempelajari ilmu-ilmunya langsung di negara asalnya.
Tapi yang membuat saya cukup surprise adalah tanggapan2 dari atasan-atasan saya terhadap bisnis sambilan yang saya lakukan saat ini malah tanggapan yang positif! Alias mereka malah mensupport kami.
Beberapa bahkan saat ini sering datang ketempat saya dan mengajak diskusi atau ingin mendengarkan cerita2 saya semenjak memulai bisnis hingga perkembangan terakhirnya saat ini.
Hampir semuanya menyatakan bahwa mereka sebenernya sangat berminat untuk terjun di bisnis juga tapi belum tahu caranya, dan bahkan masih ada yang berpikir bahwa bisnis itu hanya untuk orang2 yang memang bakat saja, alias sulit sekali…
Hehehe..ternyata orang2 yang menurut saya senior, pinter presentasi, jago bikin planning, pandai meng councelling anak buah..dll masih bingung juga dengan hal yang satu ini…
Alhamdulillah…hikmah dari dimuatnya saya di tabloid ini saya malah jadi konsultan beneran, meskipun konsultan ‘free of charge’ alias gratisan, saya seneng, karena dengan sedikit ilmu yang saya punya, saya sudah bisa menularkannya kepada orang2 lain di sekitar, bahkan pertanyaan2 lewat email2 dan juga dari blog saya makin deras mengalir.
Dan efek yang menyenangkan yang langsung dapat kami rasakan adalah, saat ini makin banyak orang yang berbisnis dengan kami, banyak pelanggan2 kami yang berasal dari luar kota dan Alhamdulillah istri sekarang rutin sibuk mengirim barang2 ke luar kota.
Kami sering sujud syukur, Alhamdulillah rejeki yang tidak disangka-sangka kok sekarang makin sering nongol. Dulu bayangan kami rejeki hanya mengalir dari kantor, ternyata sekarang bisa mengalir dari toko, tetangga, temen kerja, atasan,tanah abang, dari Yogya, Bandung, Jawa Timur..dll.
Semoga anda makin semangat berbisnis dan mendapat sedikit inspirasi dari tulisan ini..
Salam FUNtasticc..!
Hadi Kuntoro