Ibu Tetaplah Semangat..! Samurai San..Gambate Kudasai..! Saya...HARUS lebih semangat lagi..!


"Assalamualaikum, wes pada tangi anak-anak ya (sudah pada bangun anak-anak ya)...?" Pagi-pagi terdengar suara ibu menelepon dengan ceria seperti biasa.

"Alhamdulillah sampun, boten sami rewel (sudah, dan enggak pada rewel) mae niki teng pundi (ibu ini dimana)?" Di ujung sana terdengar suara hujan deras.

"Mae agi neng pasar pejawaran, malah tekan pasar udan deres banget, tapi alhamdulillah lumayan laris (ibu sedang dipasar pejawaran, malah sampai dipasar hujan deras sekali, tapi alhamdulillah lumayan laris)" kata ibu.

"Mugi-mugi laris nggih mak, ngatos-atos(mudah-mudahan ibu jualannya laris dan hati-hati ya)" tidak terasa suara yang terakhir itu terasa nyangkut, mencekat di tenggorokan saya.

Pejawaran adalah sebuah kecamatan kecil di pegunungan sebelah utara Banjarnegara, tempat yang sangat dingin, apalagi pagi hari hujan seperti saat Ibu menelepon. Dan yang namanya pasar disana bukan pasar seperti kita yang ada di kota.
Gbr. ditempat yang dilingkari itu pasar pejawaran berada semenjak jaman belanda dulu sampai sekarang tidak banyak perubahan...

Pasarnya ada di bukit, yang dulunya merupakan ladang kebun jagung barangkali , dan untuk menuju kesana butuh perjuangan pada saat hujan. Karena harus jalan kaki sekitar 500m dari parkiran mobil yang membawa penumpang dan barang-barang.

Gbr. Pasar pejawaran letaknya ada di puncak bukit kecil

Saat hujan gerimis, jalan menuju pasar licin, pernah naik bukit kecil yang jalannya belum di aspal..? kebayang kan..? kira-kira licinnya seperti itu, dan hujan deras seperti yang saya dengar dari HP-nya ibu, tentu saja membutuhkan perjuangan lebih ekstra lagi.

Gbr. Pedagang2 di kampung kami ke pasar Pejawaran itu naik kendaraan seperti ini pada pagi dinihari...kalau hujan gmana..nah itulah perjuangan hebatnya....

Sambil berjualan pasti dingin sekali, dan kalau melihat pemandangan yang jauh terbentang akan terlihat jajaran pegunungan yang biasanya masih diselimut kabut sepagi itu.

Saya pernah menuliskan suka-dukanya menuju ke pasar ini di tulisan saya “PESONA PASAR KAHYANGAN”

"Mae agi neng pasar pejawaran, malah tekan pasar udan deres banget, tapi alhamdulillah lumayan laris (ibu sedang dipasar pejawaran, malah sampai dipasar hujan deras sekali, tapi alhamdulillah lumayan laris)" kata ibu.

Pagi ini tiba-tiba seperti dibangunkan dari tidur. Bukan tidur karena kelelahan fisik, tapi tidur panjang karena demotivated, kehilangan motivasi, bingung, cemas,jengkel,khawatir, mau ngapa-ngapain malas, tidak bergairah dll.

Kenapa..?

Berawal dari akhir April 2009, “Mainan” bisnis saya yang sangat menarik, bisnis yang tiga tahun saya bangun, bisnis yang sedang merangkak naik eksponensial dari bulan ke bulan tiba-tiba pet.....suplai selimut jepang yang biasa kami distribusikan dari ujungke ujung Nusantara, bahkan temen-temen di negeri Jiran juga sedang pada semangat untuk mencoba memasarkan disana, tiba-tiba produksinya dari pabrik terhenti.

Bagaikan listrik mati mendadak pada saat sedang meriah-meriahnya perhelatan besar, kebayang kan..?

Dan telepon Ibu pagi-pagi itu membuat saya terharu sekaligus seperti menemukan energi baru. Energi yang sementara terrcerai berai dan saya sedang coba kumpulkan satu persatu.

Saya membayangkan perjuangan Ibu pagi itu di pasar Pejawaran, orang yang sudah tua seperti beliau, yang sebenernya bisa duduk-duduk santai dirumah, ternyata masih memiliki spirit yang sangat luar biasa, kenapa saya yang hanya sesaat sedang diuji kehilangan “Mainan” saja sudah ribut seperti ini..?

Oho..kalau beliau saja masih memiliki semangat juang seperti itu seharusnya saya juga memiliki ribuan kali lipat..!  Masa depan masih panjang (Insya Allah) fisik masih sehat &kuat temen banyak.....dll...

"Ibu faham kondisi kamu, jangankan seperti itu, lha wong kalau membuat istana dari pasir  di pantai saja kesal, sedang seneng-seneng istananya jadi tiba-tiba keterjang ombak, tapi tenang saja, paling kamu hanya istirahat sesaat...nanti ada kalanya semuanya selesai seiring berjalannya waktu..." kata-kata beliau ini membuat hati adem dan tenang rasanya...... 

Kenapa suplai selimut Jepang ke kami terhenti saat ini..? 

Ceritanya sangat menarik, dan saya sudah menyinggung sebagian ceritanya di tulisan saya di LINK ini..”Selimut Jepang akan Kosong Beberapa Saat”

Hingga saat ini masih belum ada kejelasan kapan lagi akan mulai produksi, namun hati kecil saya yakin sekali, selama masih ada kata-kata “Krisis Global Negara Maju” maka selama itu pula suplai selimut kemungkinan masih akan terganggu, karena 80-90% produksi selimut mitra kami pasarnya ke negara-negara maju itu, dan waktu yang "beberapa saat" yang ada di tulisan ini bisa jadi akan menjadi waktu yang cukup lama..wallahu a'lam...

Segede-gedenya pasar lokal saat ini, nampaknya masih belum sanggup menggerakkan roda pabrik untuk berjalan lagi, itu tebakan saya loh…itu yang saya tangkap dari perbincangan saya dengan Yasashi San, Sang pemilik pabrik.

Memang tidak ada kata-kata sedikitpun yang menyatakan bahwa pabrik menyerah dengan krisis global, tapi intuisi saya mengatakan pasti ada kondisi yang berat sekali yang sedang terjadi di pabrik sohib saya ini, yang beliau sendiri enggak mau terbuka karena mungkin takut saya menjadi khawatir dan tidak konsen jualan lagi….(hehehe..kali saja…)

Sejak akhir Agustus 2008, muncul tanda tanya besar dalam hati saya, kenapa selimut sisa ekspor ke Amerika yang semula bisa banyak sekali saya dapatkan, sekarang kok tidak ada..? ternyata memang tidak ada order dari negeri Pak Obama itu.

Menjelang akhir tahun 2008, kekhawatiran saya makin beralasan, kalau di Amerika krisis hebat gitu pasti akan ada “something happened” akanterjadi pada pabrik ini…

Dan benar….pabrik yang semula 24 kerja sekarang turun menjadi 8jam da tanpa ada tambahan overtime lagi…wah…ini sih agak kacau..pikir saya….

Apalagi ada informasi pabrik sudah harus pindah tempat karena pemakaian tempat untuk pabrik sekarang ijinnya hanya sampai 2011…waduh..makin berat saja ya posisi Yasashi San yang menjadi nahkoda pabrik gede ini…

Ketika hal itu saya konfirmasikan ke pabrik, saya masih belum mendapatkan jawaban seperti yang saya inginkan, mungkin memang ada sesuatu yang harus mereka rahasiakan dari kita, wallahu a’lam, dan saya memakluminya.

Bisa jadi akan ada kebijakan-kebijakan buat karyawan-karyawannya, semacam pensiun dipercepat, dirumahkan sebagian atau di PHK dulu dan entar rekrut lagi tenaga outsourching misalnya…semua kemungkinan itu ada, dan mungkin sangat beresiko kalau semua informasi itu dibuka semuanya….

Oke Samurai san…gambate kudasai….saya faham dan sangata maklum apa yang terjadi pada pabrik kesayangan anda, meskipun saya muslim dan anda bukan muslim, tapi saya akan berdoa agar Tuhan saya memudahkan segala urusan anda…

Salam Hangat

Hadi Kuntoro
http://www.hadikuntoro.com
http://www.rajaselimut.com

Note :
Tulisan ini sekaligus buat wacana dan gambaran kondisi terkini bagi para agen-agen mitra kami ya..semoga akan segera ada berita yang menggembirakan du bulan Juni ini...keep your semangat..!

2 komentar:

Ryan mengatakan...

Hamba teteup menantikan kabar baik dari paduka dan rekan2 di istana raja selimut, dengan semangat yang teteup terjaga.

Teteup Semangat !!!

sofyan mengatakan...

Tetap semangat Pak... saya percaya 1000% bahwa di balik kejadian ini ada hikmah yang dapat diambil... contoh kecilnya saya jadi kenal beberapa agen karena barter selimut dan ada beberapa peluang yang dapat saya ambil buat mengisi kekosongan selimut ini. salam