Nha..yang saya mau omongkan bukannya omsetnya tiptop atau murahnya obat di apotik Rini, melainkan ramainya bursa makanan di sekitar area itu. Ada Nasi goreng petai yang kalau beli ngantri panjang banget, dan yang paling menarik perhatian dari sekian banyak makanan yang ada, adalah BAKSO GEPENG...
Seingat saya ada 2 tempat, yakni di depan apotik Rini dan didepan toko busana Al-Fath...ramainya bakso gepeng ini tidak kira2 menurut saya. Mungkin karena beberapa kali saya belinya malam sabtu or malam minggu..? Wallahu A'lam, tapi menurut kakak ipar saya yang penduduk pribumi di Rawamangun situ, memang bakso itu paling enak dan paling ramai, kalau anda makan diatas jam 8 malam, mungkin sudah habis, padahal mulalinya jualan jam 4 sore...Isn't That DAHSYAT..?!!
Kalau anda pengin tahu, bakso yang laris banget itu adalah milik seorang Haji, yang bisa pergi haji hanya dari bakso saja, namanya Haji Ali, ini bukan Haji Nuzli Arismal (Milliarder yang juga anggota kehormatan di TDA), tapi Haji Ali yang lain.
Saya sudah lama menjadi pelanggan disitu, dan hampir 80% kalau keluarga kami bertandang ke rawamangun, maka kami sempatkan makan bakso gepeng dulu, bahkan kakak ipar saya yang di Purwokerto itu kalau pulang ke Jakarta kadang "sowan"dulu ke lapaknya Haji Ali ini sebelum sungkem kepada Ibunya...
Hari minggu kemarin 10 Juni kemarin, ketika bakso langganan saya lewat di depan rumah saya langsung memanggil dan memesan semangkok bakso yang menurut saya rasanya kok nggak asing. Menurut istri saya ini adalah bakso paling enak yang lewat di depan rumah, dan itulah sebabnya ketika ada acara Pengajian Qolbun salim, dia saya undang kerumah dengan gerobak baksonya. Menurut temen2 gimana..? Lumayan Enak kan..?
Ada satu kejutan yang saya alami, saya yang jarang beli2 pada pedagang2 yang lewat, sekarang jadi rajin beli...karena saya ada temen ngobrol...jadi kadang saya beli sesuatu hanya karena ingin ngobrol dengan yang dagang...lucu ya...Kejutannya adalah, pedagang bakso langganan saya ini ternyata Adik dari Haji Ali...pedagang bakso yang sukses di Rawa Mangun...namnya PAK KADIR...berasal dari pemalang, Jateng.
Karena saya todong untuk bercerita akhirnya keluarlah banyak kisah perjalanan, mengenai usaha baksonya. Saat ini dia ada 3 gerobak dan dalam sehari bisa mendapat hasil kotor 500ribuan. (wow...!!)
Secara pembukuan emang nggak kelihatan, tapi yang jelas pagi2 Pak Kadir jam 6 belanja, terus masak, selesai jam 11, terus jualan. Belanja sekitar 1.3 juta, dijual oleh anak, karyawan, dan Beliau sendiri, masing2 1 gerobak.Rata2 jam 7 malam sudah habis, dan mendapat uang masing 600ribu...Dahsyat..?
Nha yang lebih dahsyat lagi, dia nawarin kerjasama. Karena saya kebetulan masih ingin memperbesar usaha SELIMUT JEPANG, maka tawaran itu tidak saya perhatikan, tapi sebenernya sayapun tidak ingin melepaskan begitu saja kesempatan ini...
Nha...saya ingin berbagi dengan anda....
Kalau anda ada tempat, entah dimanapun di seputaran Jabodetabek beliau mau, asalkan dia temen saya...hehe ada syaratnya ternyata...
Langkah2nya menurut beliau seperti ini :
1. Cari tempat yang strategis (tempat sendiri atau sewa)
2. Beli gerobak (1.2 sd 2 juta)
3. Piring, gelas ember dan abrag2 lainnya = 500ribu
4. Meja Panjang dan Bangku yang murah2 saja = 500 sd 1juta
5. Modal awal (dimulai dari 500ribu dulu sudah cukup)
Berapa totalnya..? silahkan hitung sendiri, dan dengan uang segitu anda sudah bisa launching usaha bakso yang bakalan hebat, kalau anda memang punya passion di bisnis bakso dan mau bekerja keras.
Kalau anda serius dan berminat, silahkan main ke sekitar Rawamangun dahulu 1 sd 2 minggu nongkrong disana dari buka sampai habis, dihitung dengan stop watch kalau perlu sejam ada berapa transaksi, kemudian kalau kira2 cocok nanti ngobrol dengan karyawannya disana, apakah bener ini milik Haji Ali, untuk memantapkan anda, terus nanti datang ke Bekasi mencoba baksonya Pak Kadir, adiknya pak Haji Ali itu, kalau cocok ngobrol2 dan GO..GO..BISNIS BAKSO...!!
Terus kalau ada yang tanya, posisi saya nanti dimana..? Anda bisa ajak saya menjadi partner boleh, tapi untuk urusan waktu anda harus yang lebih banyak, nanti saya bantu2 sedikit share modal misalnya. Dan kalau anda mau main sendiri dengan Pak Kadir juga silahkan, asal nanti anda bener2 sudah dapat untung saya dapat fee ya...asal anda ikhlas lho...kaalu nggak ikhlas nggak dikasih juga nggak apa2, asal nanti kalau saya makan bisa gratis...nggak dapat gratis juga nggak apa2..asal anda mau beli selimut ke saya..(hihihi..syarat melulu..)
Tapi yang membuat saya happy adalah kalau anda berani take action terhadap peluang ini...
Peminat yang serius bisa ngobrol & datanglah ketempat saya hari sabtu or minggu, dan kita tunggu pas Pak Kadir lewat...
Dan sebagai gambaran, nanti kalau anda jadi Partner Pak Kadir, anda bisa pesan karyawan dari dia, anda hanya sediakan tempat dan modal awal, atau karyawan dari anda Pak Kadir yang memasakkan baksonya, atau Pak Kadir ngajarin karyawan2 anda sampai bisa bikin nanti modelnya setor sedikit royalti saja ke Beliau, kalau dagangannya untung saja....
Yang berminat serius bisa hubungi saya ya.. [hdkuntoro@yahoo.com]
Selamat merenungkan peluang ini...
Salam FUNtastic..!!
Hadi Kuntoro
2 komentar:
Pak Hadi,
Tulisan bapak sangat provokatif...hehe
Saya pernah tinggal di Rawamangun (sebelum pindah ke Medan), dan saya tau persis itu bakso depan Apotik Rini, tapi explorasi saya tidak seperti bapak.."tugas' saya waktu itu adalah cuman pesan dan makan..hahaha
Nasi gorengnya juga yahuud pak..Dan betul kalau kita beli menjelang jam 8 malam, pasti sering kehabisan, baik bakso maupun nasi goreng.
Nah, saya sangat tertarik dengan bisnis 'gerobak' ini.. Saya bisa bayangkan kalau punya 10 gerobak, berapa banyak tenaga kerja yang bisa direkrut...
Yang jadi masalah adalah, saya ini bertempat tinggal di Medan, gimana ya pak..
padahal bakso cukup laku untuk dijual disini pak..
Pls share ya pak...Thanks.
Sore ini kebetulan saya lagi browsing nyari tema bakso, ternyata nyangkut juga di blog anda. Blog anda bagus. Jalan pikiran anda hampir sama dengan saya, bedanya kalo saya ga berani resign jadi pegawai namun disisi lain naluri bisnis saya sangat menggebu-gebu. Dengan penghasilan sbg pegawai saya merasa cukup dan mungkin bayak orang mengatakan sudah sukses, tapi saya sendiri belum merasa sukses (bukan berarti tidak bersyukur) justru sebagai rasa syukur saya ingin mengoptimalkan potensi sehingga ada banyak orang yang ikut menikmati sukses saya, saat ini saya sedang merintis restoran bakso, insyaallah segera launching, disusul kemudian usaha cuci motor salju (snow wash). Betul pak kadang jadi pegawai membosankan juga, namun memang aman. Salah satu cara untuk berkembang adalah bisnis walaupun dengan modal ngutang dengan cicilan potong gaji dgn harapan bisnis jalan cicilan terbayar dari hasil bisnis dan gaji sbg pegawai utuh. Kadang teman atau tetangga mengatakan masih kurang apasih, emangnya gaji segitu ga cukup. Jawaban yang terlontar adalah " Saya pengin menjadi pembayar zakat terbesar di daerah sini". Untuk bakso ini saya sudah mencoba berbagai resep sudah puluhan kali praktek, alhamdulillah sekarang sudah dapat titik terang tentang produksi bakso yang sehat dan enak. Ok pak janga berhenti menulis. tulisan anda bisa memantapkan langkah menuju jalan yang harus ditempuh bagi seorang yang sedang ada di persimpangan jalan. Tetap Semangat
Posting Komentar