[Bagian ke-2] BERTEMU LANGSUNG DESAINERNYA ”ALBIS”
Kota Bandung merupakan kota yag sangat asing bagi kami, dan muter2 mencari alamat gerainya Albis adalah suatu perjuangan tersendiri meski alamatnya sudah jelas2 tertulis.
Agenda sabtu 7 Oktober itu adalah ke Albis dan belanja pula di Rabbani…
Muter2 lama dan nggak tahu jalan membuat kami pusing akhirnya ada penjual susu yang naik motor kami mintai tolong untuk jadi petunjuk jalan..kami mengikuti dari belakang...dan dengan cukup 10 ribu Alhamdulillah kami nyampe di Konter-nya...
Subahanallah..akhir dari pencariankua usai.....
”Neng, tolong datang kesini ada pelanggan yang sangat heboh..pokoknya Eneng harus ketemu dan bawa semua produk yang masih tersisa sekalian ambil semua produk di gerai2 yang lain dan bawa kemari, kasihan mereka karena disini barang abis...” katanya.
Ngobrol2..dan ternyata frekuensi kami ada di gelombang saya sama...
Sama2 heboh, pasukan kami ada saya,istri,anak tiga,adik ipar dan Ibu mertua.! Heboh kan..?
Obrolan2, ketawa-ketiwi si Neng dan kami yang menggelegar membuat pemilik2 toko yang lain pada nengok kami...seperti obrolannya ditengah hutan..!
Biarin saja..saking senengnya kok...
Setelah saya ceritain semua kronologis hingga saya bertemu dgn dia diapun takjub dan Alhamdulillah secara informal siang itu sudah ada kesepakatan bahwa saya bisa dijadikan window dia untuk penjualan di Jawa Tengah dan sekitarnya...wow....itu baru wacana...
Memborong barang segitu bagi pebinis pemula yang modalnya cekak dan banyak hutang adalah gambling/spekulasi yang sangat berani menurut kami, namun melihat desainnnya yang ekslusif kami optimis bisa menjualnya....
Hampir 2 jam muter2 tanpa arah meski bolakbalik tanya nggak ketemu2 juga, akhirnya saya pake jurus kuno lagi...ada tukang becak nganggur kami ajak ikutan mobil dan nunjukkin arah ke Unpad..akhirnya sampai juga..dibayar 15 ribu abang becak yang sudah tua itu terlihat senang....kamipun senang....
Team kami kecewa berat...kenapa tadi muter2 dua jam nggak karuan..kata istriku...
Nggak apa2 itulah jalan yang harus kita lewati...besok kita datang lagi saja..kataku tapi kan kita sudah mendapat hal baru..? kata saya.
”Pokoknya besok langsung saya gelar di toko” katanya Obi..
Selamat jalan adik...selamat jalan ibu mertua...maafkan kami, anda datang dan tidak sedikitpun mencicipi barang setetes air dirumah kami karena puasa dan sampai di Bekasi jam 6 pagi, kini anda langsung pulang kampung lagi..bener2 pertemuan spt mimpi...
Pagi2 jam 10 adik saya telepon dari kampung,
”Mbak tolong ke bandung lagi..beberapa lusin baju Albis habis dalam waktu setengah jam, dan ini sudah ada yang inden lagi...”
Subhanallah...jerih payah kami membuaahkan hasil....tapi ke bandung lagi..? kebayang deh capeknya...kemarin aja nyampe rumah jam 11 malam kok skrg berangkat lagi..? Tapi ...okelah..biar seklaian capek..
Begitulah akhirnya kami diajak ke rumah produksinya, dan diperkenalkan dengan manajer produksinya bahkan dengan karyawan2nya....serta ditunjukkin demontrasi dari karyawannya yang secara manual membordir dengan sangat cekatan.
Goresan2 kapur yang tidak berbentuk oleh karyawannya dengan mudah di terjemahkan dan sekejap jadi bordiran yang menarik....
Kami tidak heran kalau si Neneng cerita banyak rumah produksi yang menanyakan si Neng pakai mesin apa, dan jawab bahwa mesinnya manual, terus yang nanya itu kagak percaya..
Tenang saja...karena melihat semangat anda ini saya agree dan malah nantinya saya enak, karena siapapun dari jawa sana yang butuh produk saya cukup ambil di anda saja dan tidak perlu jauh-jauh ke Bandung...
Belakangan yang beliau ucapkan terbukti, 2 hari berikutnya beberpa orang dari Yogya dan Semarang menelepon dan menyatakan akan mengambil barang dari kami...tapi sayang produk yang diminta ditempat kami habis..di Bandung habis.
Tapi Alhamdulillah dari telepon2 yang banyak kecewa itu saya yakin bahwa si Eneng memegang komitmen itu dan customer yang batal dapat barang itu ...meski baru berupa leads yang masih hijau tapi ini saya lihat sebagai peluang yang cukup bagus...
Hari minggu itu kami borong semua produk yang tersisa, tapi hanya dapat 4 lusinan...
Produknya Very eksklusif dan dijamin setiap pembeli puas karena tidak ada barang yang sama...dan semua dikerjakan atas inspirasi2 sang desainer yang selalu mengalir, dan dikerjakan dengan mesin manual oleh karyawannya...
Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan bertemu dengan bibit ikan kakap ini...
Insya Allah anda akan jadi salah satu jutawan yang sukses dan cepat...
Seperti apa perjalanan Karir si Neng desainer albis ini..? Desain2 si Neneng ini menurut sumber yang saya percaya 99.9% tiada lain adalah inspirasi utama cikal bakal munculnya baju UJ by Itang Yunasz...tapi sabar ya...saya ngetiknya lama...sistem 11 jari.
Ikuti postingan saya berikutnya ya....
Lihatlah di Link :
http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/10/perjalanan-panjang-produk-albis-design.html
www.hadikuntoro.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar