Bisnis yang semula kayaknya mudah sekali, ketika diseriusi kok jadi tidak mudah...?
Contoh bagaimana lucunya Saat Pebisnis Melewati Fase MASTERY
Pagi ini saya membaca WA, isinya pasti mengharu-biru pengirimnya, namun saya tersenyum-senyum, karena curhatan-curhatan seperti ini, setelah 10 tahun di herbalife, misalnya seminggu ada 3 curhatan, setahun 52 minggu berati ada 150 curhatan, maka 10 tahun berarti sudah ada 1500 curhatan yang mirip hahahaha......dan sejak awal di Herbalife Cabaran (Masalah) nya yaa hany itu itu saja..... hehehe
=============================
Selamat Malam Pak Hadi,
Pak Nama Saya Fulanah, pebisnis pemula di Herbalife, saat ini posisi SC menuju QP.
Saya seneng sekali di bisnis ini, berawal dari saya kepengin turun berat badan, saya kenal herbalife lewat sponsor saya, dan diluar dugaaan saya bisa turun 7kg sebulan 😱😱 ini sesuatu hal amazing yang tidak saya duga, kok bisa sehebat itu produknya, dan saya juga merasa sangat enerjik, full semangat hari demi hari mungkin karena keluhan-keluhan saya seperti ngantukan, suka pegel-pegel, kesemutan, bulanan kacau, sering pijetan eh sekarang hilang sama sekali setelah jalan bulan ke-3.
Saya semangat bercerita kepada orang-orang, eh mereka pada tertarik dan ikut program di sponsor, dan beli produk juga, kok semudah ini menjual produk yaaa.....jadi kepikiran saya resign dari Koperasi tempat saya bekerja sekarang 🤔ðŸ¤
Suami saya juga ikut konsumi beberapa minggu ini, sehingga saya tambah semangat, namun ada yang akn saya ceritakan Pak Hadi, beberapa hari ini tiba-tiba semangat saya serasa terbalik jadi galau Pak...ðŸ˜ðŸ˜¢
Ceritanya kan saya posting-posting status, berbagi kebaikan di WA, kadang di FB, Tapi setelah kita posting berbagi kebaikan di status WA/FB kok banyak yang negatif ya pak, sehingga sebagian besarnya membuat patah semangat.... ðŸ˜
"Ditambah kemarin saya ada customer yang setelah konsumsi produk tiba-tiba merasa tidak enak, mual-mual, padahal dia konsumsi bersama suaminya, suaminya marah-marah ke saya, dan Saya gak bisa beralibi, padahal saya juga gak merasakan apa-apa yang buruk,
Kata suaminya "Bojoku kon madek wae ya mbak, tolong di kandani (istriku tolong disuruh berhenti, dibilangin yaa), ....mending nek kepengin ideal ojo aneh-aneh lebih baik konsul nang dokter hehehehe"
Katanya lagi "Lebih baik konsul ke dokter yang benar, sori to say ya, orang-orang herbalife itu "COACH" yang tidak punya background gizi dan kesehatan, jadi dulu sewaktu mau pake, si coach itu menggebu menawarkan product sampe dijelaskan diskon sampai ke 35%, okey kita ikuti itu, giliran kita beli product yang menunjang untuk diskon 35% dan dia mendapatkan target cling seolah-olah dia menghilang...."
"Dulu waktu awal kenapa aku nggak melarang istri uuntuk pakai herbalife, karena saya mau mematahkan semangatnya untuk diet, dan kalau denger dari penjelasan dari si coach itu sebenarnya aku bisa patahin semua argumennya heheh... tapi nggak aku lakukan, sekali lagi karena tidak mau mematahkan semangat istri untuk diet, biar istri mengalami sendiri, dan sekarang uang udah hampir habis 10jt kurang, kenapa hasilnya malah enggak jelas..?"
"Saya Bukan mematahkan ente untuk jadi coach, tapi jadilah coach yg baik, jangan hanya mengejar target penjualan, Sampe si coah itu bilang ini si Dedek (Aku punya anak kecil kan) dikasih herbalife bagus lho...dalam hatieh elu gak baca disitu bahwa tidak disarankan utk anak kecil....🤣🤣"
"Jadi Sorry yaaa, saya sekarang mending konsul ke dokter, dan makan makanan yg real food, enggak cuma dia, orang-orang herbalife itu ngacau apa dia nggak baca lho ada peringatan itu bahwa buat anak kecil, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan"_
Nhaa...seperti itu kata-katanya Pak, itu WA dari temen suami saya, tujuan kita pengin sehat , dan padahal saya juga sedang merintis untuk bisnis ini pak, tapi kesandung hal yang seperti ini rasanya langsung lemes..... mohon pencerahan dari Pak Hadi, kalimat apa yang paling bagus agar saya bisa meyakinkan orang-orang yang seperti itu yaaa....??
Terima Kasih
::Fulanah::
Saya Jawab Santai :
Mbak Fulanah, Pokoke sabar, dan terus belajar, Herbalife top banget di badan mbak Fulanah enak kan udah itu saja, Yang penting rasakan di badan sajaaa, Buat ibu2 hamil amaaan sekaliii
Lha wong hamil makan mendoan berani, makan combro pedes wani, makan siomay dan cilok berani, soto saja atau bakso keliling, makan jajan pasar Abang ijo kuning full pewarna yang jelas-jelas diragukan sehat apa tidaknya saja berani dan gak tanya pakai bahan-bahane apaItu saja gagah berani dan makan gak pakai mikir, Kalau makan Herbalife....ya jauh lebih aman kemana-mana, anak-anak dirumah tiap hari minta Mie Instan berani ngasih, anak-anak sarpan karbohidrat, makan gula-gula dan gula ibunya berani ngasih....lha herbalife ini nutrisi yang jelas-jelas hgienis dari ujung ke ujung steril tidak kesentuh tangan bahkan, masuk ke tubuh kita jelas-jelas bersih, kenapa takut, Kalau soal nutrisi kok tanya ke dokter umum, bukan ahli gizi ya malah mumet, wong dokter-dokter saja pada kegemukan, dan pada makan gak sehat hehehe.....Kalau sakit ini itu... Bayine sehat apa enggak... tensine normal apa enggak... Sakit in itu obate apa.... baru tanya ke dokter
Yang perlu dilakukan Mbak Fulanah belajar-belajar-dan belajar, ngomong dan terus ngomong, yang tidak mau pasti banyak namun diantaranya pasti mau.....hehehe
Dan untuk lebih Lengkapnya mbak Fulanah saya kirimi dongengan saya tentang Dokter David Heber, yang sudah saya salin di Blog 👇👇👇
http://hadikuntoro.blogspot.com/2020/12/dongeng-dokter-david-heber-md-phdfacp.html
::Hadi Kuntoro::
Mendongeng dari kaki Gunung Dieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar