Ada Kekuatan di Balik Koneksi yang Lemah

Banyak sekali yang bertanya kepada saya, apa resepnya kok terlihat bisnisnya bisa langsung running dan ada saja kisah2 suksesnya..?

Pertanyaan2 yang senada dengan tulisan diatas banyak sekali yang dikirimkan baik melalui dialog,email atau sms. Bahkan beberapa ada yang khusus datang dari jauh, ada juga temen2 yang dari luar negeri berlibur dan mampir kerumah, kadang malah ada yang di sela2 waktu berlayar dan sedang menunggu kapal berangkat, ya..mereka datang hanya untuk ngobrol2 saja...bahkan ketika sampai dirumah saya yang sangat sederhana, sempit, ngobrol kadang2 malah disela-sela kardus, kadang di gudang selimut, tidak ada kursi, tidak ada hidangan..tapi herannya masih saja mereka menganggap saya adalah orang yang sudah sukses..hehe..kadang malu sendiri..saya kira banyak yang kecele..kok cuman begini raja selimut..?

Apa kunci sukses bisnis saya..? Tidak ada..! Semuanya datang dengan sendirinya tanpa saya duga2 sebelumnya.

Apakah ini merupakan kebetulan..? Ya, ini merupakan kebetulan.

Semenjak kapan kebetulan itu datang..? Nha ini pertanyaan yang paling bagus.

Saya sudah 10tahun barangkali lebih seingat saya, dulu ketika lulus SMA saya juga sebenernya tidak terlalu berminat amat kuliah, penginnya berdagang mbantuin Ibu, ketika lulus kuliah juga maunya nganggur dulu 6bulan sampai 1 tahun pengin latihan bisnis, eh malah lulus 1 minggu sudah dipanggil kerja, makanya sejak awal kerja juga ada saja keinginan dan berbagai jalan bisnis yang saya lalui..bawa barang dari Jkt ke kampung, Kampung ke Jakarta (diantaranya bisa di lihat salah satu postingan saya tentang bisnis salak di .....) tapi ternyata hasilnya adalah Pembelajaran, dan saya sudah berniat menutup buku...

Hingga pada suatu ketika saya diajak oleh Masbukhin, Raja Voucher untuk mengikuti acara kreatif dia yakni Tour de Mall. Waktu itu hari sabtu dan keikutsertaan saya di acara itu semata-mata hanya ikut2an daripada nganggur saja. Tapi ternyata acara "daripada nganggur" inilah yang akhirnya menghantarkan saya menjadi seperti sekarang ini. Tiba2 mata hati saya seperti dibuka di acara ini saya ingat ketemu Pak Roni, Bu Roes, Pak Prapto, Mbak Tina, Mas Teguh Atmajaya, Pak Didin dll...

Dari sinilah baru dapat pencerahan, bahwa untuk berhasil harus banyak silaturahim, memiliki mentor yang diatas kita, alokasikan waktu lebih banyak bergaul dengan yang frekuensinya pemikirannya lebih bagus, atau paling tidak sama, hindari pergaulan yang menyedot energi dan membuat kita malah loyo...

Wah ini dia...ilmu yang selama ini tidak saya dapatkan. Mungkin banyak yang tertawa, ilmu kayak gini kan bisa didapat dimana-mana..dari jaman baheula, dari jaman mbah2 juga ada, apa istimewanya..? hehe..Benar..Istimewanya adalah saya KURANG GAUL dan baru tahu itu 2 tahun yang lalu...Inilah KUNCI UTAMA-nya.

Dari dulu saya kurang bergaul dan temen2 ngobrol saya ya alamiah saja seperti temen2 kantor, temen2 sekolah, yang rata2 sama2 pekerja..paling ngobrolnya seputar keluh kesah, baru naik kelas, bonus akhir tahun menurun, bos baru ganti dan sekarang gak enak, mau ada pengurangan karyawan, degdegan jangan2 ikutan di PHK...sabtu or minggu kami lebih banyak diisi obrolan2 seperti ini kalau sedang ketemu temen2..

Setelah kunci utama, yakni "BANYAK BERGAUL" dengan temen2 yang frekuensinya sama, barulah rasanya banyak sekali jalan yang bisa saya lewati, bahkan buku yang semula sudah mau saya tutup tiba2 terbuka sendiri..bahkan saya kadang saya merasa tidak butuh waktu lama lagi di jalur saat ini...jalur nikmat yang namun tidak membuat saya enjoy..

Beberapa waktu yang lalu saya di saranin membaca buku oleh Masbukhin, yakni judulnya "Tipping Point". Baru membuka beberapa lembar saja langsung ketemu hal yang cukup menarik, yakni kata "The Strength of Weak Ties" artinya menurut saya adalah "adanya kekuatan di balik hubungan atau koneksi yang lemah" bingung nggak..?

Disitu disebutkan, banyak sekali fenomena orang bisa sukses yang suksesnya faktor utamanya adalah didukung oleh kuantitas pergaulannya, dia banyak bergaul dengan orang lain meskipun orang itu tidak sejalan bisnisnya. Oho..fenomena ini memang saya bener2 menemukan dan menikmatinya di TDA. Saya sangat akrab dan betah ngobrol lama dengan Pak Agusalis, Pak Abduh,Pak Yuswa, Pak Iim, Bu Yulia, Pak Wasis, Pak Didin dll waktu itu, padahal dengan mereka tidak sedikitpun ada ikatan bisnis lha wong jalurnya bener2 beda dengan saya.

Dengan Pak Roni, Pak Eko, Pak Teguh dan saudara2 di bisnis garment yang lain juga tidak ada ikatan bisnis yang kuat..memang diantara kita kadang2 suka saling silang menjualkan produk2 kami, tapi itu hubungan bisnis yang lemah..lha wong nggak ada kontrak kerjasama apapun..tapi dari Pak Roni saya ketemu Pak Haji, salah satu guru sekaligus partner sekaligus bisnis saya saat ini, dari Pak Eko saya dapat banyak customer di Indosat, dari Pak Teguh saya ada inspirasi jualan selimut online dll...

Jadi tepat sekali yang dikatakan di buku itu...ada kekuatan besar dirantai yang lemah. Saya menyadari kekuatan dahsyat itu ada di TDA, makanya jarang sekali saya tidak hadir di event2nya besarnya TDA, karena saya sudah merasakan besar sekali manfaatnya. Dan belakangan dari rantai2 yang lemah itu akhirnya saya dipertemukan dengan banyak rantai2 yang lainnnya..hingga akhirnya ketemu Mas Rosihan,Mas Wuryanano, Mas Harmanto, Mbak Ning, Mbak Hesti, Mas Isdiyanto, Mas Darmawanto, Mbak Gita di India, Mas Ramli di Nigeria, Mas Bambang di Yogya dll...dll..dll...dan salah satu contoh dari Pak Harmanto saya ketemu calon buyer spesial dari Jerman, dari Pak Nano saya banyak dapat customer dari jatim...dll..

So, temen2 sebentar lagi ada acara Milad TDA yang ke-2, belajar dari pengalaman saya 2 tahun terakhir, acara ini sangat2 penting kalau anda memang akan terjun ke dunia Bisnis. Kalau hanya untuk wacana dan anda tidak ada niat berbisnis forum ini menurut saya tidak cocok, karena di acara ini kemungkinan kecil tidak dibahas tip2 agar anda menjadi karyawan sukses dan cepet naik kelas..!

Saya ingatkan kembali...bahwa moment2 seperti inilah yang kita butuhkan kalau kita ingin sukses, ini tidak kalah pentingny dengan kita cari sumber barang murah kultas bagus , cari channel ke pabrik, cari pelanggan setia..

Pendek Kata, Kenalan Adalah Sumber Kekuatan Sosial, Sehingga makin banyak kenalan kita, makin besar kkekuatan atau kekuasaan kita, karena dari kenalan2 yang kekuatan2nya lemah inilah kita bisa menemukan Someone, yang someone itu bisa menjadi penghubung kita untuk mendapatkan akses ke suatu kesempatan atau dunia-dunia yang sebelumnya bukan milik kita.

Memang tidak ada jaminan serta-merta setelah ikut acara ini anda akan ketemu dengan someone yang menjadi penguasa suatu produk dan cling..tiba2 dia menjadikan anda kaya raya sukses luar biasa, tapi ada peluang lebih besar anda akan dipertemukan dengan orang lain yang dahsyat seperti yang anda gambarkan itu 1-2 bulan, atau beberapa tahun mendatang lewat seseorang yang BUKAN APA-APA di forum ini..dan saya sudah membuktikan sendiri, adik saya bisa jualan ribuan kerudung setiap bulan, Selimut saya bisa laris dan saya bisa melebihi luasnya lapangan sepakbola setiap bulan..tiada lain adalah buah dari acara2 TDA seperti ini..

Selamat bertemu di Milad TDA yang ke-2 yang tempatnya masih dipertimbangkan, dan berita uptodate-nya bisa anda baca di http://www.tangandiatas.com/

Tandai tanggal 27 Januari 2008 sebagai hari yang tidak bisa diganggu gugat oleh pemilu atau pilkada sekalipun..! Dan nikmatilah dahsyatnya bertemu dengan orang2 yang satu frekuensi dengan kita di forum besar ini.

Salam FUNtastic..!!

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
http://mysajadah.com/

NB: Temen2 para reseller selimut, ada informasi bahwa mulai tanggal 1 Januari Harga2 selimut Jepang Kami ada kenaikan, dan kenaikannya adalah variatif, yang terbesar adalah untuk modelm animasi seperti spiderman,barbie,snoopy, Pinguin, dll yakni 8% dari harga semula. Untuk model yang lainnnya lebih kecil dari 8% selengkapnya nanti akan saya kirimkan detailnya bagi anda yang sudah menjadi member..Mohon maklum, dan kenaikan ini adalah murni kenaikan dari Pabriknya.

PESONA PASAR KAHYANGAN

Kali ini saya akan cerita sekelumit cerita mengenai aktivitas "bisnis" Ibu saya, salah satu Inspirator, motivator, sekaligus pemegang kunci gerbang utama "Kesuksesan" bisnis saya di masa mendatang.

Anda pasti banyak yang tahu nama-nama hari pasaran di Jawa, ada Wage-Kliwon-Legi-Pahing-Pon-Wage-Kliwon dst..berulang seperti senin-selasa-rabu dst. Jumlah hari pasaran ada 5 makanya kalau pas hari pasaran "Wage" dan dan jatuh pada hari "Kamis" maka disebut "Kamis-Wage" esoknya "Jum'at-Kliwon" dan seterusnya. Hari pasaran ini akan berulang setiap 35 hari sekali, dan ini disebut "Selapan" yakni misalnya dari "Kamis-Wage" ke kamis wage lagi.

Di kampung kami yang berada di pegunungan sebelah utara kabupaten Banjarnegara, tepatnya di dataran tinggi yang namanya Karangkobar, tempat saya dilahirkan, pedagang yang keliling dari pasar ke pasar yang kebetulan letaknya berbeda-beda kecamatan adalah pemandangan unik yang bisa kita lihat sehari-hari.

Pasaran Kliwon Ibu saya ke pasar Kalibening yang letaknya sekitar 25km dari rumah kami, Legi ke pasar Karangkobar, Pahing ke pasar kecamatan Batur 20an km, Pon ke Pasar Sibebek (kecamatan wanayasa) dst.

Aktivitas itu berjalan mungkin sudah ratusan tahun berjalan, hingga ke ayah saya, diteruskan ke Ibu saya hingga saat ini, masih terus berjalan, makanya dari hari kehari ada suasana yang selalu berbeda-beda, mengikuti ritme hari2 pasaran, misalnya aliran mobil di kampung kami kalau hari Kliwon akan bergerak ke arah utara dan dimulai semenjak subuh, nanti kalau wage kearah timur dan agak sedikit lebih siang, tapi tetap masih waktu pagi yang gelap remang2.

Ketika menulis ini saya sedang ada di kampung dan kebetulan hari-nya Wage. Pasaran wage Ibu pergi ke Pasar Pejawaran (atau kadang disebut juga pasar Penusupan) sekitar 10km dari rumah. Mengamati aktivitas Ibu ternyata cukup menarik untuk dituliskan.

Ibu sudah bangun Jam 3 pagi, dan tidak lama terdengar sayup2 suara khas beliau membaca Alqur'an. Tidak merdu tapi sanggup menembus ke alam tidur saya, tinggi rendah dan jeda lantunan bacaan Alquran-nya yang khas seakan menancap di kepala dan bisa saya ingat hingga saat ini. Setelah selesai berkumandang adzan subuh dan ibu sudah sholat subuh deru mobil pikup bak terbuka terdengar mendekat kerumah kami, dan terdengar karung2 dagangan dikeluarkan dari rumah, dan dinaikkan ke atas mobil oleh sopir dan keneknya.

Sekarang mobil2 sudah banyak sehingga "loading" ini mudah sekali.
Dulu ketika tahun 90an kebawah , Sebelum mobil2 dikampung banyak seperti sekarang, proses ini adalah proses yang penuh perjuangan. Jarak rumah kami ke jalan raya hanya sekitar 50meter. Meski begitu proses "Loading" dagangan ke mobil ini menjadi proses yang paling tidak saya nikmati, karena mau tidak mau saya harus mengangkat atau menggelindingkan karung2 dan tumbu-tumbu (kotak box terbuat dari bambu) yang besar2 dan berat sekali dan kadang tidak kuat diangkat oleh 2 orang, dan yang paling tidak tahan adalah rasa kantuk dan dingin karena aktivitas ini harus lakukan di pagi buta, saat dimana tidur menjadi ritual yang paling nikmat dan jam2 segitu biasanya kampung kami masih diselimuti kabut tebal, dan suhu dingin sekali dibawah suhu terdingin dari AC2 di kantor yang paling dingin sekalipun, dan dan dari mulut2 kami keluar asap seperti merokok kalau kami menghembuskan nafas..saking dinginnya.

Setelah karung2 atau tumbu2 besar itu kami tempatkan di pinggir jalan, saya bergegas pulang melanjutkan tidur kembali, dan giliran Ibu yang berdiri dipinggir jalan menunggu kadatangan mobil, dan dari kejauhan, di pagi yang hening sesekali terdengar teriakan Ibu yang menyetop kendaraaan pickup atau bak terbuka yang lewat. Apabila pagi2 hujan maka perjuangan Ibu semakin lengkap, karena kalau tidak mendapatkan tempat duduk di depan, maka terpaan angin dingin dan tampias hujan akan terasa sakit dan menusuk tulang, meski mobil bak terbuka itu telah memakai terpal untuk menahan hujan.


(Gambar. Pasar Pejawaran yang ada diatas Bukit)

Pergi ke pasar pejawaran dari saya kecil hingga saat ini ternyata masih relatif sama keadaaanya. Perjalanan 10km dikota = perjalanan mudah 10menit, tapi tidak semudah itu ditempat kami. Untuk sampai di Pejawaran kami harus menempuh perjalanan naik dan menuruni bukit yang terjal sehingga mobil2 bak terbuka yang penuh muatan sekaligus orang itu harus berjalan ektra hati2 dan pelan2. Naik dan turun harus memakai gigi satu, itupun kadang ketika naik sering tidak kuat, sehingga penumpang harus turun untuk mengurangi beban, dan ketika pelan2 mobil sudah sampai puncak maka beberapa waktu kemudian harus menunggu penumpang2 yang turun dan berjalan terengah2 untuk naik ke atas lagi.

(Gambar.Bentuk2 lapak dan lokasinya sangat sederhana dan hanya sedikit ,mengalami perubahan setelah waktu bergerak barangkali setengah abad lebih usia pasar..)

Dan tanjakan2 yang tinggi spt ini tidak hanya satu sehingga naik dan turun seperti ini juga harus berulang2 untuk sampai di pasar. Ketika mobil turun bunyi mesin meraung karena harus di stel ke gigi satu untuk membantu pengereman, dan bunyi rem berdecit disertai bau kampas rem menjadi santapan yang biasa.
Setelah sampai di Pejawaran, untuk sampai di Los Pasar, juga merupakan perjalanan yang cukup nikmat.

Dari tempat pemberhentian mobil (di Pejawaran tidak ada terminal) barang2 diturunkan (Unloading) oleh para kuli2 panggul yang sudah menjadi langganan. Sungguh mereka pekerja2 yang berfisik kuat seperti samson, karena mengakut beban yang berat di punggung dari mobil ke Pasar yang letaknya diatas bukit. Kalau anda terbiasa di kota besar, berjalan kaki membawa badan saja sudah pasti cukup melelahkan, disamping menanjak ketika gerimis jalan ke pasar juga terjal dan licin, karena pasarnya masih tanah seperti tanah kebun yang kalau hujan tanahnya menempel lekat di sandal. Di harin minggu yang cerah itupun anak2 saya ajak kepasar Pejawaran juga dan mereka beberapa kali terjatuh karena jalan licin..hehe..anak kelahiran kota..

Setelah berjalan terengah2 sampai di pasar dagangan pun di bongkar oleh ibu, dan tali2 yang dipakai untuk mengikat karung2 atau tumbu2 berfungsi ganda, yakni menjadi tempat gantungan baju dan hanger2 setelah dibentangkan diantara tiang-tiang di gubug2 pasar. Dan transaksi pun di mulai setelah semua barang di bongkar dari karung2 dan ditata di "rapi".

(Gambar.Sambil berjualan bisa dilihat pemandanga hijau dan segar, di kejauhan tampak ada Gunung Lumbung)

Pasar Pejawaran yang ada di bukit itu adalah pasar yang paling bagus menurut Ibu, karena sambil berjualan Beliau bisa melihat pemandangan indah yang terhampar dibawahnya, dan nun jauh disana terlihat ada puncak gunung, yang disebut Gunung Lumbung, dan di kaki gunung itu almarhum ayah kami pernah mengungsi dari tangkapan belanda selama beberapa bulan. Lamanya proses pengungsian itu membuat hubungan dengan penduduk setempat menjadi sangat baik bahkan melebihi saudara kandung, hingga saat ini pelanggan tetap Ibu kami adalah masyarakat sekitar kaki Gunung Lumbung itu. Mereka adalah bekas pelanggan setia dari ayah kami yang sudah 30tahun yang lalu meninggal, tapi sampai sekarang hubungan baiknya masih berlanjut hingga saat ini.

(Gambar. Menjelang jam 11 pasar sudah mulai sepi dan kami siap2 pulang, terlihat Ibu sedang ada di Arena Bisnisnya)

Menjelang matahari sampai di ubun2 aktivitas pasar selesai dan pedagang mulai bubar, Ibu mengemasi barang2 dagangan dan memasukka kembali ke karung2 dan pulang menuruni bukit. Saat ini adalah musim hujan dan kadangkala hujan turun sepanjang hari, dan pasar yang ada diatas bukit ini kadang dihinggapi awan, jarak pandang yang terbatas dan tidak bisa melihat kaki bukit membuat kita laksana sedang di tengah-tengah arena bisnisnya para dewa-dewi di kahyangan...

Esok hari adalah pasaran Kliwon, dan pagi buta ibu akan berangkat ke pasar yang lebih jauh lagi yakni Pasar Kalibening...selamat berjuang Ibu...

Tidak terasa perjalanan seperti ini sudah dilakukan oleh keluarga kami lebih dari 60an tahun..
Semoga anda terinspirasi..

Salam FUNtastic..!

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.blogspot.com/
http://rajaselimut.com/

Nikmatnya Menjadi Diri Sendiri

Sobat sekalian, Membuat Diri Saya Menjadi Orang Lain adalah pengalaman saya sangat menyiksa, dan saya berniat tidak akan mengulanginya lagi, Kepok deh..

Kejadian ini saya alami ketika kuliah sekitar tahun 93, ketika perjalanan hidup saya sedang dalam episode penuh bunga dan warna-warna, yakni episode ketika saya mendekat seorang gadis untuk saya jadikan pacar..seru kan..?

Seperti jamak lumrahnya laki2, sayapun ingin dipandang sebagai sosok yang sempurna bagi gadis pujaan saya. Saya yakin kebanyakan gadis2 menginginkan pendaping yang ideal, yakni Ganteng, Pinter, Tanggung Jawab, Jujur, Kaya Raya,Baik Hati..(hehe..iya nggak para pembaca..? saya yakin banyak pembaca pembaca blog saya yang wanita).

Untuk ganteng, saya emang gak punya sejarah nenek moyang yang ganteng, jadi ya sudahlah, untuk yang satu ini saya emang menyerah, saya sudah berulang kali foto baik di studio maupun di potret temen2 dengan gaya yang saya buat2 tapi kalau saya lihat jadi malu sendiri. Pernah rambut saya gondrongin sampai sebahu, dan di foto..wah jan..wagu tenan kayak Totok Thewel..hehe..berbagai potongan rambut saya coba dan di foto..yo wes-lah..emang kayaknya wajah saya nggak mau bersahabat dengan foto atau cermin...ya sudah..terpaksa ngalah apa adanya saja..

Untuk Pinter, saya sebenernya gak pinter cuma telaten. Kalau orang Cerdas baca buku sekali dan langsung ngerjain ujian bisa, kalau orang pinter baca 2-3 kali bisa, nah saya kalau baca buku pelajaran musti butuh diulang 5-6 kali baru bisa..., dan karena saya telaten banget akhirnya UMPTN bisa masuk, tapi ya ngikutin kuliahnya setengah mati..kalau temen2 kuliah itu bisa menikmati jalan2, main dan tahu2 lulus, kalau saya musti mengurung diri bahkan sabtu dan minggu kadang belajar.....tapi hal ini tidak terlihat oleh gadis incaran saya, sehingga kalau sedang bertemu saya selalu melebih-lebihkan sikap dan pembicaraan saya agar saya memang terlihat sosok pria yang smart dan pinter...

Kaya Raya..? Nha ini yang menjadi kendala utama dan terbesar saya..! Kalau cukup saja barangkali sudah lumayan, tapi posisi saya itu dibawah cukup atau tepatnya memprihatinkan..! hehe..uang saku saya bisa 1/3 sampai 1/5 dari temen yang normal. Sehingga urusan mendekati wanita adalah masalah yang sangat pelik menurut saya. Cilakanya lagi, gadis yang saya incar itu sekolah di swasta yang umunya terdiri dari orang2 berada, dan indekost-nya pun di tempat yang bagus, dan malam minggu kost-kostan para mahasiswi itu bisa seperti pangkalan ojek, cowok2 yang anak2 orang berada apel malam minggu sekadar ngobrol di pojok2 teras, dan kadang2 membawa gadis pujaannya jalan2 menikmati keindahan Jogja.

Ini adalah siksaan yang paling berat buat saya, sebagai laki2 saya merasa jatuh harga diri, karena jangankan motor, sepeda onthel yang saya pakai di kampus saja adalah sepeda pinjaman kakak kelas yang kelebihan sepeda. Takut kalau2 sang gadis pujaan nanti minder dengan temen2nya dan ini membuat saya seringkali berkata dan bersikap bukan yang sebenernya.

Ya saya tidak jujur..alias sering berbohong mengenai kondisi saya, yang saya ingat misalnya..Saya ngomong punya beberapa sepeda motor dipakai buat usaha dirumah, dan dipakai kakak saya (padahal satupun saya tidak punya..hehe), oya, pada saat itu mahasiswa baru 1-2 yang pakai mobil, jadi pakai motor saja menurut saya sudah wah banget.

Datang apel malam minggu,karena jarak ke kost-nya lumayan jauh 5km-an saya tempuh pakai sepeda onthel butut, karena gengsi kalau nanti dilihat temen2 dan mahasiswa2 lain yang lagi ngapel juga, saya katakan saja saya datang pakai taksi, padahal keringatan mengayuh sepeda tadi belum hilang, dan sepeda saya umpetin di emperan toko..hehe..

Kadang malam minggu sang gadis saya ajak nonton bersama temen2nya..nraktir mereka nonton atau makan bakso , padahal untuk acara itu saya musti mengurangi makan jadi hanya 2x saja selama seminggu....

Nha..yang celaka lagi adalah ketika sang gadis berniat jalan2 dan ingin bertandang kerumah saya..wah ini nih..cilaka 12..! gimana nih..? aku kan sudah ngomong sedemikian dan dari omongan2 ku itu tersirat bahwa kami keluarga yang cukup berada. Dengan berbagai dalih aku bisa menghindar...takut,malu,gengsi...ntar gimana kalau dia tahu kondisiku yang sebenernya..? Dan sandiwaraku itu berlangsung sampai 2tahunan, hingga pada suatu hari ketika musim liburan tiba saya terkejut. Tiba-tiba si dia datang dan sudah di depan pintu bersama temen2nya..alamak...aku kebingungan, mau ditaruh dimana muka saya ini..? lagian dia datang juga ujug-ujug, nggak ngabar2in dulu jadi saya nggak sempat bikin alasan keluar kota bantu2 bisnis misalnya..(haha..emang bisnis apaan..?)

Rumahku yang berantakan,lantai rumah yang kotor, kebun kecil disamping rumah yang rumputnya tidak terurus, kandang ayam disamping rumah...oya Ibu kalau pagi abis subuh ke pasar, pulang sore, jadi rumah tidak terurus, sehingga kalau pulang yang masak dan mencuci baju kadang adik saya perempuan, kadang saya, ketika SMP saya malah yang sering memasak...wah pokoknya hari itu abis deh cerita gombal dan bohong besar saya selama ini , dan ajaibnya saya tidak melihat roman muka yang terlihat nyengir atau mengejek dari perempuan itu...entahlah dihatinya..yang jelas hari itu perut saya mules akibat katahuan bohong saya..hehe

Dan barulah beberapa minggu kemudian pelan2 saya mengaku bahwa kami adalah keluarga yang kurang berada...dan tentu saja saya tidak mengaku detail sampai masalah apel 5 km pakai sepeda onthel segala..dan belakangan itu menjadi cerita guyonan yang sangat menggelikan...oya, aku tidak pernah cerita, tapi gadis itu yang belakangan ini jadi ibunya anak2 mengetahuinya dari diari saya..hehe...dan saya baru tahu kalau sebenernya dia itu sudah tahu dan bisa membaca dari awal, dan tidak mempermasalahkan kok...padahal selama beberapa tahun itu aku bergulat dalam stress untuk hal yang sebenernya tidak perlu dilakukan, yakni TIDAK MENJADI DIRIKU SENDIRI...

Lucu ya..

Sobat, saya menceritakan hal ini agar menjadi refleksi, dan menjadi pembelajaran bahwa kita sebenernyta tidak perlu menutup-nutupi keadaan kita yang tidak perlu ditutup-tutupi. Belum punya bisnis, bisnis dan masih dapat kegagalan (baca=pembelajaran) terus menerus, baru memulai dan kecil banget, gak punya apa2 dan yang dimiliki baru keyakinan dan tekadnya, baru saja bangkrut besar (baca=ujian kuantum tingkat tinggi), masih bodoh (baca=perlu banyak belajar)..saya tahu persis ini gampang di tulis tapi sulit di praktekkan, apalagi kita ketemu dengan mantan pacar istri kita misalnya, ketemu rival/musuh bebuyutan kita di sekolah....ketemu gadis yang akan kita pikat...

Hehe..untuk yang terakhir ini ada kejadian lucu, ada temen yang pernah keluar negeri dan ketemu seorang gadis, sama2 dari Indonesia sebenernya, tapi kawan saya ini bicaranya cukup besar, dan dia berkata bahwa di kotanya doi punya restoran segala...apa yang terjadi..? ketika sang gadis pada suatu hari berkunjung ke kotanya bersama pacarnya, temen saya ini kebingungan, sampai akhirnya terpaksa mentraktir mereka di rumah makan besar dan bersandiwara seolah2 itu miliknya..lha kojur kan..?

Ada juga yang pulang kampung lebaran bela-belain sewa mobil yang sebenernya gak perlu, tapi agar ketemu mantan pacar terlihat keren, akhirnya meski THR pas-pasan buat sewa mobil gak apa2 deh..padahal pulang kampung dia bisa numpang temen yang gratisan..hehe..

Sayapun masih banyak belajar, dan alhamdulillah sudah lumayan enjoy untuk bersikap apa adanya.

"Mohon maaf ya, rumah saya hanya begini, seperti kost2an mahasiswa, saya gak punya kursi tamu, gak punya tempat tidur, gak punya perabotan2 layaknya rumah yang sudah 10an tahun.." itu adalah kata2 yang sudah saya hafal kalau Ketika ada temen2 datang kerumah saya baik itu temen2 online, yang datang dari sekitar2 Jabodetabek, Jatim, Jateng, yang dari luar pulau, pejabat telkom sulawesi, orang Jepang, temen2 online yang dari luar negeri seperti kuwait (Halo Pak Fajri..?) ,India (Hallo Mbak gita..?)

Begitu pula kalau bertamu, bertamu ke temen kantor memang saya kadang bawa mobil karena emang ada jatah kantor, tapi bertamu ke temen2 bisnis yang hanya mau sharing misalnya, meskipun ngobrolnya di hotel,restoran,meski yang ngundang kaya raya, saya lebih senang pakai motor, karena secara itung2an hasil bisnis memang saya belum layak untuk naik mobil...

So, saya mengajak sobat2 agar Menjadi diri kita sendiri, tidak perlu malu untuk menceritakan kegelisahan dan kegundahan anda saat ini meski anda harus bercerita kepada mantan temen kantor anda dulu yang sekarang sudah jadi manajer, tidak perlu malu menemui teman online anda yang sukses dan menginap di hotel, sementara anda menemui dia harus jalan kaki 3 km..? tidak perlu menghindar, tidak perlu sewa mercy...apapun kondisi kita, yakinlah tidak ada seorangpun yang mencibirkan kita, kecuali orang itu orang yang tidak tahu bahwa Sang Pencipta bisa membalik keadaan seseorang dalam hitungan detik...Jadilah diri anda sendiri...


Semoga anda terinspirasi..atau ada yang tersindir..hehe..ayolah gak usah dipikir terlalu serius karena kalau kita bisa menertawakan diri kita sendiri, itu artinya kita sudah bisa membaut kemajuan yang cukup dibanggakan...

Salam FUNtastic..

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com/

http://rajaselimut.com/

http://mysajadah/ .com

NB:Alhamdulillah, dalam putaran kedua, pemilihan Blogger Favorit di TDA, yang putarannya ini diikuti oleh 16 peserta saya menduduki peringkat kedua (16% suara) . Peringkat pertama diduduki sahabat saya Mas Wuryanano (http://wuryanano.wordpress.com/) yang mendapatkan 27% suara. Waktu pemilihan masih cukup panjang, masih sebulan lagi, anda yang mau memberikan suara untuk saya, silahkan Berkunjung ke http://roniyuzirman.com dan ikuti step2 berikut ini :


Ini adalah bagian dari kampanye terbuka di komunitas TDA (www.tangandiatas.com). Apakah anda sudah menjadi member..?

Tetaplah Bertahan & Tetaplah Bergerak

Saya mendengar kisah yang sangat menarik di Radio, yakni tentang kisah seekor keledai yang terjatuh dan masuk kedalam sumur.

Alkisah dalam sebuah perjalanan rombongan kafilah di padang pasir, ketika rombongan itu hendak melanjutkan perjalanan setelah beberapa saat beristirahat, tiba-tiba terdengar teriakan dari sebuah lubang, salah seorang kafilah mendekati lubang itu, dan terlihat salah seekor keledai mereka sedang panik karena terporosok kedalam lubang, yang ternyata sumur tua yang sudah kering.

Kaget, Rasa kasihan, kecemasan terlihat diwajah2 mereka, karena sumur itu cukup dalam dan mereka tidak memiliki tali yang cukup untuk menolongnya, kalaupun tali2 di keledai2 mereka disambung2 tetap mustahil dan tidak akan kuat mengangkat keledai itu.


Setelah bermusyawarah bebrepa saat akhirnya diputuskan agar keledai itu dibunuh saja karena kalau ditinggal begitu saja dia akan mengalami penderitaan panjang dan akhirnya mati kelaparan juga. "Mempercepat kematiannya adalah lebih baik "Kata ketua kafilah, dan serentak dikomando agar para anggota melemparkan batu2 dan pasir kedalam sumur agar si keledai segera mati kena batu dan terkubur pasir.


Lemparan baru batu yang pertama membuat si keledai berteriak-teriak kesakitan, demikian pula batu2 ke-2, 3 dan seterusnya. Kepanikan makin dirasakan ketika pasir2pun mulai digrojokkan keatas tubuhnya. Dalam kepanikan,ketakutannya itu si keledai melompat kesana-sini menghindari batu-batu itu. Air mata mengalir, tubuh kesakitan, kulit kecet dan dan darah mulai menetes, namun secara naluriah sang keledai terus saja berusaha melompat kian kemari menghindari lemparan2 batu itu dan urugan2 pasir, hingga tidak terasa ketika hari muali petang, sang keledai bukannya mati, tapi malah semakin liar gerakkannya dan tanpa disadari ternyata dasar sumur itu makin lama makin dangkal, dan akhirnya hal itu disadari para kafilah, dan akhirnya mereka baru sadar bahwa ternyata apa yang mereka lakukan justru bisa menolong si Keledai, sampai akhirnya dasar sumur semakin pendek-semakin pendek..dan Hap...si keledai akhirnya malah bisa melompat keluar dari sumur, dan para kafilah bersyukur dan sangat terharu karena si keledai bisa selamat.


Teman-teman, kisah ini saya bagikan pagi ini kepada Ibu, dalam sessi telepon pagi yang hampir 1jam. Pagi2 setelah subuh Ibunda menanyakan apakah saya sedang sehat & bahagia pagi ini..?Hal yang sering beliau lakukan.Perkembangan bisnisnya seperti apa..? Dan hal yang paling membuat saya kadang tercekat tidak bisa bicara lagi adalah kalau ibu berkata bahwa dia kadang masih suka mengkhawatirkan rencana saya untuk full TDA suatu saat nanti, beliau menambahkan kata2 permintaan maaf, karena beliau kadang setuju dan mendukung rencana keputusan saya, tapi kadang sebaliknya, "Maaf ya, ini membuat kamu bingung, tapi itulah yang ibu alami saat ini, tapi kalau kamu emang mantep ibu merestuimu, dan ridlo dari Ibu adalah Ridlo dari Allah Juga"


Saya menangkap isyarat pagi ini, bahwa ibu sedang resah dan secara tidak langsung menanyakan apakah saya bener2 makin mantap..?


Saya sampaikan cerita diatas kepada Ibunda, dan saya bawa beliau ke masalalu kami. Ibu menikah dengan ayah saya tahun 1968, dan ketika usia beliau 16tahun. Tahun 1970 anak pertama hadir (kakak saya), dua tahun kemudian saya lahir, dua tahun kemudian adik saya perempuan, dan terakhir adik saya Yoyok tahun 78. Jadi umur 26tahun Ibu sudah memiliki 4 anak, dan tahun 1979 ketika menginjak usia 27tahun ayah kami meninggal...and the story begin...cobaan demi cobaan baik cobaan lahir maupun cobaan bathin hadir dan akrab menjadi santapan beliau sebagai single parent..bahkan ibu tidak menikah lagi hingga akhirnya kami selesai kuliah...Apabila memakai logika, adalah hal yang tidak masuk akal seperti ibu saya kok bisa menyekolahkan 4 orang anak, namun itulah kenyatannya...dan alhamdulillah..pagi ini saya dan Ibu larut dalam cerita nostalgia kami beberapa tahun yang lalu..dan tiba2 kami tertawa haru...dan obrolan panjang saya dengan Ibu Pagi ini sungguh menjadi sarapan pagi yang sanggup atmosfer pagi hari ini menjadi begitu indah...


Saya pernah ceritakan kisah masalalu kami di postingan berjudul...http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/10/sekilas-kisah-sedih-di-masa-lalu.html


Semoga anda yang saat ini sedang mendapat giliran memasuki episode perjalanan yang anda rasakan semput,sulit dan terjal, bahkan barangkali serasa sedang terperosok kedalam sumur seperti cerita keledai diatas,Jangan pasrahkan diri kita kepada nasib, tapi pasrahkan kepada Allah, dan Tetaplah Bergerak...


Cacian, makian,kesediahan,hinaan, sedih,cemas,galau,gundah dsb adalah batu2 dan pasir yang menimpa anda, saat ini barangkali anda menangis,menjerit,keringat mengucur atau bahkan darah mengalir..tetaplah bertahan..karena suatu hari nanti pasti semuanya akan usai...teruslah berjalan meskipun gelap..karena karena setalah muncul fajar kegelapan anda akan sirna..


Semoga anda Terinspirasi..


Salam Hangat


Hadi Kuntoro


NB:

Ketika menulis ini, dalam sebuah polling "Pemilihan Blogger Award" saya menduduki peringkat ke-2. Kalau anda mau mengikuti polling dan akan memilih saya, silahkan Klik ke http://roniyuzirman.com/ dan pilhlah "Hadi Kuntoro" pada palling di halaman pertama kolom kanan bagian bawah, atau ikuti saja langkah2 ini...

Ini adalah bagian dari kampanye terbuka di komunitas TDA (www.tangandiatas.com). Apakah anda sudah menjadi member..?

Temukan Mentor Bisnis Anda..

Sering sekali saya mendapat email dari temen2 baik temen baru kenal maupun yang sudah lama yang isinya curhat bahwa perjalanan untuk menjadi TDA kok susah banget ya..?

  1. Saya resah sekali, kerja ditempat yang saya nggak betah, tapi mau ngapain saya bingung..?
  2. Saya sudah melahap banyak sekali buku2 bisnis tapi kok saya malah semakin bingung mau bisnis apa ya..?
  3. Saya sudah mulai bisnis tapi kok tidak segampang yang saya bayangkan ya..? melihat orang2 lain kok kayaknya gampang2 sekali..?
  4. Sejak punya keinginan full TDA, dan kena virus dari teman2 hidup saya jadi kacau sekali, di tempat kerja prestasi anjlog, fisik ada di tempat kerja tapi batin menerawang kemana-mana..
  5. Semenjak punya usaha malah saya jadi merasa hang, di kantor mikirin usaha yang nggak kelihatan tanda2nya bakalan hidup, bahkan segudang masalah muncul, tapi dipikir kayak apapun dari kantor nggak ada solusinya, bahkan saya linglung, dikantor nggak konsen kerja, bisnis juga nggak jalan, bisnis mau dihentikan sayang lha wong sudah mulai meskipun masih merugi, dan kerjaan kantor juga terbengkalai.
  6. Mas saya itu kayak orang gila rasanya, baca email2 dan blog member TDA badan serasa panas, tidak membaca email badan lemes karena ada yang hilang, antara panas dan lemes itu campur jadi satu ditambah lingkungan saya yang rasanya nggak satu frekuensi dengan saya, akibatnya saya kadang seharian kerjanya cuman nyimpen2 email aja yang nggak tau mau saya baca kapan, dan kadang malah mendelet2 email saja..setelah sadar saya kaget, ternyata seharian saya nggak kerja, merasa bersalah, tapi besok terulang2 lagi...merasa bersalah lagi..
  7. Peluang banyak sekali seperti ketika saya kecil sedang mengalami musim kupu2..buanyak sekali tapi sedihnya satupun kok saya enggak bisa mendapatkannya..?
  8. Pak, anda kok kayaknya kok gampang banget sukses, dan postingan2 anda itu optimis2 banget seakan tidak pernah merasa resah, bagaimana caranya sih agar saya bisa seperti anda..? Saya kok memulai bisnis itu bukannya seneng malah tambah pusing..buka ini gagal, buka itu rugi..dan anda itu kok kayaknya lempeng banget...
  9. Saya sudah ada bisnis yang mulai jalan dan cukuplah buat saya makan sehari2 tapi mau full TDA takut banget entar kalau tiba2 musim sepi gimana ya..ada juga yang bisnis nya sudah jalan, dan hasilnya sudah bisa nabung sebenernya, tapi tetep saja masih cemas, produk saya kan gak spesial, nanti kalau saya full TDA apa ya masih seperti ini..?
  10. dll...dll...
Tulisan2 diatas adalah cuplikan2 email yang rajin banget mampir ke saya, dan kadangkala saya musti menjawab panjang lebar hingga kadang ada yang komplen kok saya mencuekin email mereka..? hehe..padahal hanya nunggu antrean loh..

Barangkali mereka curhat ke saya karena merasa berada di jalur yang sama atau mirip2 yakni TDB, Alias rutin tiap periode menengadahkan tangan mengharapkan gaji atau upah atas waktu ,tenaga dan pikiran yang sudah dijual kepada orang lain.

Apa Jawaban saya atas berbagai macam keresahan diatas..?

Jawaban saya sederhana saja, yakni Nikmati saja proses itu..karena sebenernya seperti halnya anda dan mereka yang bertanya-tanya itu, Sayapun setiap saat sering merasakan hal yang sama,naik turun, kadang malah turun,turun dan turun...bahkan kadangkala merasa bahwa saya orang paling kacau di dunia rasanya. Sifat positif semacam ; keteguhan hati, optimis, full motivated dll naik turun, dan itu saya masih mengalami hingga detik ini, dan saya yakin tidak banyak orang yang bisa stabil didalam hal ini...

Dan apa yang harus kita lakukan kalau mengalami hal seperti ini..?

Kuncinya adalah pastikan anda sering bersilaturahmi kepada temen2 anda yang positif yang akan me-recovery software batere anda yang sedang drop, atau lebih bagus lagi anda sering silaturahmi dengan someone yang menjadi figur anda, dan sudah terbukti tegar makan asam garam kehidupan.

Sayapun begitu, ketika pikiran saya sedang drop maka saya akan mencari charger agar bisa semangat lagi, salah satu orang yang saya anggap sebagai charger efektif adalah Pak Haji. Ketika pikiran ruwet saya akan ceritakan kepada beliau dan alhamdulillah pulang bisa seger lagi.

Apalagi saat ini salah satu toko beliau yang dikelola mantan TDA Apprentice menjadi pelanggan tetap Selimut-Selimut Jepang saya sehingga hari saya sering ketemu dengan Pak Haji.

Seperti sabtu siang ini, saya ketemu Pak Haji lagi . Sudah beberapa minggu ini pikiran saya resah, dan mumpung disana, saya gunakan kesempatan itu untuk nge-cash batere saya.

Jangan takut untuk full TDA, karena jelas2 ini pilihan yang paling baik seperti pilihan yang telah dilakukan Rasul kita. Kalau antum TDB, dengan gaji 15juta, itu artinya minus 15juta. Kenapa..? karena kamu yang menengadahkan tangan..tapi kalau kamu TDA, maka meski yang didapat hanya 1juta, namun itu artinya plus 1 juta, bukannya minus, karena ente dapatkan 1 juta itu setelah menggaji karyawan2 ente.

Diberi sekeranjang Mangga oleh orang lain kamu pasti seneng , tapi bayangkan kalau kamu memetik 2-3 mangga dari kebun sendiri dan dari tanaman yang ditancapkan oleh tanganmu sendiri, disiran oleh istrimu, alangkah nikmatnya...dinanti-nanti oleh anak2mu..betapa nikmatnya buah mangga itu kalian nikmati...

Saya tercenung sejenak...saya ingat ketika dipekarangan saya di Bekasi saya tanami mangga cangkokan yang saya beli dari pedagang keliling. Saya begitu mencintai tanaman yang tumbuh di depan teras rumah yang waktu itu masih ada secuil tanah terbuka. Saya gali lubang lebar, saya belikan pupuk, saya tali2 dahan2nya agar tumbuh menjadi pohon yang cantik, sampai pada suatu hari, dari pohon yang masih setinggi anak 2 tahun itu, tiba2 muncul bunga kecil...alangkah girang hati kami, dan ketika menjadi mangga mungil seujung Ibu jari saya bungkus2..agar tidak dipetik anak kami yang iseng...kami lihatin setiap sore hingga tibalah waktu memetik buah mangga yang ternyata hanya sebesar cangkir teh besarnya. Saya kupas mangga itu disaksikan istri saya, dan kami nikmati mangga yang ternyata asem banget....tapi kami tetap menikmati dan menghabiskannya...benar apa yang dikatakan Pak Haji.

Kalau kamu sudah memilih jalan, maka meskipun kamu temukan kegelapan, seperti gelapnya malam tanpa rembulan, jangan berhenti, teruslah berjalan, karena ada saatnya kamu pasti ketemu waktu yang terang...asal kamu istiqamah tetap berprasangka baik kepada Penciptamu, dan itu adalah janji yang sangat jelas dariNYA...Fainna ma'al 'usri yusro, Inna ma'al 'usri yusroo..(Surah 94 Al Anshar)

Didalam perut ibu, saat dimana otak kita belum ada saja kita dijamin olehNYA dapat rejeki, setelah menjadi janin dan kondisi kita lemah juga kita bisa makan dijamin olehNYA, setelah lahir kita tergolek lemah tak berdaya, tahu2 DIA lagi2 menjamin makan kita lewat susu Ibu yang tahu2 mengucur air saja..padahal sebelumnya diperas kayak apa juga gak keluar..ee..lha kok sekarang ketika kamu sudah disempurnkan olehNYA dan diberik akal yang subhanallah hebatnya, kok malah ketakutan kalau2 nggak diberi rizki Oleh-NYA..? apa ini tidak aneh dan lucu..?..

Kata2 beliau yang terakhir ini bener2 membuat batere dalam diri saya serasa "Fully Charged"


Nasehat beliau yang terakhir adalah, sehebat2nya orang pakai akal atau kecerdasan IQ, keberhasilan dia hanyalah 5% dari potensi dirinya, sehebat2nya orang punya kecerdasan emosi atau EQ seseorang, hanya menyumbang 15% dari seluruh potensinya. Kalau Akal cerdas dan emosi cerdas digabung itu baru menggambarkan 20% potensi kita, dan inipun sudah sanggup menjadi tokoh sukses dunia...dan kita punya satu potensi lagi yang sangat hebat yakni Kecerdasan spiritual...lihatlah betapa sederhanannya Nabi,Abu Bakar,Ali..dll..tapi rasakanlah kekuatannya ruh-nya, meski sudah meninggal ribuan tahun yang lalu, tapi sampai sekarang, dunia tetap menyebut2 keharuman namanya...

Oya masih ada lagi...sehebat2nya ujian kamu adalah kurang makan atau mati.Itu saja kan..? apakah kamu tidak ingat, dahulu kamu juga lahir gak punya apa2 kok..so kaalupun gak punya apa2 lagi no problem..karena hati kamu sudah tersisi dengan segunung hal yang bermanfaat, dan itulah kesuksesan kamu yang sesungguhnya...


Alhamdulillah...sabtu sore yang cerah, meski perjalanan Tanah Abang kerumah memakan waktu sampai 2 jam, meski sendirian namun terasa ceria...hari ini mendapat siraman motivasi dan mendapat untung materi juga dari mentor saya, karena setiap transaksi dengan saya Pak Haji selalu Cash...saking senengnya di tengah jalan saya iseng2 telpon salah satu Inspirator saya di TDA, Pak Harmanto, dan janjian ketemu main kerumahnya hari minggu besok...

Oya, ada satu aksi SPEKULASI bisnis 2 orang sahabat baru saya yang sangat berani, yakni belum pernah bisnis garmen dan belum ngerti apapun tentang itu, tahu ikutan pameran bazar di Monas dengan tarif 3.5juta, dan hingga tulisan ini diturunkan perjuangan masih berlangsung, dan komoditi pilihannya jatuh pada selimut Jepang, dan pameran itu adalah pameran pejabat pemerintah..nantikanlah laporan hebatnya dari blog ini...nanti Insya Allah akan saya ulas habis2an aksi nekat mereka..


Semoga anda terinspirasi...


Salam FUNtastic..

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com/

http://rajaselimut.com/

http://mysajadah.com/

NB:

-Apakah anda sudah memilih saya untuk menjadi nominasi pemenang Blog Paling Favorite di TDA, kalau belum memilih seharunya anda tidak boleh membaca tulisan saya sampai baris ini loh..? tapi gak apa2 ding...belum terlambat kok untuk memiliha saya menjadi pemenang silahkan kunjungi http://roniyuzirman.com dan pastikan anda pilih saya ya..hehe..entar kalau saya dapat hadiah Insya Allah saya pajang gambarnya disini agar anda ikut menikmatinya juga...

-Penjualan selimut kami alhamdulillah saat ini sudah mulai normal lagi seperti sebelum ramadhan, dan saya baru ngeh kalau Holiday-nya selimut nggak cuma pas Lebaran saja, tapi Natal juga menjadi Holiday juga, karena banyak pesanan dari pelanggan untuk hadiah Natal.

-Alhamdulillah, Saat ini penjualan kami sudah mencapai Sabang untuk bagian barat, dan untuk ke timur baru sampai NTB yang langsung dari kami, kalau dari temen2 menurut info sudah ada yang sampai maluku, saya ingin ada pembeli yang dari Merauke, agar kami bisa bernyanyi "Dari Sabang sampai Merauke...."

-Alhamdulillah, Mulai ada potensial buyer dari seberang yang tertarik dengan produk2 kami, yakni dari Malaysia,Singapuran dan India..doakan ya, semoga nanti ada yang bener2 deal..amin..

-Anda sendiri bagaimana..? jangan malu dan ragu2 di sharing ke saya ya...