Berita di Sabtu 28 April 2007, dari temen TDApagi ini menyihir perasaan saya, kalau setiap hari kita mendengar seperti ini, rasanya hidup ini semangat terus ya....bener2 "make me feel good"..
Saya seneng sekali mendengar SHAAKIRA telah opening dengan sukses. Toko baju mulim pertama milik Mbak Doris Nasution, salah satu member TDA yang aktif....
Ini tulisan saya buat anda yana lagi happy...(or degdegan ya..hehe)
Big Winning telah anda dapatkan minggu ini, dan agar anda ketahui, dari pengalaman, langkah ke-2,ke-3 dst Insya Allah lebih mudah...Jauh Lebih Mudah...daripada langkah pertama ini, makanya ini saya sebut BIG Winning...
Seperti waktu saya buka distro yang pertama di Bekasi, meski ukurannnya kecil, bahkan bisa dibiilang tiny..tiny..mungil..tapi degdegan saya bikin siang gelisah dan malam resah....
Temen2 dan tetangga2 bilang,
Toko saya ada di jalan yang nggak strategis...?
Ibu-ibu disekitar itu kalau belanja nggak ngutang kagak bakalan mau...entar pasti sepi...
Cocoknya toko saya buat jualan bakso saja...dimana-mana bakso laris..dan untungnya gede..
Jalan ini jalan mati, orang2 yang pada lewat doang...jualan apa saja di jalan ini nggak ada yang tahan lama....dll...
Masukan2 dari luar ternyata 99.5% negatif..!! dan terusterang berondongan2 senjata plumpuh syaraf optimis itu hampir berhasil membuat kami berubah pikiran, yakni kami hampir megikuti apa kata mereka. Kami berubah pikiran menjadikan toko kami itu warung makan, ayam goreng....sesuatu yang prospeknya bagus menurut mereka.
Barangkali ini bagus tapi sebenernya saya waktu itu sangat BELUM enjoy..kalau harus jualan makanan...
Ngapain sih saya begini..? Ngapain saya repot-repot..? Gaji saya buat makan jauh dari cukup..kok..., Mobil dari kantor setiap 5 tahun lagi juga dapat...apalagi bisnis yang coba2 ini akan menggerogoti tabungan yang telah tersimpan bertahun-tahun....pikiran2 itu selalu menghantui saya...
Ternyata semua itu hanya KETAKUTAN yang TIDAK BERALASAN..!!
Allah menuntun saya untuk tetap konsisten...dan ketika hari pertama buka, ternyata saya nggak pingsan..istri nggak kebingungan...besoknya tambah santai..malah akhirnya keinginan yang sama meledak lagi..kenapa cuma satu...?
Dan yang seperti itu terulang lagi lebih seru...karena toko yang ke-2 dan ke-3 bener-bener mendelete angka-angka di buku tabunganku, tanpa bisa di restore lagi......sampai tahapan BCA saya bolak-balik kok angkanya cuman segini....padahal toko yang pertama untung juga belum ada hasilnya... TIDAK HANYA ITU...sudah tabungan habis saya masih ngutang lagi ke Baitul Mall...!!
Keluarga di kampung meski kalau saya pulang tersenyum2 tapi saya tahu mereka sangat khawatir melihat kenekatan saya...
Barangkali kekhawatiran mereka malah jauh lebih besar daripada saya sendiri..namanya saja orang nekat...
"Kamu ini tabungan habis, ditambah utang baitulmal, namanya usaha kan ada gagal ada berhasil...kalau gagal bagaimana..?" Kata Ibu saya pada suatu pagi
Ini pertanyaan yang saya anggap sebagai pukulan uppercut..!! Rahangku bawahku rasanya sakit...
Tapi tiba2 terbersit jawaban yang sebenernya jawaban putus asa tapi malah akhirnya mencairkan ketegangan saya...
"Kalau gagal dan bangkrut entar aku makan & tidur sama anak istri numpang sama Ibu...nggak apa2 kan..?"
Ibu saya tersenyum "Boleh....hehe..."
Tiba-tiba ibu mengelus kepalaku, barangkali Ibu merasa bersalah karena ikut menyumbang rasa pesimis dalam diri saya....
Itulah gambaran hebatnya kesulitan2 awal memulai..siapapun temen,tetangga,bahkan orangtua atau istri atau suami-pun kadang terang-terangan ikut andil menyumbang rasa gundah...
Alhamdulillah Allah tidak membiarkan kami terkapar dengan keyakinan kami...Alhamdulillah semuanya jalan terus..bahkan akhirnya buka toko ke-4....eh...gelisahnya paling nggak ada separuhnya tuch.....meski ada aja cobaan2 beratnya juga , seperti sang investor tahu membatalkan investasinya menjelang pembayaran sewa padahal semua sudah siap...(lihat : KISAH KELAHIRAN “ALMASYHUR DISTRO” YANG KE-3)
Saat ini saya sama yoyok dan team sedang membuat toko ke-5 yang biayanya jauh lebih besar dibanding uang hasil TDB yang mungkin bisa saya kumpulkan sampai saya pensiun 20tahun lagi..!! (Lihat gambar2nya)
Tapi rasanya saya kok malah seperti nggak ada beban..meski l uang yang dipake buat ngebangun lagi2 bukan uang kita, dan tetangga2, temen2, keluarga2 sepertinya sekarang melihat hal yang biasa melihat Yoyok bukatokolagi-bukatokolagi...bahkan banyak orang2 yang surprise karena iklan2 kami gencar dan memancing orang2 penasaran untuk pengin tahu siapa pemiliknya
Setelah mereka datang ke toko dan tahu ....heee..ternyata masih anak kecil (untuk ukuran usaha di daerah yoyok yang lahirnya tahun 78 dinaggap masih kecil..hihi..lucu ya, maklum karena toko2 sekitarnya walau dijagain oleh anak2 muda, tapi pemilknya engkong-engkong atau encik-encik yang sudah sepuh..)
Jadi..itulah gambaran bahwa step awal2 itu sungguh merupakan langkah paling sulit....entar langkah anda ke-2.3 dst lebih gampang...
Congrotulation SHAAKIRA...Congrotulation Ibu Doris Nasution..dan Congrotulation Pak Yasir...kita lama nggak ketemu yach.... Tahukan anda..? Ditempat lain ada bupati atau sekelasnya yang semua urusannya dari dapur sayur,bumbu,gaji pembantu,gaji sopir,ongkos bengkel bahkan barangkali lipstik2 istrinya dibayarin dari uang negara...artinya gaji dia yang tinggi ternyata hanya untuk dia sendiri...
Tapi anda adalah contoh sebaliknya.
Dengan keterbatasan anda, hari ini anda sudah mengurangi 1 atau 2 orang pengangguran lagi..memberi makan dari hasil usaha anda...hasil perasan otak anda, buah dari kelelahan anda yang sering tidur sampai tengah malam...dan dari bisikan2 lirih doa2 anda...alangkah mulianya menjadi TDA....
DIA yang diatas sana tidak akan menyia-nyiakan, bahkan akan MALU kalau tidak memberikan yang terbaik buat anda dan keluarga...
Oya kalau pembaca pengin ibu Doris itu yang mana, anda bisa lihat di (GAMBAR SRIKANDI TDA ini, dan kalau anda pengin mengintip tokonya lihatlah di http://dorisnasution.blogspot.com/.
Apakah anda terinspirasi dengan tulisan ini...?
Semoga Tuhan memudahkan urusan anda di hari yang cerah ini....Amin..
Salam FUNtastic...!!
Hadi Kuntoro
"Mulai dari yang kecil, Mulai Yang Mudah dan Menyenangkan dan Mulailah dari Sekarang"
MENDENGAR...MODAL UNTUK MENEMUKAN RIBUAN JALAN
Rasanya seperti apa berjualan untuk pertama kalinya pak (atau Ibu)...?
Anda menjual selimut ini berapa....?
Balik modalnya berapa minggu nih…? (Labanya jangan dipakai buat kebutuhan sehari2 tapi di puter lagi ya...)
Kemarin modal awalnya berapa..?
Modal awal sudah ditarik belum..?
Bagaimana cara menjualnya..?
Dst...
Itu adalah pertanyaan2 rutin yang sering saya ajukan kepada rekan2 yang datang-datang kembali untuk berbelanja kepada kami.
Oya, jarang sekali ada temen yang hanya berbelanja sekali dan sudah nggak balik2 lagi, mayoritas datanglagi-datanglagi sehingga pertanyaan standard diatas menjadi menu wajib yang saya suguhkan kepada mereka.Jawaban-jawaban mereka atas pertanyaan2 saya itu sangat unik dan menarik pada masing-masing pelanggan dan itu justru menambah wawasan saya, banyak ilmu yang bisa saya gali disana. Dan itu menambah perbendaharaan ilmu saya.
Dan ketika ada temen yang lain yang masih NEW COMER dalam dunia bisnis, maka cara temen2 itu menjual dan trik2nya saya ajarkan FREE
Jadi di kepala saya sekarang banyak JURUS memasarkan selimut :
- Ada Jurus Pak Tosi yang dari usaha selimut ini sekarang muali mememtik hasilnya, modal sudah ditarik, memutar untung saja dan dari keutungannua itu sekarang sudah merambah ke bisnis2 boneka,
- Jurus P.Asep Triono yang sudah berhasil menjual selimut sampai puluhan juta
- Jurus Pak Rosihan yang sudah ada ide untuk mejual puluhan juga
- Jurus Pak Subur yang kalau selalu berusaha secepat kilat barang habis meski untung tidak segede yang lain.
- Jurus Ibu Roess, yang mirip2 jurusnya Pak Subur tapi lebih menggigit karena bisa menjual selimut 1 lusin tidak sampai 1 jam
- Jurus Bu Wahyuni, yang diem2 ternyata menghanyutkan…untuk promosi cukup ngeprint kata2 di blog dan dimasukkan ke kemasannya
- Jurus Pak Ruli pebisnis baru tapi langsung melesat, dan jurusnya hanya merekam apa yang saya katakan kepada dia
- Jurus Pak Jumali, ahli IT yang baru 3 minggu bisnis selimut tapi untungnya sudah hampir mendekati gajinya… ckck...
-Dll..dll…banyak lagi yang lain…yang saya mohon maaf tidak bisa sebut semuanya…
Jadi dengan hanya merekam di kepala atas jawaban2 dari pertanyaan2 saya diatas, saya disebut JAGOAN MASARIN SELIMUT…
Padahal saya hanya mengajarkan kepada temen apa2 saja yang saya dengerin dari rekan2 yang lain. Ketemu Pak Rulli saya ajarin jurusnya Pak Subur, Ketemu Pak Tatang Sulaeman saya ajarin jurusnya pak Tosi misalnya…begitu terus dan muter2 karena yang datang banyak, akhirnya kombinasinya jadi banyak sekali dan predikat JAGOAN itupun disematkan langsung kepada saya dengan ucapan2 mereka
Itu semua hanya ilmu COPY PASTE dari temen yang lain, saya simpan di CLIPBOARD di otak saya, kemudian kalau ada orang lain yang datang saya akan paste.... (Eh clipboard itu apa ya..? yang saya tahu clipboard itu tempat penyimpanan sementara di komputer, yang disimpen itu apa saja, bisa file, bisa dokumen, bisa gambar dll..nanti dimana-mana kita bisa tempel2kan apa yang kita simpen itu dimana saja, dan sebanyak yang kita mau).
Saya yakin kalau temen2 banyak mendengar juga dari sesama temen yang lain dan dari ucapan2 saya juga, maka temen2pun akan mendapat predikat serupa yakni Jagoan Selimut, Pakar Marketing, Strategic Expert … atau apalah sebutannya…yang jelas nanti di TDA bakalan banyak orang2 hebat…asal tahu kuncinya..yakni BANYAK MENDENGAR…
Saya seneng sekaligus terharu mendengar pernyataan salah seorang temen saya..Ibu Yuni dari Jaktim yang mengatakan…
”Ternyata bisnis itu nggak susah ya....”
2 bulan sebelumnya ketika saya tanyain
“Ibu Yuni ini sering jadi panitia di acara2 TDA kok nggak pernah cerita apa bisnisnya…”
Beliau tidak menjawab mungkin gelagepan kali ya..hehe..(sorry Bu) dan jawabanya malah lewat email…jadi curhat deh..hehe..
Sekarang sudah bisa ngomong begitu ya…?
Apalagi sekarang sang Suami diluar dugaan juga mau ikutan bisnis dan FULL SUPPORT…sungguh something miracle akan segara hadir & terjadi pada Ibu Ini…
”Ternyata bisnis itu nggak susah ya....” saya akan sering ingat2 kata2 anda ini...
Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini…
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro
www.selimutku.blogspot.com
PAK SAYA KRISTEN, EMANG BOLEH JOIN SAMA TDA..?
Pak Saya agamanya konghucu, suami saya agamanya Budha, apa kami boleh ikut join ke komunitas TDA…banyak pertanyaan2 seperti ini muncul baik melalui email maupun lisan.
Sambil tersenyum Saya menerangakan kepada mereka, bahwa TDA ini adalah JARINGAN BISNIS, bukan millis keagamaan, bukan pula bagian dari satu partai tertentu. Banyak tokoh2 di TDA yang non muslim misalnya P.Philips yang sudah hebat melang melintang di TDA-IT dan sudah sukses bisnis komputer di usia yang sangat muda, mungkin malah anggota paling muda yang sering nongol di setiap kegiatan acara TDA
Partner2 bisnisnya Pak Haji (sang sesepuh TDA yang sudah kental semua VISI dan MISINYA selalu disandarkan pada Alqur'an dan Hadits) banyak dari China yang kemungkinan kecil mereka adalah muslim, supplier2 yang masuk ke jaringan bisnisnya P.Roni juga saya yakin banyak yang non muslim…jadi ini menegaskan bahwa jaringan TDA ini murni jaringan Kerjasama Bisnis.
Hanya saja secara kebetulan membernya mungkin 90% lebih adalah muslim, sehingga tidak mengherankan banyak postingan2 yang sering mengutip Alqur’an, Hadits dan kisah2 bernafaskan Islam, dan yang sangat membanggakan bagi saya ini tidak menjadikan kita saling rikuh pakewuh dalam bergaul tapi justru di sinilah kita diuji rasa toleransinya, saling memberi dan menerima sehingga kekayaan pengetahuan kita makin bertambah.
Temen2 TDA ketika kumpul2 dirumah saya pada belanja misalnya, ketika bedug dhuhur atau ashar tiba ya biasa saja saya tinggal mereka dirumah, mereka faham dan mau menunggu hingga saya pulang dari masjid, Bahkan ada rekanan bisnis yang agamanya konghucu sekarang sedang merintis untuk jualan kerudung dan konsultasinya sering dialamatkan ke saya.
Kadang saya bercanda
“Ente jualan kerudung tapi ente sendiri kagak pake gimana tuh meyakinkan pelanggan…?” tanyaku.
“Ya saya sendiri yang pake kalau ada yang kepengin ngepas-ngepasin..hehe..” katanya kalem
“Kenapa nggak seterusnya dipake saja, kan kamu tambah cantik dan entar dagangan makin laris karena dipasarin sama manekinnya langsung” kataku
“Enggak ah…kalau aku pake kerudung entar kakiku yang indah nggak kelihatan orang dong..!”
“Hehe..dasar luh…”
Dari percakapan itu kita bisa merasakan aura keakraban kita sesama member.
Begitulah indahnya keakraban di komunitas TDA.
Mungkin temen2 sering mendapat pertanyaan atau memiliki pengalaman yang sama dengan saya…
Salam FUNtastic…
Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro.blogspot.com
www.selimutku.blogspot.com
25-1000-20
Sambil tersenyum Saya menerangakan kepada mereka, bahwa TDA ini adalah JARINGAN BISNIS, bukan millis keagamaan, bukan pula bagian dari satu partai tertentu. Banyak tokoh2 di TDA yang non muslim misalnya P.Philips yang sudah hebat melang melintang di TDA-IT dan sudah sukses bisnis komputer di usia yang sangat muda, mungkin malah anggota paling muda yang sering nongol di setiap kegiatan acara TDA
Partner2 bisnisnya Pak Haji (sang sesepuh TDA yang sudah kental semua VISI dan MISINYA selalu disandarkan pada Alqur'an dan Hadits) banyak dari China yang kemungkinan kecil mereka adalah muslim, supplier2 yang masuk ke jaringan bisnisnya P.Roni juga saya yakin banyak yang non muslim…jadi ini menegaskan bahwa jaringan TDA ini murni jaringan Kerjasama Bisnis.
Hanya saja secara kebetulan membernya mungkin 90% lebih adalah muslim, sehingga tidak mengherankan banyak postingan2 yang sering mengutip Alqur’an, Hadits dan kisah2 bernafaskan Islam, dan yang sangat membanggakan bagi saya ini tidak menjadikan kita saling rikuh pakewuh dalam bergaul tapi justru di sinilah kita diuji rasa toleransinya, saling memberi dan menerima sehingga kekayaan pengetahuan kita makin bertambah.
Temen2 TDA ketika kumpul2 dirumah saya pada belanja misalnya, ketika bedug dhuhur atau ashar tiba ya biasa saja saya tinggal mereka dirumah, mereka faham dan mau menunggu hingga saya pulang dari masjid, Bahkan ada rekanan bisnis yang agamanya konghucu sekarang sedang merintis untuk jualan kerudung dan konsultasinya sering dialamatkan ke saya.
Kadang saya bercanda
“Ente jualan kerudung tapi ente sendiri kagak pake gimana tuh meyakinkan pelanggan…?” tanyaku.
“Ya saya sendiri yang pake kalau ada yang kepengin ngepas-ngepasin..hehe..” katanya kalem
“Kenapa nggak seterusnya dipake saja, kan kamu tambah cantik dan entar dagangan makin laris karena dipasarin sama manekinnya langsung” kataku
“Enggak ah…kalau aku pake kerudung entar kakiku yang indah nggak kelihatan orang dong..!”
“Hehe..dasar luh…”
Dari percakapan itu kita bisa merasakan aura keakraban kita sesama member.
Begitulah indahnya keakraban di komunitas TDA.
Mungkin temen2 sering mendapat pertanyaan atau memiliki pengalaman yang sama dengan saya…
Salam FUNtastic…
Hadi Kuntoro
www.hadikuntoro.blogspot.com
www.selimutku.blogspot.com
25-1000-20
KOMENTAR dari P.EKOJUNE, MODERATOR TDA
Hehe, sama pengalamannya pak Hadi, banyak yang tanya ke saya mengenai 'status keagamaan' TDA.Tapi pertama2 saya pengen heran dulu nih, apa karena saya sering posting dan sharing jadi pada mengira bisnis saya sudah besar ya sehingga mereka pada tukar pikiran sama saya.
Padahal sebelum discuss saya info bahwa saya benar2 masih merintis, masih sangat start-up, lebih mantep lagi klo nanya2 ke pak Hadi, pak Roni, mbak Yulia atau pak Agus.
Tapi memang pada akhirnya banyak yang bilang 'justru sama mereka saya jadi minder pak, takut ketinggian ilmunya, apalagi klo ternyata saya masih TDB or Amphibi'. Hehe, iya sih, cuma saya rasa para senior dan hampir semua member TDA, tidak peduli status usaha maupun besaran bisnisnya,
Insya Allah akan mau diajak sharing. Cuma emang mungkin banyak juga yang 'keep being a silent member', padahal bisnisnya mungkin udah sukses en banyak pengalaman, pasti ada alasan2 tersendiri. Salah satunya takut dianggap riya ... :). Ini saya angkat untuk lebih menggairahkan budaya sharing antar member.
Kembali ke laptop ...
Betul kata pak Hadi dan juga sering diungkapkan pak Roni bahwa TDA adalah jaringan bisnis, jaringan kerja. Jadi 'as it is' terjadi jaringan yang lintas agama, lintas status usaha, lintas usia. linta gender, lintas suku dll. Ada beberapa alasan kenapa non-muslim berpikir bahwa TDA adalah eksklusif komunitas bisnis muslim.
1. Founding father TDA adalah seorang Haji.
2. Nama/istilah TDA dari sumber Islam.
3. Mayoritas founder dus member adalah muslim (wong negara aja iya) jadi pada saat sharing sering menggunakan istilah2 Islam.
Padahal pak Haji sendiri mendapat panggilan Haji Alay karena keakraban beliau dengan rekan kita dari etnis Tionghoa, bahkan anak beliau menuntut pendidikan disana. Yang pasti, salah satu keunikan TDA dari beberapa keunikan lainnya adalah usahanya untuk menyeimbangkan antara urusan bisnis dan agama, antara dunia dan akhirat, antara materi dan spiritualitas, horizontal dan vertikal.
Dan karena seringkali menggunakan istilah2 Islam karena juga mayoritas member yang Muslim maka member dan calon member yang non-mulism menganggap TDA sebagai komunitas bisnis muslim. Gak salah juga sih melihat kondisinya :) padahal 'all invited' as long sejalan dan seiring dan menjaga kenyamanan bersama.Pengalaman terakhir saya dalam hal ini adalah adanya seorang member yang pengen ketemu dan berkenalan dengan sosok pak Haji Ali.
Saya bilang datang aja ke tokonya 'Toko MIRA' di tanah abang, dibelakang blok F, atau nunggu TDA EO ada rencana silahturahmi di rumahnya pak Haji di kalimalang-Bekasi, atau dalam waktu dekat, 6 Mei ada TDA Qolbun Salim di rumah pak Hadi dengan tamu pak Haji. Beliau bilang pengen yang ke rumah pak Hadi aja deh 'tapi saya gak ikur pengajian'.
Wah bingung saya, saya bilang klo bersedia sih tetap dengerin aja, toh tema-nya juga biasanya global dan bisa diterapkan oleh semua penganut agama. Atau nunggu di kiosnya pak Hadi yang relatif dekat. Atau kira2 aja datengnya pas acara mau selesai hehe. It's depend.
So, finally, saya atas nama pribadi sih welcome aja terhadap perbedaan2. Toh pengertian TDA as 'memberi' sangatlah luas, termasuk memberi kepada 'yang berbeda'. :)
Wassalam.
Eko June
MULAILAH DARI YANG PALING KECIL SEKARANG...
Dahulu saya sering bersungut-sungut atas hal yang menurut saya sudah “Takdir” menempel di setiap kaum hawa, sehingga kata “Ya” yang saya ucapkan karena saya memang tidak berdaya sering saya ucapkan, karena demikian kuatnya apa yang menurut saya sebagai sebuah “bawaan lahir” seorang hawa. Kata-kata “Ya” tapi dihati tidak “Tidak” ini muncul ketika sanga istri berkata:
“Pak Beli piring yang bagus itu ya.?” (padahal saya nggak pernah memperhatiin piring kalo sedang lahap makan)
“Tadi saya beli panci presto, merk maxim, ntar kalo minggu aku masak2in ayam presto sama ikan mas presto ya..” (panci presto seharga 500ribu itu terpakai 2-3 kali sudah pensiun lagi)
“Yang aku sudah beli pembakaran sate yang bisa ditaruh diatas kompor, kita bisa masak sate tanpa perlu arang ini emang didesain buat elpiji dan (dan pembakaran sate itu hanya membakar udang, 2 kali ketika liburan dan selebihnya menjadi hiasan di lemari kaca di dapur)
“Pak, aku lagi dirumah bu Susi, ada gelas kristal murah Cuma 20ribuan aku beli sepuluh ya (padalah menurut saya nggak ada bedanya gelas yang selusin 10ribu sama gelas kristal yang 1nya 20ribu itu) dan perbedaan itu baru saya tahu ketika istri saya action show setelah saya pulang kerja, dia memutar-mutar jarinya di bibir gelas dan terdengar bunyi bergengung, dan istri saya dengan girang berkata “Ini lho tanda bahwa ini asli kristal” saya tersenyum …Oo begitu…bagus dong (didalam hati aku berkata daripada 200ribu buat beli gelas kristal, mending beli gelas biasa 25ribu lainnya buat beli tape compo kecil buatan china…kan malah bisa lebih merdu daripada dengungan itu…hehe..)
Tapi saya maklum, itu adalah bawaan lahir dari kaum hawa barangkali…..
Tapi saat2 ini terjadi banyak keajaiban…Bawaan-bawaan lahir “kaum hawa” itu sudah menghilang dari Istri saya…bahkan tanpa saya perintahkan membuang atau mereduksinya.
Apa Obatnya..? Ternyata adalah libatkan atau berdayakan mereka untuk ikut BERBISNIS…meski kecil-kacilan.
Cekokin istri anda dengan ilmu2 dan bacaan2 yang akan menggerakkan diri mereka.
Berikan buku2, Print-kan blog-blog…lihat saja, nanti karena saking asyiknya mempelajari blog2 dari temen2 yang sukses, buku2 motivasi, buku2 bisnis, menelepon temen2 untuk menawarkan dagangan, menulis pembukuan, menghitung rugi atau laba..dll..keasyikan2 itu telah membuatnya lupa bahwa saat2 di mall-mall telah beredar panci, presto,penggorengan dll yang lebih jreng dan lebih mewah.
Itu adalah salah satu nilai tambah dan urgensi kalu kita harus mulai bisnis dari sekarang.
Kalau ibu2 sambil menjaga anak2 dirumah bisa ikutan bisnis dan akhirnya bisa support menambah pendapatan apa itu tidak menyenangkan..?
Nanti uang dari sang suami pelan2 bisa dialihkan untuk menambah modal bisnis, sehingga project2 yang tertulis di buku Self Made Millionare –nya mas Adam Khoo bisa segera direalisasikan, yakni proyek MENINGKATKAN PENDAPATAN dan MENGURANGI PENGELUARAN.
Tapi yang agak aneh bagi bagi kaum hawa adalah, mengeluarkan uang untuk belanja2 seperti contoh diatas biasa2 saja, tapi kalau disuruh berbisnis mereka banyak yang ketakutan..takut nggak bisa, takut rugi, takut dimarahin suami..dan banyak yang phobia bisnis….
Salah satu yang membuat saya bangga dengan komoditi “Selimut Jepang” yang saya jual ini adalah saya bisa mendengar cerita-cerita yang sangat inspiring dan kadang mengharukan mengnai perjalan beberapa Ibu rumah tangga yang akhirnya berani berbisnis sekarang.Sering karena begitu bahagianya mereka bisa menjualnya, mereka langsung telepon saya, dan saya biasanya selalau tanya, anda bisa menjual berapa..? atau berapa lama anda menghabiskan selimut yang diambil dari saya..?
Kuncinya adalah Senang, tenang, berpikir jernih anggap semuanya adalah kuliah, dan saat ini kita menjadi mahasiswa yang baik. Ini bisa jadi study kasus bisnis yang sangat menarik, saya bisa banyak menarik orang2 yang tadinya awam bahkan sangat takut berbisnis menjadi BERANI BERBISNIS atau BERANI BERJUALAN.Semakin hari semakin banyak temen baik temen TDA maupun pembaca2 blog yang datang kerumah untuk melihat langsung gudang selimut jepang kami, dan dari semua yang datang 95% umumnya belanja melebihi dari budget awal yang di rencanakan.Dari rumah mau belanja 500 ribu eh akhirnya malah belanja 2 juta, maunya belanja 1 juta, waktu pulang hampir 4 juta dihabiskannya…dan anehnya belanja kali ini tidak membuat para ayah-ayah bersungut-sungut karena sang istri kebanyakan nguras kantong, tapi malah senyum lebar dan mengembang terlihat di wajah para ayah…
Bagi para pemula yang kelihatan ragu2 khawatir dsb selalu saya dekati dan saya katakan “Tenang saja, berpikirlah relaks dan santai, jual ini dengan tanpa beban, nanti anda akan dapatkan banyak ilmu karena sudah berinteraksi dengan pelanggan2 anda. Jangan malu2 dan khawatir kalau sampai nggak laku barang kembalikan saja. Keuntungan yang sudah anda dapatkan itu rejeki anda, karena saya gampang sekali menjual”Itu nampaknya menjadi obat yang sangat mujarab bagi mereka.
Mereka terlihat puas dan senang, dan tidak menanggung beban, dan ini adalah penyakit beratnya para TDB yang sudah mendarah daging atau Ibu rumah tangga murni yang phobia bisnis. Saya ingin sedikit membantu mereka agar bisa mengubah apa yang selama ini menjadi kelemahan menjadi kekuatan yang berlipat2..
Untuk diketahui gara2 istri saya bisnis kecil2an, saya jadi banyak terinspirasi , saya yang dulunya menganggap bisnis ini hanya sampingan ternyata malah sudah berniat mau serius, bahkan “sampingan” ini TELAH menggerakkan adik saya Yoyok (WWW.YOXJOURNEY.BLOSPOT.COM) melompat dari zona nyamannya..yakni keluar dari pekerjaannya sebagai Bankir di kampung, meski gaji sebulan di bank itu cukup buat makan setahun…
Ssst...Saya beritahu satu rahasia kepada anda...di bisnis ini ada “something magic” makanya cepetlah memulai
Semoga ini Menginspirasi anda untuk memulai walau dari hal yang kecil…
Hadi Kuntoro
www.selimutku.blospot.com
25-1000-20
“Pak Beli piring yang bagus itu ya.?” (padahal saya nggak pernah memperhatiin piring kalo sedang lahap makan)
“Tadi saya beli panci presto, merk maxim, ntar kalo minggu aku masak2in ayam presto sama ikan mas presto ya..” (panci presto seharga 500ribu itu terpakai 2-3 kali sudah pensiun lagi)
“Yang aku sudah beli pembakaran sate yang bisa ditaruh diatas kompor, kita bisa masak sate tanpa perlu arang ini emang didesain buat elpiji dan (dan pembakaran sate itu hanya membakar udang, 2 kali ketika liburan dan selebihnya menjadi hiasan di lemari kaca di dapur)
“Pak, aku lagi dirumah bu Susi, ada gelas kristal murah Cuma 20ribuan aku beli sepuluh ya (padalah menurut saya nggak ada bedanya gelas yang selusin 10ribu sama gelas kristal yang 1nya 20ribu itu) dan perbedaan itu baru saya tahu ketika istri saya action show setelah saya pulang kerja, dia memutar-mutar jarinya di bibir gelas dan terdengar bunyi bergengung, dan istri saya dengan girang berkata “Ini lho tanda bahwa ini asli kristal” saya tersenyum …Oo begitu…bagus dong (didalam hati aku berkata daripada 200ribu buat beli gelas kristal, mending beli gelas biasa 25ribu lainnya buat beli tape compo kecil buatan china…kan malah bisa lebih merdu daripada dengungan itu…hehe..)
Tapi saya maklum, itu adalah bawaan lahir dari kaum hawa barangkali…..
Tapi saat2 ini terjadi banyak keajaiban…Bawaan-bawaan lahir “kaum hawa” itu sudah menghilang dari Istri saya…bahkan tanpa saya perintahkan membuang atau mereduksinya.
Apa Obatnya..? Ternyata adalah libatkan atau berdayakan mereka untuk ikut BERBISNIS…meski kecil-kacilan.
Cekokin istri anda dengan ilmu2 dan bacaan2 yang akan menggerakkan diri mereka.
Berikan buku2, Print-kan blog-blog…lihat saja, nanti karena saking asyiknya mempelajari blog2 dari temen2 yang sukses, buku2 motivasi, buku2 bisnis, menelepon temen2 untuk menawarkan dagangan, menulis pembukuan, menghitung rugi atau laba..dll..keasyikan2 itu telah membuatnya lupa bahwa saat2 di mall-mall telah beredar panci, presto,penggorengan dll yang lebih jreng dan lebih mewah.
Itu adalah salah satu nilai tambah dan urgensi kalu kita harus mulai bisnis dari sekarang.
Kalau ibu2 sambil menjaga anak2 dirumah bisa ikutan bisnis dan akhirnya bisa support menambah pendapatan apa itu tidak menyenangkan..?
Nanti uang dari sang suami pelan2 bisa dialihkan untuk menambah modal bisnis, sehingga project2 yang tertulis di buku Self Made Millionare –nya mas Adam Khoo bisa segera direalisasikan, yakni proyek MENINGKATKAN PENDAPATAN dan MENGURANGI PENGELUARAN.
Tapi yang agak aneh bagi bagi kaum hawa adalah, mengeluarkan uang untuk belanja2 seperti contoh diatas biasa2 saja, tapi kalau disuruh berbisnis mereka banyak yang ketakutan..takut nggak bisa, takut rugi, takut dimarahin suami..dan banyak yang phobia bisnis….
Salah satu yang membuat saya bangga dengan komoditi “Selimut Jepang” yang saya jual ini adalah saya bisa mendengar cerita-cerita yang sangat inspiring dan kadang mengharukan mengnai perjalan beberapa Ibu rumah tangga yang akhirnya berani berbisnis sekarang.Sering karena begitu bahagianya mereka bisa menjualnya, mereka langsung telepon saya, dan saya biasanya selalau tanya, anda bisa menjual berapa..? atau berapa lama anda menghabiskan selimut yang diambil dari saya..?
Kuncinya adalah Senang, tenang, berpikir jernih anggap semuanya adalah kuliah, dan saat ini kita menjadi mahasiswa yang baik. Ini bisa jadi study kasus bisnis yang sangat menarik, saya bisa banyak menarik orang2 yang tadinya awam bahkan sangat takut berbisnis menjadi BERANI BERBISNIS atau BERANI BERJUALAN.Semakin hari semakin banyak temen baik temen TDA maupun pembaca2 blog yang datang kerumah untuk melihat langsung gudang selimut jepang kami, dan dari semua yang datang 95% umumnya belanja melebihi dari budget awal yang di rencanakan.Dari rumah mau belanja 500 ribu eh akhirnya malah belanja 2 juta, maunya belanja 1 juta, waktu pulang hampir 4 juta dihabiskannya…dan anehnya belanja kali ini tidak membuat para ayah-ayah bersungut-sungut karena sang istri kebanyakan nguras kantong, tapi malah senyum lebar dan mengembang terlihat di wajah para ayah…
Bagi para pemula yang kelihatan ragu2 khawatir dsb selalu saya dekati dan saya katakan “Tenang saja, berpikirlah relaks dan santai, jual ini dengan tanpa beban, nanti anda akan dapatkan banyak ilmu karena sudah berinteraksi dengan pelanggan2 anda. Jangan malu2 dan khawatir kalau sampai nggak laku barang kembalikan saja. Keuntungan yang sudah anda dapatkan itu rejeki anda, karena saya gampang sekali menjual”Itu nampaknya menjadi obat yang sangat mujarab bagi mereka.
Mereka terlihat puas dan senang, dan tidak menanggung beban, dan ini adalah penyakit beratnya para TDB yang sudah mendarah daging atau Ibu rumah tangga murni yang phobia bisnis. Saya ingin sedikit membantu mereka agar bisa mengubah apa yang selama ini menjadi kelemahan menjadi kekuatan yang berlipat2..
Untuk diketahui gara2 istri saya bisnis kecil2an, saya jadi banyak terinspirasi , saya yang dulunya menganggap bisnis ini hanya sampingan ternyata malah sudah berniat mau serius, bahkan “sampingan” ini TELAH menggerakkan adik saya Yoyok (WWW.YOXJOURNEY.BLOSPOT.COM) melompat dari zona nyamannya..yakni keluar dari pekerjaannya sebagai Bankir di kampung, meski gaji sebulan di bank itu cukup buat makan setahun…
Ssst...Saya beritahu satu rahasia kepada anda...di bisnis ini ada “something magic” makanya cepetlah memulai
Semoga ini Menginspirasi anda untuk memulai walau dari hal yang kecil…
Hadi Kuntoro
www.selimutku.blospot.com
25-1000-20
SATU CONTOH PEMBELAJARAN BISNIS SIMPLE DAN MENGUNTUNGKAN
Salah satu mainan saya untuk proses pembelajaran bisnis adalah Bisnis selimut Jepang.
Ini bisa jadi study kasus bisnis yang sangat menarik, saya bisa banyak menarik orang2 yang tadinya awam bahkan sangat takut berbisnis menjadi berani.
Kuncinya adalah tenang, berpikir jernih anggap semuanya adalah kuliah, dan saat ini kita menjadi mahasiswa yang baik.
Salah satu yang membuat saya bangga dengan komoditi “Selimut Jepang” yang saya jual ini adalah saya bisa mendengar cerita-cerita yang sangat inspiring dan kadang mengharukan.Sering karena begitu bahagianya mereka bisa menjualnya, mereka langsung telepon saya, dan saya biasanya selalau tanya, anda bisa menual berapa..? atau berapa lama anda menghabiskan selimut yang diambil dari saya..?
Semakin hari semakin banyak temen baik temen TDA maupun pembaca2 blog yang datang kerumah untuk melihat langsung gudang selimut jepang kami, dan dari semua yang datang 95% umumnya belanja melebihi dari budget awal yang di rencanakan.
Dari rumah mau belanja 500 ribu eh akhirnya malah belanja 2 juta, maunya belanja 1 juta, waktu pulang hampir 4 juta dihabiskannya…dan anehnya belanja kali ini tidak membuat para ayah-ayah bersungut-sungut karena sang istri kebanyakan nguras kantong, tapi malah senyum lebar dan mengembang terlihat di wajah para ayah…
Bagi para pemula yang kelihatan ragu2 khawatir dsb selalu saya dekati dan saya katakan “Tenang saja, berpikirlah relaks dan santai, jual ini dengan tanpa beban, nanti anda akan dapatkan banyak ilmu karena sudah berinteraksi dengan pelanggan2 anda. Jangan malu2 dan khawatir kalau sampai nggak laku barang kembalikan saja. Keuntungan yang sudah anda dapatkan itu rejeki anda, karena saya gampang sekali menjual, jadi anda nggak usah takut atau malu2 kalau mau tuker atau retur dan saya nggak batasi waktu”
Itu nampaknya menjadi obat yang sangat mujarab bagi mereka. Mereka terlihat puas dan senang, dan tidak menanggung beban, dan ini adalah penyakit beratnya para TDB yang sudah mendarah daging atau Ibu rumah tangga murni yang phobia bisnis.
Tapi kalau saya perhatikan, justru yang seperti inilah yang nggak lama kemudian lebih intensif dan makin sering baliklagi-baliklagi.
Seperti hari Rabu 10 April 2007, ketika pulang kerja saya mendapat telepon dari Pak Sobari, dan suara disana sangat antusias terdengar.
Begini cerita dia di telepon :
Pak kemarin saya kerumah bapak, Anda tidak dirumah. Saya niatnya hanya belanja 500 ribu ternyata habisnya 2 jutaan dan kemarinsisanya sudah saya transfer ke Anda. Selimut yang saya beli sekarang sudah habis tidak tersisa, saya tidak niat jual eceran saya hanya ingin berbagi-berbagi lagi dengan temen2 di kantor dan dilingkungan kerja saya.
Selimut dari bapak yang harganya 135 ribu saya jual dengan harga grosir dan saya ambil keuntungan 25 ribu.(Ini adalah produk bari "OSAKA STANDARD 1PLY". Gambar belum saya posting ke blog www.selimutku.blogspot.com karena saat ini dirumah saja stok habis-habis terus padahal pangambilan dari pabrik sudah saya tambah terus kuantitinya. Karena sore datang dan siangnya habis seperti ini saya jadi tidak bisa melakukan pemotreatan)
Ketika saya hanya ambil 25 ribu para pembeli pada bertanya-tanya bapak jualan selimut ini apakah sudah untung..? para pembeli pada merasa heran melihat selimut dan harganya yang mungkin tidak seimbang
“Iya betul hanya 160 ribu saja, dan silahkan anda jual kembali nanti terserah anda ambil untung berapa” kata Pak Sobari temen sayaAkhirnya selimut temen saya ini dijual sama temen2 kantornya, dan menjualnyapun unik, yakni dibawanya selimut itu ke karyawan2 yang lain dengan harga terserah yang jelas harga dari oak Sobari 160 ribu.
Ternyata dalam sehari selimut2 yang ditawarkan pak Sobati habis..dan temen2 pak Sobari juga seneng karena dengan sangat gampang dan tanpa modal mereka dapat untung, dan keuntungan mereka yang tanpa modal itu lumayan, ada yang untung 10ribu, 30 bahkan ada yang 50 ribu.
Jadi selimut dari saya 135ribu ke pak Sobari, terus oleh Pak Sobari dijual 160ribu grosir, terus oleh temen pak sobari dijua 200-70 sungguh aliran bisnis yang hebat dan insipiratif.
Saya dengan seneng dan bangga menonton kehebohan2 ini dengan terharu, saya harap dengan awalan sperti ini kelak 3-10 tahun lagi saya akan ketemu lagi dengan mereka sebagai partner2 bisnis yang besar dan hebat-hebat..!! Dan negara kitapun akan penuh dengan orang bermental baja...Amin...
Semoga anda mendapat Insprasi dari cerita ini…..
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro
25-1000-20
Ini bisa jadi study kasus bisnis yang sangat menarik, saya bisa banyak menarik orang2 yang tadinya awam bahkan sangat takut berbisnis menjadi berani.
Kuncinya adalah tenang, berpikir jernih anggap semuanya adalah kuliah, dan saat ini kita menjadi mahasiswa yang baik.
Salah satu yang membuat saya bangga dengan komoditi “Selimut Jepang” yang saya jual ini adalah saya bisa mendengar cerita-cerita yang sangat inspiring dan kadang mengharukan.Sering karena begitu bahagianya mereka bisa menjualnya, mereka langsung telepon saya, dan saya biasanya selalau tanya, anda bisa menual berapa..? atau berapa lama anda menghabiskan selimut yang diambil dari saya..?
Semakin hari semakin banyak temen baik temen TDA maupun pembaca2 blog yang datang kerumah untuk melihat langsung gudang selimut jepang kami, dan dari semua yang datang 95% umumnya belanja melebihi dari budget awal yang di rencanakan.
Dari rumah mau belanja 500 ribu eh akhirnya malah belanja 2 juta, maunya belanja 1 juta, waktu pulang hampir 4 juta dihabiskannya…dan anehnya belanja kali ini tidak membuat para ayah-ayah bersungut-sungut karena sang istri kebanyakan nguras kantong, tapi malah senyum lebar dan mengembang terlihat di wajah para ayah…
Bagi para pemula yang kelihatan ragu2 khawatir dsb selalu saya dekati dan saya katakan “Tenang saja, berpikirlah relaks dan santai, jual ini dengan tanpa beban, nanti anda akan dapatkan banyak ilmu karena sudah berinteraksi dengan pelanggan2 anda. Jangan malu2 dan khawatir kalau sampai nggak laku barang kembalikan saja. Keuntungan yang sudah anda dapatkan itu rejeki anda, karena saya gampang sekali menjual, jadi anda nggak usah takut atau malu2 kalau mau tuker atau retur dan saya nggak batasi waktu”
Itu nampaknya menjadi obat yang sangat mujarab bagi mereka. Mereka terlihat puas dan senang, dan tidak menanggung beban, dan ini adalah penyakit beratnya para TDB yang sudah mendarah daging atau Ibu rumah tangga murni yang phobia bisnis.
Tapi kalau saya perhatikan, justru yang seperti inilah yang nggak lama kemudian lebih intensif dan makin sering baliklagi-baliklagi.
Seperti hari Rabu 10 April 2007, ketika pulang kerja saya mendapat telepon dari Pak Sobari, dan suara disana sangat antusias terdengar.
Begini cerita dia di telepon :
Pak kemarin saya kerumah bapak, Anda tidak dirumah. Saya niatnya hanya belanja 500 ribu ternyata habisnya 2 jutaan dan kemarinsisanya sudah saya transfer ke Anda. Selimut yang saya beli sekarang sudah habis tidak tersisa, saya tidak niat jual eceran saya hanya ingin berbagi-berbagi lagi dengan temen2 di kantor dan dilingkungan kerja saya.
Selimut dari bapak yang harganya 135 ribu saya jual dengan harga grosir dan saya ambil keuntungan 25 ribu.(Ini adalah produk bari "OSAKA STANDARD 1PLY". Gambar belum saya posting ke blog www.selimutku.blogspot.com karena saat ini dirumah saja stok habis-habis terus padahal pangambilan dari pabrik sudah saya tambah terus kuantitinya. Karena sore datang dan siangnya habis seperti ini saya jadi tidak bisa melakukan pemotreatan)
Ketika saya hanya ambil 25 ribu para pembeli pada bertanya-tanya bapak jualan selimut ini apakah sudah untung..? para pembeli pada merasa heran melihat selimut dan harganya yang mungkin tidak seimbang
“Iya betul hanya 160 ribu saja, dan silahkan anda jual kembali nanti terserah anda ambil untung berapa” kata Pak Sobari temen sayaAkhirnya selimut temen saya ini dijual sama temen2 kantornya, dan menjualnyapun unik, yakni dibawanya selimut itu ke karyawan2 yang lain dengan harga terserah yang jelas harga dari oak Sobari 160 ribu.
Ternyata dalam sehari selimut2 yang ditawarkan pak Sobati habis..dan temen2 pak Sobari juga seneng karena dengan sangat gampang dan tanpa modal mereka dapat untung, dan keuntungan mereka yang tanpa modal itu lumayan, ada yang untung 10ribu, 30 bahkan ada yang 50 ribu.
Jadi selimut dari saya 135ribu ke pak Sobari, terus oleh Pak Sobari dijual 160ribu grosir, terus oleh temen pak sobari dijua 200-70 sungguh aliran bisnis yang hebat dan insipiratif.
Saya dengan seneng dan bangga menonton kehebohan2 ini dengan terharu, saya harap dengan awalan sperti ini kelak 3-10 tahun lagi saya akan ketemu lagi dengan mereka sebagai partner2 bisnis yang besar dan hebat-hebat..!! Dan negara kitapun akan penuh dengan orang bermental baja...Amin...
Semoga anda mendapat Insprasi dari cerita ini…..
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro
25-1000-20
HARI KEMENANGAN ADIK SAYA, MENJADI "FULL TDA"
Semakin Sering angin datang menerpa pohon , semakin kuat akar pohon itu mencengkeram tanah (::anonymous::)
Pembaca dan Rekan bisnis, anda yang mengikuti postingan2 saya tentang countdown adik saya menuju full tda beberapa hari lalu pasti penasaran, kenapa cerita saya terhenti..? jawabannya adalah karena ada cerita sangat dahsyat di hari pertama adik saya full tda, dan ini merenggut konsentrasi saya untuk bisa menulis…dulu yang seperti ini kami anggap rintangan yang akan menyurutkan langkah kami, tapi sekarang yang seperti ini kami anggap tantangan, dan kami HARUS melewatinya….
Inilah tulisan saya selengkapnya di hari pertama adik aya full tda:
Senin 2 April 2007,
Dan saat2 yang paling mendebarkan dan sangat bersejarah bagi kami pun tiba. Adik saya hari ini tanggal 2 April 2007 FULL TDA..!!
Sejak bangun tidur pagi, hingga sholat subuh selesai bermacam-macam perasaan berkecamuk di angan-angan saya, mudah-mudahan adik saya dan istri bahagia hari ini.
Saya menulis kata-kata ini :
Buat Yoyok Adikku, keputusan kamu yang mulai berlaku hari ini memang keputusan yang sangat spektakuler dan merupakan kemenangan besar bagi kita. meski kemenangan itu tidak dirayakan dengan spesial. Tak ada yang menjemputmu di kantor bahkan istripun tidak, makan2 yang spesial juga tidak ada, semua mengalir seperti seolah kamu pulang kerja.
Inilah tulisan saya selengkapnya di hari pertama adik aya full tda:
Senin 2 April 2007,
Dan saat2 yang paling mendebarkan dan sangat bersejarah bagi kami pun tiba. Adik saya hari ini tanggal 2 April 2007 FULL TDA..!!
Sejak bangun tidur pagi, hingga sholat subuh selesai bermacam-macam perasaan berkecamuk di angan-angan saya, mudah-mudahan adik saya dan istri bahagia hari ini.
Saya menulis kata-kata ini :
Buat Yoyok Adikku, keputusan kamu yang mulai berlaku hari ini memang keputusan yang sangat spektakuler dan merupakan kemenangan besar bagi kita. meski kemenangan itu tidak dirayakan dengan spesial. Tak ada yang menjemputmu di kantor bahkan istripun tidak, makan2 yang spesial juga tidak ada, semua mengalir seperti seolah kamu pulang kerja.
Saya tahu posisi kamu saat ini sedang semangat-semangatnya bekerja, meniti karir, menimba ilmu apalagi semua potensi yang ada pada diri kamu sangat cocok, yang tidak mengherankan kalau karir kamu melesat tidak terhentikan. Dalam waktu kurang dari 3 tahun kamu bisa mencapai posisi yang orang lain butuh waktu puluhan tahun. Gaji kamu yang sebulan bisa digunakan untuk makan 1 tahun. Dan yang terakhir tawaran menjadi pimpinan cluster, yang membawahi manager2, itupun tidak menyurutkan langkahmu.
Tapi yang membuat kami bangga adalah kebulatan tekadmu untuk tetap RESIGN demi meraih dream-dream besar yang saat ini keberhasilannya masih sebatas tahap KEYAKINAN.
Banyak sekali kisah orang-orang besar yang langkah awalnya dimulai seperti langkahmu hari ini, jujur saja dulu saya sering tidak percaya cerita2 mereka, pasti ada yang disembunyikan. Pasti mereka punya modal besar atau koneksi yang bisa diandalkan. Tapi kini 100% saya percaya, dan untuk itulah saya ingin menambah 1 bukti kembali dengan menuliskan perjalanan kami secara langsung agar anda tahu tidak ada yang kami tutup2i.
Mungkin pembaca bertanya2 dengan sekian penawaran2 dahsyat kok ditolak pasti adik saya sekarang sudah sangat siap dan meliki modal yang besar.
Anda benar, modal adik saya sangat besar, tapi tidak barupa kapital, melainkan hanya modal KEYAKINAN saja, dan menurut Deepak Chopra modal keyakinan saja ini sudah lebih dari cukup untuk mengantarkan sukses seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Rumah adik kami masih rumah kontrakan yang tahun depan habis, kendaraan yang dimiliki adalah motor Honda, yang cicilannya masih 2 tahun lagi. Tabungan yoyok masih kurang meski hanya untuk menutup hutang motor agar bisa lunas. Ya..hanya itu modal kapital yang dimiliki adik saya.
Kalau temen2 yang lain menjadi FULL TDA disambut dengan acara-acara yang menghabiskan sedikit uang, maka adik saya sebaliknya, yakni disambut dengan satu masalah yang cukup besar dan menantang, yakni adanya kebimbangan dari sang pemodal yang akan membantu permodalan kami untuk membuat MARKAS Rabbani di Jateng & DIY, dan kebimbangan itu sangat berasalan, karena setelah benar2 mulai nyemplung kesitu ternyata dibutuhkan modal sangat besar dan untuk ukuran bisnis di daerah itu sudah termasuk modal yang berlebihan, bahkan mungkin untuk bisnis di kota besar sekalipun.
Untuk bisa menjadi Branch atau Markas Rabbani Jateng & DIY ternyata membuat kami harus membuat 2 toko besar sekaligus, yakni toko besar yang berfungsi sebagai outlet grosir, dan satunya toko besar bsar juga yang berfungsi sebagai outlet retail yang barangnya khusus Rabbani, dan seklaigus menjadi outlet percontohan untuk seluruh Jateng dan DIY.
Untuk outlet grosir tidak terlalu masalah karena kakak ipar kami punya tempat besar meski dipinggiran kota yang jaraknya 10km dari pusat kota, namun masih masuk requirement karena letaknya dipingir jalan dan cukup luas, lebih dari 100M2 dan sudah ada fasilitas mushola dan toilet, awalnya oulet yang retail juga rencana awalnya akan ditempatkan disini juga, dan biaya yang dibutuhkan sekitar 20an juta untuk membuat desain interior maupun exterior.
Ketika team survei yang ke-2 datang lagi ketempat kita ternyata menurut mereka untuk oulet yang retail tidak cocok kalau ditempatkan di tempat ini, karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota akan sangat sulit mendatangkan pembeli untuk membeli eceran, dan mereka mengusulkan untuk mencari area di kota saja, ibarat karena sudah terlanjur basah, adik saya akhirnya survei muter2 kota dan akhirnya ditemukanlah lokasi yang strategis, namun sewa yang dibutuhkan sangat tinggi, agar dapat menyewa 5 tahun kami harus membayar 23jutaan setahun, artinya kami harus bayar sewa sekitar 115juta dan itu harus dibayarkan dalam tempo 1 bulan.
Ketika hal ini disampaikan kepada pemodal, kami mendapat respon yang sangat mengejutkan, yakni ada tanda2 sang pemodal akan berbalik…Subahanallah…ini adalah satu pukulan “upper cut” yang cukup mantap di hari pertama adik saya Full TDA. Karena kalau sewa tempat itu harus dilakukan, dan kami tetap harus merenovasi tempat untuk membuka outlet grosir yang diluar kota juga, dan mengisi interior dengan desain2nya segala macam ditambah acara2 opening yang akan menghadirkan salah satu Artis Ikon Rabbani, maka kami sudah akan menghabiskan uang sekitar 200juta..! Itu belum termasuk stock barang.
Kalau harus melengkapi stock barang juga agar layak untuk mencukup outlet retail dan outlet grosir Rabbani, maka kami dibuthkan dana 500an juta..! Suatu angka yang fantastik… Di benak sang pemodal mungkin angkanya tidak akan mencapai segitu besar, angka yang cukup untuk membuat pabrik penggergajian kayu yang cukup besar dikampung saya ini….dan ini pula lah yang membuat sang pemodal lebih nyaman kalau mendingan mundur saja…..
Awal mendengar berita ini saya sangat faham tapi tetap saja membuat saya mules sakit perut tidak karu2an rasanya….karena semuanya sudah dimulai, dan harapan dari bisnis besar ini pulalah yang membuat adik saya berani resign dari kantor-nya..meniggalkan semua mimpi dan kenyamanan2nya …bagaimana ya..?
Terus terang sejenak saya agak “Hang” mendengar berita ini, Alhamdulillah…itu tidak lama..segera saya bisa memegang kendali lagi, dan cepat2 saya tulis sms dan saya kirim sms itu ke member saya di kampung, yakni Yoyok, Istrinya, dan Istri saya, Ami. Bunyi smsnya begini :
“Kita ini ibarat pohon yang dirancang oleh Allah untuk tumbuh SANGAT KUAT DAN BESAR dan sangat wajar kalau banyak seklai angin dan badai yang senantiasa ditimpakan kepada kita yang tidak lain oleh Allah di maksudkan agar akar kita bisa semakin menjalar dan SEMAKIN KUAT. Selama ini banyak KEAJAIBAN yang sudah kita rasakan. Problem2 besar dan kita rasakan mustahil dipaecahkan dengan akal sehat ternyata kita bisa menyaksikan sendiri bahwa kita bisa melalui masa2 sulit itu. Tahukan kalian, penghujung tahun ini kita akan menjadi KEAJAIBAN yang diperbincangkan dimana-mana. Ambil contoh 100 orang sukses top score di sekitar kita. Sukses besar yang telah mereka raih dalam 20-40 tahun bisnis hebat mereka, ternyata bisa kita dapatkan hanya dalam 2 Tahun saja. PERCAYALAH..!”
Setelah menulis sms ini saya merasa sangat plong…saya anggap semunya hanya game saja, saya tidak perlu serius sekali, saya hanya perlu setting agar keyakinan saya tetap nempel..itu sudah lebih dari cukup dari modal yang saya butuhkan….
Pemodal satu agak takur2 saya bisa atasi dengan mencari dan menemukan pemodal yang lain…oya salah satu member tda juga saya telepon lho untuk mengatasi kendala ini…dan ini cukup melegakan meskipun dengan member tda ini semuanya baru tahap wacana…..
Untuk itu saya akan pulang kampung Kamis, tanggal 5 April 2007, mengambil liburan Jum’at. Bersama Yoyok sekali lagi saya akan REFRESH pemodal kami itu untuk kembali kepada keyakinan awal dan kembali akan tetap mengivestasikan modalnya….
Mohon doa restu temen2 dan pembaca blog saya agar ketika pulang kembali ke Jakarta hari senin 10 April 2007 saya akan kembali dengan membawa kemenangan berupa kabar gembira….? Bagaimana solusi yang akan kami ambil untuk mengatasi kendala besar berupa dana ini…? Tunggu saja ya…
Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini…tapi sekali lagi saya ingatkan jangan hanya seneng membaca-baca saja ya, tapi segera “take action” buat bisnis anda sendiri.
Kalau anda hanya menjadi pengamat, maka ketika kami akhirnya bener2 sukses dan melewati tahap-tahap sulit ini, maka posisi anda akan tetap tidak akan berubah..yakni hanya pengamat saja…
Salam FUNtastic….
Hadi Kuntoro
Banyak sekali kisah orang-orang besar yang langkah awalnya dimulai seperti langkahmu hari ini, jujur saja dulu saya sering tidak percaya cerita2 mereka, pasti ada yang disembunyikan. Pasti mereka punya modal besar atau koneksi yang bisa diandalkan. Tapi kini 100% saya percaya, dan untuk itulah saya ingin menambah 1 bukti kembali dengan menuliskan perjalanan kami secara langsung agar anda tahu tidak ada yang kami tutup2i.
Mungkin pembaca bertanya2 dengan sekian penawaran2 dahsyat kok ditolak pasti adik saya sekarang sudah sangat siap dan meliki modal yang besar.
Anda benar, modal adik saya sangat besar, tapi tidak barupa kapital, melainkan hanya modal KEYAKINAN saja, dan menurut Deepak Chopra modal keyakinan saja ini sudah lebih dari cukup untuk mengantarkan sukses seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Rumah adik kami masih rumah kontrakan yang tahun depan habis, kendaraan yang dimiliki adalah motor Honda, yang cicilannya masih 2 tahun lagi. Tabungan yoyok masih kurang meski hanya untuk menutup hutang motor agar bisa lunas. Ya..hanya itu modal kapital yang dimiliki adik saya.
Kalau temen2 yang lain menjadi FULL TDA disambut dengan acara-acara yang menghabiskan sedikit uang, maka adik saya sebaliknya, yakni disambut dengan satu masalah yang cukup besar dan menantang, yakni adanya kebimbangan dari sang pemodal yang akan membantu permodalan kami untuk membuat MARKAS Rabbani di Jateng & DIY, dan kebimbangan itu sangat berasalan, karena setelah benar2 mulai nyemplung kesitu ternyata dibutuhkan modal sangat besar dan untuk ukuran bisnis di daerah itu sudah termasuk modal yang berlebihan, bahkan mungkin untuk bisnis di kota besar sekalipun.
Untuk bisa menjadi Branch atau Markas Rabbani Jateng & DIY ternyata membuat kami harus membuat 2 toko besar sekaligus, yakni toko besar yang berfungsi sebagai outlet grosir, dan satunya toko besar bsar juga yang berfungsi sebagai outlet retail yang barangnya khusus Rabbani, dan seklaigus menjadi outlet percontohan untuk seluruh Jateng dan DIY.
Untuk outlet grosir tidak terlalu masalah karena kakak ipar kami punya tempat besar meski dipinggiran kota yang jaraknya 10km dari pusat kota, namun masih masuk requirement karena letaknya dipingir jalan dan cukup luas, lebih dari 100M2 dan sudah ada fasilitas mushola dan toilet, awalnya oulet yang retail juga rencana awalnya akan ditempatkan disini juga, dan biaya yang dibutuhkan sekitar 20an juta untuk membuat desain interior maupun exterior.
Ketika team survei yang ke-2 datang lagi ketempat kita ternyata menurut mereka untuk oulet yang retail tidak cocok kalau ditempatkan di tempat ini, karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota akan sangat sulit mendatangkan pembeli untuk membeli eceran, dan mereka mengusulkan untuk mencari area di kota saja, ibarat karena sudah terlanjur basah, adik saya akhirnya survei muter2 kota dan akhirnya ditemukanlah lokasi yang strategis, namun sewa yang dibutuhkan sangat tinggi, agar dapat menyewa 5 tahun kami harus membayar 23jutaan setahun, artinya kami harus bayar sewa sekitar 115juta dan itu harus dibayarkan dalam tempo 1 bulan.
Ketika hal ini disampaikan kepada pemodal, kami mendapat respon yang sangat mengejutkan, yakni ada tanda2 sang pemodal akan berbalik…Subahanallah…ini adalah satu pukulan “upper cut” yang cukup mantap di hari pertama adik saya Full TDA. Karena kalau sewa tempat itu harus dilakukan, dan kami tetap harus merenovasi tempat untuk membuka outlet grosir yang diluar kota juga, dan mengisi interior dengan desain2nya segala macam ditambah acara2 opening yang akan menghadirkan salah satu Artis Ikon Rabbani, maka kami sudah akan menghabiskan uang sekitar 200juta..! Itu belum termasuk stock barang.
Kalau harus melengkapi stock barang juga agar layak untuk mencukup outlet retail dan outlet grosir Rabbani, maka kami dibuthkan dana 500an juta..! Suatu angka yang fantastik… Di benak sang pemodal mungkin angkanya tidak akan mencapai segitu besar, angka yang cukup untuk membuat pabrik penggergajian kayu yang cukup besar dikampung saya ini….dan ini pula lah yang membuat sang pemodal lebih nyaman kalau mendingan mundur saja…..
Awal mendengar berita ini saya sangat faham tapi tetap saja membuat saya mules sakit perut tidak karu2an rasanya….karena semuanya sudah dimulai, dan harapan dari bisnis besar ini pulalah yang membuat adik saya berani resign dari kantor-nya..meniggalkan semua mimpi dan kenyamanan2nya …bagaimana ya..?
Terus terang sejenak saya agak “Hang” mendengar berita ini, Alhamdulillah…itu tidak lama..segera saya bisa memegang kendali lagi, dan cepat2 saya tulis sms dan saya kirim sms itu ke member saya di kampung, yakni Yoyok, Istrinya, dan Istri saya, Ami. Bunyi smsnya begini :
“Kita ini ibarat pohon yang dirancang oleh Allah untuk tumbuh SANGAT KUAT DAN BESAR dan sangat wajar kalau banyak seklai angin dan badai yang senantiasa ditimpakan kepada kita yang tidak lain oleh Allah di maksudkan agar akar kita bisa semakin menjalar dan SEMAKIN KUAT. Selama ini banyak KEAJAIBAN yang sudah kita rasakan. Problem2 besar dan kita rasakan mustahil dipaecahkan dengan akal sehat ternyata kita bisa menyaksikan sendiri bahwa kita bisa melalui masa2 sulit itu. Tahukan kalian, penghujung tahun ini kita akan menjadi KEAJAIBAN yang diperbincangkan dimana-mana. Ambil contoh 100 orang sukses top score di sekitar kita. Sukses besar yang telah mereka raih dalam 20-40 tahun bisnis hebat mereka, ternyata bisa kita dapatkan hanya dalam 2 Tahun saja. PERCAYALAH..!”
Setelah menulis sms ini saya merasa sangat plong…saya anggap semunya hanya game saja, saya tidak perlu serius sekali, saya hanya perlu setting agar keyakinan saya tetap nempel..itu sudah lebih dari cukup dari modal yang saya butuhkan….
Pemodal satu agak takur2 saya bisa atasi dengan mencari dan menemukan pemodal yang lain…oya salah satu member tda juga saya telepon lho untuk mengatasi kendala ini…dan ini cukup melegakan meskipun dengan member tda ini semuanya baru tahap wacana…..
Untuk itu saya akan pulang kampung Kamis, tanggal 5 April 2007, mengambil liburan Jum’at. Bersama Yoyok sekali lagi saya akan REFRESH pemodal kami itu untuk kembali kepada keyakinan awal dan kembali akan tetap mengivestasikan modalnya….
Mohon doa restu temen2 dan pembaca blog saya agar ketika pulang kembali ke Jakarta hari senin 10 April 2007 saya akan kembali dengan membawa kemenangan berupa kabar gembira….? Bagaimana solusi yang akan kami ambil untuk mengatasi kendala besar berupa dana ini…? Tunggu saja ya…
Semoga anda terinspirasi dengan cerita ini…tapi sekali lagi saya ingatkan jangan hanya seneng membaca-baca saja ya, tapi segera “take action” buat bisnis anda sendiri.
Kalau anda hanya menjadi pengamat, maka ketika kami akhirnya bener2 sukses dan melewati tahap-tahap sulit ini, maka posisi anda akan tetap tidak akan berubah..yakni hanya pengamat saja…
Salam FUNtastic….
Hadi Kuntoro
1-HARI LAGI ADIKKU FULL TDA
Sabtu 31 Maret 2007
Subhanallah..menjelang full TDA-nya Yoyok, yang juga menjadi pasukan inti atau garda paling depan bagi usaha2 kami di daerah, ternyata tidak berhenti-berhentinya tantangan2 demi tantangan yang dahsyat muncul di depan mata, banyak keputusan2 sangat strategis yang harus diputuskan segera, demi acelerasi bisnis kami yang targetnya adalah menjadi 5 BESAR pemain garment di Jawa Tengah dalam waktu 3 tahun, semenjak mulai bisnis April 2006 yang lalu…
Salah satu target yang akan kita gandeng menjadi kendaraan kita agar ikut cepat melesat adalah pabrik busana muslim dan kerudung nomor 1 di Indonesia, Yakni RABBANI dari Bandung.
“Kenapa harus rabbani sih…” kata adik saya…
“Karena kalau kita mau menjadi yang terbaik, maka kerjasamalah dengan yang terbaik” kata saya kepadanya 8 bulan yang lalu dan itu diamini oleh Yoyok.
"Rabbani itu produknya sudah dikenal dan diterima masyarakat dari sabang sampai merauke bahkan keluar negeri , penjualan dan produksinya setiap enam bulan sekali naik 2x, dan 4bulan sekali membuat pabrik baru karena membludaknya order. Sudah hampir tidak ada kabupaten di Indonesia yang tidak ada agen Rabbani...."
Dari situlah kita adakan pendektan2 intensif ke Rabbani, beberapa kali ke Pak Amri saya telpon, bahkan pada saat pandangan pertama dengan beliau-pun saya langsung katakan kepada beliau “Pak Suatu hari nanti saya ingin agar menjadi agen tunggal anda di seluruh jawa tengah”.
Kata2 saya ini hanya disambut dengan senyuman, yang sudah saya duga sebelumnya….mungkin beliau bingung, orang ini baru kenal kok pede banget sih..?
Tapi P.Amri emang baik orangnya, beliau cerita panjang lebar mengenai perjalanan2 bisnisnya bersama sang Istri, Ibu Nia Kurnia (pertemuan dengan salah satu pengusaha hebat ini pernah saya ceritakan di blog saya : http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/09/event-dahsyat-awal-september-iii_09.html ).
Saya kadang senyum2 kalau ingat kejadian bulan september 2006 ini, aku kok senekad dan se pede itu ya..? modal saja sudah habis, bahkan sudah utang ke Baitulmali di kampungku 60 juta, dan kontrakan untuk toko 25juta setahun saja masih angan2..kok mau menggandeng gajah sebesar ini..? Waktu itu sama sekali belum ada film “The Secret” jadi kami hanya mengikuti apa yang disarakan oleh Pak Roni, Pak Tung dll….
Bekerjasamalah dengan yang nomor satu, maka anda nanti juga akan ikutan terdongkrak naik…
Jadi orang hebat nomor 16 kan sudah lumayan, Iya Nggak..?
Alhamdulillah Allah sangat memperhatikan permohonan kami, ada kekuatan luar biasa yang tidak terlihat yang menuntun Rabbani alhamdulillah akhirnya mau datang ke Wonosobo dan mau survei sekaligus oleh Management Rabbani, dan kami menjalani FIT & PROPER test.
Senang dan bangga menyelimuti team kami di kampung, karena orang-orang pinternya Rabbani yang rata2 lulusan (mungkin) D3 or S1 datang ke tempat kami padahal untuk itu mereka harus menempuh perjalanan 8 Jam..!
Acara dilakukan sekitar awal Januari 2007 yang lalu.
Mereka berhadapan dengan saya,Yoyok dan Handoko temen saya, kami presentasikan program2 kami untuk FULL support Rabbani di Jawa Tengah, dan kemudian disusul presentasi dari Rabbani mengenai gambaran & syarat2 agar keinginan kami menjadi distributor utama di Jawa Tengah. Dan hal yang terakhir inilah yang membuat kami cukup lemas….
Karena setelah kami hitung2 untuk mewujudkan impian itu kami harus mengeluarkan modal buanyak sekali menurut ukuran saya..!!
Terus terang kalau diperas-peras seperti handuk basah menjadi handuk kering, saya hanya bisa mengeluarkan uang 1/20 nya….lemes kan…?
Sebagai gambaran, nanti di tempat kami yang nantinya disebut “MARKAS RABBANI JAWA TENGAH & DIY” nanti harus memiliki outlet besar produk2 Rabbani sebagai percontohan, outlet grosir dan kantor, minimal karyawan yang harus kami rekrut adalah 7 orang dan harus ada 1 D3 yang sudah berpengalaman di accounting…Semua system sudah komputerisasi dan harus ada komputer paling tidak 4 unit….dll…terbayang, betapa besarnya dana yang harus kami keluarkan sebagai pemula yang baru bisnis 1 Tahun itu saja belum genap….emang sih terbayang kita seneng, karena nanti total karyawan kita menjadi 20an orang, artinya sudah di akmi jalur yang bener.
Keinginan kami yang begitu kuat membuat saya,Yoyok,Obi dan Ami sering mules2 kalo mengingatnya…peluang ada di depan mata, Rabbani sangat suka dan yakin dengan team kita, tapi uang kami nggak punya…..
Kalau sudah ngumpul2 kami sering tertawa-tawa…emang kami ini team keterlaluan, larinya TERLALU KENCENG hingga tidak sadar kita ini sudah tidak pakai alas kaki sementara perjalanan yang harus ditempuh masih ratusan kilo lagi… ….
Tapi karena keinginan yang terlalu kuat itulah yang membuat kami “Serasa” dekat dengan Allah…mungkin inilah barokahnya Pebisnis atau pedagang, mereka banyak berdoa karena begitu banyaknya rejeki yang digantung, sehingga tidak heran kalo Nabi dan para sahabat, lebih suka berdagang daripada menjadi pekerja.
“Doa saya, Ya Allah..yang maha Hidup, Maha Menyendiri, maha Berdiri Sendiri… hamba meminta satu hal yang menurut hamba tidak mungkin, tapi engkau adalah yang memiliki segalanya..mudahkanlah segala urusan kami…”
Tgl 18 Februari 2007 kami dapat ungangan dari Rabbani.
Hari itu adalah hari pembukaan Markas dan outlet Rabbani untuk wilayah Jabar, yakni di Banjar, Ciamis.
Rabbani mengundang team kami untuk melihat pembukaanya, dan pada acara itu kami mengajak juga seorang yang potensial untuk menjadi Investor, tepatnya bukan investor tapi orang yang hubungannya sangat dekat ke Bank.
Alhamdulillah dituntun oleh Allah, beliau mau bahkan mengajak anak dan istrinya ke Ciamis, yang hari itu acaranya dimeriahkan oleh artis salah satu icon Rabbani yakni Aneke Putri, kalau nggak salah….
Saya tidak bisa ikut, tapi dari jauh detik demi detik saya ikut memantau, dan sebentar2 menelepon Yoyok dan Istrinya, seperti orang yang sangat rewel, saya berpesan banyak sekali..pastikan kami seperti “Cari Pak Amri, ajak beliau ngobrol, ingat pas acara kamu haru duduk di sampingnya, pastikan Obi akrab dengan artisnya, Jangan lupa foto2, tunjukkan ke Pak Amri bahwa kita serius dan mampu…dll..dll…” saya tahu Yoyok bisa melakukan semua dengan baik tapi terus terang saya worry, karena ini peluang bagus…
Alhamdulillah Akhirnya doa kami terjawab pada hari itu, ketika pulang dari acara, melihat kemeriahan acara, melihat team Rabbani yang begitu profesional, mengenal lebih dekat P.Amri membuat sang pemodal 100% langsung mendukung kami untuk mengucurkan dana dari Bank, atas nama beliau dan kami pakai, silahkan kami sendiri yang mengelola….
Subhanallah…..tak tergambarkan betapa terharu dan bahagia team kami saat itu…
Dan sebenernya yang paling membuat saya seneng dengan adanya berita adalah bulatnya keputusan Yoyok untuk FULL TDA…!!
Semoga anda terinspirasi dengan tulisan ini…(BERSAMBUNG)
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro
(Keterangan gambar, Atas : Yoyok dan Pak Amri, Pemilik Rabbani, Bawah : Obi (istri Yoyok, baju hitam) dan Aneke Puteri )
Salah satu target yang akan kita gandeng menjadi kendaraan kita agar ikut cepat melesat adalah pabrik busana muslim dan kerudung nomor 1 di Indonesia, Yakni RABBANI dari Bandung.
“Kenapa harus rabbani sih…” kata adik saya…
“Karena kalau kita mau menjadi yang terbaik, maka kerjasamalah dengan yang terbaik” kata saya kepadanya 8 bulan yang lalu dan itu diamini oleh Yoyok.
"Rabbani itu produknya sudah dikenal dan diterima masyarakat dari sabang sampai merauke bahkan keluar negeri , penjualan dan produksinya setiap enam bulan sekali naik 2x, dan 4bulan sekali membuat pabrik baru karena membludaknya order. Sudah hampir tidak ada kabupaten di Indonesia yang tidak ada agen Rabbani...."
Dari situlah kita adakan pendektan2 intensif ke Rabbani, beberapa kali ke Pak Amri saya telpon, bahkan pada saat pandangan pertama dengan beliau-pun saya langsung katakan kepada beliau “Pak Suatu hari nanti saya ingin agar menjadi agen tunggal anda di seluruh jawa tengah”.
Kata2 saya ini hanya disambut dengan senyuman, yang sudah saya duga sebelumnya….mungkin beliau bingung, orang ini baru kenal kok pede banget sih..?
Tapi P.Amri emang baik orangnya, beliau cerita panjang lebar mengenai perjalanan2 bisnisnya bersama sang Istri, Ibu Nia Kurnia (pertemuan dengan salah satu pengusaha hebat ini pernah saya ceritakan di blog saya : http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/09/event-dahsyat-awal-september-iii_09.html ).
Saya kadang senyum2 kalau ingat kejadian bulan september 2006 ini, aku kok senekad dan se pede itu ya..? modal saja sudah habis, bahkan sudah utang ke Baitulmali di kampungku 60 juta, dan kontrakan untuk toko 25juta setahun saja masih angan2..kok mau menggandeng gajah sebesar ini..? Waktu itu sama sekali belum ada film “The Secret” jadi kami hanya mengikuti apa yang disarakan oleh Pak Roni, Pak Tung dll….
Bekerjasamalah dengan yang nomor satu, maka anda nanti juga akan ikutan terdongkrak naik…
Jadi orang hebat nomor 16 kan sudah lumayan, Iya Nggak..?
Alhamdulillah Allah sangat memperhatikan permohonan kami, ada kekuatan luar biasa yang tidak terlihat yang menuntun Rabbani alhamdulillah akhirnya mau datang ke Wonosobo dan mau survei sekaligus oleh Management Rabbani, dan kami menjalani FIT & PROPER test.
Senang dan bangga menyelimuti team kami di kampung, karena orang-orang pinternya Rabbani yang rata2 lulusan (mungkin) D3 or S1 datang ke tempat kami padahal untuk itu mereka harus menempuh perjalanan 8 Jam..!
Acara dilakukan sekitar awal Januari 2007 yang lalu.
Mereka berhadapan dengan saya,Yoyok dan Handoko temen saya, kami presentasikan program2 kami untuk FULL support Rabbani di Jawa Tengah, dan kemudian disusul presentasi dari Rabbani mengenai gambaran & syarat2 agar keinginan kami menjadi distributor utama di Jawa Tengah. Dan hal yang terakhir inilah yang membuat kami cukup lemas….
Karena setelah kami hitung2 untuk mewujudkan impian itu kami harus mengeluarkan modal buanyak sekali menurut ukuran saya..!!
Terus terang kalau diperas-peras seperti handuk basah menjadi handuk kering, saya hanya bisa mengeluarkan uang 1/20 nya….lemes kan…?
Sebagai gambaran, nanti di tempat kami yang nantinya disebut “MARKAS RABBANI JAWA TENGAH & DIY” nanti harus memiliki outlet besar produk2 Rabbani sebagai percontohan, outlet grosir dan kantor, minimal karyawan yang harus kami rekrut adalah 7 orang dan harus ada 1 D3 yang sudah berpengalaman di accounting…Semua system sudah komputerisasi dan harus ada komputer paling tidak 4 unit….dll…terbayang, betapa besarnya dana yang harus kami keluarkan sebagai pemula yang baru bisnis 1 Tahun itu saja belum genap….emang sih terbayang kita seneng, karena nanti total karyawan kita menjadi 20an orang, artinya sudah di akmi jalur yang bener.
Keinginan kami yang begitu kuat membuat saya,Yoyok,Obi dan Ami sering mules2 kalo mengingatnya…peluang ada di depan mata, Rabbani sangat suka dan yakin dengan team kita, tapi uang kami nggak punya…..
Kalau sudah ngumpul2 kami sering tertawa-tawa…emang kami ini team keterlaluan, larinya TERLALU KENCENG hingga tidak sadar kita ini sudah tidak pakai alas kaki sementara perjalanan yang harus ditempuh masih ratusan kilo lagi… ….
Tapi karena keinginan yang terlalu kuat itulah yang membuat kami “Serasa” dekat dengan Allah…mungkin inilah barokahnya Pebisnis atau pedagang, mereka banyak berdoa karena begitu banyaknya rejeki yang digantung, sehingga tidak heran kalo Nabi dan para sahabat, lebih suka berdagang daripada menjadi pekerja.
“Doa saya, Ya Allah..yang maha Hidup, Maha Menyendiri, maha Berdiri Sendiri… hamba meminta satu hal yang menurut hamba tidak mungkin, tapi engkau adalah yang memiliki segalanya..mudahkanlah segala urusan kami…”
Tgl 18 Februari 2007 kami dapat ungangan dari Rabbani.
Hari itu adalah hari pembukaan Markas dan outlet Rabbani untuk wilayah Jabar, yakni di Banjar, Ciamis.
Rabbani mengundang team kami untuk melihat pembukaanya, dan pada acara itu kami mengajak juga seorang yang potensial untuk menjadi Investor, tepatnya bukan investor tapi orang yang hubungannya sangat dekat ke Bank.
Alhamdulillah dituntun oleh Allah, beliau mau bahkan mengajak anak dan istrinya ke Ciamis, yang hari itu acaranya dimeriahkan oleh artis salah satu icon Rabbani yakni Aneke Putri, kalau nggak salah….
Saya tidak bisa ikut, tapi dari jauh detik demi detik saya ikut memantau, dan sebentar2 menelepon Yoyok dan Istrinya, seperti orang yang sangat rewel, saya berpesan banyak sekali..pastikan kami seperti “Cari Pak Amri, ajak beliau ngobrol, ingat pas acara kamu haru duduk di sampingnya, pastikan Obi akrab dengan artisnya, Jangan lupa foto2, tunjukkan ke Pak Amri bahwa kita serius dan mampu…dll..dll…” saya tahu Yoyok bisa melakukan semua dengan baik tapi terus terang saya worry, karena ini peluang bagus…
Alhamdulillah Akhirnya doa kami terjawab pada hari itu, ketika pulang dari acara, melihat kemeriahan acara, melihat team Rabbani yang begitu profesional, mengenal lebih dekat P.Amri membuat sang pemodal 100% langsung mendukung kami untuk mengucurkan dana dari Bank, atas nama beliau dan kami pakai, silahkan kami sendiri yang mengelola….
Subhanallah…..tak tergambarkan betapa terharu dan bahagia team kami saat itu…
Dan sebenernya yang paling membuat saya seneng dengan adanya berita adalah bulatnya keputusan Yoyok untuk FULL TDA…!!
Semoga anda terinspirasi dengan tulisan ini…(BERSAMBUNG)
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro
(Keterangan gambar, Atas : Yoyok dan Pak Amri, Pemilik Rabbani, Bawah : Obi (istri Yoyok, baju hitam) dan Aneke Puteri )
KUNJUNGAN PARA SRIKANDI TDA
Ketika di belahan dunia sana malam minggu ibu2 berwajah cerah ceria jalan-jalan di Mall2 ditemani sang suami yang cemberut karena dompetnya kempeslagi-kempeslagi, abis itu sangsuami masih disuruh membopong anak dan ditambah lagi mendorong troley...ternyata di belahan dunia yang lain Ibu2 TDA cerah ceria juga, hanya saja mereka tidak mengeluarkan uang, tapi malah mendapat uang, membahas peluang dahsyat...dan menjelang pulang sang suami terlihat cerah ceria juga....
Isn't Interesting..?
Isn't Interesting..?
Dan saya lebih heran lagi dengan diri saya...ngimpi apa saya kemarin ya, malam minggu diapelin cewek2...
Waktu menunjukkan jam 14.00 ketika Ibu Ina telepon "Pak Hadi aku mau ketempat anda nich..." Oke sebentar lagi aku sampai kok...Padahal waktu itu aku masih di sekitar Karawang, di jalan tol, karena kita baru jalan2 ke Bandung melihat peluang Agro.
Tiba HP saya bunyi 15 menit kemudian, telepon dari Ibu Yuni "Pak Hadi sampai dimana saya sudah di depan pintu"...wah ada 2 cewek mau datang nih...entar pasti rame kalo 2 orang ini ketemuan.
Eh...15 Menit kemudian muncul dering telepon lagi, dari Ibu Doris Nasution "Pak saya sudah nunggu lama sekali lho..hujan besar sekali disini, dan saya berteduh dirumah tetangga bapak." Kata suara disebarang sana...wah.wah..rumahkuku kebanjiran cewek2 nih....
"Iya..sepuluh menit lagi aku sampai kok...sabar dikit ya, kalau sabar ntar dapat rejeki besar lho..." kata saya, padahal watu itu aku kena macet di Jatinegara yang kalo lerumah bisa sejam lagi...hehe...
Akhirnya..jam 17.00 sampai juga dirumah..dan disambut dengan komplain dari srikandi2 TDA yang HEBAT...!!
Bagaimana nggak hebat, mereka datang n tanpa manja2 diantar, naik angkot dan hebohnya bareng2 lagi, sampai dirumah saya harus nunggu 3jam-an yang sore itu hujan deres sekali....bener2 TAHAN BANTING...saya nggak heran kalo Ibu2 kok sudah tahan banting spt ini tinggal tunggu saja cerita2 sukses dan dahsyat mereka someday....
Saya ingat beberapa temen wanita non TDA, yang kadang membatalkan acara penting hanya karena nggak ada mobil.....jauh sekali bedanya kan..? Membayangkan temen saya ini datang tanpa mobil apalagi mau menunggu tuan rumah 3 jam di depan pintu..? adalah suatu hal yang keciiilll sekali kemungkinannya...
Kalau anda hanya bekerja di area yang URGENT dan IMPORTANT, dijamin akan kecil sekali anda memiliki bisnis sukses kelas dunia....
Kalau ingin mendapat sukses yang besar, Jangan lupa kerjakan juga hal-hal yang selama ini menurut anda NOT URGENT dan NOT IMPORTANT....
Salah satunya adalah...SILATURAHMI.....
Inilah yang membuat saya optimis terhadap rekan2 TDA, karena silaturahmi ini selalu menjadi prioritas... Dan ini saya buktikan di sabtu sore 31 April kemarin....
Hebatnya lagi setelah menunggu 3 jam diluar mereka nggak marah-marah malah pada betah....mereka pulang jam 9.30 malam....!!
Semoga moto kami "BERSAMA MENEBAR RAHMAT" dan visi kami TDA GOTO 2020 bisa direalisasikan dgn lebih cepat.
Salam FUNtastic...
Hadi Kuntoro
25-1000-20
Langganan:
Postingan (Atom)