ACARA BUKA BERSAMA MEMBER TDA

Membaca Risalah Buka puasa para TDA member di rumah makn Ciganea cukup mengejutkan, ternyata pembicaraaan saya dengan P.roNI tentang masa lalu saya yang "sedih" ikutan di posting, tapi tidak apa2, justru nanti akan saya blow biar menjadi inspirasi anda2 yang saat ini masih berada dalam "episode kesedihan"
Bersabarlah..karena semuanya akan selesai....

Selamat membaca,

originally uploaded by roniyuzirman.
Menarik sekali ceramah motivasi spiritual yang disampaikan oleh Mas Jhody A. Prabawa dari Center for Spirituality and Leadership. Ustad muda dan gaul ini menyampaikan materi yang "gue banget", pas dengan keseharian member TDA.

Mbak Yulia mewakili kita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti: kenapa sih saya udah usaha maksimal sekian lama, kok masih begini-begini aja? Atau kenapa sih teman saya si A yang baru mulai tapi udah melejit? Dengan lugas dan jelas Mas Jhody memberi jawaban yang menurut saya lebih dari sekedar motivasi, namun beyond motivation. Karena ada sisi spiritual keilahiahan dari setiap jawabannya itu.Komitmen, adalah yang membedakan antara yang berhasil atau yang belum. Komitmen itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan segala ilmu dan kiat-kiat sukses yang dengan mudah banyak ditemukan di komunitas ini.

Perjalanan panjang, jatuh bangun dan kegagalan yang dialami oleh teman kita yang sudah sukses itu sering luput dari penglihatan kita. Di balik hasil yang diperoleh saat ini pastilah ada perjalanan panjang penuh perjuangan penuh onak dan duri.
Itulah komitmen.Kita ambil contoh Pak Hadi Kuntoro.
Mungkin banyak kita nggak tahu bahwa sejak kecil Pak Hadi itu hidup dalam kesusahan dan perjalanan bisnisnya pun sering gagal, seperti tokonya pernah ludes dilalap api dua kali atau ditipu orang. Namun itu semua kemudian membekali Pak Hadi dengan semangat juang yang tinggi. "Saya nggak takut gagal, lha wong saya udah pernah hidup yang paling susah", tutur Pak Hadi.

Satu lagi, sukses jangan diukur dari hasilnya saja kata Mas Jhody. Bagaimana proses untuk mencapainya juga penting. Kalau kita hanya mengejar sukses dengan ukuran-ukuran materi saja tanpa mempedulikan bagaimana proses mencapainya, sungguh sukses itu tidak akan bernilai nantinya.Rasanya, tidak cukup waktu yang tersedia bagi saya ketika mendengarkan ceramah yang singkat namun padat ini.

Banyak sekali AHA yang saya dapat. Beberapa pertanyaan yang bergelayut di benak saya selama ini, kok sepertinya terjawab, ya.Acara buka puasa yang berlangsung semarak dan meriah ini telah dilaksanakan kemarin di Restoran Ciganea, Jalan Sabang Jakarta Pusat dan dihadiri kurang lebih 40 Action Member TDA. Jeritan dan lalu lalang para TDA junior menambah marak suasana. Beberapa member juga diberi kesempatan membuka stand dagangannya. Saya lihat beberapa stand, seperti milik Mbak Yulia lumayan laris. Acara juga diselingi dengan perkenalan dari para Action Member TDA.

Door Prize sumbangan dari para member juga ikut menyemarakkan acara. Games untuk mendapatkan door prize itu berisikan pertanyaan-pertanyaan seputar para member itu sendiri, seperti: siapakah icon TDA yang postingannya sering ditunggu? Serempak hadirin menjawab: Pak Hadiii!!!

Saking banyaknya hadiah door prize itu, nampaknya jarang member yang pulang tanpa membawa hadiah.Dari saya, thanks for all PIC yang telah membantu suksesnya acara ini (Mbak Yulia, Pak Eko, Pak Didin, Mbak Ina, dll). Juga para Action Member TDA yang lama maupun baru yang telah meringankan langkah untuk saling bersilaturahmi.

Mudah-mudahan silaturahmi di antara kita tetap terjalin dan membawa berkah bagi kita semua. Sungguh, bagi saya TDA ibarat sebuah keluarga besar saya sendiri. Jalinan silaturahmi dan keakraban di antara kita, merupakan sebuah rahmat Allah yang harus kita syukuri dan jaga terus. Ini adalah bekal kita untuk melangkah bagi masa depan yang lebih baik untuk kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Roni

Tidak ada komentar: