Sejak kecil yang saya tahu tentang Korea ya hanya perang Korea Utara – Korea Selatan, hanya itu saja yang saya denger dari Radio Philips kuno milik tahun 70 sd 80an milik bapak saya.
Kalau Jepang dan RRC sudah familier, sampai lagu-lagunya kadang suka saya dengerin...namun tidak pernah sedikitpun Korea menjadi perhatian saya.
Hingga saya lulus kuliah tahun 1995 tidak ada satupun trend yang hadir dari Korea, baik itu lagu, film, atau artis. Namun lihatlah sekarang, negeri ini seakan menjadi kiblat baru sebuah trend. Anak-anak gadis saya yang masih SMP, SMA hafaaal artis-artis korea, hafal makanan-makanan korea, nyanyi dan tontonannya lagu-lagu Korea, ini gimana ceritanya yaa.....
Beberapa hari yang lalu terjawablah rasa penasaran saya... ketika saya berkesempatan ngonbrol dan di dongengin orang Korea yang menjadi pemandu Wisata saat kita ke-2 kalinya mengunjungi Korea Awal Desember 2016.
Hebohnya Korea sekarang, setiap bulan di datangin jutaan wisatawan dari seluruh dunia, bermula dari “ketidaksengajaan”
Ini semua berkat jasanya “Bae Yong-jun” Pria halus berkacamata yang tahun 2002 berperan menjadi Joon-sang, salam drama cinta kasih yang tragis dengan pasangannnya “Choi Ji-woo” yang di film itu Yoo-jin. Filmnya berjudul “Winter Sonata” sebuah film yang menurut orang korea sendiri tidak menarik...hehehe...
Film ini melawan arus, sosok laki-laki sejati yang umumnya digambarkan maskulin, berotot, tegas, bak Samurai Jepang..ealaaah...di film itu lembut amiiir....lebaaay,,, gitu mungkin menurut masyarakat Korea, itulah makanya di negeri aslinya film ini tidak banyak peminatnya, kecuali ibu-ibu...
Nha ceritanya / kondisinya berubah ketika film ini di puter di Jepang, whuaa...sukses luar biasa, jadi viral, bahkan sampai dibuat versi Winter Sonata ala Jepang, dimana-mana cewek-cewek ngomongin Joon Sang yang ganteng lembut dan imut-imut dan alangkah beruntungnya si Yoo Jin memiliki cowok kayak gituuu, Drama Winter Sonata menjadi trendiing topik di Jepang, dan disana banyak tinggal orang asing, apalagi televisi-televisi Jepang juga dengan mudah ditemukan channelnya di di seluruh dunia, akhirnya legenda cerita itu menular juga ke China, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia pun tidak luput dari serangan badai Winter Sonata.
Karena Winter Sonata dibuatnya di sebuah pulau kecil namanya "Pulau Nami", maka semua para wanita-wanita pada kepengin “Ziarah” ke pulau Nami kepengin tahu dimana Joon Sang dan Yoo Jin pacaran, dan mereka berfoto, bergaya yang persiiiis seperti mereka......wkwkwkw....itu para gadis-gadis atau ibu-ibu...
Lha bapak-bapaknya, meski belum pernah nonton Winter Sonata karena menemani wanita-wanita terpaksa kesana juga ikutan “ziarah” dan kunjungan ke pulau Nami inipun jadi Viral...wow...di muslim libur pulau ini bisa dikunjungi ratusan ribu orang, ada kapal yang setiap 5 menit sekali menyeberangkan pengunjung dengan penumpang sekitar 200-300 orang..!...semua karena ulah Bae Yong Jun, si artis Korea...
Dan sekarang apa saja yang jadi trend di Korea jadi laku, film-filmnya makin di gandrungi orang-orang, lagu-lagunya disukai bocah-bocah, acara TV apa saja jadi perhatian... anak saya setiap pulang liburan dirumah nontonnya film siaran langsung Bapak-Bapak lagi momong anak..opa-opa...ya Allah...dari pagi sampai sore nontonnya ituuu muluu...hahaha... semua berawal karena ulah Bae Yong Jun... ditambah dalam waktu singkat negeri ini kok yaaa...mudah diatur dan cepat berbenah... yaaa...sangat cepat berbenah... kini mereka punya Samsung, LG, Hyundai, dll....
Dulu orang Korea pun sebel dengan produk dalam negerinya, TV Korea itu burem, dan suka ngadat, kalau di pukul baru bener... jadi kalau nonton TV LG atau Samsung kudu deket-deket, nanti kalau gambar mulai goyang-goyang pukul...hahaha.... sekarang barang-barang elektronik tahu-tahu jadi "Nyam-nyung" semuwaaaa......
Enggak cuma itu...semua industri-industri yang berkaitan dengan wisata amu pesat, toko-toko yang menjual asesories korea laris bukan main...dan makanan-makanan korea jadi favorite sampai dirumah kitapun sekarang anda Kimchi...bukan main kaaan...?
Sekarang orang kepengiiiiin ke Korea, dan Korea menjadi Destinasi Wisata favorite meskipun pemandangan alam disana jauuuuuh kalah indah dengan pemandangan wisata di kampung saya. Apalagi Pulau Namii...ya ampyuuun...apa seeeh yang bisa dilihat di pulau Nami...ya gitu doang cuma pohon-pohon yang menjulang tinggi..cumaaa karena di pohon itu pernah bersandar si Bae Yong Jun, maka semua orang kepngin bersandar disitu, kepengin berciuman disitu, bahkan yang belum punya pasangan pada mencium pohon merangkul pohon dan fotoooo...alamaaaak...pada gila kali yaaa... hahahah.... untuung-untuung ane masih waras... atau bisa jadi sudah ketularan gila juga.... wkwkwkw...itulah efek “Tipping Point dari Winter Sonata” semua karena Bae Yong Jun dan kawan-kawannya....
Lalu apa kaitannya dengan bisnis kita di Indonesia..?
Belajar dari kisah diatas, saya mengajak anda para pembaca dan temen-temen bisnis, sepanjang yang anda lakukan adalah sesuatu yang baik, dan anda lakukan bener-bener dari hati, anda nikmati, lakukan bisnis atau pekerjaan anda dengan rasa ikhlas sukacita, maka suatu saat nanti akan anda kondisi yang tiba-tiba segala sesuatu serasa mendukung anda.
Kita tidak usah dibebani perasaan yang terlalu hebat bahwa saya harus menjadi yang terbaik di Dunia, di negara saya, di daerah saya...tidak usah dibebani dengan perasaan itu, namun lakukan segala sesuatu hari ini lebih baik lagi-lebih baik lagi dan lebih baik lagi dari hari kemarin...niscaya akan ada booom....! tiba-tiba anda mendapatkan diri anda sukses luar biasa, bahkan lebih sukses daripada yang anda bayangkan sebelumnya....
Khusus untuk anda yang bisnis Rumah Nutrisi / Nutrition Club. Bisnis Rumah Nutrisi, yang dilakukan dengan hati, dengan cara yang benar, satu sama yang lain saling bekerjasama, saling bergotong royong, adalah sebuah “Fenomena Bisnis Yang Menarik” awal-awal bisnis ini nampak aneh, namun saya optimis sekali suatu hari ini akan menjadi “Tipping Point Berikutnya dari Sebuah Peluang Bisnis”
Kenapa seeeh kok se optimis itu....?
Karena apa yang kami lakukan di kota kecil kami ini menarik, semua pebisnis kompak, satu sama lain saling membantu merawatkan customer-customernya, tanpa sedikitpun memungut imbalan dari si pemilik customer ini menarik kaaan.... dan apa yang kami lakukan ini sekarang dilakukan sama persis oleh orang-orang luar kota, di lakukan juga oleh orang luar propinsi, bahkan sekarang orang dari Malaysia, Siangpura dan Taiwan pun mulai belajar dari kami....padahal cara kami ini awalnya kita adopsi dari Filipina....hahaha... perjalanannya mirip dengan cerita Winter Sonata kan...?
Cerita-cerita sukses dari kampung kecil kami ini akan terus bergulung-bergulung dan tahu-tahu semua orang akan menggunakan dan setuju dengan cara yang sama, dan booom..! dan Kita sudah mulai merasakan tanda-tandanya, ibarat gunung akan meletus kita faham karena ada literatur yang mengatakan "Ada tanda-tandanya" dan itu sudah mulai kita rasakan...
Semoga bermanfaat, dan semoga anda anda terinspirasi dengan tulisan ini....
Hadi Kuntoro
Pendongeng dari Kaki Gunung Dieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar