"Mulai dari yang kecil, Mulai Yang Mudah dan Menyenangkan dan Mulailah dari Sekarang"
OOH JAMBU KRISTALKU DICURI ORANG
"Eh kowe tak wenehi bibit jambu yaa.... nek mengko woh mesthi seneng mbanget, Iki jenenge jambu kristal, jambune ora gede kayak jambu bangkok, tapi daginge lewih kandel, lewih lagi, terus oranana uler-e.... mengko di tandur yaaa.... (Eh kamu saya kasih bibit jambu yaa... nanti kalu berbuah pasti suka sekali, ini namanya jambu kristal, buahnya tidak sebesar jambu Bangkok, tapi dagingnya lebih tebal, dan tidak ada ulet-nya..nanti ditanam yaa..)" Kata tertua yang dosen di IPB Bogor lebaran 2014.
Kami tanam bibit 30cm itu di halaman rumah...dan seneng sekali bulan demi bulan menyaksikan terus tumbuh....di pupuk, makin lama dahan-dahannya menjulur semakin panjang, saya foto-foto kirim perkembangan pertumbuhannyaa...meskipun hanya menanam 2 bibit rasane seneng.
Buah Jambu bukanlah buah biasa bagi kami...ini adalah pohon kenangan, semasa kecil Ayah kami menanam ratusan pohon jambu di pinggiran-pinggiran kolam-kolam ikan dan di kebun-kebun kami... setiap pulang sekolah SD kami ajak teman-temen SD berpesta makan jambu, dan segala jenis jambu ada.... eh yang belum ada jambu Bangkok..jaman dulu belum musim...
Kadangkala jika belum saatnya mateng kok temen-temen main ke kebun, jambu-jambu mentahpun kami makan, rasanya pahit, sepat, kadang kami makan pakai gula jawa, rasanya jadi enak...hehehe... selain jambu buanyak buah-buah yang lain, jambu air, segala macam jenis jeruk baik jeruk kecil-kecil maupun jeruk besar seperti jeruk bali, jeruk gulung, kelengkeng, buah-buah nangka, wuni, Pepaya, Ketelah pohon dan banyak jenis umbi-umbian warna-warni, bahkan manggispun ayah menanam... tahun 70-80an di Karangkobar Banjarnegara, rasanya kami seperti tinggal di surga kebun buah.....
Itulah makanya jika melihat jambu, jeruk, tumbuh di halaman rumah tetangga dan masih menempel di pohonnya rasane seneeeeng sekali bahkan kadang saya foto-foto.... dan alangkah bahagianya nostalgia masa kecil hadir.....
Tidak terasa jambu Kristal yang dikasih kakak sudah mulai berbuah...dan sejak mulai berbungapun saya sering foto-foto...ketika mulai buahnya sebesar kacangpun terus saya perhatikan..senengeee...bahkan Ulat-Ulat besar berambut-rambut seperti anjing Pudel Lucu yang saya larang untuk dihilangkan...."Biarkan saja Mbak, hidup dia hanya sebentar dan gak lama lagi akan menjadi kupu-kupu..." kata saya kepada asisten dirumah.
Buah pertama adalah buah paling menarik diamati, karena hari ke hari perkembangannya cepet sekali, melarnya setiap 3 hari sekali mungkin 2x lipat....
Tidak lupa saya kirim info ke Kakak....update status...wkwkwkw...
Buah pertama adalah buah paling enak, meski masih hijau pasti sudah manis...tapi saya tidak buru-buru petik, karena yang nikmat dari buah jambu itu adalah Nostalgianyaaa.... terbayang saya dan kakak naik pohon jambu...rasanya kita masih kecil-kecil dan aneh sekarang saya sudah 44 tahun dan kakak 46 tahun wkwkwkw
"Buah pertama ini akan saya persembahkan kepada Amy" kata saya kepada Istri....
Hingga pada suatu pagi saya kaget, habis subuh saya tidak melihat buah itu mengantung disana...hiks seseorang telah mengambilnyaa...."Kayaknya semalam ada anak-anak muda memanjat pagar dan memetik jambunnya...." kata Amy
Rasane ada sesuatu yang hilang... dan saya tertawa kecut....bukan buahnya namun nostalgianya.... coba kalau yang ngambil bilang, jambu 5kg pun saya belikan...hehehe
Saya ceritakan kisah itu ke Mae, ketika ada forum obrolan di kampung, ada Mae, ada kakak Tiri saya namanya mas Sofyan, kami semua tertawa..... bisa beli jambu buah 3 truk namun kehilangan sebutir jambu kok sedih....hahaha
Mas Sofyan adalah salah satu Kakak Tiri saya dari Ibu Pertama, dan Ibu adalah Istri ke-4 dari Bapak saya, usia Kakak tiri saya itu lebih tua dari usia Ibu....
"Kenangapa miyen bapake dewek nandur buah akeeh banget (kenapa dulu ayah kita menanam pohon buah banyak sekaliii....)..? " tanya kakak saya....dan sebelum ada yang menjawab beliau sudah menjawab sendiri...
"Karena yang suka mengambil buah di halaman tanpa ijin banyak, jaman dulu orang-orang kesadarannya belum sebaik sekarang, pengajian-pengajian belum banyak, orang-orang tidak faham bahwa memetik buah dari halaman tetangga itu berdosa...mencari rumput di kebun tetangga, kadang-kadang mengambil daun-daun tanaman untuk kambing-kambingnya itu biasa...melihat ada jambu mateng diambil...ada pepaya mateng diambil...itu biasaaa.....nha supaya tidak sakit hati ayah kita menanamnya banyaaaak....." katanya...
"Nek Nandure Akeh, nek dicolongi wong paha tetep keduman dadine ora susah, saiki jamane wes beda, akeh pengajian suwe-suwe wonge apik, luru suket bae wong-wong wanine neng kebone dewek..jambu-jambu siki pada woh oranana sing pada nyolong, malah kadang anak-anak sekarang dinehi bae pada emoh... hahaha.....(Artinya : kalau menanamnya banyak meskipun buah-buahnya dicuri orang kita tidak sedih..karena tetep masih kebagian, sekarang jaman sudah berubah banyak pengajian, lama-lama orang-orang baik, mencari rumput hanya berani di kebun sendiri, buah jambu sekarang gak ada yang mencuri, malah akdang anak-anak dikasih saja enggak mau....hahaha..." kata kakak tiri saya itu sambil tertawa...
Saya tertegun....wow...ini pelajaran yang sederhana namun luar biasaaa....supaya tidak bersedih buahnya di ambil orang, menanamlah yang banyak.......jika menanamnya banyak seberapapun yang dicuri orang kita masih akan dapet.....dan jaman terus berubah...lama-lama orang semakin baik....karena edukasi mereka semakin baik....dan suatu saat nanti yang mencuri-mencuri semakin berkurang... dan panen kita tetap banyak...bahkan nanti si pencuri-pencuri dikasih buah kita saja dia tidak mau.....
Teman-teman, cerita saya kehilangan sebutir buah jambu diatas bisa menjadi pelajaran berharga, dalam bisnis kadangkala kita sedih...ada pelanggan yang pindah menjadi pelanggan orang lain, baik atas kesadaran sendiri dia pindah, atau lebih nyaman ditempat orang lain maka dia pindah, atau karena tidak nyaman jadi pelanggan kita maka dia pindah, atau bahkan dia di pengaruhi orang lain dan dia pindah....No Probleeem.....terus benahi layanan atau servis anda, tambah ilmu-ilmu anda, perbaik senyum anda....daaan yang paling penting... undanglah / dapatkan pelanggan lebih banyak lagiii.. seperti ayah saya menanam buah.... jika pelanggan anda 100 orang dan diambil 1-2 orang maka anda akan tetep happy.... jika pelanggan adna 1000 dan 10-20 orang pindah maka anda tetep happy....
Semoga Dongeng Pagi ini bermanfaat dan menjadi Inspirasi Anda......
Salam Sukses Mulia dari Kaki Gunung Dieng...
Hadi Kuntoro
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar