Berapa hari yang lalu saya dan Mae pergi melayat ke Kecamatan Wanayasa, salah satu sahabat Mae, innalillahi wa innailaihi rojiuuun
Jualan disamping Mae, daganannya kain-kain batik dan segala jenis selimut, saya biasa panggil beliau Emak Bardai, karena sudah sangat akrab.
Emak Bardai Mae Sama-sama jualan selimut, mereka belanja ditempat yang sama, jadi masing-masing sudah saling tahu berapa modalnya.
Kadang selimut tertentu Mae kehabisan stok, namun ketika ada pelanggan yang tanya, mae bilang "ada stok" dan mae tinggal ke sebelah ambil barang di Emak Bardai, dan setelah laku misalnya untung Rp.25.000, maka mae akan ambil untung 20.000 dan modal selimut+keuntungan 5.000 dikasih emak Bardai, yang selalu saya inget adalah ketika emak bardai tertawa sambil bilang,
"Bocah edan, ora modal bathi 20ewu nyong sing modal 20ewu (anak gila, enggak modal dapet untung 20ribu saya yang modal dapat cuma 5ribu)" ...saya tersenyum...setiap kali ketemu Emak Bardai yang selalu terbayang adalah kata-kata "Bocah Edaan..."
"Di pasar DIPAKSA harus baik kepada semua orang dan harus menjaga nama baik...karena NAMA BAIK dan HUBUNGAN BAIK akan membuat kita tetap bisa makan meskipun kita tidak punya modal atau tidak punya barang dagangan" Kata Mae.
"Kok mae ada kata DIPAKSA, maksude kepripun (bagaimana)" tanya saya...
"Pasar itu ibarat rumah kedua, dari kamu kecil sampai sekarang anakmu sudah SMA Mae masih terus di pasar, jadi sesama pedagang kanan kiri akan lebih sering ketemu dibanding keluarga sendiri, itulah kenapa MAU TIDAK MAU harus baik, karena seumur-umur kita akan terus ketemu...jika hubungan tidak baik ya kita akan mumet dewek (pusing/stress sendiri)" Kata mae
" Di Pasar itu TIDAK SEPERTI di Partai Politik, Itu Partai A dan partai B di tivi mau tidak mau kompak bersatu karena mereka punya tujuanagar Pak Jokowi Jadi Presiden, nanti mungkin tidak akur lagi karena mereka masing-masing akan memilih presiden yang berbeda lagi....." walaah....mae jaan..ternyata mengamati politik juga...hahaha....kita tertawa bareng...
Saya teringat bisnis Herbalife saya....awal-awal dulu kita sering "Perang Dingin" dengan pebisnis herbalife lain, kita menganggap mereka saingan, apalagi jika pernah ribut rebutan customer... walaah.. kita seperti musuh...wkwkwk... asal ketemu saja rasanya males... lihat wajahnya tersenyum saja rasane mules dan illfeel hahahaha......
Namun saya pikir bener apa kata Mae, di Herbalife ini tidak seperti partai politik yang hanya perlu menjaga hubungan sesaat sebagai sebuah strategi, di BISNIS HERBALIFE kita Inshaa Allah akan terus berjalan sampai kakek nenek, sampai cucu cicit, dan jika orang lain juga serius maka diapun akan di Herbalife sampai cucu cicit, dan kita akan terus menerus sering ketemu... jadi MAU TIDAK MAU kita memang harus baik dengan mereka... jika setiap ketemu illfeel, setiap ketemu mules-mules, sakit hati, sesak nafas, sakit lever.... wkwkwkw....maka meski makanan kita sehat, dan rajin olahraga juga namun cepet mati juga karena pikirannya stress....hahahaha.....
"Mae pernah sakit hati dengan emak Bardai rebutan pelanggan enggak..?" tanya saya...
"hahaha....ya iyalaaaah.... gesekan-gesekan seperti itu ya pasti ada, baru saja pelanggan nawar kita lagi ngitung-ngitung sudah untung berapa, eh tahu-tahu malah pindah nawar-nawar juga di Mak Bardai dan jadian.... ya pasti ada perasaan gak enak tapi sesaat saja, beberapa saat atau besoknya sudah lupa... karena dipasar yang seperti pasti akan terjadi, tinggal kita mengolah hati kita saja, pasti akan ada rejeki yang lain, dan semua orang juga akan mengalami hal yang sama.." kata mae
"Anggap saja seperti ributnya anak-anak, mereka berantem nangis, namun sejam kemudian akur lagi ketawa bareng, nhaaa yang kadang MASALAH malah orang tuanya, anak berantem orang tua ikut bertengkar, dan sejam kemudian anak-anak akur, orangtuanya MASIH JENGKELAN bertahun-tahun malah kadang seumur-umur enggak akur lagi...hehehehe.." kata Mae lagi...hadewwwhh...dapat benyak pelajaran dari mae....
Hehehe....lagi-lagi saya inget bisnis herbalife....di bisnis ini kita punya goal besar yang sama, yakni menyehatkan semua orang, membuat kualitas hidup orang lain lebih baik dan kita juga makmur bareng-bareng hidup yang Free Bebas MERDEKA...
Namun TERNYATA KEMERDEKAAN itu tidak akan pernah kita dapatkan dengan cara berperang dan mengalahkan orang lain, perang itu adalah perang melawan diri sendiri...kelak kita akan bisa mengucapkan "Selamat Datang Kemerdekaan" yakni saat kita sudah mampu MAMPU MENAHAN DIRI SENDIRI...
yaa... Kemerdekaan Akan Datang Jika Kita Sudah Mampu Menahan Diri Sendiri.
Terima kasih ya Allah...lagi-lagi saya mendapat pelajaran yang luar biasa dari Mae....
Tulisan ini ada di blog
www.hadikuntoro.com saya bagikan kepada teman-teman, agar menjadi perenungan dan semoga menjadi Inspirasi...